PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI SD Mengenai 4 aspek keterampilan berbahasa yang sudah dijelaskan pada ibu dosen tadi bahwa keterampilan berbahasa memiliki 4 komponen aspek yaitu menyimak,berbicara, membaca dan menulis. Tentunya 4 aspek ini berkaitan dengan keterampilan menulis siswa. Dalam pembahasan ini, saya akan membahas bahasa buku di mana siswa diberikan bahasa tulis agar siswa memiliki pengaruh, yaitu mampu mengembangkan perasaan dan sikap untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. dalam mengajarkan keterampilan menulis pada siswa bukan perkara yang mudah. Kita sebagai tenaga pendidik, harus memiliki kemampuan yang baik untuk mengajarkan keterampilan menulis pada siswa, agar siswa dapat menyampaikan ide atau gagasan serta informasi yang didapatkan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, siswa harus diberikan latihan menulis secara terus menerus untuk membantu siswa terbiasa menulis. Tentunya dengan kebiasaan menulis yang dapat membentuk siswa agar tulisannya lebih rapi, mengetahui susunan penggunaan huruf kapital dan penggunaan bahasa yang benar. Seperti yang kita ketahui bahwa keterampilan menulis memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan, dimana dalam kegiatan menulis tentunya siswa dituntut untuk aktif dalam menuangkan ide yang terlintas dipikirannya yang nantinya akan menjadi sebuah kalimat dan menjadi paragraf yang utuh serta mudah dipahami. Sehubungan dengan masalah tersebut, guru juga harus mampu mendorong keterampilan menulis siswa dan memecahkan masalah seperti B. Ketidakmampuan siswa dalam menulis karangan deskriptif untuk memilih metode mana yang tepat. Mempelajari cara menulis esai deskriptif juga bergantung pada cara guru mengajar di kelas. Tentunya sebagai seorang guru perlu menyampaikan esai deskriptif secara konsisten, dimulai dengan pemahaman awal tentang apa itu esai deskriptif, kemudian memberikan contoh esai deskriptif, kemudian siswa mencoba menulis esai deskriptif sendiri. Namun, meskipun siswa diajar berkali-kali, mereka tidak dapat menulis esai deskriptif dengan benar dan kembali ke metode guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Berbicara Melalui Penerapan Metode Role Playing Di Kelas V SDN 1 Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak