Anda di halaman 1dari 57

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Tema 4 : Sehat Itu Penting


Sub Tema 2 : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Nama Sekolah : SD N 1 Karangnangka Kec. Bukateja-Purbalingga
Kelas / Semester : 5 (Lima)/ 1 (Satu)
Nama Guru : DIMAS GUSTI RAMADHAN, S.Pd

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGNANGKA


KECAMATAN BUKATEJA
KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas / Semester : 5 (Lima) / 1


Tema 4 : Sehat Itu Penting
Sub Tema 2 : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Pembelajaran ke- :1
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Bahasa Indonesia
KD IPK
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 3.6.1 Menguraikan makna pantun
disajikan lisan dan tulis dengan tujuan buatannya dengan benar
untuk kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya 4.6.1 Mempraktikkan membaca pantun
pribadi dengan lafal, intonasi, dan buatan sendiri dengan lafal,
ekspresi yang tepat sebagai bentuk intonasi, dan ekspresi yang tepat
ungkapan diri. sebagai bentuk ungkapan diri.
IPA
KD IPK
3.4 Memahami organ peredaran darah 3.4.1 Menganalisis berbagai macam
dan fungsinya pada hewan dan gangguan yang dapat
manusia serta cara memlihara mempengaruhi organ peredaran
kesehatan organ peredaran darah darah manusia.
manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang organ 4.4.1 Menunjukkan berbagai gangguan
peredaran darah pada manusia yang dapat mempengaruhi organ
peredaran darah manusia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menguraikan secara lisan makna pantun buatannya setelah kegiatan
berkreasi membuat pantun dengan tepat. (C4)
2. Peserta didik dapat menunjukkan secara lisan hasil pantun kreasinya dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi melalui kegiatan presentasi dengan tepat.(P4)
3. Peserta didik dapat menganalisis penyebab gangguan pada organ peredaran darah
manusia melalui kegiatan diskusi kelompok dengan tepat. (C4)
4. Peserta didik dapat menunjukkan minimal 2 gangguan yang dapat
mempengaruhi organ peredaran darah manusia melalui kegiatan presentasi dengan tepat. (P4)

D. Penguatan Pendidikan Karakter (Profil Pelajar Pancasila)


1. Religius
2. Kreatif
3. Bernalar Kritis
4. Mandiri
E. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Makna Pantun
IPA : Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

F. Pendekatan, Strategi/Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik, TPACK
Strategi/Model : Problem Based Learning berbantuan model pembelajaran STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, pengamatan, tanya jawab, penugasan
G. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran
Media : Video Pembelajaran, Power Point
Bahan dan Alat : LCD, Laptop, Speaker
Sumber https://www.youtube.com/watch?v=8hbGQt8IrfA
Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=nvuTw6LwevY

https://www.youtube.com/watch?v=DX6hn-h60ew

https://www.youtube.com/watch?v=t2_vG0kq3Ak

Tempat* : Ruang Kelas


Benda* : -
Orang* : Guru
Buku* : 1. Kemenerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Sehat itu Penting:
Buku Guru Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Sehat itu Penting:
Buku Siswa Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Peristiwa* : -

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Muatan Inovatif Estimasi
(TPACK, PPK, Waktu
dan 4C) (Menit)
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan Religius 10’
mengucapkan salam.
2. Guru menyapa siswa dengan saling Communication
berbalas pantun:

Ada orang beli salak


Buah anggur buah papaya
Hay anak-anak
Selamat pagi semua
Ada tikus makan cicak
Ada kancil dimakan buaya
Halo anak-anak
Apa kabar semuanya
3. Siswa dan guru berdoa bersama dengan Religius
dipimpin oleh ketua kelas.
4. Guru mengecek kehadiran siswa. Condition
5. Menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Nasionalisme
Meruke” secara bersama-sama. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat persatuan.
8. Siswa dan guru melukakan tanya jawab Communication
materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
“Anak-anak, apa yang sudah kita pelajari
kemarin?”

7. Siswa menyanyikan lagu “Sistem Peredaran TPACK


Darah Manusia” dengan iringan musik dan
Video sebagai kegiatan apersepsi.

9. Guru memberikan motivasi dengan Religius


memberikan pernyataan bahwa siswa diajak
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

10. Guru menjelaskan kegiatan yang akan Communication


dilakukan dan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti Sintaks 1. Mengarahkan siswa kepada masalah 45’
12. Siswa dan guru bersama-sama membaca Literasi berbasis
contoh pantun tentang pentingnya menjaga TPACK
organ peredaran darah yang ditayangkan
pada LCD proyektor.
13. Guru bertanya, “Anak-anak, apa pesan yang Critical Thinking
disampaikan dari pantun tersebut?”

Guru memberikan reward berupa stiker


bintang pada siswa yang mampu
menjawab dan siswa diarahkan agar
mampu memaknai pantun tersebut

Sintaks 2: Mempersiapkan siswa untuk belajar


14. Guru menjelaskan bagaimana menentukan Communication
makna dari sebuah pantun.
15. Guru mencontohkan sebuah pantun dan Communication
menentukan makna yang terkandung di
dalamnya.

16. Guru menayangkan video cara membaca TPACK


pantun.
17. Siswa menulis pantun dan menganalisis Creativity, HOTS,
maknanya pada kertas origami berdasarkan bernalar kritis
LKPD yang telah guru bagikan.

18. Siswa mendapat apresiasi dan reward berupa Innovation


stiker bintang setelah membacakan
pantunnya di depan teman- teman.

19. Siswa menempelkan pantun hasil Innovation


karyanya di mading kelas.
Sintaks 3. Membimbing penyelidikan secara Kelompok.
20. Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok
21. Guru bertanya kepada siswa, “ Anak-anak, Critical Thinking
pernahkah kalian merasa pusing setelah
jongkok?”

Guru memberikan stiker bintang untuk


anak yang bisa menjawab pertanyaan
guru.
22. Guru menayangkan video kemudian TPACK, zLiterasi
membagikan bacaan kepada masing- masing
kelompok tentang Gangguan pada Sistem
Peredaran Darah Manusia.
“Anak-anak, simak video yang akan pak guru
putar. Setelah itu, bacalah teks bacaan yang
sudah pak guru bagikan.”

23. Setiap kelompok berdiskusi untuk Collaboration,


menganalisis “Gangguan pada Sistem HOTS
Peredaran Darah Manusia”.

24. Guru membimbing jalannya diskusi Collaboration


kelompok.
Sintaks 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
25. Setelah berdiskusi, siswa menuliskan hasil Critical Thinking
diskusi pada LKPD 2. and Problem
Solving
26. Setiap kelompok mempresentasikan hasil Collaboration,
diskusi.
Guru memberikan stiker bintang untuk
masing-masing kelompok yang presentasi
27. Kelompok lain memberikan tanggapan Collaboration
kepada kelompok presentasi.
28. Siswa bersama dengan guru membahas Collaboration
hasil pengamatan yang telah dilakukan.
29. Guru memberikan penguatan terhadap materi
dengan menambahkan penjelasan poin-poin
penting dari materi yang disiapkan.

30. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab Communication


mengenai materi yang belum dipahami.
“Anak-anak, adakah materi yang masih
belum kalian pahami?”

Sintaks. 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah.
31. Guru membimbing siswa untuk membuat Collaboration
kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang
telah dilakukan.

32. Guru membimbing siswa membuat Collaboration


rangkuman singkat tentang materi penyakit
pada organ peredaran darah manusia.

Penutup 33. Siswa bersama guru menyimpulkan materi Collaboration 15


pembelajaran yang sudah dipelajari, yakni
memaknai pantun dan gangguan pada organ
peredaran darah manusia.
34. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya Communication,
kembali apabila ada penyampaian materi critical thinking
yang kurang jelas.
“Anak-anak, dari dua materi yang sudah kita
pelajari adakah yang ingin bertanya?”
35. Siswa bersama guru melakukan refleksi Communication
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
“Apa hikmah yang dapat kalian dapatkan
selama pembelajaran?”
36. Guru mengukur kemampuan siswa dengan TPACK
memberikan soal evaluasi pembelajaran 1
37. Siswa menyimak penyampaian guru Communication
mengenai rencana pembelajaran berikutnya
yaitu tentang kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan untuk menjaga kesehatan organ
peredaran darah.
38. Guru bersama siswa melaksanakan ice Collaboration
breaking berupa senam pinguin.
39. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin Religius
salah seorang siswa.
40. Guru memberi salam penutup. Religius
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Penilaian sikap : Non Tes
b. Penilaian pengetahuan : Tes
c. Penilaian keterampilan : Non Tes

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar Pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : Tes
c. Penilaian keterampilan : Non tes/ Unjuk kerja

Mengetahui, Purbalingga, 25 November 2022

Kepala Sekolah Guru Kelas V

BONIYEM,S.Pd.SD DIMAS GUSTI RAMADHAN,S.Pd

NIP. 19660307 198910 2 001 NIP. 19950217 202012 1 010


BAHAN AJAR
DISUSUN OLEH:
DIMAS GUSTI RAMADHAN, S.Pd

Kelas / Semester : 5/1


Tema 4 : Sehat Itu Penting
Sub Tema 2 : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1

SDN 1 KARANGNANGKA
2022
Apa makna dari pantun di atas? Makna pantun pertama tentang mahalnya

kesehatan tubuh manusia. Demikian juga pada pantun kedua, yang

bermakna himbauan untuk berolahraga. Nah, dapatkah kamu membuat

pantun yang makna atau isinya tentang pentingnya menjaga organ

peredaran darah agar terhindar dari gangguan kesehatan?

1. Menentukan Makna Pantun

Ananda Kali ini kita akan belajar menetukan amanat pantun. untuk

menentukan pesan atau amanat dalam sebuah pantun, hal pertama yang

harus dilakukan adalah membaca baris ketiga dan keempat yang

merupakan isinya, kemudian memahami isi pantun tersebut dan terakhir

menentukan pesan sesuai isi pantun.

Untuk menemukan pesan dalam pantun, kita cukup membaca larik ketiga

dan keempat. Larik ketiga dan keempat inilah yang mengandung

pesan/amanat.
Kita cukup menyimpulkan isi larik ketiga dan keempat untuk mengetahui

pesan pantun.

Buatlah pantun yang berisi tentang pentingnya menjaga organ peredaran

darah agar terhindar dari gangguan kesehatan. Tuliskan pantunmu pada

kolom berikut.

Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk


mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah
merupakan komponen penting di dalam tubuh yang memengaruhi semua
kinerja organ tubuh. Oleh karena itu, organ peredaran darah seperti
jantung dan pembuluh darah hendaknya dijaga kesehatannya. Tahukah
kamu penyebab terjadinya gangguan pada organ peredaran darah
manusia?

Hari ini Siti dan teman-


temannya membaca majalah, surat
kabar, dan beberapa artikel di
internet tentang berbagai gangguan
pada organ peredaran darah manusia.
Mereka ingin mengetahui berbagai
penyebab
terjadinya gangguan pada organ peredaran darah manusia dan jenis
gangguan pada organ peredaran darah manusia.

Coba cari tahu berbagai penyebab gangguan pada organ peredaran darah
manusia. Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu.
Kamu juga bisa membaca tentang berbagai penyebab gangguan pada organ
peredaran darah manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari
internet. Kemudian, tuliskan pada tabel seperti berikut!

Coba cari tahu berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia.
Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu. Kamu juga
bisa membaca tentang berbagai gangguan pada organ peredaran darah
manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari internet. Kemudian,
tuliskan pada tabel seperti berikut.
Tanda-tanda sirkulasi darah tidak lancar adalah ketika mengalami sesak
napas, nyeri dada, dan sakit kepala. Sirkulasi darah yang tidak lancar
juga sering menjadi penyebab sakit jantung dan stroke. Melancarkan
sirkulasi darah dapat dilakukan dengan cara mudah, tetapi efeknya sangat
besar bagi tubuh. Caranya adalah dengan membiasakan diri untuk lebih
sering berjalan kaki atau berolahraga. Berjalan kaki setiap hari kurang
lebih selama tiga puluh menit setelah makan, dapat melancarkan sirkulasi
darah dan membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh.
ARTIKEL
Gejala Anemia dari yang Paling
Umum Hingga yang Khas per
Jenisnya

Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya produksi sel


darah merah. Padahal, sel darah merah penting untuk mengangkut
oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika tubuh kekurangan
sel darah merah, Anda rentan mengalami berbagai gejala anemia.

Mengenal ciri-ciri anemia bisa membantu Anda mendapatkan


pengobatan yang tepat atapun mencegah anemia. Simak ulasannya
berikut ini.

Gejala umum anemia yang perlu diwaspadai


Seberapa parah atau seringnya gejala muncul biasanya berkaitan
dengan tingkat keparahan kondisi yang Anda alami.

Orang yang memiliki anemia ringan mungkin tidak merasakan gejala


sama sekali. Sementara orang dengan anemia berat bisa saja sering
merasakan gejala dan terkadang sangat kepayahan menghadapinya.

Berikut adalah daftar gejala dan ciri-ciri anemia yang paling umum.

1. Kelelahan

Kelelahan adalah gejala paling umum akibat kurang darah. Namun,


kelelahan yang jadi ciri-ciri anemia sedikit berbeda dengan kelelahan
biasa.

Kelelahan atau kecapekan terjadi karena tubuh Anda kekurangan


hemoglobin.

Hemoglobin merupakan protein khusus yang berfungsi untuk mengikat


oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh lewat bantuan sel darah
merah. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, otomatis semua sel dan
jaringan tubuh Anda akan kekurangan oksigen.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan sel


darah merah beroksigen ke seluruh tubuh. Itu sebabnya, Anda jadi
merasa cepat lelah.
2. Kulit pucat

Kulit pucat adalah salah satu ciri-ciri umum dari anemia. Hemoglobin
adalah pemberi warna merah pada darah.

Jaringan kulit itu sendiri memiliki banyak pembuluh darah kecil. Rona
kulit kita sedikit banyak dipengaruhi oleh sirkulasi darah yang lancar.

Itu sebabnya ketika kadar hemoglobin rendah, kulit dapat berwarna


pucat.

Warna kulit pucat sebagai gejala kurang darah dapat terlihat pada
seluruh bagian tubuh, atau bagian tertentu saja.
Namun, area yang biasanya tampak lebih mudah memucat adalah
wajah, gusi, bagian dalam bibir, kelopak mata bawah, dan punggung
kuku.

Seseorang yang kulit tubuhnya pucat biasanya sudah mengalami gejala


anemia sedang hingga berat.

3. Pusing dan sakit kepala

Sensasi pusing atau kliyengan seperti terasa berputar yang muncul


tiba- tiba bisa menjadi gejala anemia.

Penyebabnya pun sama, yaitu karena tubuh kekurangan persediaan


hemoglobin yang cukup.

Selain bertugas untuk memberi warna merah pada darah, hemoglobin


berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi ke sekujur tubuh.

Ketika kadar hemoglobin rendah, pasokan oksigen mungkin tidak dapat


sampai ke otak. Itu sebabnya, Anda merasakan pusing, terutama saat
berdiri dari duduk atau berbaring.

Selain itu, kekurangan oksigen juga membuat pembuluh darah di otak


bengkak dan menekan bagian lainnya sehingga menyebabkan sakit
kepala.
4. Sesak napas

Kurangnya kadar hemoglobin di dalam darah berimbas pada kurangnya


pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

Kondisi ini membuat otot tak mendapat cukup oksigen untuk bisa
melakukan aktivitas normal sehari-hari, seperti berjalan, naik turun
tangga, hingga saat berolahraga ringan.

Ketika kadar oksigen tak mencukupi, laju pernapasan menjadi


meningkat. Ini merupakan salah satu cara tubuh untuk bisa
mendapatkan oksigen yang mencukupi.

Namun, semakin paru-paru bekerja keras untuk menampung oksigen,


dada akan terasa sesak meski hanya melakukan aktivitas ringan.

5. Jantung berdebar

Ciri-ciri anemia akibat kekurangan zat besi umumnya menimbulkan


sensasi jantung berdebar kencang, yang disebut palpitasi.

Minimnya kadar hemoglobin dalam darah membuat jantung harus


bekerja ekstra keras untuk mengalirkan darah beroksigen. Itu
sebabnya,jantung berdetak lebih cepat dan kencang karena berusaha
memompa oksigen.

Gejala ini biasanya terjadi ketika Anda sudah menderita anemia dalam
waktu yang sudah cukup lama.

6. Kulit dan rambut kering

Gejala anemia juga bisa lihat dari kondisi kulit dan rambut. Kulit yang
kering serta rambut rusak biasanya menjadi salah satu tanda bahwa
seseorang kekurangan zat besi.

Ini karena pasokan oksigen dan nutrisi ke berbagai berbagai organ dan
jaringan tubuh berkurang. Kekurangan oksigen membuat jaringan
menjadi
lebih lemah termasuk pada kulit dan rambut. Bahkan, beberapa orang
yang memiliki anemia juga mengalami gejala rambut rontok.

7. Lidah bengkak serta mulut terasa sakit

Ciri-ciri lain yang menandakan bahwa Anda mengalami anemia adalah


lidah bengkak, meradang, dan berwarna pucat.

Kondisi ini lagi-lagi disebabkan rendahnya kadar hemoglobin sehingga


membuat lidah tak lagi berwarna pink seperti seharusnya.

Sementara itu, rendahnya kadar mioglobin juga memunculkan rasa


sakit pada lidah dan menyebabkannya bengkak. Mioglobin merupakan
protein di dalam sel darah merah yang membantu mendukung kerja
otot.

Gejala anemia juga menyebabkan masalah mulut lainnya, seperti mulut


kering, retakan merah di sudut bibir, dan sariawan.

8. Tangan dan kaki dingin

Gejala kurang darah akibat anemia defisiensi zat besi dapat membuat

tangan dan kaki terasa dingin. Hal ini disebabkan karena minimnya
suplai oksigen yang dialirkan dari jantung menuju kedua bagian
tersebut.

Sebagian orang bahkan lebih mudah merasa dingin pada hari tertentu
dibandingkan hari-hari lain karena penyakit ini.

https://hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/gejala-
anemia/
Mengenal Ciri dan Gejala
Hemofilia yang Perlu
Diwaspadai

Hemofilia adalah penyakit gangguan pembekuan darah yang menyebabkan darah


sulit membeku saat terjadi perdarahan. Maka itu, orang-orang yang menderita
hemofilia biasanya mengalami perdarahan lebih lama dibanding dengan orang
biasa. Selain perdarahan yang lebih lama, ternyata ada ciri-ciri dan gejala lain
yang menandakan seseorang mengalami hemofilia. Apa saja?
Ciri-ciri dan gejala penyakit hemofilia yang paling umum

Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik yang memengaruhi faktor


pembekuan darah, atau protein yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Sebagian besar kasus penyakit hemofilia diwariskan dari orangtua yang juga
memiliki mutasi genetik. Penyakit ini juga dapat muncul tanpa adanya faktor
keturunan, meski kasus kejadiannya sangat jarang.

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala penyakit hemofilia yang umum ditemukan
pada penderita:

1. Mimisan
Mimisan atau perdarahan dari hidung adalah salah satu gejala hemofilia yang
paling umum. Kondisi ini disebut dengan istilah epistaksis dalam dunia medis.

Sepintas, mimisan memang merupakan kondisi yang tidak berbahaya pada orang
normal. Namun, mimisan bisa menjadi kondisi yang berakibat fatal pada orang
yang hidup dengan hemofilia. Pasalnya, mimisan pada orang hemofilia akan
berlangsung lebih lama dan sulit dihentikan.
Menurut National Hemophilia Foundation, kondisi ini disebabkan karena
pecahnya pembuluh darah yang terdapat di selaput lendir di dalam rongga
hidung. Perdarahan bisa terjadi karena beberapa hal, seperti menggosok hidung
terlalu keras, udara yang terlalu kering atau panas, infeksi, bahkan alergi.
2. Gusi berdarah

Gejala lain yang juga umum ditemukan pada pengidap penyakit hemofilia adalah
gusi berdarah. Perdarahan yang terjadi di gusi biasanya disebabkan oleh
adanya penumpukan plak di gigi.

Plak adalah timbunan bakteri yang tersisa dari makanan. Jika dibiarkan, plak
yang menumpuk di sekitar gigi dan gusi dapat mengeras menjadi karang gigi dan
menyebabkan gusi meradang. Hal ini yang membuat gusi lebih mudah mengalami
perdarahan.
Maka itu, penting bagi penderita hemofilia untuk menjaga kebersihan mulut dan
gigi secara rutin. Hal ini bisa dilakukan dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan
menggunakan dental floss atau benang gigi. Selain itu, penderita hemofilia juga
harus melakukan kontrol ke dokter gigi untuk memastikan kesehatan mulut dan
gigi.

3. Memar

Ciri-ciri dan gejala penyakit hemofilia lainnya adalah muncul memar. Ada 2
jenis memar yang biasanya timbul. Pertama, terletak di dekat permukaan kulit,
atau yang disebut juga dengan memar superfisial. Kedua, memar yang terletak
lebih dalam dan disertai dengan benjolan, yaitu hematoma.

Pengidap hemofilia biasanya lebih mudah mengalami memar di beberapa bagian


tubuhnya. Kondisi ini bisa terjadi akibat benturan ringan sekalipun. Dalam
beberapa kasus, memar bahkan bisa muncul tanpa adanya penyebab yang pasti.
Memar yang timbul tanpa sebab biasanya diakibatkan oleh perdarahan dalam
atau internal, terutama di bagian sendi atau otot. Kondisi ini disebut dengan
perdarahan spontan.

4. Nyeri sendi
Nyeri atau rasa sakit di bagian sendi juga merupakan gejala hemofilia yang
cukup umum. Orang yang memiliki kelainan hemofilia dapat mengalami
perdarahan di

sendi setelah terbentur, terluka, atau bahkan tanpa penyebab sama sekali.

Sendi adalah bagian yang menghubungkan 2 tulang. Biasanya, sendi mengalami


peradangan atau kerusakan di bagian sinovium dan tulang rawan. Gejala yang
timbul dapat berupa rasa hangat, bengkak, kesemutan, sendi kaku, serta sulit
bergerak.

Apabila dibiarkan, rasa nyeri pada sendi bisa mengakibatkan komplikasi


hemofilia yang serius, seperti sinovitis (peradangan pada sinovium).
5. Perdarahan pada otot

Serupa dengan perdarahan pada sendi, perdarahan di otot pada orang hemofilia
juga menimbulkan gejala-gejala seperti pembengkakan, rasa sakit, sulit
bergerak dengan leluasa, dan mati rasa.

Perdarahan pada otot biasanya terjadi di bagian-bagian tertentu tubuh,


seperti lengan, paha depan dan belakang, otot punggung, otot bokong, otot
selangkangan, serta otot di betis.

6. Darah muncul di urine atau feses

Perdarahan juga bisa muncul di sistem pencernaan pada penderita hemofilia,


sehingga darah dapat keluar melalui urine atau feses. Menurut jurnal Clinical
Pediatrics, masalah pencernaan yang dapat mengakibatkan perdarahan adalah
tukak lambung serta infeksi bakteri H. pylori.
Ciri-ciri dan gejala hemofilia berdasarkan tingkat keparahan penyakit
Tidak semua gejala-gejala yang disebutkan di atas muncul pada semua
penderita hemofilia. Biasanya, gejala yang timbul juga akan tergantung pada
tingkat keparahan penyakit tersebut. Berikut penjelasannya:

1. Hemofilia ringan

Pengidap hemofilia ringan biasanya memiliki jumlah faktor pembekuan darah di


tubuhnya sebanyak 5-50% dari jumlah normal. Pada kasus ini, penderita
mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun selama beberapa tahun.

Namun, perdarahan akan terjadi ketika ada luka, usai menjalani prosedur
bedah, atau pencabutan gigi. Kondisi-kondisi tersebut akan menyebabkan
perdarahan yang lebih lama dari biasanya.

2. Hemofilia sedang

Jumlah faktor pembekuan darah pada pengidap hemofilia normal adalah 1%


hingga 5% dari orang normal. Pada kondisi ini, penderita mungkin akan
mengalami memar lebih sering.

Selain itu, terdapat pula gejala-gejala perdarahan dalam, terutama di sendi.


Bagian tubuh yang biasanya terdampak adalah pergelangan kaki, lutut, dan
siku.

3. Hemofilia berat

Hemofilia berat terjadi ketika penderita hanya memiliki faktor pembekuan


darah di bawah 1% dari jumlah normal. Perdarahan di sendi mungkin akan lebih
parah. Selain itu, perdarahan spontan yang memicu mimisan, gusi berdarah,
serta perdarahan di otot akan muncul lebih sering tanpa sebab.

Kapan saya harus periksa ke dokter ketika gejala penyakit hemofilia muncul?

Segeralah mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala di


atas, atau muncul tanda-tanda berikut:

 Adanya perdarahan di otak, seperti sakit kepala parah, muntah, kesadaran


menurun, dan lumpuh di beberapa bagian wajah
 Kecelakaan atau luka yang membuat perdarahan tidak kunjung berhenti
 Pembengkakan di sendi yang terasa hangat jika disentuh
Umumnya, dokter akan melakukan proses diagnosis atau pemeriksaan penyakit
hemofilia dengan mencari tahu adanya faktor keturunan dari orangtua.
Biasanya penyakit ini sudah diketahui sejak masa kehamilan atau tahun pertama
saat bayi baru lahir.

Cara lain untuk mengetahui adanya hemofilia pada seseorang adalah dengan
melakukan tes darah. Pada beberapa jenis hemofilia, gejala-gejala hemofilia
memang dapat muncul pada usia tertentu dan tidak diwariskan dari orang tua.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Beginilah Gejala Leukimia
yang Terjadi pada
Orang Dewasa
3 menit
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 07 Januari 2022

“Gejala leukimia bisa sangat beragam yang semuanya bisa sangat membatasi
aktivitas pengidapnya. Gejala yang umum seperti mudah merasa lelah, nyeri
sendi dan tulang, hingga sering mengalami memar. Jika kamu mengetahui
gejalanya dan segera melakukan pemeriksaan, ini bisa membantu meningkatkan
peluang kesembuhan. Namun, peraawatan kelak bisa lebih kompleks tergantung
pada jenis dan seberapa parah gejalanya.”

Halodoc, Jakarta – Leukimia adalah salah satu jenis kanker darah yang bisa
menyebabkan gejala yang cukup mengkhawatirkan. Gejala leukimia ini pun akan
sangat mengganggu pengidapnya sehingga mereka tidak bisa beraktivitas
sebagaimana mestinya.

Leukimia sendiri terjadi karena produksi sel darah putih yang berlebihan. Sel
darah putih ini pun akan menyerang jaringan pembuluh darah, sumsum tulang
belakang, dan kelenjar getah bening. Namun, tak seperti kanker lainnya,
leukemia umumnya tidak membentuk massa atau tumor. Mereka lambat laun
akan menyebabkan gejala-gejala yang datang secara tiba-tiba dalam tubuh.

Leukimia bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa.
Perawatan leukemia pun bisa lebih kompleks tergantung pada jenis dan seberapa
parah gejala leukimia yang terjadi. Namun, dengan mengetahui gejala dari
kanker darah ini sedini mungkin, maka kamu bisa meningkatkan peluang
kesembuhannya.

Gejala Leukimia pada Orang Dewasa

Jika terjadi pada orang dewasa, berikut ini beberapa gejala leukimia yang bisa
terjadi:

 Kerap Alami Infeksi dan Demam

Seperti yang disebutkan sebelumnya, leukemia terjadi karena tubuh


memproduksi sel darah putih yang terlalu banyak. Sel abnormal ini kemudian
mencegah kerja sel darah putih dalam melawan infeksi di tubuh. Tubuh pun
tidak bisamemproduksi sel darah putih normal yang cukup untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh sebagaimana mestinya.

Alhasil, tubuh pengidap leukemia tidak bisa menghancurkan virus, bakteri, atau
jamur berbahaya yang masuk ke tubuh. Pengidapnya pun jadi rentan terkena
infeksi, mengalami infeksi yang berulang, atau bahkan infeksi yang parah.

Adapun infeksi di dalam tubuh ini bisa menyebabkan gejala seperti flu, yaitu
demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hingga suhu badan tinggi yang
mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Suhu yang tinggi dan demam ini juga
bisa menyebabkan pengidapnya mengalami keringat yang berlebihan, terutama
pada malam hari.

 Sering Merasa Lelah

Leukemia juga bisa merusak kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel
darah merah yang dibutuhkan tubuh. Padahal sel darah merah memiliki tugas
yang sangat penting, yakni membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh
tidak memiliki sel darah yang merah yang cukup, kamu bisa mengalami gejala
leukimia, seperti anemia atau kondisi lelah yang tidak kunjung hilang, meski
sudah istirahat dan tidur. Kamu juga kerap mengalami sesak napas dan kulit
tampak pucat.

 Muncul Memar
Gejala leukimia pada orang dewasa lainnya adalah munculnya ruam atau bintik-
bintik merah di kulit, memar, atau perdarahan secara tiba-tiba dan tidak
diketahui penyebabnya. Perdarahan ini bisa terjadi sebagai mimisan atau gusi.
Pengidapnya juga bisa mengalami perdarahan yang berkepanjangan dari luka,
menstruasi yang berat, atau darah di dalam urine atau tinja.

Ini karena leukemia telah mengganggu kemampuan sumsum tulang untuk


memproduksi trombosit yang dibutuhkan tubuh. Trombosit yang cukup di tubuh
ini berfungsi membantu pembekuan darah.

 Nyeri Sendi dan Tulang

Sumsum tulang adalah jaringan spons yang berada di dalam tulang dan
mengandung sel induk yang berkembang menjadi semua jenis sel darah. Saat
leukemia terjadi, penumpukan sel darah putih abnormal menyebabkan sumsum
tulang membesar dan ini akan memberi tekanan pada saraf di dalam jaringan
tulang, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Gejala penyakit leukemia ini cukup
sering dirasakan di tulang panjang lengan dan kaki atau di tulang rusuk dan
juga tulang dada.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami leukimia, maka pastikan kebutuhan
obat dan suplemennya selalu terpenuhi. Kamu juga bisa cek kebutuhan
kesehatan di Halodoc. Cek obat atau suplemen di Halodoc juga lebih
mudahkarena pesanan kamu ini bisa tiba kurang dari satu jam. Tunggu apa
lagi,yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Blood Cancer UK. Diakses pada 2022. Blood Cancer Symptoms and Signs.
Canadian Cancer Society. Diakses pada 2022. Symptoms of Leukemia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Leukimia.
Varises
Ditinjau oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim

Pengertian Varises

Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena akibat


penumpukan darah. Kondisi ini lebih sering menyerang pembuluh darah di kaki
karena adanya tekanan saat berjalan atau berlari.

Penyebab Varises

Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di


dalamnya, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang
sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi.

Lemah atau rusaknya katup tersebut menyebabkan terjadinya arus balik darah.
Alhasil, darah menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah melebar (varises).

Faktor Risiko Varises

Wanita lebih berisiko mengalami varises ketimbang pria. Faktor lain yang
meningkatkan risiko penyakit ini yaitu:
 Seiring bertambahnya usia, katup vena mengalami penuaan sehingga
darah lebih rentan menumpuk.

 Perubahan hormon sebelum periode menstruasi, selama kehamilan dan


menopause bisa mengendurkan dinding vena.

 Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat sehingga darah


lebih rentan menumpuk.

 Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan tambahan pada pembuluh


darah.

 Berdiri atau duduk dalam waktu lama yang dapat menumpuk

darah. Gejala Varises

Varises masih tergolong ringan seringkali tidak menimbulkan gejala yang


signifikan. Namun, gejala akan semakin terasa ketika pengidap berdiri terlalu
lama. Tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:

 Vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol

 Kaki pegal

 Timbul rasa terbakar, berdenyut, kram otot dan bengkak pada kik

 Nyeri memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama

 Gatal pada pembuluh darah yang

terpengaruh Diagnosis Varises

Ada dua jenis pemeriksaan sederhana yang akan dilakukan dokter, yakni
pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Pemeriksaan fisik dilakukan pada area
tubuh yang sakit, bengkak, atau luka. Dokter meminta pasien menggerakkan
kaki ke dalam beberapa posisi berbeda untuk mengamati aliran darah.

Pemeriksaan penunjang lainnya juga bisa dilakukan jika pemeriksaan fisik kurang
akurat atau adanya potensi komplikasi. USG Duplex Doppler adalah pemeriksaan
yang sering direkomendasikan. Prosedurnya dilakukan dengan memindai aliran
darah di dalam pembuluh vena.

Tes angiogram juga bisa dilakukan meski lebih jarang. Metode pemeriksaannya
mencakup menyuntikkan zat khusus ke dalam pembuluh vena agar ikut mengalir
bersama darah. Setelah itu, dokter akan memperhatikan tingkat kelancaran
aliran zat tersebut. Jika tidak lancar, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa
ada penggumpalan darah di dalam pembuluh vena.

Komplikasi Varises

Varises yang berlangsung menahun berisiko mengembangkan komplikasi di bawah


ini:

 Tromboflebitis, yaitu penggumpalan darah dan peradangan pada pembuluh


vena kecil yang letaknya berdekatan dengan permukaan kulit.

 Trombosis vena dalam yang penyebabnya sama dengan tromboflebitis.

 Tukak atau luka terbuka akibat penumpukan cairan di dalam jaringan yang
mengarah pada meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh vena.
Lama kelamaan, luka akan terbentuk pada kulit sekitar area varises dan
akan terasa sangat sakit.

Pengobatan Varises

Jika masih tergolong ringan, varises bisa ditangani sendiri di rumah.


Perawatannya mencakup pemakaian stoking anti varises atau disebut juga bebat
kompresi. Hindari berdiri terlalu lama dan luangkan beberapa saat untuk
mengistirahatkan kaki dalam posisi tubuh direbahkan pada penyangga. Jaga
berat badan ideal dan rutin berolahraga untuk mencegah beban berlebih pada
pembuluh vena. Pada kasus parah, operasi adalah solusi terakhir.

Pencegahan Varises

Varises bisa dicegah dengan tips di bawah ini:

 Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kekuatan otot kaki


dan melancarkan peredaran darah.

 Usahakan untuk menghindari penggunaan pakaian sempit atau ketat pada


bagian pinggang, paha, dan kaki.

 Kurangi konsumsi garam untuk menghindari pembengkakan.

 Batasi makanan pedas yang bisa merangsang pelebaran pembuluh darah.

 Berhenti merokok karena dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter apabila mengalami gejala-gejala yang telah dipaparkan


tadi. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk
diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental,
jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di
aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk,
download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Varicose and Spider
Veins. Healthline. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Diperbarui pada 27 Juli
2022 Pertanyaan Seputar
Varises

Dok apa benar penyakit varises akibat habis olahraga kaki kita langsung ditekuk?

Ditanyakan oleh: alwidahlan26

Dijawab oleh: Dr. Rizal Fadli

Sebenarnya mengapa kaki perlu diluruskan atau diselonjorkan pasca


olahraga bukan karena bisa menyebabkan varises. Saran atau posisi tersebut
merupakan fase pendinginan agar nyeri atau kram setelah berolahraga tidak
terjadi. Singkat kata, meluruskan kaki setelah berolahraga tidak berhubungan
secara langsung dengan timbulnya varises kaki. Meski begitu, hubungan antara
varises dan olahraga sebaiknya tidak diabaikan. Pasalnya, olahraga yang terlalu
berat dan berlebihan bisa menyebabkan varises, termasukvarises kaki.

Aktivitas atau olahraga yang berat ini bisa meningkatkan suplai darah ke
pembuluh darah vena. Sedangkan varises sendiri diakibatkan oleh inkompetensi
vena itu sendiri. Nah, hal ini yang nantinya bisa menyebabkan vena tidak bisa
mengalirkan darah kembali ke jantung, sehingga pembuluh darah mengalami
penumpukan, pelebaran, dan pembesaran. Olahraga berat yang dimaksud bisa
berupa angkat barbel, tarik tambang, atau olahraga yang membutuhkan
kekuatan dorongan. Agar olahraga tak menyebabkan varises, cobalah untuk
mengimbangi
olahraga yang terbilang berat dengan olahraga yang lebih ringan seperti aerobik
atau joging.
MEDIA
PEMBELAJARAN
VIDEO CARA MEMBACA PANTUN
Tema : 4. Sehat itu Penting
Subtema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran
Darah Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Cara Membaca Pantun
Jenis Media : Video Cara Membaca Pantun Cara
VIDEO GANGGUAN DAN PENYEBAB
SISTEM PEREDARAN DARAH
MANUSIA
Tema : 4. Sehat itu Penting
Subtema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran
Darah Muatan Pelajaran : IPA
Materi : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Jenis Media : Video Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Tema 4 – Sehat itu Penting
Sub Tema 2 – Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran darah
Pembelajaran 1

GANGGUAN SISTEM
TUJUAN
MAKNA PANTUN PEREDARAN DARAH
PEMBELAJARAN MANUSIA DAN
PENYEBABNYA
Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD
1. Rubrik menulis pantun karya sendiri

Sekolah : SD Negeri 1 Karangnangka

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ


Peredaran Darah

Pembelajaran : 1

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia

Penilaian Kinerja : Menulis pantun karya sendiri.


Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai aspek yang
muncul pada diri siswa!
INSTRUMEN PENILAIAN MENULIS PANTUN

Sekolah : SD Negeri 1 Karangnangka

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ


Peredaran Darah

Pembelajaran : 1

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia

Aspek
No Nama Siswa Aspek 1 Aspek 2
1 2 3 4 1 2 3 4 Predikat

1 Adinda Kireina
2 Azzahra Ramadani
3 Bayu Kusuma Wardana
4 Deni Aji Saputra
5 Fadli Nur Hidayat
6 Fauji
7 Hani Ayuningsih
8 Ika Nurjanah
9 M.Rifaton Bayu Kusuma
10 M. Elang Borneo Syahputra
11 Nadila Khaerunisa
12 Oki Nur Alif
13 Rafki Tri Prasetya
14 Raihan Agung Pratama
15 Renita Stefa Ningsih
16 Safiq Nur Wahid
17 Sella Nuraini
18 Syifa Aulia Putri
19 Warzuqni
20 Yudha Putra Perdana
2. Rubrik menganalisis gangguan dan penyebab gangguan organ peredaran darah
pada manusia.
Sekolah : SD Negeri 1 Karangnangka

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ


Peredaran Darah

Pembelajaran : 1

Muatan Pelajaran : IPA

Penilaian Kinerja : Menganalisis berbagai gangguan organ peredaran darah


Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai aspekyang
muncul pada diri siswa!
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Sekolah : SD Negeri 1 Karangnangka

Tema : 4. Sehat itu Penting

Sub Tema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ


Peredaran Darah

Pembelajaran : 1

Muatan Pelajaran : IPA

No Nama Siswa Aspek Predikat


Aspek 1 Aspek 2
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Adinda Kireina
2 Azzahra Ramadani
3 Bayu Kusuma Wardana
4 Deni Aji Saputra
5 Fadli Nur Hidayat
6 Fauji
7 Hani Ayuningsih
8 Ika Nurjanah
9 M.Rifaton Bayu Kusuma
10 M. Elang Borneo Syahputra
11 Nadila Khaerunisa
12 Oki Nur Alif
13 Rafki Tri Prasetya
14 Raihan Agung Pratama
15 Renita Stefa Ningsih
16 Safiq Nur Wahid
17 Sella Nuraini
18 Syifa Aulia Putri
19 Warzuqni
20 Yudha Putra Perdana
3. Rubrik penilaian sikap

PERLU
BAIK SEKALI(4) BAIK(3) CUKUP(2)
KRITERIA BIMBINGAN(1)

Spiritual : Jika 4 indikator konsisten Jika 3 indikator konsisten Jika 2 indikator konsisten Jika 1 atau tidak ada
1. Berdoa sebelum dan sesudah ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. indikator konsisten
ditunjukkan oleh siswa.
melaksanakan kegiatan.
2. Mengucapkan salam di awal
dan akhir kegiatan.
3. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa.
4. Menghormati orang lain yang
sedang beribadah.
Kreatif : Jika 4 indikator konsisten Jika 3 indikator konsisten Jika 2 indikator konsisten Jika 1 atau tidak ada
1. Memiliki rasa ingin tahu yang ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. indikator konsisten
besar. ditunjukkan oleh siswa.
2. Sering mengajukan pertanyaan
yang berbobot.
3. Mampu menyatakan pendapat
secara spontan dan tidak malu-
malu.
4. Mempunyai atau menghargai rasa
keindahan.
Mandiri : Jika 4 indikator konsisten Jika 3 indikator konsisten Jika 2 indikator konsisten Jika 1 atau tidak ada
1. Menyelesaikan seluruh tugas ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. indikator konsisten
mandiri dengan baik tanpa ditunjukkan oleh siswa.
bantuan orang lain.
2. Menyelesaikan sebagian besar
tugas mandiri dengan baik
tanpa bantuan orang lain.
3. Menyelesaikan sebagian kecil
tugas mandiri dengan baik
tanpa bantuan orang lain.
4. Menyelesaikan tugas mandiri
dengan bimbingan orang lain.
Bernalar/ Berpikir Kritis Jika 4 indikator konsisten Jika 3 indikator konsisten Jika 2 indikator konsisten Jika 1 atau tidak ada
1. Merumuskan pokok-pokok ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. ditunjukkan oleh siswa. indikator konsisten
permasalahan. ditunjukkan oleh siswa.
2. Kemampuan memberikan alasan
untuk menghasilkan argumen
yang benar.
3. Menarik kesimpulan dengan jelas
dan logis dari hasil penyelidikan.
4. Menyelesaikan masalah dengan
beragam alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

No Nama Siswa Kriteria Predikat


Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4

1 Adinda Kireina
2 Azzahra Ramadani
3 Bayu Kusuma Wardana
4 Deni Aji Saputra
5 Fadli Nur Hidayat
6 Fauji
7 Hani Ayuningsih
8 Ika Nurjanah
9 M.Rifaton Bayu K
10 M. Elang Borneo S
11 Nadila Khaerunisa
12 Oki Nur Alif
13 Rafki Tri Prasetya
14 Raihan Agung P
15 Renita Stefa Ningsih
16 Safiq Nur Wahid
17 Sella Nuraini
18 Syifa Aulia Putri
19 Warzuqni
20 Yudha Putra Perdana
EVALUASI
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN

SOAL EVALUASI
Kelas : 5
Tema : 4. Sehat itu Penting
Sub Tema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran
Darah
Pembelajaran : 1

No. Muatan Kompetensi Indikator Aspek Penilaian Bobot No. Soal


Pelajaran Dasar Teknik Jenis Bentuk Nilai
1. Bahasa 3.6 Menggali isi Disajikan C4 Tes Tertulis Pilihan 1 1,2,3 (PG) &
dan amanat pantun, ganda 9,10 (Isian)
Indonesia
pantun yang siswa dapat dan
disajikan lisan menganalisis Isian
dan tulis makna singkat
dengan tujuan pantun.
untuk
kesenangan.

2. IPA 3.4 Memahami Disajikan C4 Tes Tertulis Pilihan 1 4,5,6 (PG) &
organ pertanyaan, ganda 7,8 (Isian)
peredaran siswa dan
darah dan mampu, Isian
fungsinya menganalisis singkat
pada hewan gangguan
dan manusia system
serta cara peredaran
memlihara darah.
kesehatan
organ
peredaran
darah
manusia.
Nama:

SOAL EVALUASI
Soal Pilihan ganda :

1. Pagi hari ayam berkokok


Datang pacar memukul pahat
Ayo hindari yang namanya rokok
Badan bugar jantung pun sehat.
Makna dari pantun di atas adalah …
a. jangan merokok karena harganya mahal
b. jantung sehat dengan banyak merokok
c. merokok membuat jantung menjadi sehat
d. merokok membuat jantung bermasalah.

2. Setiap hari, Edo selalu mengonsumsi sayuran agar
organ peredaran darah tetap sehat.  Manakah pantun yang tepat untuk menggambarkan kondisi 
Edo?
a. Di ibu kota banyak penjahat
Setiap senin datang ke sawah
Jantung kita akan selalu sehat
Jika rutin makan sayur dan buah
b. Kalau lelah haruslah rehat
Kenang kembali bernostalgia
Di dalam tubuh yang sehat
Terdapat hati yang bahagia
c. Pandai berkata pandai bertutur
Habis makan silakan berkumur
Mari olahraga dengan teratur
Agar sehat dan panjang umur
d. Pohon beringin jangan dilihat
Tumbuh besar di semak-semak
Kalau ingin jantungmu sehat
Jangan makan makanan berlemak

3. Sapi jawa warnanya merah


Bawa ke sragen di pagi subuh
Apa guna peredaran darah ?
Angkut oksigen keseluruh tubuh
Makna pantun tersebut adalah …
a. Darah penuh dengan karbondioksida
b. Sapi jawa berwarna merah
c. Oksigen diedarkan melalui peredaran darah
d. Oksigen berasal dari jantung
4. Wajah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu, danhasil uji laboratorium menunjukkan
leukositnya jauh diatas normal, sedangkan sel darah merahnya sangat rendah. Meri di duga
menderita ….
a. thalasemia
b. hipotensi
c. leukimia
d. anemia

5. Soni mengalami nyeri di dadanya. Setelah diperiksakan ke dokter, ia mengalami penyumbatan


pembuluh darah di dalam jantung akibat lemak. Soni mengalami ...
a. Obesitas
b. Jantung koroner
c. Hipertensi
d. Varises

6. Doni mengalami obesitas. Berat badannya melebihi kapasitas orang normal. Hal ini
disebabkan karena ….
a. begadang di malam hari
b. Mengonsumsi makanan berlemak dan kolestelor secara berlebihan
c. Pembuluh vena mengalami pelebaran
d. Kekurangan zat besi

Isian :
Doni sering mengeluh sakit kepala. Wajahnya pun terlihat pucat. Hal ini dikarenakan
7. Doni kekurang produksi sel darah merah. Doni mengalami …
8. Edo mengalami mimisan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan oleh darah
yang sukar membeku. Edo mengidap penyakit …
9 Setiap hari pak Roni selalu berolahraga teratur, setelah cek kesehatan ternyata tubuhnya
sangat sehat. Buatlah pantun yang menggambarkan kondisi pak Roni…
10. Pagi hari ayam berkokok Datang
teman memukul pahat
Ayo hindari yang namanya rokok
Badan bugar jantung pun sehat
Makna pantun tersebut adalah …
KUNCI JAWABAN
1. d
2. a
3. c
4. c
5. b
6. b
7. Anemia
8. Hemofilia
9. Ada ada ikan ada penyu
Ada kancil ada buaya
Jantung akan sehat selalu
Jika rajin berolahraga
10. Hindari rokok agar jantung tetap sehat
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

SD : SD Negeri 1 Karangnangka
Kelas/Semester : 5/1
Tema : 4. Sehat itu Penting
Subtema : 2. Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Pembelajaran 1

No nama Nomor soal Nilai


Pilihan ganda Isian B. Indo IPA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Adinda Kireina
2 Azzahra Ramadani
3 Bayu Kusuma W
4 Deni Aji Saputra
5 Fadli Nur Hidayat
6 Fauji
7 Hani Ayuningsih
8 Ika Nurjanah
9 M.Rifaton Bayu K
10 M. Elang Borneo S
11 Nadila Khaerunisa
12 Oki Nur Alif
13 Rafki Tri Prasetya
14 Raihan Agung P
15 Renita Stefa Ningsih
16 Safiq Nur Wahid
17 Sella Nuraini
18 Syifa Aulia Putri
19 Warzuqni
20 Yudha Putra Perdana
Teknik Penilaian : benar skor 1, salah skor 0
Nilai = Jumlah soal betul x 100
10

Anda mungkin juga menyukai