Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SALSABILLA ANNISA PUTRI PULUNGAN

NPM : 71190811092 (SEMESTER 6)

Malnutrisi Energi Protein

Oleh : dr. Ari Kurniasih, M. Ked(Ped), Sp. A

 Malnutrisi energi protein (MEP) adalah suatu keadaan kurang gizi akibat konsumsi pangan tidak
cukup mengandung energi dan protein serta karena gangguan kesehatan (depkes Ri, 1999).
 Malnutrisi energi protein (MEP) adalah suatu keadaan yang di sebebkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (Depkes RI,1997).
 Klasifikasi MEP berdasarkan gejala klinisnya :
1. MARASMUS :
 Marasmus adalah terminologi yang digunakan untuk MEP berat dan sangat kurus
(BB/TB rendah). Marasmus disebabkan oleh respons fisiologis tubuh terhadap kalori dan
nutrien yang tidak adekuat. Kepala mungkin terlihat besar tetapi secara umum masih
proporsional terhadap panjang badan. Edema tidak ditemukan. Kulit tampak kering dan
tipis, dan rambut juga tipis, jarang, serta mudah dicabut. Anak terlihat kurus kering
sehingga wajah seperti orangtua, cengeng dan rewel meskipun setelah makan, tampak
apatis dan lemah. Bradikardia dan hipotermia menandakan malnutrisi yang berat dan
mengancam nyawa.
2. KWASHIORKOR :
 Kwashiorkor adalah malnutrisi disertai edema dan hipoalbuminemia, bermanifestasi
sebagai edema pitting yang dimulai dari ekstremitas bawah dan meluas ke bagian atas
tubuh seiring dengan derajat keparahan. Beberapa tanda khusus dari kwashiorkor
adalah rambut berubah menjadi warna kemerahan atau abu-abu, menipis dan mudah
rontok, apabila rambut keriting menjadi lurus, kulit tampak pucat dan biasanya disertai
anemia, terjadi dispigmentasi dikarenakan habisnya cadangan energi atau protein. Pada
kulit yang terdapat dispigmentasi akan tampak pucat, terjadi pembengkakan, terutama
pada kaki dan tungkai bawah sehingga balita terlihat gemuk. Pembengkakan yang
terjadi disebabkan oleh akumulasi cair
3. MARASMUS-KWASHIORKOR :
 Memperlihatkan gejala campuran antara marasmus dan kwashiorkor. Cara menghitung
berat terhadap usia dalam % pada persentil 50: BB saat ini/ BB sesuai umur x 100%

Anda mungkin juga menyukai