Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok :

1 Kelompok 2 Orang siswa


Dikumpulkan ke Bu Septy

Bunga Rafflesia
Sejarah
Rafflesia atau puspa nusa adalah sebuah genus tumbuhan berbunga yang semua spesiesnya
hidup sebagai parasit. Anatomi tumbuhan pada Rafflesia tidak lengkap.Organ tubuh dari
Rafflesia hanya berbentuk bunga yang mekar atau kuncup saja. Rafflesia tidak memiliki
bagian daun, batang, dan akar. Sebagai ganti dari tidak adanya akar, Rafflesia memiliki suatu
jaringan bernama haustorium yang mampu
menyerap nutrisi hasil fotosintesis dari jaringan tumbuhan inangnya.
Rafflesia termasuk genus tumbuhan yang mengalami kelangkaan karena kehidupannya
secara biologis bergantung kepada tumbuhan inang dari jenis Tetrastigma tertentu. Kondisi
pertumbuhan Rafflesia ditentukan oleh kondisi tumbuhan inang. Faktor utama yang
memengaruhi pertumbuhannya ialah iklim dan lingkungan tumbuhan inangnya. Hampir
semua spesies Rafflesia hanya dapat tumbuh di habitat alaminya.
Rafflesia pertama kali ditemukan oleh seorang dokter dan penjelajah
berkebangsaan Prancis yang bernama Louis Auguste Deschamp. Penemuan Rafflesia
merupakan hasil dari ekspedisi tumbuhan selama tiga tahun di Pulau Jawa pada
akhir abad ke-18 Masehi. Ekspedisi ini merupakan permintaan dari Gubernur Jenderal Hindia
Belanda, Pieter Gerardus van Overstraten.
Rafflesia dijadikan sebagai lambang kelangkaan berbagai jenis flora di dunia. Status
konservasi Rafflesia di tingkat internasional adalah flora malesiana. Status ini menandakan
bahwa Rafflesia merupakan tumbuhan langka di kawasan Malesia. Sementara itu,
di Indonesia sebagai habitat alami terbesar bagi Rafflesia, spesies Rafflesia
arnoldii memperoleh status sebagai Puspa Langka. Status ini menandakan bahwa Rafflesia
merupakan spesies langka yang mewakili flora langka di Indonesia.
Taksonomi
Deskripsi mengenai Rafflesia dibuat pertama kali dibuat oleh seorang dokter dan penjelajah
Prancis yang bernama Louis Auguste Deschamp. Ketika mengadakan pelayaran menuju ke
Pulau Jawa, Deschamp ditangkap oleh pasukan Hindia Belanda. Ia kemudian diberi perintah
dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bernama Pieter Gerardus van Overstraten untuk
mengadakan ekspedisi tumbuhan di Pulau Jawa. Ekspedisi ini berlangsung selama tiga tahun,
dari tahun 1791 hingga tahun 1794. Dr. Joseph Arnold tahun 1818 melanjutkannya
berdasarkan spesimen yang diberikan pemandunya, seorang penduduk asli Sumatra, dan
dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemberi dana ekspedisinya.
Anatomi
Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun, ataupun akar yang
sesungguhnya. Rafflesia adalah endoparasit pada tumbuhan merambat dari
genus Tetrastigma (famili Vitaceae) yang menyebarkan haustoriumnya yang mirip serabut di
dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat
dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies,
seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga
10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya
tampak dan berbau seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai"
atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga
seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga
betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya.
Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-
bijinya. Rafflesia adalah bunga resmi negara, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia juga digunakan untuk
menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari suku talas-talasan
(Araceae) yang juga memiliki rekor ukuran perbungaan tak bercabang terbesar di dunia.
Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan berbunga tetapi hubungan
kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari
seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. Amorphophallus
titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar.
Penyebaran
Anggota-anggotanya sebagian besar tumbuh alami di hutan-hutan
tropis sampai subtropis Asia Tenggara (termasuk maritim). Keseluruhan terdapat kira-kira 27
spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali
oleh Meijer pada tahun 1997.[

1. Buatlah Mid Maping bacaan Nonfiksi di atas!

2. Buatlah pertanyaan menggunakan unsur ADiKSiMBa yang terdapat dari bacaan di atas!

Anda mungkin juga menyukai