OLEH :
DWI SULISTYONO
MODUL 2.1 PEMBELAJARAN UNTUK
KEBUTUHAN BELAJAR MURID
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PENGERTIANPEMBELAJARANDIFERENSIASI
Kesadaran Sosial
COACHING
SEBUAH PROSES KOLABORASI YANG BERFOKUS PADA SOLUSI, BERORIENTASI
PADA HASIL YANG SISTEMATIS, COACH MEMFASILITASI PENINGKATAN
PERFORMA KERJA, PENGALAMAN HIDUP, PEMBELAJARAN DIRI, DAN
PERTUMBUHAN PRIBADI DARI COACHEE.
1. FOKUS PADA COACHEE YANG AKAN
PARADIGM A DIKEMBANGKAN
2.BERSIKAP TERBUKA DAN INGIN TAHU
COACHING
atau lebih rendah. coachee untuk menggali ide-
ide baru.
M EM AKS IMALKAN
POTENSI
Percakapan diakhiri
dengan suatu rencana
tindak lanjut yang
diputuskan oleh coachee
untuk dikembangkan.
KEHADIRAN
PENUH/
PRESENSE
Hadir seutuhnya untuk coachee , sehingga
badan, pikiran, hati selaras saat melakukan
proses coaching.
MENDENGARKAN AKTIF
MENGAJUKAN KOMPEtEnSI
PERTANYAAN BERBOBOT
Pertanyaan yang diajukan dengan
IntI COACHIng
menggunakan kata kunci yang diucapkan oleh
coachee, untuk menstimulus pemikiran
coachee , memunculkan ide-ide baru.
SUPERVISI AKADEMIK
DEngAn COACHIng
Supervisi akademik perlu dimaknai secara positif sebagai kegiatan
berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi guru sebagai
pemimpin pembelajaran untuk pembelajaran yang berpihak pada
murid.
melalui tiga tahap yaitu :
1.Pra observasi
2.Observasi
3.Pasca observasi
dengan menggunakan paradigma coaching.
1. Sebagai pamong yang menuntun kekuatan kodrat atau potensi yang
dimiliki peserta didik
2.Menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sesuai kebutuhan
belajarnya yang beragam melalui pembelajaran berdiferensiasi
3.Membangun komunikasi yang empatik dan memberdayakan sebagai
PERAn SAyA SEBAgAI pemimpin pembelajaran dalam membuat perubahan strategis yang
SEORAng COACH DI mampu menggerakkan komunitas pada ekosistem belajar.
SEKOLAH DAn 4.Menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan
KEtERKAItAnnyA
kebutuhan sosial dan emosional peserta didik secara holistik.
DEngAn MAtERI
PEMBELAjARAn 5.Membantu seorang coachee (peserta didik atau rekan sejawat) untuk
BERDIFEREnSIASI DAn dapat mengendalikan diri dan emosi, menimbulkan rasa empati,
PEMBELAjARAn SOSIAL meningkatkan keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang
EMOSIOnAL ADALAH : tepat dengan semangat pemberdayaan
6.Membantu coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dan menjadi
mandiri melalui pendampingan yang mengedepankan semangat
memberdayakan.
7.Membantu rekan sejawat untuk mengembangkan kompetensi diri
mereka dan menjadi otonom dengan paradigma berpikir dan prinsip
coaching.
t ERIM A
KASIH
SALAM DAN BAHAGIA