Katarak Suci Artanti, S.Kep., Ns., MAN Opasitas lensa Kristalina yang normalnya jernih Katarak Penyebab: Proses penuaan Kongenital (saat kelahiran) Trauma (tajam/tumpul) Penggunaan kortikosteroid jangka Panjang Penyakit sistemik (Diabetes Melitus) Radiasi infeksi Perubahan fisik dan kimia pada lensa→ Pengaruh enzim (melindungi lensa dari degenarasi)→ menurun seiring dg proses penuaan atau tidak Patofisiologi ada pada penderita katarak→koaguasi→ hilangnya transparasi→ menghambat jalanya cahaya ke retina→ pandangan kabur Pandangan kabur Manifestasi Silau Klinik Susah melihat di malam hari Pupil tampak kekuningan/ abu-abu/ putih Pembedahan (Tidak ada Obat) Ekstraksi intrakapsuler Pengangkatan seluruh lensa Lensa diimplantasi di kamera interior Ekstraksi ekstrakapsuler Pengamilan kapsul anterior, menekan keluar Penatalaksana nucleus lentus, mengisap fragmen kortikal an lunak Kapsula posterior tidak diambil Lensa diimplantasi pada kapsul posterior Fakoemulsifikasi→ menggunakan ultrasound untuk memecah nucleus dan korteks lensa→ diaspirasi dan diirigasi Kerusakan endotel kornea Sumbatan pupil Glaukoma Komplikasi Perdarahan pembedahan Muncul fistula pada luka operasi Edema peradangan Dihindari (Selama 1 minggu) Aktivitas yang boleh dilakukan:
menonton Televisi, membaca Tidur pada posisi yang
tetapi tidak terlalu lama sakit Aktivitas biasa tetapi dikurangi Pada awal mandi dengan Menggosok/menekan waslap selanjutnya kelopak mata Perawatan menggunakan bak Mengejan Setelah mandi/pancuran drngan dibantu Memakai sabun muka Pembedahan Tidak boleh membungkuk, Mengangkat benda condongkan kepala ke lebih dari 7 kg belakang saat mencuci rambut Hubungan seks Tidur dengan perisai logam Mengenakan kacamata pada Mengendarai kendaraan siang hari Batuk, bersin dan Tidak boleh tidur tengkurap muntah Berlutut atau jongkok saat mengambil sesuatu Menundukkan kepala Obat dan Perawatan Mata Gunakan obat sesuai aturan Cuci tangan sebelum dan sesudah memakai obat tetes mata Membersihkan sekitar mata dengan bola kapas Perawatan steril yang dibasahi air steril, sapu kelopak mata dengan lembut dari dalam ke luar Setelah Untuk meneteskan obat mata: duduk, kepala Pembedahan condong kebelakang, Tarik kelopak mata bawah, dan teteskan pada konjungtiva Kenakan perisai pelindung pada malah hari dan kacamata pada siang hari Melaporkan tanda Gejala yang tidak Biasa Nyeri pada mata dan sekitar mata Nyeri kepala menetap Perawatan Nyeri tidak berkurang dengan obat pengurang rasa nyeri Setelah Nyeri pada dahi dengan onset mendadak Pembedahan Nyeri disertai mata merah, bengkak, keluar cairan Pandangan kabur Asuhan Keperawatan pada Pasien Glaukoma Berkurangnya lapang pandang akibat kerusakan saraf optikus yang disebabkan karena peningkatan TIO Penyebab: Glaukoma Infeksi Trauma Pembedahan Penggunaan kortikosteroid jangka Panjang kongenital Glaukoma Sudut Terbuka→ humor aqueus mempunyai akses bebas ke jaringan trabekula Klasifikasi Glaukoma Sudut Tertutup (Penutupan Sudut)→ iris menutup jarring trabekula, membatasi aliran humor aqueus ke luar • Sakit mata/ nyeri kepala yang parah • Mual • Muntah Manifestasi • Kemerahan pada mata Klinis • Gangguan penglihatan/ pandangan kabur tiba-tiba • Melihat cincin berwarna di sekitar lampu Oftalmoskop→ mengkaji kerusakan saraf optikus Tanometri→ mengukur TIO Tes Diagnostik Perimetri→ mengukur lapang pandang Farmakoterapy Antagonis Beta-Adrenaergik (Timolol, levobunolol/betagen, optipranolol/ metipranolol→ mengurangi produksi humor aqueus→ menurunkan TIO Kolinorgik topical (pilokarpin hidroklorida, asetilkolin klorida, karbakol)→ konstriksi pupil→iris mengencang→ iris perifer tertarik menjauhi jarring-jarring trabekula→ Penatalaksana memungkinkan cairan humoraquous keluar an Agonis adrenergic (epinefrin & Fenilefrin)→ meningkatkan aliran keluar humor aqueus, dilatasi pupil, menurunkan produksi humor aqueus, konstriksi pembuluh darah konjunktiva Inhibitor anhydrase karbonat (asetazolamid/ Diamox)→ menurunkan produksi humor aqueus) Diuretik osmotic (manitol)→ menarik cairan mata ke pembuluh darah Bedah Laser→ memperbaiki airan humor aqueus→ menurunkan TIO Bedah Konvensional Penatalaksana Iridektomi→ pengankatan iris an Trabekulotomi→ menciptakan peengaliran baru Prosedur seton→ alat pintas aqueus sintetis Hindari mengejan, mengangkat benda berat membungkuk selama 1 minggu Tidak boleh mengendarai kendaraan selama Perawatan satu minggu post operasi Mata dibalut dan tidak boleh kemasukan air Pemberian tetes mata antibitotik sesuai resep dokter Tidak diperbolehkan membaca Ansietas b/d kerusakan sensori dan pemahaman perawatan pasca operasi Sasaran: menurunkan ansietas, pemahaman instruksi Rencana Kaji derajad/gangguan visual Keperwatan Orientasikan lingkungan yang baru Jelaskan perawatan pre, intra dan post operasi pada Katarak Dorong menjalani aktivitas sehari-hari yang dan Glaukoma diperbolehkan dan aktivitas social (kerajinan tangan, menonton televisi) Libatkan keluarga dalam perawatan pasien Resiko Cidera b/d kerusakan penglihatan Sasaran: pasien terbebas dari resiko cidera Bantu pasien melakukan ambulasi pasca operasi Rencana Orientasikan ruangan Keperwatan Hindari benda berbahaya disekitar pasien pada Katarak Gunakan perisai mata/ kaca mata dan Glaukoma Jangan berikan tekanan pada mata yang terkena trauma Berikan tetesmata sesuai prosedur Resiko infeksi b/d luka pasca pembedahan Sasaran: terhindar dari infeksi Rencana Kaji tanda-tanda infeksi Keperwatan Lakukan prosedur apseptik pada Katarak Beri penjelasan kepada pasien tentang perawatan dan Glaukoma mata Berikan obat sesuai resep Nyeri b/d peningkatan TIO, inflamasi intervensi bedah Sasaran: pengurangan nyeri dan penurunan TIO Rencana Kaji skala , intensitas, durasi, frekuensi nyeri Keperwatan Berikan kompres dingin bila perlu pada Katarak Kurangi tingkat pencahayaan dan Glaukoma Gunakan pelindung mata Berikan analgetic sesuai resep