Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ARTIKEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA KULIAH


AKUNTANSI PENGANTAR: SUATU EKPERIMEN LAPANGAN

Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Strategi Belajar dan Mengajar Akuntansi

Dosen Pengampu:
Nujmatul Laily, S.Pd., MSA, CIQnR

Diusulkan Oleh:
Diva Natasya Maulidya
NIM 210421622055

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG

TAHUN 2022
ANALISIS ARTIKEL
Oleh : Diva Natasya Maulidya
Mahasiswa Universitas Negeri Malang

A. IDENTITAS ARTIKEL
Nama Jurnal : Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Volume : 11
Nomor : 2
Halaman : 53-64
Tahun Penerbitan : November 2009
Judul Artikel : Pembelajaran Kooperatif pada Mata Kuliah Akuntansi Pengantar:
Jurnal Suatu Eksperiemen Lapangan
Nama Penulis : Junaidi

B. ABSTRAK ARTIKEL
Jumlah Paragraf : 1 (satu)
Halaman : 53
Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam format dua bahasa, yakni bahasa
indonesia dan bahasa inggris. Penelitian tersebut menguji
implementasi pembelajaran kooperatif kepada 43 orang
mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Trunojoyo. Dengan kesimpulan hasil bahwa tidak ada
hubungan dan perbedaan antara jenis kelmin laki-laki dan wanita,
serta antara mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik
yang tinggi dan yang rendah dalam mendang variabel-variabel
yang mengukur konstruk pembelajaran kooperatif.
Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif, sikap, kemampuan, dan jenis kelamin.
Abstrak

C. PENDAHULUAN ARTIKEL
Artikel tersebut membahas adanya perbedaan etnis dan keterpisahan antara Pulau Jawa
dengan Madura yang merupakan dua hal nyata dan mengakibatkan terjadinya
ketertinggalan pembangunan di Pulau Madura dibandingkan dengan kabupaten lainnya di
Provinsi Jawa Timur. Namun, sejak dibangunnya jembatan Suramadu tersebut telah
menyatukan kedua pulau tersebut, sehingga adanyanya perbedaan mulai luntur. Tidak
hanya itu, peran pendidikan juga dilihat penting sebagai suatu kesempatan untuk
mengembangkan hubungan antar etnis Jawa dan Madura. Faktor penting yang memainkan
peranan penting untuk menghapus adanya perbedaan etnis tersebut dalam terdapat pada
dunia pendidikan, yaitu adanya kolaborasi anatara keluarga, masyarakat, dan lingkungan
pendidikan melalui kemampuan dosen untuk mengkondisikan perannya di kelas.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Komisi Akuntan Pendidik
bahwa kurikulum akuntansi akan diarahkan pada kemampuan lulusan untuk bekerja secara
team-building, kemampuan interpersonal, dan komunikasi. Selain itu hard skills dan soft
skills diperlukan untuk menunjang keberhasilan di dunia kerja. Untuk itu diharapkan suatu
metode pembelajaran diramu sedemikian rupa untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh sebagai
media pencapaian prestasi. Melalui metode pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif
diharapkan mahasiswa dapat saling mendukung dan berdiskusi dalam rangka mencapai
prestasi.

D. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan menguji implementasi pembelajaran kooperatif
pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo, sedangkan
secara khusus, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk menguji pengaruh pembelajaran kooperatif dengan metode divis pencapaian
kelompok mahasiswa terhadap nilai mata kuliah akuntansi pengantar II.
2. Untuk menguji apakah indikator-indikator pembelajaran kooperatif seperti sikap
terhadap teman kelompok, sikap terhadap kelompok ahli, sikap terhadap masalah-
masalah akuntansi di kelas, harga diri, kemampuan interpersonal dan persepsi terhadap
pencapaian menurut jenis kelamin dan kemampuan akademik.

E. HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
H1: Tidak terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap nilai Mata Kuliah
Akuntansi Pengantar II
H2: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap sikap mahasiswa kepada anggota
kelompok fokus (home teams)
H3: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap sikap mahasiswa kepada anggota
kelompok inti (expert teams)
H4: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap masalah-masalah di kelas
(classroom issues)
H5: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap kemampuan interpersonal
(interpersonal skills)
H6: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap persepsi atas pencapaian prestasi
(perceived achievement)
H7: Tidak ada pengaruh gender dan ability terhadap harga diri (self-esteem)
H8: Tidak terdapat perbedaan nilai post-test mata kuliah Akuntansi Pengantar II pada
kelas yang mengimplementasikan pembelajaran kooperatif (treatment section)
dengan yang tidak mengimplementasikan (control section)

F. METODE PENELITIAN
Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampling.
Implementasi pembelajaran kooperatif dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Trunojoyo. Sampel mahasiswa yang diamati adalah 43 orang mahasiswa yang menempuh
Mata Kuliah Akuntansi Pengantar II tahun ajaran 2008/2009 dari program studi Akuntansi
sebagai kelompok yang diberikan stimulus dengan mahasiswa program studi manajemen
sebagai kelompok pengendali. Kemudian data yang diperoleh dilakukan uji validasi dan
reliabilitas untuk diketahui kualitas alat dan hasil pengukuran instrument penelitian.
Adapun vaiabel yang digunakan adalah:
1. Variabel observasi sikap mahasiswa terhadap teman kelompok
2. Variabel observasi sikap mahasiswa terhadap expert teams
3. Variabel observasi sikap mahasiswa terhadap masalah-masalah di kelas
4. Variabel observasi self-esteem
5. Variabel observasi interpersonal skills
6. Variabel observasi perceived achievement

G. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pengimplementasian Student Team Achievement Divisions (STAD) sebagai salah satu
pembelajaran kooperatif efektif meningkatkan nilai mahasiswa. Kemampuan mahasiswa
untuk berdiskusi dan mampu menerima teman kelompok dari asal daerah dan jenis
kelamin yang berbeda serta adanya interaksi diantara mereka dalam menghadapi tugas
kelas dan tugas rumah telah memotivasi mereka untuk lebih mengekplorasi kemapuan
akademik, menciptakan rasa percaya diri, dan mengembangkan kemampuan interpersonal.
Dalam penelitian tersebut, untuk menguji mahasiswa dilakukan pre-test dan post-test.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil post-test mahasiswa yang
mengimplementasikan pembelajaran kooperatif dengan yang tidak mengimplementasikan.
Rata-rata nilai post-test lebih tinggi (15,48) sedangkan kelas konvensional lebih rendah
(7,2). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode STAD sebagai pembelajaran
kooperatif mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Selain
itu, nilai F test (tidak ada yang memiliki nilai signifikasi di bawah 0,05) untuk hubungan
antara ability dengan variabel-variabel yang mengukur konstruk pembelajaran kooperatif
tidak menunjukkan adanya perbedaan sikap terhadap kelompok fokus, sikap terhadap
kelompok inti, sikap terhadap metode pembelajaran, harga diri, interpersonal skills, dan
dukungan teman terhadap pencapaian prestasi antara mahasiswa yang memiliki
kemampuan yang tinggi dan rendah.

H. KESIMPULAN
Peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dan jenis kelamin tidak
memberikan pengaruh terhadap keberhasilan mahasiswa dalam memperoleh nilai yang
baik. Namun variabel pembelajaran kooperatif memberikan pengaruh terhadap nilai
mahasiswa yang dibuktikan dengan adanya perbedaan signifikan antara mahasiswa yang
mengimplementasikan pembelajaran kooperatif dengan yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai