Perziarahan Liturgis melalui Pekan Suci 4 Perziarahan Liturgis melalui Pekan Suci 1
Perziarahan Liturgis melalui Pekan Suci Oleh : P. Paulus Sarmono, SCJ
Liturgi Jumat Agung 1. Hari ini, Gereja merayakan Yesus penahanan, pengadilan, penyaliban, penderitaan, kematian dan pemakamannya 2. Ibadat Jumat Agung membantu umat menghayati pengalaman rasa sakit, kerendahan hati, dan akhir perjalanan salib 3. Bagaimana di gereja? Tanpa lilin, tanpa salib, tanpa bel Semua gambar, patung, salib ditutup warna ungu altar kosong pelayan prostrasi or berlutut Bagian Pertama: Mendengarkan Sabda Kita mendengarkan sabda Tuhan dan berusaha mengerti maksud dari penderitaannya secara benar dan pemikiran yang ada didalamnya 7 Sabda terakhir Yesus Bapa, ampunilah mereka . . . (Luk 23:34) Hari ini engkau akan bersamaku di firdaus (Luk 23:43) Wanita, lihatlah anakmu . . .(Yoh 19:26-27) Allahku, ya Allahku . . . (Mat 27:46, Mrk 15:34) Aku haus. (Yoh 19:28) Sudah selesai! (Yoh 19:30) Bapa kedalam tangan-Mu . . . (Luk 23:46) Permohonan Umum Kita berdoa bersama RohNya untuk keperluan seluruh dunia Bagian Kedua: Perhormatan Salib: Kita menghormati salib sebagai simbol dari kemenanganNya. Ini adalah sebuah salib Bagian Ketiga Komuni Suci Kita masuk kedalam komunio sakramental bersamaNya yang adalah Penyelamat dan hidup kita Jumat Agung adalah bukan sebagai hari perayaan tetapi hari perkabungan, baik untuk kematian Yesus dan juga untuk dosa – dosa dunia menghadirkan kembali kematiannya. Namun, demikian hari adalah saat yang khitmat, waktu ini bukan tanpa ada kegembiraan didalamnya. Dalam waktu ini adalah penting untuk menempatkan kebangkitan melawan kegelapan jumat Agung, demikian juga kemuraman Jumat Agung harus selalu dipandang bersama dengan pengharapan minggu Kebangkitan. “Ini adalah Jumat. Tetapi akan datang minggu” Perziarahan Liturgis melalui Pekan Suci 2 Perziarahan Liturgis melalui Pekan Suci 3