Anda di halaman 1dari 1

BIOGLITTER CANGKANG KEPITING

Bubuk kerlip (glitter) adalah partikel kecil yang bermacam-macam dan tampak
memantulkan cahaya yang terdapat dalam berbagai bentuk dan warna. (Wikipedia bahasa
Indonesia, Ensiklopedia bebas). Glitter saat ini marak digunakan banyak kalangan karena
banyaknya orang yang beralih profesi menjadi Beauty Vlogger, pembuatan Slime, pembuatan
barang unik dan lucu (DIY), nailart dan MUA.
Namun pembuatan bahan dasar bubuk kerlip atau glitter ini sering kali berbahan plastik,
sehingga sampah microplastik menjadi limbah yang paling besar menyumbangkan dirinya di
Indonesia yang mencapai 64 juta ton pertahun. (Data Badan Pusat Stastik, 2020). Dan bila tak
terurai dengan benar, proses penguraian plastik justru menghasilkan partikel kecil atau
microplastik berupa senyawa kimia dan logam berbahaya yang lebih beracun. (Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia No 18 Tahun 2008).
Tujuan dari pembuatan bioglitter ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat
terhadap bahaya limbah microplastik dan pemanfaatan pembuatan glitter dari bahan alam, untuk
mengetahui cara pembuatan glitter atau bubuk kerlip dengan sederhana, dan mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari bioglitter cangkang kepiting.
Metode pencapaian yang akan dilakukan terdiri dari 3 cara yaitu strategi harga yaitu
dengan observasi langsung ke pasar penjualan produk glitter mikroplastik, strategi promosi, yaitu
dengan metode langsung dan metode tidak langsung, dan distribusi yaitu dengan memasarkan
secara langsung ke toko, konsumen dan pemasaran online.
Disimpulkan bahwa Bioglitter Cangkang Kepiting memiliki beberapa kelebihan
diantaranya lebih ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui di
lingkungan sekitar kita, menggunakan bahan baku yang berupa limbah sehingga menghemat
biaya, packaging yang berupa botol plastik bening recycleable, warna yang menarik dan cantik.

Anda mungkin juga menyukai