Forward Rate
(Nilai tukar ke depan)
Forward Rate merupakan transaksi keuangan yang dilakukan pada waktu
tertentu di masa depan, dengan harga yang ditentukan pada waktu sekarang dan
diberlakukan pada waktu transaksi yang akan datang. Forward rate juga merupakan
kurs mata uang yang dipakai dalam pasar berjangka, dimana nilainya disepakati
sebelum transaksi dilakukan dikemudian hari. Forward rate merupakan nilai tukar yang
ditetapkan pada jangka waktu tertentu (satu bulan atau lebih) setelah transaksi
dilakukan, transaksi semacam ini biasanya dilakukan dalam hal pembelian hutang atau
barang.
Forward rate agreement (FRA) adalah Suatu kontrak dimana dua counterparty
setuju dengan suku bunga yang akan dibayarkan pada jangka waktu tertentu di masa
datang. Pada dasarnya tidak terjadi pertukaran nominal deposito, namun dilakukan
pembayaran secara tunai apabila terjadi perbedaan antara tingkat bunga di pasar dan
tingkat bunga yang tetah disepakati dalam kontrak
Dalam konteks forex, Forward Rate ditentukan dalam perjanjian, yang
berupa kontrak yang harus dihormati oleh pihak-pihak yang terlibat. Dalam konteks
obligasi, forward rate dihitung untuk menentukan nilai masa depan. Penentuan forward
rate biasanya mengandung biaya transaksi yang tinggi dan besarnya sangat tergantung
pada tingkat fluktuasi nilai mata uang yang diperlukan.
Forward rate = spot rate + premium
Spot rate = kurs mata uang yang berlaku saat kontrak dibuat
Premium = selisih antara bunga deposito Rupiah dengan Bunga deposito USD
FORWARD MARKET
(pasar kurs forward)
Forward Market adalah adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi
penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward (forward rate), forward market
biasa digunakan untuk perdagangan berbagai instrumen termasuk mata uang dan suku
bunga, serta aset seperti komoditi dan efek.
FORWARD MARKET PARTICIPANT
Ada beberapa institusi yang terlibat dalam pasar forward:
1. ARBITRAGEURS:
adalah institusi atau seseorang yang mencari keuntungan dari mengambil keuntungan
dari perbedaan tingkat suku bunga antar berbagai Negara. Mereka menggunakan
forward contract untuk menghilangkan atau meminimalisir nilai tukar yang ada dalam
proses transfer dana dari suatu Negara ke Negara yang lain.
2. TRADERS:
adalah institusi bisnis atau perorangan yang menggunakan forward contract untuk
menghilangkan atau menutup resiko yang akan muncul ketika melakukan transaksi
import maupun eksport dari suatu Negara ke Negara lain yang menggunakan mata
uang yang berbeda.
3. HEDGERS:
adalah seseorang atau entity bisnis yang melakukan hedging (lindung nilai) dengan
melakukan forward contract untuk menutupi resiko akibat flukstuasi nilai tukar terhadap
asset maupun liability yang tercermin dalam balance sheets yang mereka miliki
sebelum itu jatuh tempo.
4. SPECULATORS
adalah institusi bisnis ataupun perorangan yang secara aktif terlibat dalam eksposure
dalam resiko mata uang dengan jalan membeli atau menjual mata uang secara forward
untuk mendapatkan keuntungan dari fluksutasi mata uang tersebut. Tetapi tingkat
partisipasi mereka tidak tergantung kepada traksksi bisnis dalam suatu mata uang
melainkan berdasarkan besar nya forward dan kespektasi mereka untuk harga spot
suatu mata uang dimasa yang akan datang.
FORWARD CONTRACT
(kontrak serah)
+ Profit
Profit
Long Position
FR
9.100
9.000
9.000 9.050 9.200
00 FSR
9.135
9.135
_−
Dari uraian langkah spekulasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang speculator
akan merusaha untuk mencari keuntungan dengan langkah sebagai berikut.
1. Bila di perkirakan FSR > FR, maka speculator akan melakukan kontrak “ Long
Position” atau kontrak beli untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp 35/USD
(membeli USD dikontrak dengan harga FR = Rp 9.100/USD dan menjualnya di pasar
dengan harga pasar FSR = Rp 9.135/USD).
2. Tetapi sebaliknya bila ramalan Expected Value-nya ternyata salah atau meleset misalnya
FSR < FR atau menjadi 9.050 < 9.100 maka speculator akan mengalami kerugian
Rp50/USD (beli USD dikontrak dengan harga FR = Rp 9.100/USD dan menjual di pasar
dengan harga FSR = Rp 9.050/USD).
3. Dalam hal ini, bila diperkirakan FSR < FR, maka sebaiknya speculator akan melakukan
kontrak “Short Position” atau kontrak jual untuk mendapat keuntungan seperti yang
ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
Grafik
Spekulator Short Position Forward Contract
+ Profit
Long Position
FR
9.100
9.000
9.000 9.150
0 FSR
9.050
Rugi
Short Position
_−
Dari uraian langkah spekulasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang
speculator
Misalkan data informasi dari sebuah bank devisa di Jakarta sebagai berikut. Spot Rate
(SR) = Rp 9.000 / USD dan Forward Rate (FR) 90 hari = Rp 9.100 / USD. Tetapi
seorang Spekulator mencoba untuk mencari informasi lain tentang kemungkinan
realisasi Futura Spot Rate (FSR) dengan kemungkinan harapan atau Expected Probability
sebagai berikut.
EUR USD
P = € 35,000 x USD 1.0000/€ = P = $ 35,000
BMW BMW
Jika Euro Aprisiasi terhadap USD sebesar 20%, dari $ 1.00 /€ menjadi $ 1.20 /€
Maka harga mobil BMW secara teoritis akan naik menjadi $ 42,000. Tetapi bila harga
mobil BMW di USA tidak naik sebesar 20%, misalnya hanya akan naik $ 40,000. Maka
dikatakan tingkat Pass-throgh hanya;
EUR
P BMW,2 $ 40,000
= = 1.1429 atau 14,29% kenaikan
EUR $ 35,000
P BMW,1
Tingkat Pass – through diukur dari perubahan kurs valas yang ditunjukan oleh
perubahan harga dalam USD. Pada contoh ini, harga BMW dalam USD hanya naik
sebesar 14,29%, sedangkan EURO apresiasi sebesar 20% terhadap USD. Tingkat Pass –
through hanya sebagian yaitu sebesar.
14,29%
= 0,71 == 71%
20%
Dengan demikian hanya sebesar 71% dari perubahan kurs valas yang merupakan Pass-through
terhada USD, sedangkan sisanya dari perubahan kurs diserap oleh BMW.
Dalam hal ini berarti harga 4 kg kopi = USD 1 atau 1 kg kopi USD 0,25. Perhitungan ini
menunjukkan bahwa harga kopi Indonesia jika dilihat dalam USD menjadi menurun sebesar –
75% yaitu dari USD 1 / kg kopi menjadi USD 0,25 / kg, sehingga secara teoritis eksportis
Indonesia mengalami kebocoran / kerugian dan sebaliknya pembeli luar negeri memperoleh
keuntungan akibat Pass-through. Karena bargaining position yang relative rendah dari produk
pertanian / primer, maka biasanya eksportir Indonesia sulit menaikan harga jualnya dalam valas.
Biasanya kenaikan produk dalam valas relative kecil < 50% dan tidak akan dapat mengcover
depresiasi nilai rupiah yang mencapai – 75%
CURRENCY FUTURE MARKET
Currency futures market (CFM) merupakan salah satu bentuk bursa valas. Dalam hal ini
dilakukan untuk kontak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrageurs (pedang
valas) untuk melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap
fluktuasi forward rate.
CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi kebutuhan
para petani dan pemakai atau pedagang produk pertanian pada tahun 1919 di Chicago Mercantile
Exchange (CME). Kemudian, pada tahun 1992 CME mendirikan devisi international monetary
market (IMM) yang memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga),
emas, dan forex.
Dalam currency futures market (CFM), kontrak perdagangan valas atau currency futures
contract (CFC) dilakukan dengan standar volume dan jangka waktu tertentu sebagai mana pada
table dibawah ini.
Mata Uang Asing yang Diperdagangkan di IMM
No. Currency Unit per IMM future Contract Option
( ½ Future )
1. AUD 100,000 50,000
2. GBP 62,500 31,250
3. CAD 100,000 50,000
4. EUR 125,000 62.500
5. NZD 100,000 50.000
6. JPY 12,500,000 6,250,000
7. CHF 125,000 62,500
8. MXP 500,000 250,000
9. SUR 500,000 250,000
Transaksi perdagangan CFC ini dilakukan secara face to face di trading floor yang telah
disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward contract yang dinegosiasikan
melalui telpon. Tanggal jatuh tempo currency futures contract selalu pada setiap hari Rabu ke-3
pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Sebagai ilustrasi dari penggunaan CFM bagi seorang pengusaha untuk melindungi atau
mempertahankan posisi forex-nya dapat dilihat contoh di bawah ini.
Sebuah perusahaan Amerika pada tanggal 02 Januari memerlukan dana sebesar
EUR575,000.00 untuk empat puluh hari kemudian atau tanggal 11 Februari. Dalam hal ini,
perusahaan tersebut dapat melindungi atau mempertahankan forex position-nya, antara lain
dengan jalan:
1. Malakukan currency futures contract, atau
2. Melakukan forward contract
Jika pilihan pertama yang dilakukan, yaitu memilih currency futures contract (CFC), mka:
(a). Pilihan IMM contract yang paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan Maret
(b). Untuk sejumlah keperluan dana tersebut di atas akan memilih dua kemungknan pembelian
CFM :
1. Membeli 4 x EUR futures contract, yaitu 4 x EUR 125,000 = EUR 500,000
2. Membeli 5 x EUR futures contract, yaitu 5 x EUR 125,000 = EUR 625,000
Dengan cara ini, pengusaha tersebut akan mendapat kepastian dan terhindar dari
kemungkinan risiko kerugian akibat aprisiasi EUR yang tinggi.
Jika yang dilakukan pilihan kedua, perusahaan akan melakukan forward contract yang
sesuai dengan kebutuhan sebesar EUR 575,000 untuk jangka waktu 40 hari sehingga
mendapatkan kepastian dan terhindar dari kemungkinan risiko kerugian akibat apresiasi
EUR yang tinggi
Catatan:
Secara normal future currency price akan sama dengan forward rate untuk valas tertentu.
Akana tetapi, bila terjadi asumsi misalanya :
Future Currency Price GBP = USD 1,50/GBP
Forward Rate GBP = USD 1.48/GBP
Maka dalam hal ini perusahaan dapat melakukan pembelian GBP dengan forward
contract dan sekaligus atau pada saat bersamaan melakukan penjualan dengan currency
futures contract. Dengan cara ini perusahaan akan mendapat keuntungan sebesar USD 0,02
per GBP. Akan tetapi tindakan ini menyebabkan turunya future currency price.
Selain digunakan untuk melindungi perusahaan terhadap risiko kerugian, CFM juga
digunakan oleh para arbitrageur atau speculator untuk mencari keuntungan dengan
memperhatikan future currency movement, Gambar Tindakan spekulator
Spekulator CFM
GBP 125,00
Currency option ini dapat dibeli atau dijual dalam tiga macam pasar (market) yaitu :
a. Physical currency option yang dibeli pada bursa over the counter (interbank).
b. Physical currency option yang dibeli pada bursa valas seperti Philadelphia Stock
Exchange.
c. Currency option untuk future contract yang dibeli p[ada bursa future contract seperti
International Monetery Money ( IMM).