Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .Latar belakang


Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila mengalami
kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah.
Masalah gizi kurang pada ibu hamil ini dapat dilihat dari kejadian
anemia (Waryana, 2010). Ibu hamil yang menderita anemia
mempunyai risiko kesakitan yang lebih besar terutama pada
trisemester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal.
Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar melahirkan
bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, pendarahan, dan
pasca-kehamilan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami
gangguan kesehatan (Adriani dan Wirjatmadi, 2010).
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi,
karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama
kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan
metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang
diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak
sempurna (Waryana, 2010).
Kelompok ibu hamil adalah kelompok ibu-ibu yang tengah
hamil dengan umur kehamilan 4 minggu sampai dengan 36 minggu
menjelang persalinan dengan jumlah persalinan maksimal 5 orang.
Berdasarkan hasil pengkajian data yang dilakukan di Negeri
Ureng, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, ditemukan data ibu
hamil berdasarkan umur sebanyak yaitu 2 ibu hamil yang berumur
20 tahun (40%), 2 orang ibu hamil yang berumur 33 tahun (40%)
dan 1 ibu hamil berumur 39 tahun (20%), dan ibu hamil

Kelompok Khusus Bumil, Mahasiswa PKL Angkatan XVIII STIKes RS Prof Dr. J. A.
Latumeten Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 2023
1
2

berdasarkan riwayat penyakit sebanyak 3 ibu hamil (60%) tidak


ada riwayat penyakit, sedangkan data 2 ibu hamil (40%) dengan
riwayat penyakit mual/muntah.
Menurut Marmi (2018) dan Istiany (2018) ada beberapa faktor
yang mempengaruhi gizi ibu hamil, diantaranya adalah umur,
pendidikan, tingkat pekerjaan fisik dan paritas. Umur
mempengaruhi karena ibu hamil yang berumur kurang dari 16
tahun dan lebih dari 35 tahun termasuk golongan yang berisiko
tinggi, selain itu, energi yang dibutuhkan bertambah.
Aktifitas/tingkat pekerjaan fisik mempengaruhi karena semakin
banyak aktifitas yang dilakukan ibu hamil, maka energi yang
dibutuhkan juga semakin banyak. Keadaan sosial ekonomi
dikaitkan dengan rendahnya pendidikan sehingga tingkat konsumsi
pangan dan gizi menjadi rendah. Paritas mempengaruhi karena
terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi dalam tubuh
(Arisman, 2010). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yuni
Uswatun Khasanah dan Sudilah (2016) umur, pendidikan,
pekerjaan status pekerjaan, dan paritas merupakan faktor yang
mempengaruhi status gizi pada ibu hamil.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Asuhan Keperawatan pada ibu hamil ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil agar
menumbuhkan motivasi Ibu-ibu untuk mencegah terjadinya
resiko anemia, bayi berat badan rendah, dan
mempersiapkan ibu hamil mencapai ketenangan fisik
maupun mental agar proses persalinan dapat berlangsung
dengan cepat, tenang, aman dan spontan. Serta mencegah
terjadinya tetanus neonatorum pada bayi baru lahir

Kelompok Khusus Bumil, Mahasiswa PKL Angkatan XVIII STIKes RS Prof. Dr. J. A.
Latumeten Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 2023
3

1.2.2 Tujuan Khusus


1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang biasanya
terjadi pada ibu hamil.
2) Menentukan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan
masalah kesehatan yang muncul pada ibu hamil.
3) Menentukan rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan pada ibu hamil.
4) Mengidentifikasikan tindakan keperawatan guna
meningkatkan kemampuan ibu hamil dalam
mengkonsumsi makanan yang seimbang.
5) Mengevaluasi keberhasilan tindakan yang telah
digunakan pada ibu hamil

1.3 Ruang lingkup


Asuhan keperawatan ini hanya terbatas pada Kelompok Khusus Ibu
Hamil.

1.4 Metode penulisan


Dalam penyusunan askep ini, digunakan studi kasus dengan
menggunakan proses keperawatan.

1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi layanan kesehatan
Membantu memberikan suatu contoh pendidikan kesehatan
kepeda ibu hamil
1.5.2 Bagi masyarakat
Membantu menambah wawasan kepada masyarakat tentang
pentingnya gizi pada ibu hamil agar menjaga kesehatan
selama masa kehamilan

Kelompok Khusus Bumil, Mahasiswa PKL Angkatan XVIII STIKes RS Prof. Dr. J. A.
Latumeten Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 2023
4

1.5.3 Bagi penelitian selanjutnya


Diharapkan menjadi pedoman maupun acuan untuk penelitian
selanjutnya, dengan melanjutkan kekurangan yang ada pada
penelitian ini.

1.6 Sistematika penulisan


Penulisan ini disusun dalam bentuk laporan. Dengan sistematika
penulisan terdiri dari bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
Bagian awal terdiri dari lembaran judul, lembaran pengesahan, daftar
isi, daftar grafik, daftar gambar dan abstrak. Bagian utama dibagi
atas 5 bab, yang terdiri dari: Bab I yang berisi latar balakang, tujuan,
ruang lingkup, metode penelitian, manfaat, dan sistematika
penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi dasar-dasar teori dan
berbagai konsep yang relevansi. Bab III tentang Asuhan
Keperawatan pengkajian, analisa data, masalah keperawatan,
intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi
Bab IV tentang pembahasan hasil Asuhan Keperawatan. Bab V
merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Bagian akhir
yang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Kelompok Khusus Bumil, Mahasiswa PKL Angkatan XVIII STIKes RS Prof. Dr. J. A.
Latumeten Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, 2023

Anda mungkin juga menyukai