Anda di halaman 1dari 3

KONTROVERSI SUPERSEMAR

Berikut adalah kontroversi seputar Supersemar :

 Keberadaan naskah asli supersemar yang belum diketahui


 Supersemar diberikan kepada Soeharto atas dasar tekanan
 Perbedaan permaknaan supersemar yang merupakan perintah pengendalian keamanan
yang dimaknai sebagai penyerahan kekuasaan sehingga digunakan soeharto untuk
melakukan beberapa aksi seperti pembubaran PKI
EKONOMI PADA MASA ORDE BARU
Pada Jangka Pendek

Pada Jangka Panjang


Repelita I (1969-1974)
Dalam program Repelita I, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan kesejahteran
melalui bidang pertanian dan pembangunan infrastruktur.
Repelita II (1974-1979)
Dalam program Repelita II, pemerintah selesai menjalankan Repelita I dan melanjutkan
rencana pembangunan lainnya.
Repelita III (1979-1984)
Dalam program Repelita III, fokusnya masih sama seperti Repelita I dan II. Repelita III
dilakukan berdasarkan pada Trilogi Pembangunan, yaitu:
1. Stabilitas nasional yang dinamis
2. Pertumbuhan ekonomi tinggi
3. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

Repelita IV (1984-1989) 
Pada program Repelita IV, Indonesia yang berhasil meningkatkan sektor pertanian akhirnya
melakukan swasembada pangan.

Repelita V (1989-1994) 

Program Repelita V melanjutkan hasil produksi dari sektor pertanian, sehingga perekonomian
Indonesia makin membaik.

Repelita VI (1994-1998) 

Repelita VI memprogramkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

KEBIJAKAN PRESIDEN

Berikut adalah penjelasan singkat dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh beberapa
presiden Indonesia:

BJ Habibie (1998-1999):

1. Membuka kebebasan pers dengan menghapuskan beberapa ketentuan dalam Undang-


Undang Pers.
2. Melakukan reformasi kebijakan ekonomi dengan menetapkan kebijakan penghematan
anggaran, mengefektifkan pajak, dan mengurangi subsidi.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1999-2001):

1. Melakukan reformasi politik dengan mengeluarkan kebijakan kebebasan berpendapat,


kebebasan pers, dan kebebasan berkumpul.
2. Mendorong perdamaian Aceh dengan memberikan otonomi khusus dan menghentikan
operasi militer.

Megawati Soekarnoputri (2001-2004):

1. Memperkenalkan program-program ekonomi baru seperti Program Nasional


Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk
membantu ekonomi rakyat kecil.
2. Membentuk KPK yang berfungsi untuk memberantas korupsi pada negara

Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014):

1. Memperkuat KPK dan memberikan dukungan penuh pada lembaga tersebut.


2. Melakukan reformasi ekonomi dengan menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan
lapangan kerja, dan meningkatkan investasi asing.
SISTEM DEMOKRASI

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tiga sistem demokrasi yang pernah diterapkan di
Indonesia:

Sistem Demokrasi Liberal:

Merupakan sistem demokrasi yang menekankan pada kebebasan individu, hak asasi manusia,
pers, dan pemilihan umum yang bebas. Sistem ini menganut prinsip kebebasan dalam
berpikir, berbicara, dan berorganisasi serta menjunjung tinggi hukum. Di Indonesia, sistem
ini diterapkan pada masa Orde Baru sebelum runtuhnya pada tahun 1998.

Sistem Demokrasi Pancasila:

Merupakan sistem demokrasi yang didasarkan pada Pancasila sebagai ideologi negara
Indonesia. Sistem ini menekankan pada kepatuhan terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai
dasar negara serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pemilihan umum
tetap diadakan secara langsung dan bebas, namun ada batasan dalam berbicara dan
berkumpul yang bertentangan dengan Pancasila. Sistem ini diterapkan pada masa Orde Baru
setelah periode Demokrasi Liberal.

Sistem Demokrasi Terpimpin:

Merupakan sistem demokrasi yang memadukan unsur demokrasi dengan kontrol pemerintah
yang ketat. Sistem ini menganut prinsip bahwa kekuasaan harus dipegang oleh negara dan
pemimpinnya, sehingga proses pengambilan keputusan selalu diawasi oleh pemerintah. Di
Indonesia, sistem ini diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dari tahun 1957
hingga 1966.

Anda mungkin juga menyukai