Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khairul Azmi Siagian

NIM : 202210560211025
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen : Dr. Sudiran, M.Hum.

Quiz

1. Uraikan definisi Filsafat!


Filsafat (philosophy-Inggris/ Philosophia-Yunani) berasal dari kata Philos (cinta) atau
Philia (persahabatan) dan Sophos (kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,
intelegensi). Jadi secara etimologi Filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Menurut Plato,
Filsafat adalah ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran
yang sebenarnya. Jadi, Filsafat adalah proses berfikir atau bernalar secara mendalam
untuk menemukan kebijaksanaan dan mencari kebenaran.

2. Analisis karakteristik berfikir filsafat!


Filsafat merupakan aktivitas berikir, namun tidak semua aktivitas berfikir dikatakan
berfilsafat. Hal tersebut dikarenakan berfilsafat memiliki karakteristik tertentu. Orang
yang berfikir dapat dikatakan berfilsafat kalau pikirannya itu ditandai dengan
beberapa karakteristik seperti, menggunakan metode yang umumnya yang dipakai
oleh para filusuf, memiliki sistematika yang runtut, memiliki koheren yang saling
berkaitan antar komponen, memiliki kaidah rasional, menyeluruh atau kemprihensif,
mendalam sampai pada esensi dari suatu aspek, dan universal sampai menyentuh
entitas total. Oleh karena itu, berfikir filsafat bukan hanya berfikir, namun juga
bernalar yang logis, rasional, dan komprehensif.

3. Bedakan retorika dengan logika!


Retorika atau seni mengolah percakapan memiliki tiga tujuan utama yaitu pertama,
untuk memperoleh kemenangan dalam perdebatan atau berargumentasi. Kedua, untuk
mengembangkan seni dan keindahan bahasa sebagai media berkomunikasi dalam
masyarakat. Ketiga, untuk menyatakan kebenaran dari suatu fakta atau realita.
Sedangkan logika adalah ajaran yang mengarahkan seseorang berfikir ilmiah demi
menghasilkan pemikiran atau hal baru. Logika juga sebagai pengendalian pikiran.
Pikiran yang logis dapat menjadi pedoman bagi manusia untuk mengendalikan dirinya
sehingga hidupnya berada dalam kondisi yang baik sesuai dengan tuntutan sosial dan
norma-norma hukum.

4. Buktikan bahwa Cogito Ergo Sum membawa manusia mencapai pencerahan!


Abad Pencerahan ditandai dengan kemunculan serangkaian gagasan yang berfokus
pada nilai kebahagiaan manusia, pencarian pengetahuan yang diperoleh melalui
penalaran akal dan observasi dengan panca indra, dan cita-cita ideal seperti
kebebasan, kemajuan, toleransi, persaudaraan, pemerintahan konstitusional, dan
pemisahan gereja dengan Negara. Masa Pencerahan berakar pada gerakan intelektual
dan ilmiah Eropa yang dikenal sebagai humanisme renaisans yang didahului oleh
Revolusi Ilmiah dan karya-karya ilmiah yang salah satunya seperti yang dikemukanan
oleh Cogito Ergo Sum. Pernyataan yang melegenda yang disampaikannya adalah
`Saya bernalar, maka saya hidup`. Pernyataan tersebut mengandung bahwa hakekat
manusia itu adalah pikirannya. Ketika seseorang memanfaatkan pikirannya untuk
menghasilkan keputusan atau kebenaran, maka dia telah menjalankan fungsinya
sebagai manusia.

Anda mungkin juga menyukai