Perubahan Sebuah Organiasi Bisnis Konvensional Menjadi Digital
Disusun oleh :
Nama : Estrada Febrianti
NPM : 0120101126
Mata Kuliah : Bisnis Digital-B
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital ini perkembangan teknologi terjadi sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Media ini juga disebut-sebut sebagai media yang sampai saat ini belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara maju, new media mengalahkan berbagai media yang sebelumnya telah dijadikan sumber referensi dalam mendapatkan sebuah informasi. Istilah new media muncul pada akhir abad 20, istilah ini digunakan untuk menyebut media jenis baru yang menggabungkan antara media konvensional dengan media internet. Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini new media diramaikan oleh fenomena munculnya situs jejaring sosial, situs ini menyediakan tempat didunia maya untuk membangun suatu komunitas jejaring pertemanan yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi yang terjadi memunculkan istilah E-Commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk,jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komputer dan jaringan yang digunakan adalah jaringan internet (Morissan, 2010:336). Teknologi digital telah memungkinkan bermunculan bisnis-bisnis yang memanfaatkan teknologi digital. Fenomena ini menarik perhatian para praktisi maupun akademisi bisnis. Bisnis digital atau juga ada yang menyebutnya sebagai e-business merupakan varian baru dari bisnis tradisional yang diperkuat dan didukung oleh teknologi informasi dan telekomunikasi. Beberapa ahli mendefinisikan bisnis digital atau ebusiness sebagai berikut: Bisnis digital merupakan aplikasi teknologi informasi untuk memberikan kemudahaan membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui public standard-based networks (Price WaterhouseCooper, 1999). Bisnis digital berupa inisiasi, negosiasi, dan atau transaksi dari suatu bisnis antara subjek-subjek ekonomik yang direalisasikan secara elektronik melalui jaringan telekomunikasi (Wirtz (2000c). Bisnis digital merupakan penggunaan internet, website dan aplikasi mobile untuk menjalankan transaksi bisnis (Laudon & Traver, 2014). Bisnis digital adalah semua aktivitas bisnis yang menggunakan teknologi internet yang meliputi internet, web, transmisi nirkabel melalui jaringan telepon mobile (Schneider, 2017). e-business merupakan iniasi yang berupa dukungan sebagaian atau keseluruhan terhadap transaksi dan pemeliharaan proses transaksi layanan antara mitra ekonomik melalui teknologi informasi atau jaringan elektronik (Wirtz, 2019). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian transformasi digital? 2. Apakah peluang dan manfaat transformasi digital? 3. Apakah alasan harus transformasi digital? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui arti dari transformasi digital 2. Mengetahui peluang dan manfaat dari transformasi digital terhadap bisnis konvesional 3. Mengetahui alasan mengapa diperlukan transformasi digital BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konteks Transformasi Digital Secara Umum
2.1.1 Pengertian Transformasi Digital Saat ini dunia usaha sedang dihadapkan dengan peradaban digital dimana semua perangkat bisnis digital dipergunakan untuk keperluan bisnis dengan melakukan perubahan signifikan pada propertinya melalui kombinasi informasi, komputasi, komunikasi, dan teknologi konektivitas. Maka dari itu dalam situasi ini transformasi digital diperlukan perusahaan sebagai respon terhadap perubahan di lingkungan bisnis pada masa sekarang sebagai akibat adanya persaingan bisnis. Selain itu transformasi digital dianggap perlu untuk meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai sebuah perusahaan. Penggunaan teknologi digital baru diharapkan untuk meningkatkan bisnis utama (mis. Meningkatkan pengalaman pelanggan, merampingkan operasi atau membuat model bisnis baru) (Fitzgerald et al, 2014). Saat ini transformasi digital sudah merambah ke dalam berbagai bidang bahkan diantaranya dalam bidang infrastruktur dan konstruksi. Berdasarkan data yang diambil dari Bappenas 2019 disebutkan bahwa potensi otomatisasi di bidang infrastruktur dan konstruksi mencapai 45%. Hal ini juga sejalan dengan adanya peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Penerapan teknologi di sektor infrastruktur sudah diwajibkan dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR Nomor 08/PRT/M/2018 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2015–2019. Dimana dalam aturan tersebut menekankan penerapan teknologi digital di sektor infrastruktur sangat penting bagi industri ini. Apalagi dengan masifnya pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor pendorong daya saing investasi di Indonesia. Dengan adanya digitalisasi di sektor konstruksi ini diharapkan bisa membantu menggerakkan bisnis perusahaan menjadi lebih efisien, efektif, dan ekonomis yang akhirnya akan menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi perusahaan. Saat ini proses transformasi digital juga tidak terbatas hanya pada penggunaan alat-alat konstruksi saja namun juga pada pengelolaan administrasi proyek yang kini ikut mengalami perubahan transformasi teknologi. Kini banyak perusahaan yang sudah menerapkan teknologi transformasi digital untuk meningkatkan nilai daya saingnya. Seperti misalnya perusahaan BUMN Karya yang saat ini sudah menerapkan sistem SAP di dalam manajemennya. 2.2 Peluang dan Manfaat Transformasi Digital Menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas konstruksi dapat memiliki dampak mendalam pada pengeluaran publik dan swasta. 9 Dengan adanya penerapan transformasi digital di dalam bidang konstruksi tentu saja membuat semua pelaku usaha di bidang ini harus mulai membenahi manajemen internal perusahaannya agar dapat memiliki nilai daya saing yang kompetitif diantara semua pelaku usaha bidang konstruksi, salah satunya adalah melakukan transformasi di dalam proses bisnisnya. Di tengah meningkatnya kebutuhan ini, maka proyek-proyek publik dan swasta berusaha untuk menjaga biaya dan waktu pengerjaan konstruksi ke dalam proyeksinya, terutama untuk proyek-proyek rumit dan berbiaya tinggi. Pengadopsian awal telah dimulai dengan menguji teknologi baru untuk meningkatkan hasil proyek. Misalnya, beberapa perusahaan menggunakan perangkat GPS (Global Positioning Sistem) dan SIG (Sistem Information Geographic) yang dapat dipakai atau aplikasi smartphone untuk mengoptimalkan alur kerja dan sumber daya. Yang lain telah mulai menggunakan sistem realitasvirtual untuk penyelia dan kru melalui mobile proses untuk mempersiapkan pengurutan, mengidentifikasi masalah potensial, dan melakukan pelatihan keselamatan yang lebih efisien Dengan begitu perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif dimana dapat lebih mudah dan percaya diri dalam mengikuti tender atau lelang pekerjaan terkait konstruksi di pemerintahan. Dalam Analisis Bain disebutkan bahwa Peluang digital adalah kesempatan untuk memicu inovasi dan meletakkan dasar fundamental bisnis untuk masa depan yang lebih makmur. Dalam dekade terakhir, terdapat dualitas ancaman dan peluang 10 digital yang menciptakan perusahaan generasi baru raksasa namun dapat juga membunuh perusahaan yang lain. (Bain & Company, 2018). Transformasi pada dasarnya adalah tentang perubahan organisasi konvensional menjadi transformasi bisnis digital. Perubahan organisasi ini terkait dengan orang, proses, strategi, struktur, dan dinamika persaingan, yang merupakan tantangan besar dan peluang yang ada. Mayoritas nilai ini akan melalui perubahan dalam bisnis untuk inovasi yang lebih cepat, produktivitas yang lebih tinggi, efisiensi dalam proses, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. 2.3 Alasan Mengapa Harus Transformasi Digital Merambahnya transformasi digital dalam dunia bisnis penting untuk diterapkan. Berikut adalah alasan pentingnya transformasi dalam dunia bisnis. Percepatan perubahan Salah satu manfaat teknologi adalah sebagai alat atau wahana untuk membantu mempercepat pekerjaan manusia. Dengan transformasi digital, perusahan dapat meningkatkan laju perubahan digital secara eksponensial. Pebisnis dapat membawa bisnis ke pasar yang lebih luas, seperti memberikan kemudahan akses melalui internet, hingga memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan produksi bisnis. Kompetisi Digital Tingginya laju perekonomian membuat perusahaan semakin bersaing untuk meningkatkan performa bisnisnya. Perusahaan yang masih bertahan dalam bisnis konvensional pun harus bersaing dengan perusahaan rintisan berbasis digital (start up). Untuk itu, transformasi digital dapat menjadi solusi untuk meningkatkan performa perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan model bisnis berbasis digital untuk bersaing dengan perusahaan- perusahaan lainnya. 2.3.1 Keuntungan Transformasi Digital untuk Perusahaan Transformasi digital juga memiliki berbagai keuntungan untuk meningkatkan performa perusahaan di era digital. Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan perusahaan dari penerapan transformasi digital.
• Mengubah pengalaman pelanggan
Pengembangan strategi transformasi digital untuk peningkatan pengalaman konsumen akan meningkatkan performa perusahaan. • Lebih banyak wawasan berbasis data Saat perusahaan beralih ke bisnis digital, berbagai data dapat didapatkan. Dengan memanfaatkan transformasi digital, perusahaan dapat melacak dan menganalisis data untuk pengembanga strategi pemasaran hingga peningkatan SDM perusahaan. • Kolaborasi yang dinamis antar departemen Perusahaan yang dapat memanfaatkan transformasi digital secara optimal dapat mempermudah kolaborasi antar departemen di perusahaan. Dengan kuatnya solidaritas antar departemen, perusahaan akan menemukan SDM dengan tujuan selasar untuk mendorong perusahaan mencapai tujuannya. • Peningkatan inovasi Transformasi digital dapat mendorong inovasi untuk perusahaan dan membuat bisnis terus berkembang biak. Dikutip dari Imaginovation.net, sebanyak 68% perusahaan dapat meningkatkan inovasi dengan transformasi digital. BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Jika ditarik kesimpulan secara sederhana, transformasi digital adalah transformasi mendalam dari bisnis dan aktivitas organisasi yang mencangkup proses, kompetensi serta model bisnis untuk sepenuhnya memanfaatkan perubahan dan peluang dari perpaduan teknologi digital dan dampaknya yang semakin cepat di seluruh masyarakat dengan cara yang strategis serta diprioritaskan, tentunya dengan perubahan saat ini dan di masa depan.