Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tika Dhefiana

NIM : 2011102414024
Prodi : S1 Kesehatan Lingkungan Alih Jenjang

TEKNIK DAN KIAT ADVOKASI


1. Lobbi Politik
Adalah suatu aktivitas komunikasi yang baik dan sopan santun dalam
berkata, yang dilakukan seorang politisi atau pejabat tinggi negara dan
pimpinan organisasi, dan kegiatan tersebut biasanya dilakukan dengan resmi
dan tidak resmi. Peertemuan resmi biasanya dilakukan di dalam ruangan dan
terdapat beberapa petinggi yang akan membicarakan suatu tujuan dan
keinginan lobi tersebut, kegiatan tidak resminya dilakukan di luar ruangan
biasanya dilakukan untuk menegosisasi sesuatu kenginginan untuk
mendapatkan suatu yang di inginkan seseorang.

2. Negosiasi
suatu metode yang dilakukan sebagai bentuk usaha dalam memperoleh
suatu kesepakatan dengan diskusi formal. Negosiasi dilakukan antar dua
pihak atau lebih yang mana setiap pihak tersebut mempunyai tujuan yang
berbeda dan terjadinya proses tawar-menawar untuk mendapatkan suatu
kesepakatan.

3. Dialog
suatu percakapan yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan
maksud dan tujuan tertentu.dialog merupakan suatu proses komunikasi
antara dua orang atau lebih dengan tingkat kualitas yang tinggi dan
mencangkup kemampuan untuk mendengarkan serta saling berbagi
pandangan satu sama lain.

4. Seminar / Presentasi
adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah
satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu
topik, pendapat atau informasi kepada orang lain.

5. Debat
adalah kegiatan argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan
pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain. Penyebab
terjadinya debat adalah adanya perbedaan pendapat oleh pihak-pihak yang
meyakini pendapatnya merupakan suatu kebenaran. Debat terjadi secara
alami di dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Mobilisasi Massa
Mobilisasi massa merupakan penggerakan orang banyak, dimana banyak
orang diajak untuk menyuarakan suatu pendapat tertentu dan diajak untuk
turun menyuarakan pendapat tersebut. Mobilisasi masa lebih menjorok ke
fanatikisme. Jumlahnya bisa sangat banyak hingga ribuan ataupun puluhan
ribu orang.
7. Petisi / resolusi
adalah pernyataan yang disampaikan kepada pemerintah untuk meminta
agar pemerintah mengambil tindakan terhadap suatu hal. Hak petisi ada pada
warga negara dan juga badan-badan pemerintahan, seperti kotapraja,
kabupaten dan provinsi agar pemerintah pusat membela atau
memperjuangkan kepentingan daerahnya.

8. Pengembangan kelompok peduli


Adalah upaya peningkatan taraf hidup suatu perkumpulan yang
mempunyai tujuan yang sama demi mencapai suatu tujuan tertentu.

9. Penggunaan Media Masa


media merupakan salah satu sarana vital advokasi, karena media massa
merupakan wahana yang paling efektif untuk mengkomunikasikan pesan dan
mempengaruhi sejumlah besar orang dalam waktu yang cukup singkat.
Dengan sifat penyebaran informasi dan pengaruh yang luas ini, maka
desakan untuk melakukan sebuah tindakan ataupun perubahan kebijakan
dari masyarakat (yang mengakses informasi lewat media massa) sangat
besar.
Contoh kasus Petisi sebagai sarana advokasi

Petisi Dorong Pemerintah Segera Terapkan


Pemblokiran IMEI Ponsel Ilegal
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diketahui berencana untuk
mengeluarkan aturan pemblokiran IMEI ponsel ilegal yang beredar di
Indonesia. Rencananya, aturan ini akan dikeluarkan pada 17 Agustus 2019.

Menanggapi akan keluarnya aturan tersebut, kelompok yang


mengatasnamakan sebagai Masyarakat Peduli Konsumen (MPK) pun
membuat sebuah petisi di Change.org. Isinya meminta pemerintah untuk
segera menerapkan aturan terkait pemblokiran ponsel ilegal.

"Maka kami yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Konsumen (MPK)


mengajak kamu untuk tanda tangan petisi ini dan menyebarkannya agar
pemerintah segera merealisasikan aturan untuk melarang dan menindak
tegas terhadap peredaran ponsel ilegal di Indonesia," tulis petisi itu.

Menurut MPK, ponsel ilegal atau black market itu sebenarnya bertentangan
dengan UU Perlindungan Konsumen. Karenanya, mereka meminta agar
aturan ini dapat segera diterapkan.

"Karena menurut UU, konsumen harus mendapatkan pelayanan yang


maksimal dari produsen, sedangkan kalau beli black market, vendor tidak
bisa memberikan pelayanan yang terbaik jika perangkat milik konsumen
mengalami masalah," tulis MPK dalam deskripsinya.

Selain konsumen tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal, tidak jarang


ponsel tersebut tersebut merupakan barang replika. Terlebih, beberapa
ponsel ilegal juga berpotensi terkena serangan malware.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis, (18/7/2019), petisi ini


sudah ditandatangani oleh 12 orang dari target 100 orang. Petisi ini sendiri
ditujukan untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian
Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

Oleh :
Agustinus Mario Damar

Sumber : https://www.liputan6.com/tekno/read/4015660/petisi-dorong-
pemerintah-segera-terapkan-pemblokiran-imei-ponsel-ilegal

Anda mungkin juga menyukai