Dalam hal ini, filsafat memberikan kerangka konseptual dan metodologi yang diperlukan
untuk memahami fenomena ekonomi secara lebih dalam dan kritis. Misalnya, filsafat
etika memberikan dasar untuk memahami konsep-konsep seperti keadilan dan
kesetaraan dalam konteks ekonomi, sementara filsafat politik membahas tentang
hubungan antara pemerintah, pasar, dan masyarakat.
Sementara itu, ilmu ekonomi memberikan wawasan praktis dan empiris dalam
menganalisis dan memecahkan masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ilmu ekonomi dapat digunakan untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dan produsen, menentukan efisiensi pasar, atau
menganalisis dampak kebijakan ekonomi.
Secara keseluruhan, hubungan antara filsafat dan ilmu ekonomi sangat penting dalam
memahami dan mengatasi berbagai masalah ekonomi dan sosial yang kompleks dan
bervariasi di seluruh dunia.
Filsafat juga membahas tentang keberadaan, asal-usul, dan tujuan manusia dan alam
semesta secara keseluruhan. Sebagai bidang studi yang sangat abstrak, filsafat
menawarkan pandangan-pandangan yang beragam dan berbeda-beda tentang masalah-
masalah fundamental dan abstrak yang dihadapi manusia. Oleh karena itu, filsafat
sangat penting dalam membentuk pemahaman manusia tentang dunia di sekitar kita
dan memberikan pandangan yang berharga tentang keberadaan kita di dalamnya.