Buku Saku Petunjuk Pelaksanaan Survei: Soil Resistivity Meter
Buku Saku Petunjuk Pelaksanaan Survei: Soil Resistivity Meter
I. Persiapan Survey
1. Menyiapkan Dokumen Yang Diperlukan Untuk Dibawa ke Kominfoda, Distrik,dan ke kampung
a. Membawa Surat Tugas dari Bakti
b. Membawa Surat Tugas dari SEI
c. Setiap personel survey wajib membawa KTP
d. Sertifikat Vaksin C-19
e. Menyiapkan dan merencanakan list kampung-kampung (Site List) yang akan disurvey
f. Membawa Hardcopy SSR
g. Membawa Template SSR ( untuk pedoman pengisian SSR secara benar)
h. Memahami, mengerti, dan dapat mengoperasikan program ATOLL untuk merancang ‘Coverage Plot’
i. Memahami, mengerti dan bisa mengisi software survey ‘SMASHLAB’
2. Menyiapkan Peralatan Wajib untuk survey dan dibawa saat survey, yaitu :
a. Kompas Sunto
b. GPS Garmin
c. 2 buah HP 4G yang masing-masing dilengkapi dengan :
- Aplikasi G-Net Track Pro : satu HP diisi SIM Card Telkomsel, dan HP yang lain diisi SIM Card Excel &
SIM Card Indosat
(Untuk keperluan log tracking GNET, agar memudahkan identifikasi opsel)
- Aplikasi Open Camera/Geo Tag
- Aplikasi Geo Sat Finder (untuk menentukan azimuth dan elevasi VSAT)
- Aplikasi Surveying Calculator atau Distance&Bearing (untuk mengukur jarak antar tower, atau objek
terdekat)
- Memory Card yang memadai untuk penyimpanan data-data survey lapangan
d. Solar Power Bank
e. Laptop yang dilengkapi dengan software Atoll dan Software Pathloss (untuk survey SST)
f. Rollmeter 30meter
g. Meteran kaku 5 meter
h. Handheld Auger (sampelnya digambar di bor log per 20cm sd kedalaman 60cm, hasilnya difoto;
form bor log dari Sarmag)
i. PH & Moister soil meter (menjaga vegetasi tetap bersih dimasukkan pada prosedur CME pada
periode sejak RFI sd BAST)
j. Soil Resistivity meter
k. Anemometer (estimasi harga antar rp. 150rb sd rp. 1 juta, alasannya sebagai survey awal
pemanfaatan energi angin/terbarukan, tidak wajib)
l. Selang Air standar tukang batu 30 meter
m. Stamp Pad & Tinta Cap
n. APD Survey yang memenuhi standar Safety : sepatu safety, helm, jaket, obat2an pribadi, dll.
o. Alat Clearing-Awal Lahan
3. Plan Survey
a. Sebelum berangkat ke lokasi survey, surveyor wajib melakukan map study tentang :
- Apakah disekitar titik yang akan disurvey terdapat :
a.1 Tower Opsel eksisting & rencana pembangunan opsel (minta info dari Diskominfo daerah), atau
a.2 Tower USO, dan bila ada maka saat site visit harus ukur jarak tower USO terhadap titik survey
- Pelajari tentang akses menuju lokasi, dan siapkan perbekalan untuk mencapai lokasi
- Pelajari tentang potensi yang akan di-cover, dan titik ideal tower yang akan dibangun dari map
study. Bila dari info awal, titik yang akan disurvey tidak layak (secara akses, potensi, dll.), maka
perlu disampaikan kepada Kadiskominfoda apakah site tersebut layak dilanjutkan ataukah diganti
dengan usulan baru yang dilengkapi dengan Berita Acara.
- Pelajari tentang topografi area yang akan disurvey
- Pelajari apakah titik yang akan disurvey masuk Kawasan hutan lindung atau taman nasional
1. Pelaporan kepada Kepala Dinas Kominfo Daerah setempat & Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD)
- Melaporkan diri kepada KaDiskominfoda setempat bahwa akan melakukan survey dan minta
pendampingan dari Diskominfoda
(bila dalam satu wilayah kab. Ada beberapa mitra, harap bersamaan menghadap ke
KaDiskominfoda)
- Setiap ada kegiatan apapun terkait dengan kegiatan proyek, wajib memberitahu kepada
Kadiskominfoda
- Melaporkan List nama-nama site yang akan disurvei
- Melaporkan diri ke BPKAD untuk pengecekan apakah di kampung tersebut ada tanah pemda atau
tidak
- Meminta masukan kepada KaDiskominfo Daerah dan apabila ada perubahan dan minta dibuatkan
Berita Acara
- Berita Acara harus di;ampirkan pada SSR
2. Site Visit
- Menghubungi kepala kampung sesuai site id & site name
- Menjelaskan tujuan survey kepada kepala kampung & aparat kampung
- Meminta kepala kampung untuk mendampingi mencari titik ideal pembangunan tower
- Memastikan bahwa di kampung tersebut ada area yang belum tercover sinyal, baik dari sinyal opsel
(baik 2G ataupun 4G) ataupun dari USO-4G
- Bila jarak tower opsel kurang dari 2km dari titik yang disurvey, cari kandidat laindi desa tersebut
agar jarak kandidat tower dengan tower opsel lebih dari 2km
- Jarak kandidat tower terhadap site USO eksisting tergantung kekuatan sinyal (<-105 dBm, contoh -
106dBm)
- Jaraka antara sesama kandidat tower harus lebih dari 600 meter
- Menemukan lahan yang siap untuk dihibahkan
- Memastikan bahwa pemilik lahan siap untuk menghibahkan lahannya, dan tidak ada yang
menghalangi saat sitac dan pembangunan
- Memastikan bahwa lahan tersebut tidak terjadi comcase di kemudian hari
- Bila di kampung tersebut ternyata tidak ada lahan yang bisa dihibahkan, maka harus lapor ke Dinas
Kominfoda untuk dicarikan site pengganti dan dibuatkan BA relokasi.
-
- Photo panoramic adalah untuk melihat keadaan di kejauhan dilihat dari site, sehingga apabila
pengambilan photo panoramic terdapat halangan maka titik pengambilan photo bisa mundur
beberapa puluh/ratus meter agar bisa melihat arah jauhnya
- Komposisi panoramik adalah 70% langit dan 30% daratan dan menampilkan foto kompas
- Bila kesulitan menampilkan fokus foto kompas kedalam foto panoramic, maka antara foto
panoramic dan foto kompas bisa diambil terpisah dan disejajarkan di kotak panoramic SSR
- Pembuatan Covplot harus menampilkan potensi-potensi yang akan di-cover dan dibuat transparan
(kantor desa, sekolah, rumah ibadat, pemukiman, pustu, dll.)
- Bila tidak ada plang nama desa, bisa diganti dengan nama plang identitas lain yang menunjukkan
desa tersebut untuk memperkuat cap desa