Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widya Ningsih syahril

Kelas : IV / A

Npm : 03062111035

Mk: Filsafat Bahasa

Ruang Lingkup Filsafat Bahasa


Filsafat Bahasa merupakan cabang filsafat khusus yang memiliki objek materi bahasa. Filsafat bahasa
telah dikenal dan berkembang pada abad ke-20 ketika para filsuf mulai sadar bahwa terdapat banyak
masalah-masalah dan konsep-konsep filsafat baru yang dapat dijelaskan melalui analisis bahasa.
Berbeda dengan cabang-cabang filsafat lainnya, filsafat bahasa termasuk bidang yang kompleks dan sulit
ditentukan ruang lingkup pengertiannya. Namun demikian, bukanlah berarti filsafat bahasa itu
merupakan bidang filsafat yang tidak jelas objek pembahasannya melainkan para filsuf bahasa memiliki
aksentuasi yang beraneka ragam sehingga penekanannya juga beraneka ragam juga. Walaupun bidang
filsafat bahasa baru dikenal dan dikembangkan pada abad ke-20, namun berdasarkan fakta sejarah
hubungan filsafat dengan bahasa telah berlangsung lama bahkan sejak zaman yunani.

Filsafat bahasa dalam perkembangannya tidak mempunyai prinsip-prinsip yang jelas dan didefinisikan
dengan baik. Hal ini disebabkan karena penganut-penganut filsafat bahasa atau tokoh-tokoh filsafat
bahasa masing-masing mempunyai perhatian dan caranya sendiri-sendiri, meskipun ada persamaan
yaitu memberi perhatian kepada filsafat bahasa. Dalam sejarah perkembangannya para filsuf bahasa
menunjukan perhatian berbeda dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan masalah filosofis pada
zamannya masing-masing.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka pembahasan filsafat bahasa meliputi :

Salah satu tugas utama filsafat adalah analisis konsep-konsep (conseptual analysis). Oleh karena itu,
salah satu tugas bidang filsafat bahasa adalah untuk memberikan analisis yang kuat tentang konsep-
konsep dasar dan hal ini dilakukan melalui analisis bahasa.

Penggunaan dan fungsi bahasa yaitu pembahasan tentang bahasa dalam hubungannya dengan
penggunaan bagi tindakan manusia.

Berkenaan dengan teori makna dan dimensi-dimensi makna. Pembahasan tentang lingkup filsafat
bahasa memiliki keterkaitan erat dengan linguistik yaitu bidang semantik.
Hakikat bahasa sebagai objek materi filsafat, bahkan lingkup pembahasan ini telah lama ditekuni oleh
para filsuf.

Objek Bahas Dari Aspek Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi

Aspek epistemologi, ontologi, dan aksiologi adalah tiga aspek penting dalam filsafat yang dapat
digunakan untuk menganalisis objek bahasa. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana ketiga aspek
ini dapat diterapkan pada objek bahasa:

1. Aspek Epistemologi: Dalam konteks bahasa, aspek epistemologi berfokus pada pengetahuan
tentang bahasa dan cara kita memperoleh pengetahuan tersebut. Sebagai contoh, kita dapat
menanyakan bagaimana kita memperoleh pengetahuan tentang arti kata, atau bagaimana kita
bisa memahami bahasa asing.
2. Aspek Ontologi: Aspek ontologi berkaitan dengan eksistensi objek atau fenomena. Dalam
konteks bahasa, aspek ontologi berkaitan dengan apakah bahasa itu sendiri merupakan entitas
yang terpisah dari pikiran dan realitas atau hanya merupakan refleksi dari dunia luar. Sebagai
contoh, kita dapat menanyakan apakah bahasa itu memiliki eksistensi yang terpisah dari
pemakainya.
3. Aspek Aksiologi: Aspek aksiologi berkaitan dengan nilai atau moralitas yang terkait dengan objek
atau fenomena. Dalam konteks bahasa, aspek aksiologi berkaitan dengan apakah bahasa
memiliki nilai atau etika tertentu dalam penggunaannya. Sebagai contoh, kita dapat
menanyakan apakah penggunaan bahasa yang menyinggung atau merendahkan orang lain
dianggap tidak etis.

Anda mungkin juga menyukai