Anda di halaman 1dari 6

RESUME AIRWAY DAN BEARTHING MANAJEMEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan gawat darurat

Oleh:

Farah Farhanah Sa’idah

C1AB23018

PROGRAM STUDI SARJANAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2023
A. ANATOMI SISTEM PERNAPASAN
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan
tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru. Saluran
pernapasan terbagi atas beberapa bagian yaitu:
1. Saluran Nafas Bagian Atas
a. Rongga hidung
2. Saluran Nafas Bagian Bawah
a. Laring:
b. Trakheac.
c. Bronkhi:
d. Epiglotis
3. Alveoli
4. Sirkulasi Paru
Mengatur aliran darah vena-vena dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis dan mengalirkan darah yang bersifat arterial melaului vena
pulmonalis kembali ke ventrikel kiri.
5. Bronkus dan paru
Merupakan jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus
terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem
limfatik .Pada alveolus akan terjadi pertukaran oksigen dengan
karbondioksida.
6. Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
a. Otot-otot interkostalis
b. Otot -otot pektoralis mayor dan minor
c. Otot- otot trapezius
d. Otot-otot seratus anterior/posterior
e. Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
f. Kedua hemi diafragma.
Yang secara aktif mengatur mekanik respirasi.
B. JALAN NAPAS (AIRWAY)
Airway merupakan komponen yang penting dari sistem pernapasan
adalah hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring, bronkus dan
paru. Sehingga Penilaian jalan napas (Airway) pada korban yang pertama
kali adalah:
1. Mendengarkan apakah ada suara nafas tambahan?
2. Apakah jalan nafas terbuka
3. Lindungi C-spin
Tanda-tanda sumbatan pada jalan nafas yaitu:
1. Bagian atas
a. Snoring: suara seperti orang ngorok dimana pangkal lidah yang
jatuh ke belakang.
b. Gurgling: seperti orang berkumur dimana dikarenakan adanya cairan
atau darah.
c. Stridor: terjadi karena uap panas atau gas yang mengakibatkan
mukosa bengkak ataupun jalan nafanya menjadi kasar.
2. Bagian bawah
a. Rales
b. Wheezing: seperti suara biola dimana mengalami penyempitan di
bronkusnya.
c. Stridor
C. PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALAT
1. Oropharyngeal Tube
Memasang oropharingeal tube adalah suatu tindakan pemenuhan
kebutuhan oksigen dengan membebaskan jalan nafas melalui
pemasangan oropharingeal tube melalui rongga mulut ke dalam
pharing.
2. Suctioning
Indikasi
Indikasi dilakukannya penghisapan adalah adanya atau banyaknya
secret yang menyumbat jalan nafas, ditandai dengan:
1) Terdengar adanya suara pada jalan nafas.
2) Hasil auskultasi : ditemukan suara crackels atau ronkhi.
3) Kelelahan.
4) Nadi dan laju pernafasan meningkat.
5) Ditemukannya mukus pada alat bantu nafas.
6) Permintaan dari klien sendiri untuk disuction.
7) Meningkanya peak airway pressure pada mesin ventilator
3. Intubasi Endotracheal (ETT)
ETT adalah tindakan untuk memasukan pipa endotracheal ke
dalam trachea, yang biasa digunakan sebagai pembebasan jalan
nafas, pemberian nafas buatan dengan bag and mask dan lain
sebagainya.
Indikasi
1) Ada obstruksi jalan nafas bagian atas
2) Pasien yang memerlukan bantuan nafas dengan respirator
3) Pemberian anestesi
4) Terdapat banyak sputum (pasien tidak dapat mengeluarkan sendiri)
f. Persiapan Pasien, Alat-Alat dan Obat-Obatan
D. TINDAKAN PEMBEBASAN JALAN NAFAS DENGAN
TANPA ALAT
Lidah merupakan penyebab utama tertutupnya jalan napas pada
korban tidak sadar. Pada korban yang tidak sadar, lidah akan
kehilangan kekuatan ototnya sehingga akan terjatuh kebelakang
rongga mulut. Hal ini mengakibatkan tertutupnya trakea sebagai jalan
napas. Pada kasus-kasus tertentu, korban membutuhkan bantuan
pernapasan. Sebelum diberikan bantuan pernapasan, jalan napas
korban harus terbuka. Ada dua manuver yang lazim digunakan untuk
membuka jalan napas, yaitu Head tilt / Chin lift danjaw trust manuver.
1. Head Tilt / Chin Lif
2. Jaw Trust Manuver
E. PERNAPASAN (BREATHING)
Bernapas adalah usaha seseorang secara tidak sadar/otomatis
untuk melakukan pernafasan. Tindakan ini merupakan salah satu
dari prosedur resusitasi jantung paru (RJP). Untuk menilai
seseorang bernafas secara normal dapat dilihat dari berapa kali
seseorang bernapas dalam satu menit,
F. PENATALAKSANAAN GANGGUAN VENTILASI
2. Tanda Objektif Masalah Ventilasi
a. Look
b. Listen
c. Feel

G. FOREIGN BODY AIRWAY OBSTRUCTION (FBAO) /


SUMBATAN KARENA BENDA ASING PADA JALAN
NAFAS
1. Pada Orang Dewasa
a. Mengenali sumbatan karena benda asing pada jalan nafas/FBAO pada
dewasa
b. Membebaskan sumbatan karena benda asing pada orang dewasa
2. Pada Anak dan Bayi
Membebaskan sumbatan karena benda asing pada anak dan bayi
H. PENGELOLAAN FUNGSI PERNAFASAN (BREATHING
MANAGEMENT)
DENGAN PERNAFASAN BUATAN
Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan
untuk menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran gas CO2.

Anda mungkin juga menyukai