Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kelompok V

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN


“TEKNIK PENILAIAN ( NON TES )”
Dosen Pengampuh : Drs. La Tahang, M.Si

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK V
RESKIANA DWI PUTRI A1K121016
ARWIANTI ALIB A1K121079

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan penilisan......................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian Teknik Penilaian Non Tes.....................................................................................3
B. Penilaian Proyek......................................................................................................................3
C. Penilaian produk......................................................................................................................4
D. Penilian Portofolio..................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia
yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami pada mata kuliah
“Evaluasi Pembelajaran” dengan baik dan lancar.
Terimakasih yang tulus kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, terkhusus kepada ibu dosen yang terhormat “Drs. La
Tahang, M.Si”, dan kepada seluruh teman-teman anggota kelompok yang telah berpartisipasi
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan ucapan terimakasih kepada orangtua kami yang
telah mensuport kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan tanpa adanya kendala.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Mungkin hanya itu yang dapat penulis sampaikan mohon maaf apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan dihati pembaca baik yang disengaja maupun tidak disengaja karena pada
dasarnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Wa’Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Kendari, 08 Maret 2023

Kelompok V

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengajaran merupakan upaya guru secara konkret dilakukan untuk menyampaikan
bahan kurikulum agar dapat diserap oleh murid. Pengajaran sebagai suatu sistem terdiri dari
berbagai komponen berupa tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian. Dalam hubungan
itu, tujuan menempati posisi kunci. Bahan adalah isi pengajaran yang apabila dipelajari siswa
diharapkan tujuan akan tercapai. Metode dan alat berperan sebagai alat pembantu untuk
memudahkan guru dalam mengajar dan murid dalam belajar. Sedangkan penilain
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana murid telah mengalami proses pembelajaran
yang ditujukan oleh perubahan perilakunya.

Hasil belajar dari proses belajar tidak hanya dinilai oleh test, tetapi juga harus dinilai
oleh alat- alat non test atau bukan test. Tehnik ini berguna untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam proses belajar-mengajar yang tidak dapat diukur dengan alat tes. Penggunaan tehnik ini
dalam evaluasi pembelajaran terutama karena banyak aspek kemampuan siswa yang sulit
diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas. Sasaran teknik ini adalah perbuatan,
ucapan, kegiatan, pengalaman,tingkah laku, riwayat hidup, dan lain-lain. Menurut Hasyim
(1997;9) "penilaian non test adalah penilaian yang mengukur kemampuan siswa-siswa secara
langsung dengan tugas- tugas yang riil"'.Adapun menurut Sudjana (1986;67), kelebihan non
test dari test adalah sifatnya lebih komprehensif, artinya dapat digunakan untuk menilai
berbagai aspek dari individu sehingga tidak hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga
aspek efektif dan psikomotorik, yang dinilai saat proses pelajaran berlangsung.

Saat ini penggunaan nontes untuk menilai hasil dan proses belajar masih sangat
terbatas jika dibandingkan dengan penggunaan alat melalui tes dalam menilai hasil dan proses
belajar. Padahal ada aspek-aspek yang tidak bisa terukur secara “realtime” dengan hanya
menggunakan test, seperti pada mata pelajaran matematika. Pada tes siswa dapat menjawab
dengan tepat saat diberi pertanyaan tentang langkah-langkah melukis sudut menggunakan
jangka tanpa busur, tetapi waktu diminta melukis secara langsung di kertas atau papan tulis
ternyata cara menggunakan jangka saja mereka tidak bisa. Jadi dengan menggunakan nontes

1
guru bisa menilai siswa secara komprehensif, bukan hanya dari aspek kognitif saja, tapi juga
afektif dan psikomotornya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian teknik non tes?
2. Apa itu penilaian proyek?
3. Apa itu penilain produk?
4. Apa itu penilaian portofolio?

C. Tujuan penilisan
1. Memahami pengertian dari penilaian teknik non tes.
2. Memahami penilaian proyek.
3. Memahami penilain produk.
4. Memahami penilaian portofolio.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Penilaian Non Tes

Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama


mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian. Selama ini teknik nontes kurang digunakan
dibandingkan teknis tes. Dalam proses pembelajaran pada umumnya kegiatan penilaian
mengutamakan teknik tes. Hal ini dikarenakan lebih berperannya aspek pengetahuan dan
keterampilan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan guru pada saat menentukan
pencapaian hasil belajar siswa. Seiring dengan berlakunya kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar maka
teknik penilaian harus disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut.
a. kompetensi yang diukur;
b. aspek yang akan diukur (pengetahuan, keterampilan atau sikap);
c. kemampuan siswa yang akan diukur;
d. sarana dan prasarana yang ada.

B. Penilaian Proyek

1. Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas yang harus dikerjakan sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian produk.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk: 1) mengetahui pemahaman dan pengetahuan
dalam bidang tertentu, 2) kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan
tersebut dalam penyelidikan tertentu, dan 3) kemampuan peserta didik dalam
menginformasikan subyek tertentu secara jelas. Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3
(tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik dan mencari informasi serta
dalam mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan.
3
b. Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran/program keahlian, dalam hal ini
mempertimbangkan tahap pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam
pembelajaran.
c. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru, du/di, penilai pada proyek peserta didik, dalam
hal ini petunjuk atau dukungan.

2. Teknik Penilaian
Proyek Penilaian cara ini dapat dilakukan mulai perencanaan, proses selama
pengerjaan tugas, dan terhadap hasil akhir proyek. Dengan demikian guru perlu
menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain,
pengumpulan data, analisis data, kemudian menyiapkan laporan tertulis, penyajian
hasil/produk. Laporan tugas atau hasil penelitiannya juga dapat disajikan dalam bentuk
poster. Pelaksanaan penilaian ini dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa
daftar cek (checklist), skala penilaian (rating scale), kesesuaian produk dengan
spesifikasinya.

C. Penilaian produk

1. Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu
produk dan kualitas produk tersebut. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil
akhir saja tetapi juga proses pembuatannya. Penilaian produk meliputi penilaian terhadap
kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan,
pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu,
keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan dalam
setiap tahapan perlu diadakan penilaian yaitu:
a. Tahap persiapan, meliputi: menilai kemampuan peserta didik merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

4
b. Tahap pembuatan (produk), meliputi: menilai kemampuan peserta didik menyeleksi
dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c. Tahap penilaian (appraisal), meliputi: menilai kemampuan peserta didik membuat
produk sesuai kegunaannya, memenuhi kriteria keindahan/presisi dsb.
2. Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan
pada tahap appraisal.
b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap
semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

D. Penilian Portofolio

Menurut Djemari Mardapi (2004) portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang atau
dalam bidang pendidikan berarti kumpulan dari tugas-tugas peserta didik yang membentuk
sejumlah kompetensi dasar atau standar kompetensi. Penilaian portofolio dimaksudkan
sebagai bentuk penilaian terhadap subjek belajar yang meliputi kemampuan awal dan
melaksanakan tugas terstruktur, catatan pencapaian keberhasilan terpilih hasil ujian tengah
semester, dan akhir semester. Jadi semua tugas yang dikerjakan peserta didik dikumpulkan,
dan di akhir satu unit program pembelajaran. Proses penilaian meliputi diskusi antar peserta
didik dan pendidik untuk menentukan skornya. Penilaian dengan portofolio baik diterapkan
pada mata pelajaran yang banyak tugas dan peserta didik yang tidak banyak.
Penilaian portofolio digunakan di kelas tentunya tidak serumit yang digunakan untuk
penilaian portofolio secara nasional. Penilaian portofolio tidak menggunakan perbandingan
siswa melalui data kuantitatif seperti melalui tingkatan, peringkat, pesentile, maupun skor tes.
Penilaian portofolio merupakan satu alternative untuk meningkatkan kemampuan siswa
melalui evaluasi umpan balik dan penilaian sendiri (Burhanuddin Tola, 2006).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian portofolio adalah:
1. Karya yang dikumpulkan adalah benar-benar karya yang bersangkutan.
2. Menentukan contoh pekerjaan mana yang harus dikumpulkan.
3. Mengumpulkan dan menyimpan sampel karya.
4. Menentuka criteria untuk menilai portofolio.

5
5. Meminta peserta didik untuk menilai secara terus menerus hasil portofolionya.
6. Merencanakan pertemuan dengan pserta didik yang dinilai.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama


mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian siswa yang tidak dapat dinilai secara
kuantitatif seperti dalam teknik tes. Dengan kata lain penilaian non test behubungan dengan
penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya
yang tidak dapat diamati oleh indera.
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas yang harus dikerjakan sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian produk.
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk
dan kualitas produk tersebut. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja
tetapi juga proses pembuatannya.
Menurut Djemari Mardapi (2004) portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang
atau dalam bidang pendidikan berarti kumpulan dari tugas-tugas peserta didik yang
membentuk sejumlah kompetensi dasar atau standar kompetensi.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu penulis mengharapakn pembaca dapat memahami
dan mengerti materi mengenai teori kognitif dan penerapannya dalam pembelajaran. Dengan
membaca makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang matahari serta manfaat dan peran
dalam kehidupan manusia.

7
DAFTAR PUSTAKA
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra
Cendekia
Ilma, Ratu. 2010. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Bentuk Tes Formatif Terhadap Hasil
Belajar Matematika dengan Mengontrol Intelegensi Siwwa SD di Palembang. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta.
Magdalena, I., Amelia, I., dan Sekar, AA. 2021. Penggunaan Evaluasi Non-Tes dan
Kesulitannya Di Sdn Gempol Sari. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. Vol 3 (2).

Anda mungkin juga menyukai