Anda di halaman 1dari 3

Hallo, Mas Arsen? Apa kabar?

Selalu baik-baik aja kan? Selalu bahagia dan selalu menjadi orang baik ya? Jangan
lupa harus selalu utamakan hal-hal baik dan jangan suka melakukan hal-hal yang
bikin kamu bahaya. Aku gak suka, Mas. Aku tuh khawatir.
Oh iya, ada banyak hal yang belum aku ceritakan ke kamu ya? Maaf ya, Mas. Maaf,
aku selalu takut untuk menceritakan semuanya, aku selalu takut kamu pergi setelah
kuceritakan semua tentangku. Tentang bagaimana aku melawan dunia yang ternyata
selalu saja menghukumku..
Mas? Maaf, kalau sama kamu, aku selalu menyebalkan. Maaf, kalau sama kamu, aku
selalu mengeluh. Maaf, kalau sama kamu, kamu harus liat sisi rapuh aku berkali-kali.
Maaf, kalau sama kamu, aku selalu manja dan menjengkelkan. Maaf, aku selalu
menuntut waktumu. Nyatanya, aku memang tidak pernah mendapatkan itu. Setelah
dia pergi.
Mas? Aku mau cerita ya? Boleh? Boleh aja ya. Haha. Tapi janji sama aku, jangan
cemburu setelah ini karena aku tau kamu pasti cemburu. Cemburu banget, haha.
Maaf, kalau aku suka ganggu kamu. Maaf, karena aku suka maksa apa pun yang aku
mau. Maaf, kalau ternyata aku ini mengganggu ketenanganmu. Oh, iya, Mas? Aku
mau ceritakan seseorang. Sebenernya aku geregetan sih, kenapa kamu nggak mau
nanya tentang dia? Karena rata-rata ketika ada laki-laki yang mendekati aku, mereka
pasti nanya tentang laki-laki ini, tentang dia yang aku beri nama ‘bianglala”
Bianglala ini adalah Reyvaldi Dirgantara. Dia laki-laki yang aku kenal dari 2016 dari
Facebook. Dia itu dua tahun lebih muda dari aku, aku pernah jatuh cinta sama dia,
pernah menunggu dia. Tapi, sepertinya Tuhan enggak menakdirkan aku sama dia,
cuman Tuhan mempertemukan aku sama dia dan jadi teman.
Mungkin kamu enggak asing sama highlight “bianglala”, iya, itu semua tentang Valdi,
Reyvaldi Dirgantara. Dia pernah bilang ke aku, kalau aku harus cari orang yang
sayang sama aku seperti dia sayang sama Mamanya, yang selalu memprioritaskan
Mamanya dulu baru aku. Karena kalau dia sayang Mamanya, udah pasti dia bisa
sayang sama aku. Dia terlalu manis untuk aku definisikan sampai aku lupa, aku
enggak bisa menggapai dia. Sekarang, aku kalau kangen dia, cuman bisa liat sertifikat
yang dia kasih ketika aku lulus sidang skripsi kemarin. Cuma dia yang selalu dukung
semua hal yang aku lakuin, dia selalu apresiasi hal kecil yang aku lakuin, apa pun itu.
Dia yang selalu ajarkan aku untuk selalu sayang sama diriku sendiri, karena ternyata
di luar sana ada orang yang rela bertahan hidup hanya untuk tetap melihat aku hidup
dan senang.
Kadang, kalau aku jatuh cinta atau suka sama orang lain, aku suka ngerasa kalau aku
ini enggak pantes buat siapa-siapa. Tapi, Valdi pernah bilang, “lu itu cantik di mata
laki-laki yang bisa lihat kelebihan yang lu punya. Maaf, kalau akhirnya gara-gara gua,
lu jadi dijauhin sama mereka yang mau deketin lu. Gua cuman mau tau, lu bakal dapat
laki-laki yang benar-benar sayang sama lu, bukan cuman bikin lu nangis aja, karena lu
terlalu sering nangis, gua benci banget. Dulu sama Dion, cuman dibikin nangis sama
dibanding-bandingin aja.”
Valdi emang selucu itu, tapi sialnya aku jatuh cinta sendirian sama dia. Makanya,
ketika aku bilang, aku jatuh cinta sama kamu? Jujur aku udah punya kekuatan buat
pergi kalau akhirnya emang aku enggak ada kesempatan untuk bertakhta di sana. Aku
sadar, aku masih kayak bocah, masih manja, gampang nangis, bawel, rese, berisik,
pengganggu, tapi sumpah aku cuman begitu ke orang-orang tertentu aja. Aku enggak
akan maksa kehendak apa pun yang nantinya terjadi di antara kita, walaupun jujur aku
beneran enggak suka hubungan tanpa status ini. Karena kalau begini, aku mau
cemburu juga mikir dua kali walaupun aku suka bilang aja kalau aku cemburu.
Nah, itu tentang Valdi ya, Mas. Tapi, kamu tenang aja, aku udah telanjur jatuh cinta
ke kamu, karena nyatanya kamu bisa bikin aku jatuh cinta dan merasakan semua hal
yang selama ini cuman bisa aku tulis aja di naskah atau cuman bisa aku baca aja di
naskah-naskah penulisku.
Sama kamu, aku ngerasain gimana rasanya “diberikan hadiah.”, “diutamakan untuk
dibalas pesannya.”(walaupun kamu suka ngilang), “dinasihati”, “disayang”, “dijailin”.
Pokoknya, hal-hal sederhana yang selama ini cuman bisa aku bayangkan, aku bisa
merasakan hal itu sama kamu, Mas. Makasih yaa..
Hai, Arsenio Athayandra Dharmawan..
Terima kasih sudah berkenan mengenal seorang gadis yang biasa sepertiku..
Terima kasih sudah berkenan menyayangiku, perempuan yang pasti menyusahkanmu
dengan segala hal yang tidak jelas..
Terima kasih sudah sabar menghadapi marahku yang kadang tidak terkontrol..
Terima kasih sudah baik ke aku, padahal aku bukanlah orang baik..
Maaf, Ar...
Maaf, kalau aku lancang untuk jatuh cinta sama kamu..
Maaf, kalau ternyata perbedaan usia kita terlalu jauh..
Maaf, kalau ternyata aku menyakitimu..
Maaf, kalau aku benar-benar ingin balik ke kamu..
Tapi...
Kalau kamu memang tidak mau, tidak masalah..
Biar waktu yang menuntunku untuk tetap bertahan atau berlalu..
Aku menyayangimu lebih dari yang mereka tau..
Bahkan ketika mereka menilaiku perempuan munafik sekalipun..
Aku tidak peduli, karena nyatanya aku tidak bisa membohongi rasaku..
Aku sudah tidak ingin terlalu denial dengan apa yang kurasakan..
Karena pada kenyataannya, ketika kamu hilang dari garis edarku? Semua hancur
berantakan..
Semua rusak dan tidak tertata rapi...
Hehe.. Maaf, jika aku egois ya..
Oh, iya, kamu tanya apa aku pernah cemburu? Jawabannya iya, aku cemburu. Aku
cemburu ketika aku tau kamu cerita ke Rani tentang keluarga kamu, padahal kukira
kamu hanya ceritakan itu ke aku. Aku cemburu, ternyata Zakiyah tau hal yang gak
aku tau tentang kamu. Aku cemburu, ternyata Farhan juga tau hal banyak tentang
kamu daripada aku..
Aku bukan perempuan yang baik ya, Ar? Aku masih jauh dari sempurna tapi nyatanya
aku ketemu orang yang sempurna, kamu. Aku gak tahu, aku telah melakukan hal apa
sama Tuhan sampai akhirnya aku ketemu kamu. Namun, aku berharap, Tuhan gak
ambil kamu kayak Dia ambil Valdi. Karena nyatanya, aku takut. Aku takut kehilangan
untuk kesekian kalinya, kayak aku kehilangan Valdi. Kayak aku kehilangan tempat
aku cerita.
Mungkin menurut mereka, aku adalah orang paling sabar dan kuat. Namun, nyatanya
aku adalah manusia yang selalu mencoba untuk tetap kuat dan bertahan hidup..
Ar?
Jangan pergi dan jangan pernah berniat untuk pergi sampe akhirnya kita ketemu yaa..
Jangan pernah bohong ke aku..
Jangan pernah ngerasa kamu ganggu aku...
Maaf, kalau aku terlalu sibuk..
Maaf, kalau aku selalu membuatmu cemburu..
Maaf, aku masih jauh dari kata ‘indah’ untukmu...
Maaf...
Karena aku mau kamu terus sama aku dan tidak boleh kemana-mana..
28/01/23

Anda mungkin juga menyukai