Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ekonomi Manajemen

Volume 7 Nomor 2 (November 2021) 113-126


http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)
ISSN 2685-7057 (Online)

FAKTOR PENENTU SEBAGAI PENDORONG NIAT


MEMBELI PRODUK “ODADING MANG OLEH”
Firda Auliawati Nuraienia,*, Niko Dwi Haryantob, Hafid Aditya Pradesac
a,b,c
Politeknik STIA LAN, Jl. Hayam Wuruk No.34 – 38, Citarum, Bandung, Jawa Barat
*firdaauliawati@gmail.com

Diterima: Februari 2021. Disetujui: November 2021. Dipublikasikan: November 2021.

ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the important determinants of the intention to buy
the product "Odading Mang Oleh" (a food product in Bandung that was viral on social media) in
terms of E-Word of Mouth (E-WOM), brand credibility, and brand image. This study uses quantitative
methods, using 112 respondents who perceive each research instrument that is distributed online. The
research findings reveal that E-WOM does not have a significant effect on the intention to buy
"Odading Mang Oleh", while credibility and brand image have an important impact on the intention
to buy the product. The research model was found to have a fairly good fit value, however the
conclusions drawn in this study may not be generalizable because not all areas were represented in
this study. In future studies, a larger and more inclusive sample would help to overcome this
limitation. This study provides practical information about the exploration of important determinants
of product purchasing decisions in terms of e-word of mouth, brand credibility, and the brand image
of a product that was viral.
Keywords: e-word of mouth; brand credibility, brand image, purchase intention.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tentang determinan dari niat untuk membeli
produk “Odading Mang Oleh” (sebuah produk makanan di Kota Bandung yang sempat viral di media
sosial) ditinjau dari E-Word of Mouth (E-WOM), kredibilitas merek, serta citra merek. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan 112 responden yang mempersepsikan
masing-masing instrumen penelitian yang disebarkan secara online. Temuan penelitian mengungkap
bahwa E-WOM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat untuk membeli “Odading
Mang Oleh”, sementara kredibilitas dan citra merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
niat untuk membeli produk tersebut. Model penelitian ditemukan mempunyai nilai kelayakan yang
cukup baik, meski begitu kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini mungkin tidak dapat
digeneralisasikan karena tidak semua wilayah terwakili dalam penelitian ini. Dalam penelitian
selanjutnya, sampel yang lebih besar dan lebih inklusif akan membantu mengatasi keterbatasan ini.
Penelitian ini memberikan informasi praktis tentang eksplorasi determinan penting dari keputusan
pembelian produk ditinjau dari E-word of mouth, kredibilitas merek, serta citra merek dari suatu
produk yang sempat viral.
Kata Kunci: e–word of mouth; kredibilitas; citra merek; niat untuk membeli.
114
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

PENDAHULUAN sebelumnya. Menariknya adalah produk


jajanan tersebut ternyata telah ada lebih dari
Sebagai kuliner khas dari Kota 30 tahun dan dijual sejak tahun 1987.
Bandung, odading dan cakue Mang Sholeh Beberapa pelanggan yang teridentifikasi
(Oleh) atau untuk selanjutnya disebut sebelumnya seperti mantan presiden RI ke
dengan “Odading Mang Oleh” kini ramai 6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
diperbincangkan masyarakat. Produk yang Bahkan Odading Mang Oleh ini sempat
sempat viral karena video yang teman dari dipesan sebagai santapan bagi George W
anak penjual tersebut yang bernama Ade Bush saat menjabat presiden Amerika
Londok datang dan kemudian membuat Serikat dan datang berkunjung ke Indonesia
sebuah video mengenai odading dengan (Kompas.com, 17 September 2020).
gaya nyeleneh. Video tersebut kemudian Setelah sekian lama lebih dari 30 tahun
menjadi viral di media sosial dengan tentunya produk Odading Mang Oleh ini
kutipan yang terkenalnya yakni : “memakan mempunyai citra dan kredibilitas merek
odading membuat orang-orang merasa yang kuat karena itu dinilai tetap relevan
sebagai Iron Man. Meski dalam video untuk dapat dikaji dan dieksplorasi lebih
tersebut terselip juga beberapa kata-kata mendalam.
kasar yang juga diingat oleh masyarakat, Tidak seperti perannya yang
tetapi kalimat cukup nyeleneh "Rasanya sederhana dalam beberapa dekade
(setelah dimakan) seperti Anda menjadi sebelumnya, internet telah menjadi salah
Iron Man" justru yang lebih banyak diingat satu media komunikasi terpenting yang
dan sempat menjadi kutipan trending di digunakan oleh anggota masyarakat.
berbagai platform media sosial. Dengan kemajuan teknologi informasi,
Setelahnya beberapa artis dan figur penggunaan internet dan media sosial
publik diketahui turut merasa penasaran menjadi sangat luas; hal ini sangat
terhadap produk tersebut dan ikut membeli mempengaruhi mode komunikasi yang
produk Odading Mang Oleh. Fenomena ini digunakan dan disukai oleh kebanyakan
menjadi marak dan turut meningkatkan orang (Mangold & Faulds, 2009; Nuseir,
animo masyarakat lainnya untuk 2019).
berbondong – bondong membeli produk Sudah lazim di masyarakat dewasa ini
tersebut, dan rela untuk antri berjam-jam bahwa seseorang dapat membeli produk
(Food.detik.com, 16 September 2020). dengan mempertimbangkan antusiasme
Pejabat sekelas Gubernur Jawa Barat turut orang lain yang telah berbagi dan bertukar
serta untuk memborong produk tersebut pandangan tentang produk yang diinginkan.
yang sempat viral secara online Review dan diskusi ini bisa menjadi
(Kompas.com, 15 September 2020). demonstrasi baru dari komunikasi getok
Gambaran tersebut menunjukkan tular yang dilakukan secara online (E-
bahwa terdapat stimulus yang luar biasa WOM). Bagi kebanyakan orang, mereka
dalam niat untuk membeli produk yang membutuhkan platform untuk untuk
sempat viral tersebut dari banyak pihak, mendapatkan wawasan tentang produk
tidak hanya dari masyarakat umum, artis yang dikomunikasikan sebelum
dan pejabat juga berminat untuk memutuskan untuk membeli atau
membelinya. Hal yang paling menarik mengkonsumsi suatu produk. Riset
adalah intensi untuk membeli produk pemasaran telah menunjukkan bahwa
odading ini disinyalir berasal dari seiring berjalannya waktu, ulasan
komunikasi dari mulut ke mulut secara konsumen yang diposting secara online dan
online. berbagi informasi atau pendapat pribadi
Disamping komunikasi secara online, telah menjadi alat komunikasi yang sangat
produk Odading Mang Oleh dinilai punya kuat. Pada akhirnya E-WOM telah
citra merek yang telah mengakar kuat
115
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

mengambil alih industri ini dan sepenuhnya dalam memungkinkan masyarakat


mengambil alih internet, terutama berbagai membagi pengalaman aktual dalam
media sosial (Nuseir, 2019 dan Tariq et al., membeli atau menggunakan produk
2017). (Hennig-Thurau & Walsh, 2004; Kala &
Dewasa ini, situs web media sosial Chaubey, 2018; Kazmi & Mehmood,
dengan atribut interaktif tidak hanya 2016). Tidak jarang dari ulasan tersebut
memungkinkan orang untuk menjadi bentuk komunikasi dari mulut ke
mempertahankan persahabatan mereka, mulut secara online (E-WOM) dalam
tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempromosikan suatu produk secara tidak
menjalin persahabatan baru dan langsung. E-WOM telah disadari oleh
memperluas jejaring sosial. Dengan produsen dari suatu produk sebagai bentuk
demikian, jauh lebih mudah untuk aktivitas positif dalam proses pemasaran
mendekati dan menunjukkan dengan tepat (Baber et al., 2016).
potensi dan arus konsumen tertentu dengan Selain E-WOM tersebut, banyak
biaya lebih rendah di komunitas virtual sekali produsen dari suatu produk yang
yang besar, yang didasarkan pada media menggunakan model endorsement dalam
sosial, daripada melalui saluran pemasaran upaya meningkatkan potensi penjualan atas
yang lebih tradisional. Selain itu, media suatu produk. Namun demikian, penelitian
sosial menyediakan platform bagi terdahulu menyimpulkan bahwa
perusahaan untuk melibatkan pelanggan endorsement tidak berpengaruh signifikan
mereka untuk membangun "rasa keintiman terhadap minat beli terhadap suatu produk
yang meningkat dari hubungan pelanggan" (Gupta et al., 2015). Peneliti juga
dan mempertahankan loyalitas pelanggan menunjukkan bahwa komentar
(Vinerean et al., 2013). mempengaruhi sikap terhadap merek,
Niat membeli merupakan faktor karena adanya komentar positif yang
penting yang harus diperhatikan (Bataineh, berlebihan mengarah pada sikap yang lebih
2015; Gupta et al., 2015; Jalilvand & diinginkan terhadap merek, sedangkan
Samiei, 2012) kaitannya dengan adanya komentar negatif menyebabkan
peningkatan penjualan karena niat beli pengaruh negatif terhadap merek (Baber et
menggambarkan kesan yang mencirikan al., 2016; Tariq et al., 2017). Sebagai contoh
potensi tentang retensi konsumen. Niat citra merek dapat dipertimbangkan sebagai
untuk membeli merupakan komponen determinan penting dari kepuasan dan
penting dalam perilaku pembelian retensi pelanggan untuk tetap
konsumen dan berlaku untuk produk yang mengkonsumsi produk yang ditawarkan
dijual secara online (Atika et al., 2016; (Sulistyan et al., 2017; Yu et al., 2018).
Nuseir, 2019). Munculnya niat seseorang Mempertimbangkan bahwa promosi dan
untuk membeli suatu produk dapat komunikasi dari mulut ke mulut dianggap
disebabkan oleh pengalaman individual sebagai salah satu metode pemasaran
yang dirasa memuaskan (Hidayati et al., terkuat (Bataineh, 2015; Nuseir, 2019),
2021; Morwitz, 2014; Nurhasah et al., maka dinilai perlu mempelajari lebih lanjut
2018), dengan proses terbentuknya minat tentang proses untuk memperoleh dan
membeli dan atau mengkonsumsi suatu mempertahankan loyalitas pelanggan dan
produk dapat dipertimbangkan sebagai memperbesar basis konsumen yang ada.
bentuk atas hasil dari sikap terhadap produk Dengan ini pemilik bisnis dapat
tersebut. menggunakan sumber daya yang dimiliki
Namun dalam perkembangannya, dengan keterbatasannya untuk alat
seringkali ditemui bahwa sikap dan perilaku pemasaran yang lebih efektif daripada
konsumen dapat berubah sejalan dengan membuang-buang tenaga untuk alat yang
perkembangan yang pesat dari media sosial kurang efektif.
116
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

Meskipun semakin diakui pentingnya demografi pengguna, yang memungkinkan


E-WOM dan citra merek sebagai sinyal konsumen membaca campuran opini yang
merek, sangat sedikit penelitian yang membantu mereka membentuk opini
menyelidiki bagaimana kredibilitas merek mereka sendiri tentang suatu produk atau
dan citra merek bekerja dalam perilaku layanan (Hennig-Thurau & Walsh, 2004).
pilihan konsumen (Martín-Consuegra et al., Sehingga diyakini bahwa E-WOM
2018), terutama dalam bisnis produk merupakan bentuk sikap yang membantu
makanan. Pemahaman tentang mekanisme dalam memodifikasi perilaku konsumen
kombinasi E-WOM, kredibilitas merek, dan terutama dalam membentuk minat untuk
citra merek dalam pembentukan niat membeli suatu produk (Bataineh, 2015;
membeli suatu produk akan menjadi sangat Jalilvand & Samiei, 2012).
penting dan bermakna bagi praktisi merek Pada artikel ini, fokus diutamakan
dari suatu produk, karena memberikan pada faktor persuasi secara online yang
panduan dalam mengembangkan berkaitan dengan merek serta konsep
positioning merek melalui strategi ekuitas dari merek dapat memberi pengaruh
periklanan dan merek yang paling tepat. terhadap niat untuk membeli produk.
Dengan demikian, gap penelitian Secara operasional penelitian ini berusaha
dalam penelitian ini muncul karena adanya menjawab pertanyaan tentang bagaimana
ketidakkonsistenan dari hasil penelitian komunikasi merek dari mulut ke mulut
sebelumnya mengenai pengaruh strategi secara online, kredibilitas merek, serta citra
endorsement terhadap niat beli. Penelitian merek berhubungan dan mempengaruhi
ini mencoba untuk memahami pendekatan niat membeli. Hal yang menjadi perhatian
konsumen terhadap komunikasi online dari bahwa temuan dalam penelitian ini
mulut ke mulut dan pengaruhnya terhadap diharapkan dapat meletakkan dasar untuk
keputusan pembelian. Litvin et al., (2008) studi masa depan yang berfokus pada
menekankan bahwa E-WOM pada dasarnya pembentukan niat untuk membeli suatu
didasarkan pada komunikasi informal produk bagi konsumen lainnya, serta
antara konsumen dengan menggunakan eksplorasi peran sumber pesan, baik
berbagai media online untuk membahas kredibilitas maupun citra di media sosial.
karakteristik positif atau negatif dari suatu Studi ini diharapkan dapat membantu
barang atau jasa, atau bahkan produsen atau memajukan pengetahuan saat ini tentang
penjual. Berdasarkan teori pembentukan pemasaran interaktif di media sosial, yang
sikap dan perilaku individual (Ajzen, 2002) dapat diterapkan dalam pemasaran media
maka hal terpenting diteliti dalam penelitian sosial di masa mendatang.
ini adalah sejauh mana fitur-fitur ini Pada studi ini mengembangkan
memengaruhi sikap dan niat dari konsumen kerangka konseptual yang didasarkan pada
sebagai unit analisis dalam membuat theory of planned behavior atau TPB
keputusan pembelian. Secara spesifik (Ajzen, 1991) yang kemudian
bagaimana sikap dan preferensi konsumen dikembangkan dalam memprediksi
terbangun saat terlibat secara online kecenderungan perilaku seorang konsumen
terutama dari proses komunikasi dari mulut untuk membeli atau menggunakan suatu
ke mulut. Produk odading mang oleh dipilih produk didasarkan atas interaksi kognisi-
karena produk tersebut merupakan produk afeksi konsumen atas sebuah produk
hasil komunikasi online yang semakin viral. tersebut. Bentuk pola interaksi tersebut
E-WOM umumnya dianggap dapat menimbulkan minat yang lebih besar
menguntungkan karena mudah tersedia dan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu
dapat diakses oleh siapa saja yang dapat produk (Agarwal & Malhotra, 2005).
menggunakan Internet. Selain itu, internet Secara umum teori tersebut digunakan
memberikan perpaduan sempurna antara sebagai dasar mengembangkan model
117
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

keputusan konsumen melalui kerangka H2: Kredibilitas memiliki pengaruh yang


perilaku konsumen. Selama ini bentuk signifikan terhadap niat untuk membeli
interakasi kognitif-afektif yang seringkali atas produk “Odading Mang Oleh”.
ditemui sebagai determinan dari keputusan H3: Citra merek memiliki pengaruh yang
pembelian atau keputusan untuk signifikan terhadap niat untuk membeli
menggunakan produk adalah tentang dikalangan konsumen “Odading Mang
kualitas layanan (Haryanto et al., 2021; Oleh”.
Hidayati et al., 2016; Wu et al., 2011). Oleh
karena itu pengembangan konseptual dalam METODE PENELITIAN
penelitian ini khususnya tentang Penelitian ini menggunakan metode
determinan niat untuk membeli didasarkan kuantitatif dan bersifat cross-sectional.
pada penerapan konsep dasar yang Penelitian ini mengeksplorasi apakah
berkaitan dengan merek, yakni citra merek individu mempunyai niat membeli produk
(Hidayati & Sunaryo, 2021; Nurhasah et al., setelah menerima pesan dari mulut ke mulut
2018; Sulistyan et al., 2017), kredibilitas online ataukah mempertimbangkan
merek (Atika et al., 2016; Martín- kredibilitas serta citra merek dari produk
Consuegra et al., 2018), maupun bagaimana tersebut.
sebuah merek dapat dikomunikasikan Pengguna internet yang berlokasi di
secara online (Atika et al., 2016; Bataineh, Indonesia membentuk populasi penelitian
2015; Tariq et al., 2017). Mengacu kepada yang sangat besar sekali. Tanpa bermaksud
uraian pendahuluan, dasar teoritis serta untuk membatasi ruang lingkup penelitian,
hasil empiris sebelumnya, maka dapat convenience sampling melalui teknik non-
disusun kerangka konseptual untuk probability sampling digunakan untuk
penelitian ini dituangkan pada Gambar 1 mengumpulkan data pada penelitian ini.
sebagai berikut. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka
area untuk kerangka sampling pada
penelitian ini ditentukan pada daerah
E-WOM Bandung raya.
Pengumpulan data dilakukan selama
kurun waktu dua minggu dengan
menyebarkan angket secara online kepada
Niat Untuk
Kredibilitas Membeli masyarakat di Bandung dan sekitarnya.
Merek Lima skala likert, mulai dari 1 (sangat tidak
setuju) sampai 5 (sangat setuju) digunakan
dalam instrumen penelitian untuk
Citra Merek
mengukur variabel yang dianalisis dalam
penelitian. Meskipun semua konstruk
penelitian telah diturunkan dan
Sumber: Dikembangkan Untuk Penelitian Ini, 2020.
dimodifikasi dari studi sebelumnya yang
Gambar 1. Kerangka Konseptual teruji dengan baik, studi ini tetap
Penelitian mempertimbangkan untuk melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas
Berdasarkan Gambar 1 tersebut yang instrumen penelitian.
menunjukkan kerangka konseptual Partisipan penelitian adalah pengguna
penelitian, maka hipotesis yang diajukan internet di Bandung, Jawa Barat yang
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pernah terlibat dalam komunikasi dari
H1: E – WOM berdampak positif pada niat mulut ke mulut produk elektronik dan
membeli konsumen atas produk mengerti informasi tentang produk
“Odading Mang Oleh”. “Odading Mang Oleh”. Tanggapan
118
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

dikumpulkan dari masyarakat di Kota kredibilitas merek, serta citra merek


Bandung dan sekitarnya melalui survei terhadap niat untuk membeli “Odading
online. Sebanyak 150 responden yang Mang Oleh” yang dipersepsikan oleh
direncanakan menjadi target sampel dalam konsumen di area Bandung Jawa Barat.
penelitian ini dengan pengumpulan waktu
selama tiga minggu. Survei dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
pertanyaan tidak terisi, di mana responden Mayoritas responden berjenis kelamin
tidak memiliki pengetahuan dan perempuan dengan jumlah 61,6 persen atau
pengalaman yang memadai dengan sebanyak 69 orang dari jumlah sampel
komunikasi dari mulut ke mulut secara penelitian yang menjadi responden.
online dibuang. Responden yang berhasil Responden laki-laki teridentifikasi
terkumpul 112 tanggapan lengkap, sebanyak 43 orang atau 38,4 persen dari
menunjukkan tingkat respon sebesar 74,67 jumlah sampel penelitian. Mayoritas
persen. responden mempunyai tingkat pendidikan
Pengumpulan data dilakukan pada S1 Sarjana yakni sebanyak 43 orang atau
minggu ketiga bulan September 2020 38,4 persen dari total sampel penelitian.
sampai dengan minggu pertama bulan Jumlah responden yang paling sedikit
Oktober 2020. Responden diminta untuk adalah pegawai dengan tingkat pendidikan
berpartisipasi dalam penelitian dengan S2 Magister sebanyak 6 orang atau 5,4
mengisi kuesioner yang dikembangkan dan persen dari responden.
disebarkan secara online. Survei online ini Meninjau aspek usia pegawai,
dipilih karena dapat memfasilitasi ditemukan bahwa pegawai dengan kategori
penyebaran dan perputaran yang cepat serta usia diantara 16 – 22 tahun mempunyai
keuntungan dari biaya yang cukup besar. jumlah terbanyak (77 orang atau sebesar
Setelah mengeluarkan kuesioner yang tidak 68,8 persen) dibandingkan responden
lengkap dan tidak menjawab, 112 respon lainnya. Sebanyak 18 orang atau sebesar
atas kuesioner yang valid digunakan untuk 16,1 persen responden merupakan pegawai
menganalisis pengaruh E-WOM, dengan usia 23–29 tahun.Sedangkan
kredibilitas, dan citra merek terhadap niat sisanya atau sebanyak 7 orang atau 6,3
membeli produk “Odading Mang Oleh”. persen responden merupakan pegawai
Data yang terkumpul dianalis dengan dengan rentang usia 30–39 tahun, dimana
menggunakan metode analisis regresi hal ini merupakan jumlah dan presentase
berganda, untuk menguji pengaruh dari terkecil dalam kategori usia. Sebanyak 10
variabel independen terhadap dependen responden atau 8,9 persen yang
pada model penelitian. Metode analisis diidentifikasi berusia diatas 39 tahun.
regresi berganda ini akan mengungkap
masing-masing pengaruh dari E-WOM,
Tabel 1. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Koefisien Korelasi
Mean SD 1 2 3 4
E-Word of Mouth 3.396 0.950 (.879)
Kredibilitas Merek 3.134 0.874 .367** (.732)
Citra Merek 3.397 0.953 .626** .440** (.884)
Niat Untuk Membeli 3.131 0.933 .474* .505** .595** (.794)
Catatan:
*p , 0.01; (two-tailed significance); Alpha Cronbach untuk setiap skala dicetak miring dan ditunjukkan secara
diagonal
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.
119
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

Nilai rata – rata, standar deviasi dan Oleh karena itu semua nilai alpha cronbach
korelasi untuk variabel penelitian masuk kriteria reliabilitas yang baik dan
ditunjukkan pada Tabel 1. Nilai rata-rata dapat diterima dengan jelas dan memenuhi
dari konstruk penelitian berkisar diantara kriteria untuk dapat dianalisis lebih lanjut.
3,131 (niat untuk membeli) sampai dengan Pada Tabel 1, disajikan korelasi antara
3,397 (citra merek). Nilai reliabilitas untuk variabel laten, dengan korelasi utama yang
alpha cronbach berkisar antara 0,732 sangat signifikan secara statistik (p <0,001).
sampai 0,884. Keandalan konstruksi studi Sementara untuk nilai rata – rata dan
dinilai dengan menggunakan Cronbach's koefisien korelasi dari setiap variabel yang
alpha, yang ditemukan lebih besar dari 0,70, diamati dalam penelitian ini ditunjukkan
titik cut-off untuk tujuan penelitian ini . pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 5.
Tabel 2. Nilai Rata-rata dan Koefisien Korelasi Indikator dari EWOM
Corrected Item-Total
Mean Correlation
Membaca review produk online konsumen lain yang memberikan kesan baik 3.52 .564
Sering membaca review online tentang produk dari konsumen lain sebelum
3.53 .731
memastikan membeli
Berkonsultasi melalui ulasan online untuk membantu memilih produk 3.25 .763
Sering mengumpulkan informasi dari review online tentang produk oleh
3.42 .766
konsumen
Merasa khawatir dengan keputusan jika tidak membaca review online
3.22 .573
terlebih dahulu
Review online konsumen lain atas produk membuat percaya diri untuk
3.44 .736
membeli produk
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.

Tabel 2 menunjukan bahwa nilai rata- “Odading Mang Oleh” secara moderat
rata indikator tertinggi untuk E-WOM sesuai dengan kondisi yang dirasakannya.
adalah “Review online konsumen lain atas Sementara ditinjau dari nilai koefisien
produk membuat percaya diri untuk korelasi antar item dengan total pada
membeli produk” yakni senilai 3,44. konstruk E-WOM ini dapat diketahui
Sementara nilai rata-rata indikator terendah bahwa keseluruhan indikator dalam
untuk E-WOM adalah “Merasa khawatir variabel E-WOM ditemukan valid. Secara
dengan keputusan jika tidak membaca umum konstruk E-WOM menunjukkan
review online terlebih dahulu” yakni tingkat validitas yang terpenuhi. Hasil
sebesar 3,22. Rata-rata tanggapan tersebut menunjukkan bahwa E-WOM
responden atas variabel E-WOM adalah dipersepsikan secara moderat oleh kinsmen
3,39. Hal ini berarti bahwa konsumen atau pelanggan dari produk ”Odading Mang
menilai praktek E-WOM tentang produk Oleh” di Bandung dan sekitarnya.
Tabel 3. Nilai Rata-rata dan Koefisien Korelasi Indikator dari Kredibilitas Merek
Corrected Item-Total
Mean Correlation
Dibandingkan dengan produk / brand lain, “Odading mang oleh” ini
3.04 .557
memiliki kualitas yang tinggi
“Odading mang oleh” ini memiliki sejarah yang kaya 3.07 .611
Pelanggan dapat memprediksi dengan andal bagaimana kinerja produk /
3.29 .511
merek ini
Sumber: Data Hasil Penelitian 2020, Diolah.
120
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

Tabel 3 menunjukan bahwa nilai rata- berarti bahwa konsumen menilai tentang
rata indikator tertinggi untuk kredibilitas kredibilitas merek Odading Mang Oleh
merek adalah “Pelanggan dapat secara moderat sesuai dengan kondisi yang
memprediksi dengan andal bagaimana dirasakannya. Sementara ditinjau dari nilai
kinerja produk / merek ini” yakni senilai koefisien korelasi antar item dengan total
3,29. Sementara nilai rata-rata indikator pada konstruk kredibilitas merek ini dapat
terendah untuk kredibilitas merek adalah diketahui bahwa keseluruhan indikator
“Dibandingkan dengan produk / brand lain, dalam variabel kredibilitas merek
“Odading mang oleh’ ini memiliki kualitas ditemukan valid. Secara umum konstruk
yang tinggi” yakni sebesar 3,04. Rata-rata kredibilitas merek menunjukkan tingkat
tanggapan responden atas variabel validitas yang terpenuhi.
kredibilitas merek adalah 3,13. Hal ini
Tabel 4. Nilai Rata-rata dan Koefisien Korelasi Indikator dari Citra Merek
Corrected Item-
Mean Total Correlation
Bagi saya, ulasan online tentang “Odading mang oleh” bersifat kredibel 3.33 .693
Merasa bahwa ulasan online tentang “Odading mang oleh” faktual
3.48 .793
(berdasarkan fakta)
Menilai ulasan online tentang “Odading mang oleh” dapat diandalkan 3.37 .694
Ulasan online tentang “Odading mang oleh” dapat dipercaya 3.41 .817
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.

Tabel 4 menunjukan bahwa nilai rata- bahwa nilai rata-rata indikator tertinggi
rata indikator tertinggi untuk citra merek untuk citra merek adalah “Berniat membeli
adalah “Merasa bahwa ulasan online merek ‘Odading mang oleh’ di masa
tentang “Odading mang oleh” faktual mendatang yakni senilai 3,38. Sementara
(berdasarkan fakta)” yakni senilai 3,48. nilai rata-rata indikator terendah untuk citra
Sementara nilai rata-rata indikator terendah merek adalah “Akan membeli “Odading
untuk citra merek adalah “Bagi saya, ulasan mang oleh” ini daripada merek lain yang
online tentang “Odading mang oleh” tersedia” yakni sebesar 2,77. Rata-rata
bersifat kredibel” yakni sebesar 3,33. Rata- tanggapan responden atas variabel niat
rata tanggapan responden atas variabel membeli produk adalah 3,13. Hal ini berarti
kredibilitas merek adalah 3,40. Hal ini bahwa konsumen menilai tentang niat untuk
berarti bahwa konsumen menilai tentang membeli produk Odading Mang Oleh
kredibilitas merek Odading Mang Oleh secara dikategorikan moderat sesuai dengan
secara dikategorikan moderat sesuai dengan kondisi yang dirasakannya. Nilai koefisien
kondisi yang dirasakannya. Ditinjau dari korelasi antar item dengan total pada
nilai koefisien korelasi antar item dengan konstruk niat untuk membeli ini dapat
total pada konstruk citra merek ini dapat diketahui bahwa keseluruhan indikator
diketahui bahwa keseluruhan indikator dalam variabel niat untuk membeli
dalam variabel citra merek ditemukan valid. ditemukan valid.
Pada variabel niat untuk membeli,
mengacu kepada Tabel 5 dapat dilihat
Tabel 5. Nilai Rata-rata dan Koefisien Korelasi Indikator dari Niat Untuk Membeli
Corrected Item-
Mean
Total Correlation
Akan membeli “Odading mang oleh” ini daripada merek lain yang tersedia 2.77 .606
Bersedia merekomendasikan orang lain untuk membeli “Odading mang oleh”
3.24 .723
ini
121
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

Berniat membeli merek “Odading mang oleh” ini di masa mendatang 3.38 .589
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.

Signifikansi parameter yang diestimasi (p <.186). Dari hasil tersebut dapat


memberikan informasi yang sangat berguna disimpulkan bahwa hipotesis 1 ditolak,
mengenai hubungan antara variabel- yang berarti bagi responden yang
variabel penelitian. Dasar yang digunakan berpartisipasi dalam penelitian ini
dalam menguji hipotesis dalam penelitian melaporkan bahwa jika mereka dapat
ini adalah nilai yang terdapat pada output merasakan E-WOM yang lebih baik tidak
result for inner weight. Kriteria yang dapat meningkatkan niat untuk membeli
diharapkan dalam pengujian hipotesis ini produk “Odading Mang Oleh”.
adalah ketika Ho ditolak atau nilai sig < Hipotesis 2. Hipotesis ini
0,05 (atau nilai t-statistik > 1,96 bila ujinya mengajukan bahwa Kredibilitas memiliki
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05). pengaruh yang signifikan terhadap niat
Oleh karena itu semua hipotesis diuji dan untuk membeli di kalangan konsumen
dianalisis menggunakan metode Multiple “Odading Mang Oleh”. Koefisien beta dari
Regression Analysis. Penjelasan masing- kredibilitas ke niat untuk membeli adalah
masing hipotesis yang diajukan dalam 0,288 (p <.001). Dari hasil tersebut dapat
penelitian ini adalah sebagai berikut : disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima,
Hipotesis 1. Hipotesis ini yang berarti bagi responden yang
mengajukan bahwa E-WOM berdampak berpartisipasi dalam penelitian ini
positif pada niat untuk membeli konsumen melaporkan bahwa jika mereka dapat
atas produk “Odading Mang Oleh”. merasakan kredibilitas merek yang lebih
Koefisien beta dari model yakni E-WOM baik dapat meningkatkan niat untuk
terhadap niat untuk membeli adalah 0,124 membeli produk “Odading Mang Oleh”.
Tabel 6. Pengaruh Langsung Dalam Model

Pengaruh Hubungan Antar Variabel β t-hitung Sig.

1. E-WOM terhadap Niat Untuk Membeli 0.124 1.331 .186


2. Kredibilitas Merek terhadap Niat Untuk Membeli 0.288** 3.546 .001
3. Citra Merek terhadap Niat Untuk Membeli 0.391** 4.038 .000
Catatan: *p , 0.01; (two-tailed significance); *p , 0.05; (one-tailed significance)
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.

Hipotesis 3. Hipotesis ini dapat meningkatkan niat untuk membeli


mengajukan bahwa Citra Merek memiliki produk “Odading Mang Oleh”. Nilai dari
pengaruh yang signifikan terhadap niat koefisien beta untuk citra merek terhadap
untuk membeli di kalangan konsumen niat untuk membeli ditemukan yang
“Odading Mang Oleh”. Koefisien beta dari terbesar jika dibandingkan nilai koefisien
citra merek ke niat untuk membeli adalah beta untuk dua pengaruh dari hubungan
0,391 (p <.000). Dari hasil tersebut dapat antar variabel lainnya yang diamati dalam
disimpulkan bahwa hipotesis 3 diterima, penelitian ini.
yang berarti bagi responden yang Untuk lebih jelasnya, hasil
berpartisipasi dalam penelitian ini penelitian yang tertuang dalam bentuk
melaporkan bahwa jika mereka dapat kerangka pengaruh antar variabel
merasakan citra merek yang lebih baik independen terhadap dependen.
122
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

E-WOM
β1 = 0.124 (NS)

β2 = 0.288 Niat Untuk


Kredibilitas (Sign.) Membeli
Merek

β3 = 0.391
Citra Merek (Sign.)

Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.

Gambar 2. Hasil Pengaruh Antar Variabel Penelitian


Berdasarkan Gambar 2 tersebut diatas beli produk “Odading Mang Oleh” dapat
dapat diketahui bahwa nilai koefisien beta dijelaskan variannya dari E-WOM,
menunjukkan hasil yang berbeda pada kredibilitas merek, serta citra merek sebesar
setiap faktor dari niat untuk membeli 43,70 persen. Sementara sisanya sebesar
produk “Odading Mang Oleh” bagi 56,30 persen merupakan faktor lain diluar
pembelinya di Bandung dan sekitarnya. E- ketiga variabel tersebut yang dapat
WOM yang sebelumnya diyakini mempengaruhi niat untuk membeli.
mempunyai pengaruh yang bermakna Selanjutnya berdasarkan signifikansi untuk
penting ternyata ditemukan sebaliknya. nilai F menunjukkan bahwa model
Sebesar apapun tingkat E-WOM tentang pengaruh E-WOM, kredibilitas merek, serta
produk “Odading Mang Oleh” ternyata citra merek dapat memenuhi kriteria
tidak serta merta dapat meningkatkan niat kesesuaian model. Secara praktis model
untuk membeli produk tersebut. pengaruh ini dapat diterima dan
Hasil penelitian yang ditunjukkan pada dipertimbangkan mampu menjadi model
Tabel 6 dan Gambar 2 tersebut yang bersifat prediktif. Ketiga variabel
mengungkap bahwa hanya kredibilitas tersebut dapat memprediksi besaran dari
merek serta citra merek yang mempunyai niat untuk membeli.
pengaruh bermakna penting pada niat untuk Tabel 7. Nilai Koefisien Determinasi dan
membeli produk Odading Mang Oleh.
Nilai Uji F
Sementara dibandingkan dengan
kredibilitas merek, citra merek dari Adjusted
R
Odading “Mang Oleh” yang mempunyai
R Square Square F Sig.
makna penting yang lebih besar dalam .437 .421 27.903 .000b
mendorong niat untuk membeli produk a. Dependent Variable: Purchase Intention
tersebut. Berdasarkan hasil analisis data b. Predictors: (Constant), Brand Image,
berhasil mengungkap bahwa salah satu Credibility, E-WOM
temuan penelitian penting adalah citra Sumber: Data Hasil Penelitian, 2020.
merek ditemukan mempunyai nilai terbesar
dalam memberikan dampak atas niat untuk E-WOM merupakan bentuk evaluasi
membeli produk Odading “Mang Oleh”. konsumen pada proses pembentukan sikap
Mengacu pada hasil penelitian berupa dan perilaku atas suatu produk. Hal ini
nilai dari koefisien determinasi serta uji F, membawa implikasi penting bahwa
menunjukkan bahwa nilai R Square semakin banyak perhatian dalam
ditemukan sebesar 0,437. Dapat ditarik komunikasi pemasaran telah ditarik ke
kesimpulan bahwa determinan dari minat media sosial karena perkembangannya
123
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

yang cepat dan ideal sifat untuk pemasaran bergantung pada niat beli konsumen.
dibandingkan dengan jenis E-WOM Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
lainnya. Selanjutnya, upaya bisnis awal pengelola merek seperti ”Odading Mang
yang sukses di media sosial semakin Oleh” harus mengenali peran kunci yang
mendorong suatu usaha untuk dimainkan oleh aktivitas media sosial dan
mempertimbangkan media sosial sebagai kredibilitas merek tersebut dalam proses
bagian penting dari rencana komunikasi pengambilan keputusan konsumen. Oleh
pemasaran terintegrasi yang mereka miliki. karena itu, merek produk makanan harus
terus menginvestasikan upayanya untuk
SIMPULAN menganalisis dan meningkatkan citra merek
Pada penelitian ini dapat disimpulkan di media sosial karena besarnya pengaruh
bahwa E-WOM, tidak memiliki pengaruh terhadap niat membeli produk tersebut.
yang signifikan terhadap niat beli online Temuan penelitian ini mengungkap bahwa
konsumen, sementara kredibilitas merek Penelitian ini hanya dilakukan pada
dan citra merek tersebut secara signifikan satu waktu (cross-sectional study), artinya
mempengaruhi niat beli konsumen. Temuan penelitian tidak bersifat longitudinal, tidak
ini menyoroti pentingnya citra merek dari mempertimbangkan durasi waktu yang
“Odading Mang Oleh” dan berbagai berbeda. Penelitian ini tidak dapat
keunggulan itu dapat dicapai dengan membandingkan persepsi dari konsumen
merancang dan menerapkan strategi online yang mempunyai niat untuk membeli
pemasaran yang optimal. produk “Odading Mang Oleh“ pada rentang
Temuan menunjukkan bahwa niat waktu yang berkelanjutan sehingga dapat
untuk membeli produk Odading “Mang memberikan informasi tambahan mengenai
Oleh” yang optimal berasal dari persepsi fenomena dalam penelitian.
atas citra merek produk tersebut. Kemudian Penelitian masa depan dalam bidang
kredibilitas menjadi hal terpenting kedua ini dapat mengambil sampel lain, atau
yang dapat mendorong niat untuk membeli memperluas model penelitian berdasarkan
produk Odading “Mang Oleh”. Hasil literatur terbaru, untuk memperkaya bidang
analisis menunjukkan bahwa komunikasi penelitian yang berkembang ini. Selain itu,
getok tular secara online tidak mempunyai peneliti lain mungkin mengambil sikap
pengaruh yang bermakna penting atas niat terhadap penggunaan situs jejaring sosial
untuk membeli produk Odading “Mang dalam strategi pemasaran. Untuk menguji
Oleh”. Selain itu, temuan penelitian ini temuan penelitian ini, penelitian
tidak konsisten dengan kerangka penelitian selanjutnya dapat memilih kategori produk
yang diusulkan, yang sebenarnya tidak tertentu untuk membuat temuan tersebut
mengejutkan karena model tersebut dapat diterapkan pada produk tertentu dan
didasarkan pada temuan empiris skala kredibilitas yang digunakan dalam
sebelumnya dan saran tentang penelitian ini dapat diuji dalam pengaturan
pengembangan model terintegrasi dalam komunikasi non-pemasaran lainnya pada
niat untuk membeli produk Odading “Mang penelitian mendatang. Misalnya, seseorang
Oleh” dalam konteks produk yang sempat dapat memeriksa kredibilitas sumber yang
viral. berbeda dari media sosial.
Berdasarkan hasil temuan dan
kesimpulan umum penelitian, maka salah
REFERENSI
satu tantangan terbesar bagi peneliti dan Agarwal, J., & Malhotra, N. K. (2005). An
praktisi pemasaran selanjutnya adalah integrated model of attitude and affect:
memahami perilaku konsumen yang Theoretical foundation and an
cenderung kompleks. Keberlanjutan dari empirical investigation. Journal of
sebuah merek pada dasarnya sangat Business Research, 58(4), 483–493.
124
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

https://doi.org/10.1016/S0148- Dengan Kuadran Importance


2963(03)00138-3 Performance Analysis (IPA) dan
Ajzen, I. (2002). Perceived behavioral Indeks Potential Gain Customer Value
control, self-efficacy, locus of control, (PGCV) Pada Kantor Pos Purworejo
and the Theory of Planned Behavior. 54100. Progress Conference, 4(1),
Journal of Applied Social Psychology, 413–423.
32, 665–683. Hennig-Thurau, T., & Walsh, G. (2004).
Ajzen, Icek. (1991). The Theory of Planned Electronic Word-of-Mouth: Motives
Behavior. Organizational Behavior for and Consequences of Reading
and Human Decision Processes, 50, Customer Articulations on the
179–211. Internet. International Journal of
https://doi.org/10.1080/10410236.201 Electronic Commerce, 8(2), 51–74.
8.1493416 Hidayati, N., Hanif, R., & Pradesa, H. A.
Atika, A., Kusumawati, A., & Iqbal, M. (2016). The Influence of Service
(2016). The Effect of Electronic Word Quality and Sense of Belonging
of Mouth, Message Source Credibility, toward Members ’ Participation in Co-
Information Quality on Brand Image operative Enterprise. IOSR Journal of
and Purchase Intention. Ekuitas : Business and Management (IOSR-
Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, JBM), 18(7), 56–65.
https://doi.org/10.9790/487X-
20(1), 94–108.
1807025665
Baber, A., Thurasamy, R., Malik, M. I.,
Sadiq, B., Islam, S., & Sajjad, M. Hidayati, N., & Sunaryo, H. (2021). The
(2016). Online word-of-mouth Role of Halal Label to Increase the
antecedents, attitude and intention-to- Effect of Attitude Toward Halal
purchase electronic products in Product on Brand Image and Purchase
Pakistan. Telematics and Informatics, Intention. International Journal of
33(2), 388–400. Entrepreneurship and Business
https://doi.org/10.1016/j.tele.2015.09. Development, 4(5), 744–752.
004 Hidayati, N., Sunaryo, H., Agustina, I., &
Bataineh, A. Q. (2015). The Impact of Hanif, R. (2021). Model Integrasi
Perceived e-WOM on Purchase Minat Beli Produk Halal: Evaluasi
Intention: The Mediating Role of Empiris Pada Konsumen Muslim di
Corporate Image. International Kota Malang. Progress Conference,
Journal of Marketing Studies, 7(1), 4(1), 372–381.
126–137. https://food.detik.com/berita-boga/d-
https://doi.org/10.5539/ijms.v7n1p12 5175389/viral-odading-mang-oleh-
6 warga-rela-antre-berjam-jam-di-
Gupta, R., Kishore, N., & Verma, D. bandung
(2015). Impact of Celebrity https://www.suara.com/lifestyle/2020/09/16/
Endorsements on Consumers’ 085702/promosinya-viral-ridwan-
Purchase Intention: A Study of Indian kamil-borong-odading-mang-oleh-di-
Consumers. Australian Journal of bandung
Business and Management Research, https://bandung.kompas.com/read/2020/09/1
5(3), 1–15. 7/05450041/cerita-mang-oleh-pemilik-
Haryanto, N. D., Zulvia, P., & Setiawan, B. odading-rasa-iron-man-jualan-30-
(2021). Analisis Kualitas Pelayanan tahun-viral-usai?page=all
125
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

Jalilvand, M. R., & Samiei, N. (2012). The Foundations and Trends in Marketing,
effect of electronic word of mouth on 7(3), 181–230.
brand image and purchase intention: https://doi.org/10.1561/1700000036
An empirical study in the automobile Nurhasah, S., Munandar, J. M., & Syamsun,
industry in Iran. Marketing M. (2018). Faktor-Faktor yang
Intelligence and Planning, 30(4), 460– Mempengaruhi Minat Beli Produk
476. Makanan Olahan Halal pada
https://doi.org/10.1108/02634501211 Konsumen. Jurnal Manajemen Dan
231946 Organisasi, 8(3), 250.
Kala, D., & Chaubey, D. S. (2018). The https://doi.org/10.29244/jmo.v8i3.220
effect of eWOM communication on 69
brand image and purchase intention
Nuseir, M. T. (2019). The impact of
towards lifestyle products in India. electronic word of mouth (e-WOM) on
International Journal of Services, the online purchase intention of
Economics and Management, 9(2), consumers in the Islamic countries – a
143–157. case of (UAE). Journal of Islamic
https://doi.org/10.1504/IJSEM.2018.0 Marketing, 10(3), 759–767.
96077 https://doi.org/10.1108/JIMA-03-
Kazmi, A., & Mehmood, Q. S. (2016). The 2018-0059
effect of electronic word of mouth Sulistyan, R. B., Pradesa, H. A., & Kasim,
communication and brand image on K. T. (2017). Peran Mediasi Kepuasan
purchase intention: A case of Dalam Pengaruh Kualitas Pelayanan
consumer electronics in Haripur, Dan Citra Institusi Terhadap Retensi
Pakistan. Management Science Mahasiswa. Wiga : Jurnal Penelitian
Letters, 6, 409–508. Ilmu Ekonomi, 7(2), 77–78.
https://doi.org/10.5267/j.msl.2016.5.0 https://doi.org/10.30741/wiga.v7i2.33
03 7
Litvin, S. W., Goldsmith, R. E., & Pan, B. Tariq, M., Abbas, T., Abrar, M., & Iqbal, A.
(2008). Electronic Word-of-mouth in (2017). EWOM and brand awareness
Hospitality and Tourism Management. impact on consumer purchase
Tourism Management, 29(3), 458– intention: mediating role of brand
468. image. Pakistan Administrative
Mangold, W. G., & Faulds, D. J. (2009). Review, 1(1), 84–102.
Social media: the new hybrid element Vinerean, S., Cetina, I., Dumitrescu, L., &
of the promotion mix. Business Tichindelean, M. (2013). The effects
Horizons, 52(4), 357–365. of social media marketing on online
Martín-Consuegra, D., Faraoni, M., Díaz, consumer behavior. International
E., & Ranfagni, S. (2018). Exploring Journal Of Business & Management,
relationships among brand credibility, 8(14), 66–79.
purchase intention and social media Wu, P. C. S., Yeh, G. Y. Y., & Hsiao, C. R.
for fashion brands: A conditional (2011). The effect of store image and
mediation model. Journal of Global service quality on brand image and
Fashion Marketing, 9(3), 237–251. purchase intention for private label
https://doi.org/10.1080/20932685.201 brands. Australasian Marketing
8.1461020 Journal, 19, 30–39.
Morwitz, V. (2014). Consumers’ purchase Yu, M., Liu, F., Lee, J., & Soutar, G.
intentions and their behavior.
126
Firda Nuraieni, N. D. Haryanto, H. A. Pradesa / Jurnal Ekonomi Manajemen 7 (2) (November 2021) 113-126

(2018). The influence of negative Management.


publicity on brand equity: attribution, https://doi.org/10.1108/JPBM-01-
image, attitude and purchase intention. 2017-1396
Journal of Product and Brand

Anda mungkin juga menyukai