http://journal.upgris.ac.id/index.php/stability
Abstract
___________________________________________________________________
Organizational commitment is an action in which an employee or
group remains loyalty in an organization or company who still want
to be part of a company to achieve the vision-mission that has been
planned and compiled within the company at PT. Mitra Adi Jaya
Sleman D.I.Yogyakarta. this research aims to know that
simultaneously social support and transformational leadership
influence organizational commitment with work motivation
mediators. The subjects in this research are employees Of PT. Mitra
Adi Jaya, with a total number of respondents who are used as a
sample of 131 employees, this research uses the quantitative method
with the partial test (T) and uses the SPSS program for Windows 21.
The results of this study show that social support has a positive and
significant effect on work motivation, Transformational Leadership
has a positive and significant effect on work motivation. In the
Multiple Linear Test, Social Support has a positive and significant
effect on organizational commitment, transformational leadership has
a positive and significant effect on organizational commitment, work
motivation has a positive and significant effect on organizational
commitment. With Path Analysis Test And Simultaneous Test (F)
That Social Support And Transformational Leadership Have A
Positive And Significant Effect On Organizational Commitment With
Work Motivation Mediators.
Keywords: Social Support, Transformational Leadership,
Organizational Commitment and Work Motivation
E-mail: farhandinata16@gmail.com
PENDAHULUAN METODE
Dengan sejalannya waktu Analisis Path Dan Analisis Linier
perkembangan dunia usaha semakin berganda menggunakan bantua program
mendunia, perusahaan harus mengelola SPSS for windos 21. Yang meliputi Uji
secara professional dan produktif, kualitas data, Uji Reabilitas dan UJi
sehingga peorganisasi dapat bertahan validitas, Uji Asumsi klasik, Uji
hidup dan berkembang seiring dengan normalitas, Uji multikoloneritas dan uji
kemajuan zaman. komitmen organisasi heteroskedastisitas, Dilanjutkan dengan
mempunyai peran penting bagi suatu hipotesis secara parsial (t) dan Uji
perusahaan tergolong individu dan simultan (f).
kelompok untuk tetap bertahan dalam
mencapai tujuan perusahaan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Robbins dan Judge (Sari Uji Asumsi Klasik
& Witjaksono, 2013) komitmen a. Uji Normalitas
organisasi merupakan perkumpulan suatu Persamaan 1
kelompok (karyawan) yang bekerja
didalam suatu perusahaan yang tetap loyal Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
menjadi bagian dari perusahaan yang apakah data variabel penelitian bertribusi
ditimbulkan rasa ingin memiliki terhadap normal atau tidak. Jika nilai signifikan dari
perusahaan dalam bekerja untuk mencapai pengujian lebih dari 0,05 berarti data
visi-misi bersama. normal. Berikut disajikan tabel dan
Menurut King (Rima Melati & gambar hasil uji normalitas. Berdasarkan
Raudatussalamah, 2012) dukungan sosial Tabel di atas dapat diketahui nilai
merupakan suatu hubungan sosial yang asymp.sig sebesar 0,161 > 0,05 sehingga
dimana suatu individu membutuhkan dapat disimpulkan bahwa data
orang lain dalam kehidupan dan bahwa berdistribusi normal.
seseorang ingin dihormati, dihargai dan Persamaan 2
dicintai. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
Menurut O’Leary (Mauliza Et Al., apakah data variabel penelitian bertribusi
2017) kepemimpinan transformasional normal atau tidak. Jika nilai signifikan dari
adalah suatu model menjadi orang yang pengujian lebih dari 0,05 berarti data
menjadi mentor bagi bawahan didalam normal. Berikut disajikan tabel dan
sebuah organisasi, untuk memberikan gambar hasil uji normalitas, Berdasarkan
inovasi dari berbagai aspek dapat Tabel diatas dapat diketahui nilai
memberikan perubahan bagi suatu asymp.sig sebesar 0,205 > 0,05 sehingga
organisasi dalam mencapai tujuan dapat disimpulkan bahwa data
bersama. berdistribusi normal.
b. Multikolonieritas
Menurut Robbins dan Judge
(Agustien & Soeling, 2020) motivasi Persamaan 1
kerjaan merupakan suatu energy untuk Multikolinearitas merupakan
mendorong keinginan suatu karyawan untuk mengetahui apakah
yang menimbulkan efek ketekunan dan ditemukan adanya korelasi antar
keikhlasan dan benar-benar variabel independen. Jika nilai
Mengorbankan Tenaga Dan Waktu Untuk Apabila nilai tolerance > 0,10
Membantu Sebuah Organisasi Mencaoai maka model tersebut bebas dari
Visi Dan Misi. korelasi antar
variabel.Berdasarkan tabel dapat
diketahui bahwa nilai tolerance Berdasarkan Gambabar Pada
value > 0,10 atau nilai VIF < 10 Scatterplot baik itu pada persamaan 1
maka tidak terjadi dan 2 bahwa data berada diatas atau
multikolinieritas. dibawah dari 0 dan data lebih
Persamaan 2 cenderung menyebar atau tidak
membentuk pola-pola tertentu maka
Multikolinearitas merupakan tidak terjadi heteroskedasititas
untuk mengetahui apakah
ditemukan adanya korelasi antar Uji Analisis Linear Berganda
variabel independen. Jika nilai Persamaan 1
Apabila nilai tolerance > 0,10 Analisis yang digunakan dalam penelitian
maka model tersebut bebas dari ini adalah analisis regresi linier berganda
korelasi antar variabel. untuk mengetahui ketergantungan variable
Berdasarkan tabel diatas dapat X terhadap variable. Berdasarkan tabel
diketahui bahwa nilai tolerance menunjukkan besarnya koefisien
value > 0,10 atau nilai VIF < 10 determinasi (Adjusted R2) = 0,745, artinya
maka tidak terjadi variabel bebas secara bersama–sama
multikolinieritas. mempengaruhi variabel terikat sebesar
74,5% sisanya sebesar 25,5% dipengaruhi
c. Uji Heteroskedastisitas
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
Persamaan 1 dalam model penelitian.
Uji heteroskedastisitas untuk Persamaan 2
mengetahui apakah dalam regresi Analisis yang digunakan dalam penelitian
terjadi ketidaksamaan variance dari ini adalah analisis regresi linier berganda
residual suatu pengamatan ke untuk mengetahui ketergantungan variable
pengamatan lain.jika nilai X terhadap variable. Berdasarkan uji
probabilitas lebih dari 0,05% maka regresi parsial, diperoleh nilai t-hitung
tidak terjadi sebesar 2,003 koefisien regresi (beta)
heterokedasitas.Berdasarkan 0,163 dengan probabilitas (p) = 0,047.
diatas dapat diketahui bahwa nilai Berdasarkan hasil olah data dimana nilai
probabilitas lebih besar dari 5% probabilitas (p) ≤ 0,05 dapat disimpulkan
(0,05), dengan demikian variabel bahwa Dukungan Sosial berpengaruh
yang diajukan dalam penelitian positif dan signifikan terhadap Komitmen
tidak terjadi heterokedasitas. Organisasi. Hipotesis 1 diterima.
Persamaan 2 Berdasarkan uji regresi parsial diperoleh
Uji heteroskedastisitas untuk nilai t-hitung sebesar 2,001 koefisien
mengetahui apakah dalam regresi regresi (beta) 0,163 dengan probabilitas
terjadi ketidaksamaan variance dari (p) = 0,048. Berdasarkan hasil olah data
residual suatu pengamatan ke dimana nilai probabilitas (p) ≤ 0,05 dapat
pengamatan lain.jika nilai probabilitas disimpulkan bahwa kepemimpinan
lebih dari 0,05% maka tidak terjadi transformasional berpengaruh positif dan
heterokedasitas.Berdasarkan diatas signifikan terhadap komitmen organisasi.
dapat diketahui bahwa nilai Hipotesis 3 Diterima
probabilitas lebih besar dari 5% Berdasarkan uji regresi parsial diperoleh
(0,05), dengan demikian variabel yang nilai t-hitung sebesar 6,634 koefisien
diajukan dalam penelitian tidak terjadi regresi (beta) 0,583 dengan probabilitas
heterokedasitas. (p) = 0,000. Berdasarkan hasil olah data
dimana nilai probabilitas (p) ≤ 0,05 dapat
disimpulkan bahwa Motivasi kerja kepemimpinan Transformasional
berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh postif dan segnifikan
terhadap komitmen organisasi. Hipotesis 5 terhadap Motivasi Kerja. Hipotesis 4
Diterima. diterima
Gambar 4.13
Motivasi Kerja
0,245
0,421 0,583
0,163
Dukungan Sosial Komitmen Organisasi
Motivasi Kerja
0,287 0,583
0,493
0,169
Kepemimpinan Komitmen Organisasi
Transformasional