Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK

USIA REMAJA

DOSEN MATA KULIAH:


Ns. Wahyu Sulfian, S.Kep.,M.Kes

Oleh:

Nama : Yayan
Nim : (201901041)

: R2A
Kelas Keperawatan

PROGRAM STUDI SI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum martenitas
kami dengan baik. Tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa I
Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan
praktikum ini, baik yang sengaja maupun tidak disengaja. Kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing kami untuk
menyelesaikan praktikum ini. Kami menyadari bahwa praktikum kami masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu kami sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Palu, 1 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul....................................................................................
Kata Pengantar.......................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Remaja.................................................................................
B. Asuhan keperawatan Jiwa Usia Sekolah..............................
BAB III PENUTUP...............................................................................
A. KESIMPULAN....................................................................
B. SARAN................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan Jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya
meningkatkan dan mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada
fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien atau klien dapat berupa individu,
keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007) . Dalam UU
No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal (4) disebutkan setiap orang
mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan utama
diberbagai Negara maju, modem dan industri. Menurut penelitian WHO,
prevalensi gangguan jiwa adalah 100 jiwa/1000 penduduk. Hasil riset WHO
diperkirakan pada setiap saat, 450 juta orang diseluruh dunia terkena
dampak permasalahan jiwa, saraf, maupun perilaku dan jumlahnya terus
meningkat. Lebih jauh lagi dikatakan bahwa satu dari lima orang dewasa
pernah mengalami gangguan jiwa dari jenis biasa sampai yang serius.
Kesehatan jiwa (mental health) menurut Undang-Undang Dasar No.
3 tahun 1966 yang terdapat dalam Yosep (2007) adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu tems menerus beijalan selaras
dengan keadaan orang-orang lain. Dampak perkembangan jaman dan
pengembangan dewasa ini juga menjadi faktor peningkatan permasalahan
kesehatan yang ada, menjadikan banyaknya masalah kesehatan fisik juga
masalah kesehatan mental/spiritual. Dengan semakin berkembangnya
kehidupan modernisasi disemua bidang kehidupan, menimbulkan gejolak
sosial yang cukup terasa dalam kehidupan manusia. Terjadinya perang,
konflik dan lilitan ekonomi berkepanjangan salah
B. Rumusan Masalah
Ingin mengetahui maksud dari asuhan keperawatan jiwa pada anak
dpada usia remaja.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Asuhan keperawatan jiwa Pada usia Remaja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Usia Remaja
1. Definisi
Usia remaja adalah usia yang paling kritis dalam
kehidupan seseorang, rentang usia peralihan dari masa kanak-
kanak hingga menuju remaja dan akan menentukan kematangan
usia dewasa. Dijelaskan istilah adolescent atau masa remaja
berasal dari kata adolescent yang berarti tumbuh atau menjadi
tumbuh dewasa. Istilah ini digunakan saat ini mencakup arti
yang lebih luas,mencakup kematangan mental,emosional,social
dan fisik.

2. Perkembangan pada remaja


1. Masa remaja sebagai periode yang penting,pada periode ini

cepat disertai dengan cepatnya perkembangan mental,terutama pada


masa awal remaja.
2. Masa remaja sebagai periode peralihan pada fase ini, remaja bukan
lagi seorang anak-anak dan bukan juga dewasa.ia akan diajari untuk
bertindak sesuai keumurannya.
3. Masa remaja sebagai periode perubahan tingkat perubahan dalam
sikap dan perilaku selama masa remaja sejajajr dengan tingkat
perubhan fisik
4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Pada tahun- tahun awal
masa remaja penyesuaian diri terhadap kelompok masih tetap
penting bagi anak laki-laki maupun perempuan
5. Masa remaja sebagai usia bermasalah setiap periode perkembangan
mempunyai masalah sendiri-sendiri,namun masalalh-masalah
remaja sering menjadi perseolan yang sulit untuk diatasai oleh anak
perempuan maupun laki-laki.

3. Perkembangan perilaku psikososial


Dengan berbagai-bagai definisi apapapun bahwa psikologi sosial itu,
tidak dapat lepas dari adanya situasi sosial atau interkasi sosial dan
fokusnya adalah perilaku individu dan
sosial. Dan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami asal
usul dan sebab-sebab terjadinya perilaku dan pemikiran dalam
individual dalam konteks situasi sosial.
4. Teori perkembangan
Dalam teori ini memungkinakna perawat untuk mengidentifikasikan
penyimpanan yang terjadi pada proses tumbuh kembang
remaja.proses perkembangan identitas diri remaja memerlukan self
imege(citra diri) juga hubungan antar peran yang akan datang
dengan pengalaman masa lalu. Periode yang ditinjau kembali ialah :
a. Rasa percaya,remaja perlu mencari ide dan objek untuk tempat
melimpahkan rasa percaya.
b. Rasa otonmi, remaja belajar bertindak dan membuat keputusan
secara mandiri
c. Rasa inisiatif, dimana anak tidak lagi mementingkan bagaimana
berjalan, tetapi apa yang dapat dilakukan dengan kemampuan
tersebut.
d. Rasa industri, menuntut remaja untuk memilih karir yang tidak
saja menjamin secara finansial, tetapi juga memberikan kepuasan
karena penampilan yang baik.

5. Teori interaksi humanistik


Perawat perlu mengintegrasiakan prinsip-prinsip interkasi
humanistik dalam pengkajian dan asuhan keperawatan untuk
mengembanglkan hubungan rasa percaya dengan remaja. Perawat
juga perlu menghentikan dampak tahapan perkembangan, faktor
sosial budaya, pengaruh keluarga dan

konflik psikodinamika yang dimanifestasikan perilaku remaja.


B. Asuhan Keperawatan jiwa pada usia remaja

1. Pengkajian
Merupakan tahap awal proses keperawatan yang meliputi:
a) pengumpulan data
b) analisis data,dan perumusan masalah pasien
Data yang dikmpulkan adalah data pasien secara holistik
meliputi:
a) aspek biologis
b) aspek psikologis
c) sosial
d) spiritual

Perawat juga hams mampu menereapkan bina hubungan saling


percaya (BHSP) agar mampu memudahkan perawat dalam
melaksanakan asuhan keparawatan.

Perawat juga Mengkaji

a. Faktor Predisposisi
b. Faktor presipitasi.
c. Penilaian terhadap stressor
d. Sumber koping
e. Kemampuan koping yang dimilikinya

Pengkajian juga terdiri dari

a. identitas pasien
b. keluhan utama masuk/alasan masuk.

2. Diagnosa
Masalah mengenai pertumbuhan dan perkembangan psikososial
pada remaja dapat diambil dengan diagnosa keperawatan sebagai
berikut:
a) Potensial (normal)
b) Resiko (penyimpangan): Resiko bingung peran

3. Intervensi
Tujuan tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial
remaja
a. Remaja mampu menyebutkan karateristik perkembangan
psikososial Yng normal dan menyimpang
b. Remaja mampu menjelaskan cara mencapai perkembangan
psikososial yang normal
c. Remaja mampu melakukan tindakan untuk mencapai
perkembangan psikososial yang normal

Tugas perkembangan Tindakan keperawatan


Perkembangan 1. Diskusikan
ciri
yang perkembangan remaja
normal: yang normal dan
menyimpang
pemebentukan 2. Diskusikan cara untuk
identitas diri mencapai perkembangan
psikososial yang normal
3. Anjurkan remaja untuk
berinteraksi dengan orang
lain yang membuatnya
nyaman

mencurahkan
perasaan

dan
kekhawatirannya
4. Anjurkan remaja untuk
mengikuti organisasi yang
mempunyai kegiatan
positif
Penyimpangan 5. Anjurkan remaja untuk
a) Diskusikan
perkembangan : bingung aspek
peran positif yang dimiliki
remaja

b) Pi^Pi^idcntifikasikan
berbagai peran yang
dapat

ditampilkan
remaja

dalam
kehidupannya
c) Diskusikan
4. Evaluasi penampilan peran
Evaluasikan kemampuan remaja dan keluarga dalam perkembangan
psikososial remaja dan evaluasi kemampuan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan perkembangan psikososial remaja.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi Perkembangan pada usia remaja adalah usia yang paling kritis
dalam kehidupan seseorang, rentang usia peralihan dari masa kanak-
kanak hingga menuju remaja dan akan menentukan kematangan usia
dewasa.

B. Saran
Agar mahasiswa mengetahui dan mampu mempelajari tentang
asuhan keperawatan jiwa pada usia remaja.

DAFTAR PUSTAKA
Woodya,Vina, C. H,& Susanti S,s (2018) Perkembangan anak Prasekolah (usia-5

tahun) dengan ibu yang tidak bekerja. JIM Fkep. (IV), 1-8

Nurjanah, A, & suryono. (2015). Pengetahuan Ibu tentang perkembangan

psikososial anak prasekolah usia 5-6 tahun, AKP ,6. 14-19

Muhith, A.(2015). Keperawatan jiwa pada remaja. In pendidikan keperawatan jiwa

(teory dan aplikasi) (pp.437-461)

Adiputra, I., Sutarga, I., & Pinatih, G. (2015). Faktor Risiko Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Anak di Denpasar. Public Health
and Preventive Medicine Archive 43 Juli 2015 Volume 3 Nomor 1. From:
https;//media,neliti,com/media/publications/21490- TD-risk-factors- of-
attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd- among-children-in.pdf

Anda mungkin juga menyukai