Anda di halaman 1dari 12

Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)

Vol. 8 No. 3, September 2022


P-ISSN : 2407-8441/℮-ISSN : 2502-0749

Original Research Paper


HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM DAN MAGNESIUM DENGAN KEJADIAN
PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI KOTA SURABAYA

Fina Zahrotun Ni’mah1*, Faricca Kusuma Widyaningsih1, Lailatul Muniroh2


1
Progaram Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya,
Indonesia
2
Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
*Email Corresponding: ABSTRAK
Fina.zahrotun.nimah- Preeklampsia merupakan peningkatan tekanan darah pada ibu hamil ≥140/90
2018@fkm.unair.ac.id mmHg dan adanya proteinurea ≥300 mg/24 jam yang muncul pada kehamilan
trimester kedua dan akan membaik pada periode postpartum. Banyak faktor yang
dapat menimbulkan terjadinya preeklampsia salah satunya yaitu asupan natrium,
kalium dan magnesium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
Page : 194-199 hubungan asupan natrium, kalium dan magnesium dengan kejadian preeklampsia
pada ibu hamil di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan observasional analitik
dengan pendekatan case control yang dilakukan di Kota Surabaya. Populasi data
Kata Kunci : yaitu seluruh ibu hamil yang ada di Kota Surabaya. Besar sampel penelitian ini
natrium, yaitu 57 responden dengan sampel kasus 21 orang, sedangkan besar sampel kontrol
kalium, 36 orang yang diperoleh berdasarkan perhitungan proportional random sampling.
magnesium, Pengumpulan data didapatkan dari hasil rekam medis dan kuisioner SQ-FFQ.
preeklampsia, Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat 78%
ibu hamil. ibu hamil memiliki asupan natrium berlebih, 98,6% memiliki asupan kalium
kurang dan 50,2% memiliki asupan magnesium kurang. Berdasarkan hasil uji
Keywords: statistik menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan
natrium, natrium (p=0,544), kalium (p=0,442), dan magnesium (p=0,438) dengan kejadian
kalium, preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya. Saran untuk penelitan berikutnya
magnesium, yaitu perlu adanya pengambilan sampel yang lebih banyak dan pengambilan data
preeclampsia, secara langsung.
pregnant women.
ABSTRACT
Preeclampsia is an increase in blood pressure in pregnant women of 140/90 mmHg
and the presence of proteinurea 300 mg/24 hours that appears in the second
trimester of pregnancy and will improve in the postpartum period. Many factors
can cause preeclampsia, one of which is sodium, potassium and magnesium intake.
Published by: The purpose of this study was to analyze the relationship between intake of sodium,
Tadulako University, potassium and magnesium with the incidence of preeclampsia in pregnant women
Managed by Faculty of Medicine. in the city of Surabaya. This research was analytic observational with a case
Email: control approach conducted in Surabaya. Population data were all pregnant
healthytadulako@gmail.com women in Surabaya. The sample size were 57 respondents with the number of case
Phone (WA): +6285242303103 samples were 21 pregnant women, while the control samples were 36 pregnant
Address: women obtained based on proportional random sampling. Data collection was
Jalan Soekarno Hatta Km. 9. City obtained from the results of medical records and SQ-FFQ. Data analysis using
of Palu, Central Sulawesi, chi-square. The results showed that 78% of pregnant women had excess sodium
Indonesia intake, 98.6% had less potassium intake and 50.2% had less magnesium intake.
Based on the results of statistical tests showed that there was no significant
relationship between intake of sodium (p = 0.544), potassium (p = 0.442), and
magnesium (p = 0.438) with the incidence of preeclampsia in pregnant women in
Surabaya. Suggestions for future research are the need for more sampling and
direct data collection

194 Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

pembatasan pertumbuhan dalam lahir. Menurut


National Institute for Health and Care
PENDAHULUAN Excellence (NICE) (2019) mengatakan bahwa,
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit
salah satu indikator untuk menilai derajat hipertensi pada kehamilan sebelumnya, ibu
kesehatan perempuan. Berdasarkan Survey hamil dengan penyakit gagal ginjal kronis,
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun autoimun, atau hipertensi akut memiliki risiko
2012 jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di yang tinggi untuk mengalami preeklampsia,
Indonesia yaitu 359/100.000 kelahiran hidup. sedangkan Ibu hamil yang nullipara yaitu suatu
Sedangkan pada tahun 2015, jumlah AKI sudah kondisi dimana ibu hamil tersebut belum
mengalami penurunan menjadi 305/100.000 pernah melahirkan di usia kandungan >28
kelahiran hidup. Namun angka penurunan minggu atau melahirkan bayi yang hidup diluar
tersebut belum memenuhi target dari MDGs rahim, kehamilan ganda, ibu hamil usia ≥ 40
(Millenium Development Goals) yaitu tahun, ibu hamil dengan IMT ≥35 kg/m2,
102/100.000 kelahiran hidup. Indonesia berada memiliki riwayat keluarga dengan
pada peringkat ke-14 dari 18 negara di preeklampsia, jarak kehamilan ≥10 tahun akan
Association of Southeast Asian Nation berisiko sedang untuk mengalami
5
(ASEAN) dengan jumlah Angka Kematian Ibu preeklampsia . Kejadian preeklampsia dapat
tertinggi1. Peningkatan jumlah angka kematian menimbulkan komplikasi pada ibu dan bayi
ibu juga terjadi di Provinsi Jawa Timur. Pada apabila tidak segera ditangani. Komplikasi
tahun 2019 angka kematian ibu mencapai yang terjadi pada ibu seperti sindrom HELLP,
89,81/100.000 kelahiran hidup, kemudian eklmapsia, edema pada paru, koagulasi
mengalami peningkatan menjadi intravaskulas diseminata, gagal ginjal,
98,39/100.000 kelahiran hidup pada tahun pelepasan plasenta dan kematian ibu.
20202. Komplikasi yang terjadi pada janin yaitu
Penyebab tertinggi dari kematian ibu BBLR, prematur, asfiksia dan kematian
yaitu 27% Hipertensi Dalam Kehamilan perinatal6.
(HDK), 30% pendarahan, dan 7% infeksi3. Asupan zat gizi mikro seperti natrium,
Hipertensi (tekanan darah tinggi) berkaitan erat kalium dan magnesium berhubungan dengan
dengan kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil. tekanan darah. Asupan tinggi natrium dan
Preeklampsia merupakan peningkatan tekanan rendah kalium dapat memicu terjadinya
darah pada ibu hamil ≥140/90 mmHg dan hipertensi. Keseimbangan asupan natrium dan
adanya proteinurea ≥300 mg/24 jam yang kalium sangat diperlukan ketika hamil untuk
muncul pada kehamilan trimester kedua dan mencegah terjadinya akumulasi natrium oleh
akan membaik pada periode postpartum. ibu dan janin serta mengurangi risiko terjadinya
Preeklampsia dapat terjadi saat anterpartum, hipertensi pada saat kehamilan7. Peningkatan
intrapartum dan postpasrtum. Preeklampsia asupan natrium dapat menyebabkan terjadinya
terjadi akibat gangguan diferensiasi dan invasi retensi cairan yang akan meningkatkan volume
trofoblas pada awal kehamilan yang dapat darah sehingga jantung harus memompa lebih
merangsang stres oksidatif dan respon inflasi keras untuk mendorong volume darah melalui
sistemik4. ruang yang makin sempit, hal ini dapat
Preeklampsia mejadi salah satu faktor berpotensi untuk terjadi peningkatan tekanan
yang berperan penting dalam morbiditas dan darah dan hipertensi8. Berbeda halnya dengan
mortalitas perinatal, karena berhubungan natrium, kalium berperan dalam peningkatan
dengan kelahiran bayi yang prematur dan konsentrasi cairan intraseluler, sehingga dapat

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 195
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan mengalami preeklampsia di Kota Surabaya,
menurunkan tekanan darah. sedangkan kelompok kasus yaitu ibu hamil
Magnesium merupakan salah satu yang mengalami preeklampsia di Kota
mineral yang berperan penting pada Surabaya.
metabolisme tubuh manusia. Magnesium Lokasi penelitian terdiri dari 5
berperan dalam transmisi neurokimia dan Puskesmas yaitu Puskesmas Sidotopo Wetan di
vasodilatasi perifer. Rendahnya asupan Surabaya bagian Utara, Puskesmas Banyu Urip
magnesium berhubungan dengan sindrom di Surabaya bagian Barat, Puskesmas Tambak
metabolik, diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, Rejo di Surabaya bagian Pusat, Puskesmas
penurunan alirah darah ke otak dan Jagir di Surabaya bagian Selatan, dan
penyempitan pembuluh arteri serebral6. Puskesmas Pacar Keling di Surabaya bagian
Magnesium bekerja sebagai vasodilator Timur.
serebral dan stabilisator membran, mengurangi Besar sampel 57 reponden dengan besar
iskemia dan kerusakan pada neuron serta dapat sampel kasus yaitu 21 orang, sedangkan sampel
mencegah kejang berulang. Berdasarkan kontrol sebesar 36 orang yang diperoleh
penelitian yang dilakukan oleh Saida dan berdasarkan perhitungan proportional random
Yusup (2016) menunjukkan bahwa terdapat sampling. Kriteria inklusi yang sudah
hubungan kadar magnesium dengan kejadian ditetapkan oleh peneliti yaitu ibu hamil dengan
preeklampsia pada ibu hamil trimester III di RS kehamilan anak kedua atau lebih.
Islam Samarinda9. Teknik pengumpulan data sekunder
Menurut Profil Kesehatan Kota didapatkan dari data pribadi dan hasil rekam
Surabaya tahun 2018, preeklampsia menjadi medis responden terpilih. Data primer
penyebab kematian ibu terbanyak kedua di didapatkan dari hasil pengisian kuesioner SQ-
Kota Surabaya yaitu sebesar 32,26%10. FFQ (Semi Quantitative-Food Frequency
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Questionnaire) yang diberikan secara softfile
penulis ingin mengetahui apakah terdapat atau hardfile. Teknis analisis data
hubungan antara tingkat kecukupan asupan menggunakan uji statistik chi-square.
natrium, kalium dan magnesium dengan Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan
kejadian Preeklampsia pada Ibu hamil di Kota etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Surabaya. (KEPK) Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga Surabaya dengan no. Etik 1946-
BAHAN DAN CARA KEPK.
Penelitian ini merupakan observasional
analitik dengan penelitian case control. HASIL
Populasi yang diambil oleh peneliti yaitu Ibu Karakteristik responden dalam
hamil di Kota Surabaya sebanyak 45.994 jiwa penelitian ini meliputi pendidikan, pekerjaan,
pada tahun 2020. Kelompok kontrol dalam usia ibu hamil, usia kehamilan, dan jumlah
penelitian ini yaitu ibu hamil yang tidak kehamilan yang dijabarkan pada (Tabel 1).

1. Pendidikan Ibu Hamil

196 Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

Tabel 1. Gambaran Umum Karakteristik Responden Ibu Hamil Preeklampsia dan Tidak
Preeklampsia
Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
n % N %
Pendidikan
Tamat SD 0 0 1 2,8
Tamat SMP 2 9,5 4 11,1 0,502
Tamat SMA 15 71,4 19 52,8
Tamat PT 4 19,1 12 33,3

Tingkat pendidikan responden dalam Sisanya merupakan lulusan perguruan tinggi


penelitian ini mayoritas tamat SMA yaitu dari kelompok kasus sebesar (19,1%) dan
71,4% dari kelompok kasus dan 52,8% dari kelompok kontrol sebesar (33,3).
kelompok kontrol. Responden lain yang Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai
memiki latar belakang tamat SMP lebih p=0,502 yang artinya tidak terdapat
banyak dari kelompok kontrol (11,1%) hubungan antara pendidikan dengan
sedangkan kelompok kasus hanya (9,5%). kejadian preeklampsia.

2. Pekerjaan Ibu Hamil


Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
n % N %
Pekerjaan
Bekerja 10 47,6 12 33,3 0,285
Tidak bekerja 11 52,4 24 66,7

Responden pada kelompok kasus kontrol (66,7%). Berdasarkan hasil uji


maupun kontrol mayoritas tidak bekerja. Hal statistik diperoleh nilai p=0,285 yang artinya
ini dapat dilihat dari jumlah responden yang tidak terdapat hubungan antara pekerjaan
tidak bekerja pada kelompok kasus dengan kejadian preeklampsia.
sebanyak (52,4%) sedangkan kelompok

3. Usia Ibu Hamil


Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
n % N %
Usia (Tahun)
<20 tahun 0 0 0 0
0,198
20-35 tahun 13 61,9 28 77,8
>35 tahun 8 38,1 8 22,2

Usia responden paling banyak pada sebanyak (61,9%) dan kelompok kontrol
rentang 20-35 tahun. Responden yang berusia (77,8%). Responden yang berusia >35 tahun
pada rentang tersebut di kelompok kasus pada kelompok kasus sebanyak (38,1%) dan

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 195
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

kelompok kontrol sebanyak (22,2%). p=0,198 yang artinya tidak terdapat hubungan
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia.
4. Usia Kehamilan
Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
N % n %
Usia Kehamilan
24-27 minggu 2 9,5 5 13,9
28-31 mingu 8 38,1 3 8,3
32-35 minggu 7 33,3 16 44,4
36-40 minggu 4 19 12 33,3

Ibu hamil dengan usia kehamilan 24- kehamilan 32-35 minggu pada kelompok
27 minggu pada kelompok kasus sebanyak kasus sebanyak (33,3%) dan (44,4%) pada
(9,5%), sedangkan kelompok kontrol kelompok kontrol. (19%) ibu hamil pada
sebanyak (13,9%). Untuk rentang usia kelompok kasus dan (33,3%) kelompok
kehamilan 28-31 minggu pada kelompok kontrol berada pada rentang usia kehamilan
kasus dan kelompok kontrok sebanyak 36-40 minggu.
(38,1%) dan (8,3%). Rentang usia

5. Jumlah Kehamilan
Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
N % n %
Jumlah Kehamilan
1 9 42,9 22 61,1
0,318
2-3 9 42,9 12 33,3
≥4 3 14,2 2 5,6

Dalam penelitian ini juga sebanyak (14,2%). Berdasarkan hasil uji


menunjukkan bahwa ibu yang sedang statistik diperoleh nilai p=0,318 yang artinya
mengandung kehamilan pertama dan tidak terdapat hubungan antara jumlah
kehamilan ke 2-3 yang mengalami kehamilan (paritas) dengan kejadian
preeklampsi sebanyak (42,9%), sedangkan preeklampsia.
yang mengandung kehamilan ke ≥4

6. Kecukupan Natrium
Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
N % N %
Kecukupan Na
Kurang 3 14,2 4 11,1
0,544
Cukup 1 4,8 5 13,9
Lebih 17 81 27 75

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 195
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

Tingkat kecukupan natrium, kalium dan menunjukan bahwa kelompok kasus


magnesium dikategorikan menjadi 3 yaitu maupun kelompok kontrol lebih dominan
kurang, cukup dan lebih. Kecukupan berada pada kategori lebih. Berdasarkan
natrium pada kelompok kasus yang hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,544
berkategori lebih sebanyak (81%), cukup yang artinya tidak terdapat hubungan antara
(4,8%) dan kurang (14,2%). Kelompok kecukupan natrium dengan kejadian
kontrol yang berkategori lebih (75%), cukup preeklampsia.
(13,9%) dan kurang (11,1%). Hal tersebut

7. Kecukupan Kalium

Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
N % N %
Kecukupan K
Kurang 21 100 35 97,2
0,442
Cukup 0 0 1 2,8
Lebih 0 0 0 0

Kecukupan kalium pada kedua kelompok kontrol masuk dalam kategori


kelompok mayoritas masuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil uji statistik
kurang. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 7. diperoleh nilai p=0,442 yang artinya tidak
bahwa 100% dari kelompok kasus dan terdapat hubungan antara kecukupan kalium
97,2% dari kelompok kontrol masuk dalam dengan kejadian preeklampsia.
kategori kurang serta hanya 2,8% dari

8. Kecukupan Magnesium
Kasus Kontrol
Karakteristik p-value
N % N %
Kecukupan Mg
Kurang 10 47,6 19 52,8
0,438
Cukup 6 28,6 13 36,1
Lebih 5 23,8 4 11,1

(23,8%) dan (11,1%) pada kelompok


Sama halnya dengan kecukupan kalium, kontrol. Berdasarkan hasil uji statistik
kecukupan magnesium kedua kelompok diperoleh nilai p=0,438 yang artinya tidak
juga lebih dominan terkategori kurang. Dari terdapat hubungan antara kecukupan
kelompok kasus sebanyak 47,6% dan dari magnesium dengan kejadian preeklampsia.
kelompok kontrol 52,8%. Kecukupan
magnesium ibu hamil yang termasuk dalam
kategori cukup pada kelompok kasus
sebanyak (28,6%), sedangkan pada PEMBAHASAN
kelompok kontrol sebanyak (11,1). Kategori Hubungan Pendidikan dengan Kejadian
lebih pada kelompok kasus sebanyak Preeklampsia

194 Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

Tingkat pendidikan ibu hamil sangat vasokontriksi atau kontraksi pada dinding otot
berpengaruh pada tingkat pengetahuan ibu yang akan menyumbat aliran darah14.
dalam memilih makanan sehingga Vasokontriksi tersebut mengakibatkan
mempengaruhi kesehatan ibu tersebut. peningkatan tekanan darah dan denyut jantung,
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p sedangkan sirkulasi darah pada utero plasenta
= 0,502 yang artinya tidak terdapat hubungan menurun yang mengakibatkan hipoksia
yang signifikan antara tingkat pendidikan plasenta dan disfungsi endotel dan terjadilah
dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil hipertensi, edema, proteinuria yang merupakan
di Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan terdapat tanda-tanda dari preeklampsia. Penelitian ini
faktor lain yang mempengaruhi seperti sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
pemanfaatan sistem pelayanan kesehatan dan Khayati (2018) yang menyatakan bahwa tidak
rujukan yang masih kurang. Pernyataan ini ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan
dibuktikan oleh Sugiarti dkk (2017) dengan ibu dengan preeklampsia ketika hamil dengan
pengetahuan ibu hamil yang terkategori cukup hasil uji statistik menunjukan nilai (p=0,918)15.
mengenai tanda dan gejala preeklampsia
namun kurangnya pemanfaatan sistem Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian
pelayanan kesehatan dan rujukan11. Selain itu, Preeklampsia
faktor lain yang dapat mempengaruhi tidak Berdasarkan hasil uji statistika
adanya hubungan pendidikan dengan didapatkan nilai p=0,198 yang artinya tidak
preeklampsia yaitu kunjungan antenatal care terdapat hubungan yang signifikan antara
(ANC) yang kurang teratur. tingkat usia ibu hamil dengan kejadian
preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya.
Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Hal ini dikarenakan usia tidak menjadi satu-
Preeklampsia satunya faktor yang dapat menyebabkan
Berdasarkan uji statistik dari pekerjaan terjadinya preeklampsia, melainkan ada faktor
ibu menunjukan bahwa nilai p = 0,285 yang pendukung lain seperti kehamilan ganda. Hasil
artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
antara tingkat pekerjaan dengan kejadian dilakukan oleh Sutrimah dkk (2015) yang
preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya. menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang
Faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu signifikan antara faktor umur dengan risiko
tingkat stress yang dialami oleh ibu hamil. Ibu terjadinya preeklampsia16.
hamil yang bekerja akan mengalami stress
karena tuntutan di pekerjaannya. Ibu yang tidak Hubungan Usia Kehamilan dengan
bekerja juga akan mengalami stress karena Kejadian Preeklampsia
memiliki beberapa permasalahan rumah tangga Sebagian besar ibu hamil yang
yang berbeda seperti masalah ekonomi, mengalami preeklampsia pada penelitian ini
keluarga dan kecemasan akan kehamilan dan mayoritas pada usia kehamilan 28-31 minggu
persalinan 12. Menurut Wiramihardja juga (38,1%), sedangkan ibu hamil yang tidak
mengatakan sumber stres terdiri dari tiga, yaitu mengalami preeklampsia lebih banyak pada
frustasi, konflik, dan tekanan (pressure)13. usia kehamilan 32-35 minggu (44,4%). Usia
Stres yang dialami oleh ibu hamil akan kehamilan >28 minggu menjadi faktor
mengakibatkan peningkatan hormon kortisol penyebab terjadinya preeklampsia14. Hal ini
dan Corticotropic-Releasing Hormon (CRH) dikarenakan pada usia kehamilan >28 minggu
oleh hipothalamus, sehingga akan kadar fibrinogen akan meningkat dan lebih
menyebabkan ketegangan otot hingga terjadi meningkat lagi pada ibu yang terkena
preeklampsia. Menurut (Harun, 2019) usia

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 195
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

kehamilan >28 minggu memiliki risiko 3,2 kali terlalu banyak, maka volume darah dan tekanan
lebih besar untuk mengalami preekalmpsia darah akan turun sehingga sel-sel ginjal akan
dibandingkan dengan usia kehamilan <28 mengeluarkan enzim renin untuk mengaktifkan
minggu17. angiotensin. Angiotensin tersebut dapat
mengecilkan diameter pembuluh darah
Hubungan Jumlah Kehamilan (Paritas) sehingga tekanan darah akan naik. Hal ini
dengan Kejadian Preeklampsia menyebabkan jantung harus memompa lebih
Pada penelitian ini, hasil uji statistik keras untuk mendorong volume darah melalui
didapatkan nilai p = 0,318, yang berarti tidak ruang yang sempit dan memicu terjadinya
terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi sebagai tanda-tanda terjadinya
jumlah kehamilan dengan kejadian preeklampsia19. Apabila tekanan darah pada
preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya ibu hamil terus mengalami peningkatan maka
karena dapat dipengaruhi oleh faktor lain dapat memicu terjadinya preeklampsia.
seperti riwayat preeklampsia. Penelitian ini
Hubungan Kecukupan Kalium dengan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kejadian Preeklampsia
(Sutrimah, 2015) menyatakan bahwa tidak ada Berdasarkan uji statistika, hasil
hubungan yang signifikan antara paritas dengan penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p =
kejadian preeklampsia, namun terdapat 0,442 yang artinya tidak terdapat hubungan
hubungan yang signifikan antara riwayat yang signifikan antara kecukupan kalium
preeklampsia sebelumya dengan kejadian dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil
preeklampsia16. di Kota Surabaya. Tidak adanya hubungan pada
asupan kalium dengan kejadian preeklampsia
Hubungan Kecukupan Natrium dengan
dapat dikarenakan hampir semua responden
Kejadian Preeklampsia
memiliki asupan kalium yang kurang sehingga
Berdasarkan hasil uji statistik pada
tidak terlihat hubungan yang bermakna.
penelitian ini didapatkan nilai p = 0,544, yang
Hasil penelitian ini bertolak belakang
artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
antara kecukupan natrium dengan kejadian
Suryandari (2013) yang menyatakan bahwa
preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya.
terdapat hubungan yang bermakna antara
Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor pengisian
asupan kalium dengan kejadian preeklampsia
SQ-FFQ dan faktor lain seperti kontrasepsi
(p = 0,000). Dalam penelitian ini didapatkan
hormonal. Responden lebih banyak
nilai Odd Ratio (OR) = 227,95. Artinya ibu
mengkonsumsi natrium dari bahan makanan
dengan kadar kalium yang kurang akan
yang ditambahkan pada saat proses pengolahan
berisiko 227,95 kali lebih besar untuk
makanan sehingga kecukupan natrium pada
mengalami preeklamsia dibandingkan dengan
kedua kelompok mayoritas masuk dalam
ibu yang memiliki kadar kalium yang normal20.
kategori lebih. Penelitian ini sejalan dengan
Kalium berperan penting dalam
penelitian yang dilakukan oleh Handayani
menjaga keseimbangan elektrolit dan asam
(2019) yang menyatakan bahwa tidak terdapat
basa dalam tubuh. Kalium merupakan ion
hubungan yang signifikan antara konsumsi
bermuatan positif yang terdapat didalam sel
natrium ibu nifas dengan riwayat preeklampsia
intraseluler. Kadar kalium dalam darah
saat kehamilan18.
dikendalikan oleh aldosteron. Hormon lain
Kelebihan asupan natrium dapat
yang juga menstimulasi asupan seluler terhadap
menyebabkan pengeluaran hormon
kalium yaitu insulin dan epinefrin. Cara kerja
natriouretik. Apabila air yang keluar dari tubuh
kalium kebalikan dengan natrium. Kalium

196 Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

berfungsi sebagai diuretik dan dapat terkurangi. Selain itu, magnesium juga
menghambat pengeluaran renin, sehingga bertindak sebagai penghambat kalsium dan
tekanan darah kembali normal. Selain itu, meningkatkan kadar oksida nitrat26.
kalium juga dapat menghambat efek sensitifitas Magnesium memiliki efek vasodilatasi
tubuh terhadap natrium21. pembuluh darah melalui penghambatan
angiotensin II dan endotelin I sehingga dapat
Hubungan Kecukupan Magnesium dengan menurunkan risiko eklmapsia dan kematian
Kejadian Preeklampsia pada ibu24.
Hasil uji statistik dari penelitian ini Penelitian ini terdapat beberapa
menunjukan bahwa nilai p = 0,438 yang artinya keterbatasan dikarenakan kondisi pandemi
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Covid-19. Pembatasan kegiatan pada saat
kecukupan magnesium dengan kejadian pandemi Covid-19 menyebabkan peneliti tidak
preeklampsia pada ibu hamil di Kota Surabaya. bisa dengan leluasa mengambil data.
Hal ini dikarenakan faktor lain seperti faktor Pengambilan data SQ-FFQ dilakukan secara
genetik individu yang bervariasi. Faktor online sehingga reponden membutuhkan waktu
genetik individu dapat mempengaruhi tubuh yang lama dalam pengisian form SQ-FFQ dan
menggunakan kalsium secara optimal yang mengalami kesulitan karena penjelasan yang
mengakibatan tidak optimalnya fungsi diberikan kepada responden melalui media
magnesium dalam menurunkan tekanan darah. online dan dalam jaringan (daring).
Penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Devita (2016) KESIMPULAN DAN SARAN
dan Masrikhiyah (2018), yang menyatakan Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
bahwa terdapat hubungan yang bermakna tidak terdapat hubungan yang bermakna baik
antara kadar magnesium dengan kejadian antara natrium, kalsium maupun magnesium
preeklampsia22,23. Pada penelitian tersebut dengan kejadian preeklampsia pada Ibu hamil
responden yang memiliki tingkat kecukupan di Kota Surabaya. Hal tersebut dikarenakan
magnesium kurang memiliki risiko lebih tinggi pada kelompok kasus maupun kelompok
untuk mengalami preeklampsia dibandingkan kontrol tidak ada perbedaan tingkat kecukupan
dengan responden yang tingkat kecukupan zat gizi tersebut, sehingga tidak terlihat adanya
magnesiumnya cukup. hubungan tingkat kecukupan natrium, kalsium
Magnesium merupakan ion logam yang dan mgnesium dengan kejadian preeklampsia.
berperan pada reaksi enzimatis dan bertindak Saran yang diberikan oleh peneliti yaitu
sebagai kofaktor dan aktivator beberapa melakukan wawancara mengenai asupan
enzim24. Reaksi enzimatis tersebut seperti makanan (SQ-FFQ) yang dikonsumsi secara
enzim yang berkaitan dengan siklus krebs, langsung dan melakukan validasi hasil dengan
metabolik glukosa anaerobik, oksidasi asam melihat under/over-estimate berdasarkan
lemak, hidrolisis pirofosfat dan aktivitas asam perbandingan asupan makanan dengan BMR
lemak (reaksi antara asam lemak dengan serta melakukan penelitian sejenis dengan
koenzim A)22. Magnesium dapat mencegah lingkungan yang berbeda dan besar sampel
kejang berulang25. yang lebih banyak untuk mengetahui faktor
Magnesium mempunyai peran penting yang berpengaruh terhadap kejadian
dalam mengontrol tekanan darah dengan preeklampsia seperti asupan natrium, kalium
memperkuat jaringan endotel, menstimulasi dan magnesium.
prostagladin dan meningkatkan penangkapan
glukosa sehingga resistensi insulin dapat UCAPAN TERIMA KASIH

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 197
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

Terima kasih penulis sampaikan kepada Asfiksia Pada BBL di RS Islam


dosen pembimbing atas arahan dan Samarinda. J Kebidanan Mutiara
bimbingannya serta kepada ressponden atas Mahakam. 2016;4(2):11-20.
watunya pada penelitian ini. 10. Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil
Kesehatan 2018.; 2018.
DAFTAR PUSTAKA 11. Sugiarti ES, Soejoenoes A, Cahyanti RD,
1. Hukmiah,. Abdullah, A. Z., Arsyad DS. Hartono E. Faktor Risiko Individu dan
Faktor Yang Berhubungan Dengan Masyarakat serta Gambaran Pelayanan
Pemanfaatan Antenatal Care Di Wilayah Kesehatan Terhadap Kasus Preeklampsia
Pesisir Kecamatan Mandalle.; 2013. Berat di RSUD Manokwari Kabupaten
2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Manokwari Provinsi Papua Barat. J
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kesehat Reproduksi. 2017;4(2):98-102.
2019.; 2020. www.dinkesjatengprov.go.id 12. Nuning S. Hipertensi Dalam Kehamilan
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Ilmu Kebidanan (Edisi 4). 4th ed. Bina
2014.; 2014. Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2014.
4. English FA, Kenny LC, McCarthy FP. 13. Wiramihardja S. Pengantar Psikologi
Risk factors and effective management of Abnormal. Ed. Revisi. PT. Refika
preeclampsia. Integr Blood Press Control. Aditama; 2015.
2015;8:7-12. doi:10.2147/IBPC.S50641 14. Pusparini DA, Kurniyawati D,
5. National Guideline Alliance. Hypertension Kurniyawan EH. Relationship between
in Pregnancy : Diagnosis and Stress Level and Sleep Quality In
Management. Vol 77.; 2010. Preeclampsia Women at Tempurejo,
http://www.nice.org.uk/guidance/cg107% Jember. e-Journal Pustaka Kesehat.
5Cnhttps://www.dovepress.com/getfile.ph 2021;9(1):16-24.
p?fileID=7818%5Cnhttp://www.ijgo.org/ 15. Khayati YN, Veftisia V. Hubungan Stress
article/S0020-7292(02)80002-9/abstract dan Pekerjaan Dengan Preeklampsia di
6. Babys D, Idris I, Prihantono. Differences Wilayah Kabupaten Semarang. Indones J
in serum magnesium levels, folic acid, and Midwifery. 2018;1(1).
infant outcomes in severe preeclampsia: A doi:10.35473/ijm.v1i1.38
literature review. Med Clin Pract. 16. Sutrimah, Mifbakhudin, Wahyuni D.
2021;4:100221. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
doi:10.1016/j.mcpsp.2021.100221 Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di
7. J.E B. Nutrition Throught the Life Cycle Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah
Fifth Edition. Thomson Wadsworth; 2014. Semarang. J Kebidanan. 2015;4(1):1-10.
8. Lestari D. Hubungan Asupan Kalium, https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_
Kalsium, Magnesium, dan Natrium, Indeks bid/article/view/1383
Massa Tubuh, serta Aktifitas Fisik dengan 17. Harun A, Anita A, Putri NB. Faktor yang
Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia 30 - Berhubungan Terhadap Kejadian
40 Tahun. Progr Stud Ilmu Gizi Fak Preeklampsia di RSUD Syekh Yusuf
Kedokt Univ Diponegoro Semarang. Gowa Tahun 2019. J Kesehat Delima
2010;(Badan Penerbit Fakultas Pelamonia. 2019;3(1):35-41.
Kedokteran Universitas Diponegooro). doi:10.37337/jkdp.v3i1.131
9. Saidah S, Yusup N. Hubungan Pemberian 18. Handayani F, Fatimah F, Kurniasari Y,
Magnesium (MgSO4) Pada Kehamilan Pre Ayuningrum LD. Relationship between
Eklampsia/Eklampsia Terhadap Kejadian sodium, calcium, and preeclampsia during

198 Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) / Vol 8 No.3 September 2022

pregnancy : a Cross-sectional study. J Gizi


dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet.
2019;7(1):31.
doi:10.21927/ijnd.2019.7(1).31-36
19. Atun L, Siswati T, Kurdanti W. Asupan
Sumber Natrium, Rasio Kalium Natrium,
Aktivitas Fisik dan Tekanan Darah Pasien
Hipertensi. Media Gizi Mikro Indones.
2016;6(1):63-71. 23. Masrikhiyah R. Asupan Energi , Seng dan
20. Eka Suryandari, Artathi dan LDPR. Magnesium yang Tidak Sesuai Kebutuhan
Pengaruh Defisiensi Kaliu saat dengan sebagai Faktor Risiko Preeklampsia di
Kejadian Preeklamsia di RSU Harapan Daerah Paparan Pestisida Tinggi (
IIbu PurbalIngga Tahun 2013. J Ilmu Inappropriate Energy , Zinc and
Kebidanan. 2013;3(6):1-11. Magnesium Intake As Pre-eklampsia Risk
21. Kusumastuty I, Widyani D, Wahyuni ES. Factor In High Pesticide Exposure Area ).
Asupan Protein dan Kalium Berhubungan J Pangan dan Gizi. 2018;8(April):64-69.
dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien 24. Dalton LM, Ní Fhloinn DM,
Hipertensi Rawat Jalan. Indones J Hum Gaydadzhieva GT, Mazurkiewicz OM,
Nutr. 2016;3(1):19-28. Leeson H, Wright CP. Magnesium in
https://www.researchgate.net/profile/Fajar pregnancy. Nutr Rev. 2016;74(9):549-557.
_Ari_Nugroho/publication/314713055_K doi:10.1093/nutrit/nuw018
adar_NF- 25. Marfuah S. Analisis Kadar Magnesium,
_Kb_Pankreas_Tikus_Model_Type_2_Di Kalsium Dan Kalium Ibu Hamil
abetes_Mellitus_dengan_Pemberian_Tepu Preeklamsi Hasil Intervensi Jemur Sinar
ng_Susu_Sapi/links/5b4dbf09aca27217ff Matahari. J Ilmu dan Teknol Kesehat.
9b6fcb/Kadar-NF-Kb-Pankreas-Tikus- 2021;12(2):89-96.
Model-Type-2-Diabetes-Melli doi:10.33666/jitk.v12i2.395
22. Devita H, Amran VYA. Hubungan Kadar 26. Iqbal S, Klammer N, Ekmekcioglu C.
Magnesium Dengan Kejadian Preeklamasi nutrients The E ff ect of Electrolytes on
Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Rsup Dr. Blood Pressure : A Brief. Nutrients.
M. Djamil Padang Tahun 2015. J Kesehat 2019;11(6):1362.
Masy Andalas. 2017;10(2):136.
doi:10.24893/jkma.10.2.136-139.2016

Fina Zahrotun Ni’mah, Faricca Kusuma Widyaningsih, Lailatul Muniroh :194-199 199

Anda mungkin juga menyukai