Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS

Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Berbasis


Lesson Study sebagai Upaya untuk Meningkatkan
Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa

Yossie Ulfa Nuzalifa1 (*) Abstrak: Hasil observasi pada mata kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup,
yossieulfa1811@gmail.com Program Studi Pendidikan IPA di Universitas Negeri Malang, menunjukkan
bahwa kondisi pembelajaran yang dilaksanakan mengalami beberapa
permasalahan. Salah satunya yaitu mahasiswa kurang memiliki keterampilan
kolaborasi. Kurangnya keterampilan kolaborasi pada mahasiswa terlihat dari
rendahnya keaktifan saat diskusi, presentasi, tanggung jawab dalam
melaksanakan proses belajar, sikap menghargai dan menghormati pendapat
teman, serta dalam hal berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keterampilan kolaborasi mahasiswa melalui penerapan model
pembelajaran Think-Pair-Share berbasis Lesson Study. Jenis penelitian yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis Lesson Study dengan pendekatan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari dua
siklus. Setiap siklus penelitian menerapkan rangkaian tahapan dari Lesson
study yang terdiri dari perencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan refleksi (see).
Subjek penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Universitas
Negeri Malang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32 orang. Berdasarkan
hasil penelitian, diketahui bahwa penelitian ini dapat meningkatkan
keterampilan kolaborasi mahasiswa secara keseluruhan. Peningkatan terjadi
pada setiap siklus dan mengacu pada tiap-tiap indikator yang diamati.
Peningkatan yang terjadi membuktikan bahwa dengan penerapan model
pembelajaran yang tepat dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih
produktif, efektif dan menyenangkan.

Kata Kunci: Keterampilan Kolaborasi, Model Pembelajaran Think-Pair-Share,


Lesson Study
1
STKIP Asy-Syafi’iyah Abstract: The results of observations in the Subject of Diversity of Living
Internasional Medan Things, Science Education Study Program at the State University of Malang,
show that the conditions of learning that are carried out experience several
Corresponding author (*) problems. One of them is that students lack collaboration skills. Lack of
collaboration skills in students can be seen from their low activeness during
discussions, presentations, responsibility in carrying out the learning process,
respect for and respect for the opinions of friends, and in terms of
communication. This study aims to determine student collaboration skills
through the application of the learning model Think Pair Share based on
Lesson Study. This type of study is Lesson Study based Classroom Action
Research with a qualitative descriptive research approach. The research
carried out consisted of 2 cycles. Each research cycle applies a series of
stages from the lesson study which consists of planning (plan), implementation
(do) and reflection (see). The research subjects were students of the Science
Education Study Program, State University of Malang with 32 students. Based
on the research results, it is known that this study can improve student
collaboration skills as a whole. The increase occurs in each cycle and refers to
each observed indicator. The increase that occurred proves that the application
of the right learning model can make learning activities more productive,
effective and enjoyable.

48
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Keywords: Collaboration Skills, Think-Pair-Share Learning Model, Lesson


Study

PENDAHULUAN kerjasama, tanggung jawab terhadap tugas,


Pendidikan mengalami suatu proses sikap menghormati dan menghargai
perkembangan serta perubahan dari masa ke pendapat teman saat kegiatan diskusi
masa dengan tujuan agar suatu pengajaran maupun presentasi menjadikan pembelajaran
menjadi lebih baik terutama di abad 21. kurang efektif. Hal ini tidak terlepas dari
Pendidikan abad 21 saat ini memiliki peran peranan peserta didik dalam mengelola
yang penting karena berkaitan dengan pembelajaran yang semestinya pada saat
tantangan abad 21 yang harus dihadapi para melakukan kegiatan diskusi kelompok
siswa. Berbagai tantangan yang harus seluruh peserta didik terlibat dalam
dihadapi antara lain: globalisasi, teknologi, kolaborasi dan komunikasi yang baik.
migrasi, kompetisi internasional, perubahan (Redhana, 2019). Hakikatnya, peserta didik
pasar, tantangan lingkungan dan politik dalam menuntut ilmu bukan hanya
internasional (Mahanal, 2014). Oleh karena mendapatkan pengetahuan dari guru atau
itu, terdapat beberapa aspek kecakapan dosen, melainkan juga karena adanya
hidup abad 21 khususnya dalam bidang interaksi dan belajar bersama dengan teman
pendidikan yang harus dimiliki oleh siswa sejawat (Ushiku, 2013).
antara lain berupa keterampilan berpikir kritis Pada mata kuliah Keanekaragaman
dan pemecahan masalah; kolaborasi dan Makhluk Hidup ini kegiatan pembelajaran
kepemimpinan; kelincahan dan kemampuan yang dilaksanakan yaitu berupa kegiatan
beradaptasi; inisiatif dan wirausaha; praktikum yang membutuhkan banyaknya
komunikasi yang efektif; mengakses dan kontribusi para mahasiswa. Sehingga dalam
menganalisa informasi; rasa ingin tahu dan pembelajarannya memerlukan interaksi dan
imajinasi (Wagner, 2008). kolaborasi yang aktif serta efektif agar tujuan
Berkaitan dengan tantangan abad 21, pembelajaran dapat tercapai dan
kualitas pendidikan juga sangat pembelajaran efektif. Tujuan pembelajaran
mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan utama dari matakuliah ini adalah agar para
abad 21 tersebut. Untuk meningkatkan mahasiswa mampu memahami serta
kualitas pendidikan diperlukan peranan menerapkan prinsip-prinsip taksonomi
seorang pendidik dalam memberikan berdasarkan kegiatan praktikum. Untuk
pembelajaran. Guru dituntut agar mampu memahami prinsip taksonomi serta kegiatan
mengembangkan kemampuan tersebut pada praktikum tersebut diperlukan kerjasama
peserta didik melalui berbagai macam antar mahasiswa terutama dalam
strategi, teknik dan model pembelajaran. menyamakan pemikiran, dan memberikan
Kemampuan guru dalam menganalisa suatu pendapat saat mendeskripsikan,
keadaan pembelajaran juga harus meningkat mengklasifikasikan hingga mengidentifikasi
agar tidak salah dalam membuat rumusan suatu makhluk hidup.
masalah dan pencapaian tujuan Beberapa poin yang sudah
pembelajaran. disebutkan diatas terkait kekurangan para
Berdasarkan hasil pengamatan yang mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
dilakukan terhadap mahasiswa Program studi pembelajaran dapat ditarik garis merahnya
IPA pada mata kuliah Keanekaragaman pada salah satu keterampilan abad 21 yaitu
Makhluk Hidup (KMH), menunjukan bahwa keterampilan kolaborasi. Keterampilan
ketika kegiatan belajar pembelajaran kolaborasi merupakan salah satu
berlangsung beberapa mahasiswa tidak ikut kemampuan pendidikan abad 21 yang
terlibat dan tidak berkontribusi dengan aktif dimaknai lebih dari sekedar belajar
dalam diskusi kelompok. Kurangnya tingkat merencanakan sesuatu dan bekerja sama,
49
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

melainkan juga mencakup dalam (berpikir) secara individu kemudian


mendengarkan secara aktif, merespon dilanjutkan dengan Pair (berpasangan) dan
dengan baik, menyampaikan gagasan terakhir yaitu tahapan Share (membagikan
dengan jelas yang bertujuan untuk suatu atau berbagi) (Istarani, 2012). Penerapan
kesepakatan yang sama dalam memecahkan model pembelajaran ini juga menuntut agar
masalah (Greenstein, 2012). siswa dapat mempresentasikan hasil
Kemampuan kolaborasi ini pendapatnya di depan kelas dengan tujuan
merupakan kemampuan yang mana nantinya agar para siswa mampu menerima pendapat
akan mempengaruhi kehidupan mahasiswa orang lain serta mendapatkan informasi yang
atau peserta didik dalam menjalani beragam (Hartina, 2008).
kehidupan. Adapun beberapa indikator yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
berkaitan dengan kemampuan kolaborasi, mengetahui peningkatan keterampilan
yaitu: menunjukan kemampuan bekerjasama kolaborasi mahasiswa offering A pada mata
dalam kelompok secara efektif dan saling kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup
menghormati; fleksibilitas secara pribadi, Program Studi IPA dengan menerapkan
kemauan saling membantu, berkompromi model pembelajaran Think-Pair-Share
untuk mencapai tujuan bersama; bekerja berbasis Lesson Study. Manfaat dari
secara produktif, bertanggung jawab dan penelitian adalah untuk mengeksplor model
berkontribusi dalam setiap kegiatan pembelajaran Think-Pair-Share agar
(Manahal, 2014). mahasiswa dapat mengembangkan diri lebih
Berdasarkan pemaparan hasil baik dalam mengikuti proses kegiatan
pengamatan dan permasalahan yang muncul pembelajaran. Selain itu, manfaat penelitian
pada penelitian ini, maka diperlukan strategi ini diharapkan dapat mengetahui kelebihan
ataupun model pembelajaran yang tepat. maupun kekurangan dari model
Menurut Abdurrahman dan Bintoro (dalam pembelajaran Think-Pair-Share berbasis
Nurhadi dkk, 2004) pembelajaran kooperatif Lesson Study yang diaplikasikan dalam
adalah pembelajaran yang secara sadar dan pembelajaran.
sistematis dapat mengembangkan interaksi
yang saling asah, asih, dan asuh antar siswa METODE
sebagai latihan hidup di dalam masyarakat Jenis penelitian ini adalah Penelitian
nyata. Penerapan model pembelajaran yang Tindakan Kelas yang berbasis Lesson Study
tepat dapat memotivasi peserta didik untuk dengan menggunakan pendekatan penelitian
mengikuti pembelajaran dengan baik. yaitu pendekatan deskriptif kualitatif.
Model pembelajaran yang digunakan Penelitian yang dilakukan yaitu pada mata
dalam penelitian ini yaitu model kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup
pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share Program Studi Pendidikan IPA. Pelaksanaan
(TPS). Think-Pair-Share merupakan model penelitian dilakukan dalam 2 siklus, yaitu satu
pembelajaran yang bertujuan untuk siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Peneliti
meningkatkan keterampilan kolaborasi bersama dengan 2 observer lainnya
mahasiswa dengan cara saling bertukar melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
pikiran secara berpasangan dengan teman pada setiap pertemuan melalui penerapan
kelompoknya untuk mendapatkan langkah Lesson Study yang terdiri dari
kesepakatan yang sama dalam memecahkan tahapan plan, do dan see. PTK berbasis
suatu permasalahan. Dalam penerapannya, Lesson Study ini merupakan kegiatan
model pembelajaran ini membutuhkan kolaboratif guru dalam proses pembelajaran
adanya interaksi antara mahasiswa dengan yang dilakukan secara terkendali dan bersifat
mahasiswa serta mahasiswa dengan dosen reflektif mandiri dengan tujuan untuk
dalam memecahkan masalah serta mencapai melakukan perbaikan terhadap sistem, cara
tujuan yang sama. Kegiatan dalam model kerja, proses, isi, kompetensi ataupun situasi
pembelajaran ini memiliki tahapan Think pembelajaran (Susilo, 2012).
50
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Subjek penelitian yaitu mahasiswa hasil yang baik apabila hasil analisis
program studi pendidikan IPA semester III keterlaksanaan model pembelajaran dan
yang menempuh mata kuliah keterampilan kolaborasi mahasiswa yang
Keanekaragaman Makhluk Hidup. Jumlah diteliti mengalami peningkatan di setiap
mahasiswa sebanyak 32 orang dengan 7 siklusnya.
orang mahasiswa dan 25 orang mahasiswi.
Instrumen penelitian yang digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu lembar observasi keterlaksanaan Hasil yang didapat dalam penelitian
sintaks model pembelajaran ini meliputi pada hasil pengukuran
Think-Pair-Share dan lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan
keterampilan kolaborasi mahasiswa. keterampilan kolaborasi mahasiswa.
Kegiatan Lesson Study pada penelitian ini
dilaksanakan sebagai bahan perbaikan Keterlaksanaan sintaks model
kegiatan pembelajaran pada setiap pembelajaran Think-Pair-Share
pertemuannya. Lembar observasi Hasil dari keterlaksanaan sintaks
keterampilan mahasiswa memiliki beberapa model pembelajaran Think-Pair-Share siklus
indikator penilaian yaitu, (1) aspek bekerja 1 yang dilihat dari sisi kegiatan yang
secara produktif, (2) menunjukan sikap dilakukan dosen menunjukkan hasil sebesar
hormat, (3) berkompromi dan (4) berbagi 86,10%, sedangkan dari kegiatan mahasiswa
tanggung jawab. Teknik pengambilan data menunjukkan hasil sebesar 80,55%. Hasil
keterampilan kolaborasi mahasiswa observasi pada keterlaksanaan model
dilakukan oleh para observer selama pembelajaran Think-Pair-Share siklus 2
kegiatan pembelajaran berlangsung pada dilihat dari sisi dosen menunjukkan hasil
siklus 1 dan siklus 2 dengan menggunakan sebesar 97,22%, sedangkan dari sisi
rubrik penilaian keterampilan kolaborasi mahasiswa menunjukkan hasil sebesar
mahasiswa. Data yang didapat dari lembar 94,44%. Hasil analisis data menunjukkan
observasi pada setiap indikatornya akan bahwa terdapat peningkatan keterlaksanaan
dihitung dan dianalisis dengan menggunakan sintaks model pembelajaran
rumus seperti berikut. Think-Pair-Share pada siklus 1 ke siklus 2
yang ditinjau dari kedua sisi pengamatan.
Persentase keterampilan kolaborasi Data hasil penilaian ini selengkapnya dapat
mahasiswa = dilihat pada Tabel 1.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
× 100
Selanjutnya, penelitian PTK berbasis
Lesson Study ini dinyatakan mendapatkan

Tabel 1. Nilai keterlaksanaan model pembelajaran Think-Pair-Share Siklus 1 dan Siklus 2


Segi Pengamatan Presentase Peningkatan
Siklus 1 Rata-rata Siklus 2 Rata-rata Skor Rata-rata

Dosen 1 83,33% 86,10% 94,44% 97,22% 11,12%


2 88,88% 100%
Maha- 1 77,77% 80,55% 88,88% 94,44% 13,89%
siswa 2 83,88% 100%

Data keterlaksanaan model terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini
pembelajaran Think-Pair-Share menunjukkan terjadi karena adanya kegiatan Lesson Study
bahwa kegiatan pembelajaran sudah yang rutin dilakukan oleh dosen model, tim
51
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

observer dan dosen pengampu melalui melaksanakan model pembelajaran TPS


tahapan plan, do, see. Pada tahapan see mahasiswa masih harus beradaptasi dan
atau refleksi selalu dilakukan perbaikan pada memahaminya dengan baik. Terutama dalam
perencanaan pembelajaran yang meliputi melaksanakan kegiatan berdiskusi secara
pada perangkat dan media pembelajaran berpasangan dengan tujuan untuk
serta instrumen pembelajaran. Berdasarkan mencocokkan jawaban. Selain itu juga
hasil penelitian di atas, diketahui bahwa dibutuhkan arahan yang sangat jelas dan
penerapan model pembelajaran ketegasan dari dosen. Kurang sempurnanya
Think-Pair-Share berbasis Lesson Study keterlaksanaan model pembelajaran pada
dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi siklus 1 ini juga dapat terjadi karena dosen
mahasiswa pada matakuliah yang masih lemah dalam memberikan
Keanekaragaman Makhluk Hidup. arahan terkait model pembelajaran serta
Peningkatan ini berkaitan dengan kurangnya ketegasan dari dosen untuk
keterlaksanaan pembelajaran dan nilai menerapkan model pembelajaran dan
keterampilan kolaborasi mahasiswa yang mahasiswa yang masih terlihat bingung
dilakukan oleh peneliti bersama tim observer dalam melaksanakan langkah-langkah
dan dosen pengampu pada siklus 1 dan pembelajaran.
siklus 2. Beberapa kekurangan yang terjadi
Pada tahapan PTK berbasis Lesson pada keterlaksanaan model pembelajaran
Study ini tahapan perencanaan dilakukan pada siklus 1 kemudian disampaikan pada
oleh dosen model yang merancang kegiatan kegiatan refleksi serta menjadi pertimbangan
pembelajaran. Rancangan yang dibuat oleh perbaikan yang akan dilakukan pada siklus 2.
dosen model, pada tahap plan kegiatan yang Berdasarkan hasil analisis data
dilakukan yaitu memberikan masukan keterlaksanaan sintaks model pembelajaran
maupun kritikan oleh tim observer dan dosen siklus 2 didapatkan persentase rata-rata yang
pengampu dengan tujuan agar saat kegiatan diperoleh dari segi dosen adalah 97,22% dan
pelaksanaan pembelajaran (do) dapat dari segi mahasiswa diperoleh sebesar
dilaksanakan dengan baik dan terarah. 94,44%. Meskipun data tersebut masih
Pernyataan ini sesuai dengan makna Lesson belum menunjukkan persentase yang
study yang merupakan suatu bentuk utama sempurna namun terjadi peningkatan pada
peningkatan kualitas pembelajaran dan rata-rata persentase keterlaksanaan sintaks
pengembangan kompetensi pendidik yang oleh kedua segi pengamatan. Peningkatan ini
dipilih oleh pendidik-pendidik Jepang (Susilo, terjadi secara berkelanjutan pada setiap
2013). pertemuannya dikarenakan konsistensi dari
Keterlaksanaan sintaks model dosen ketika menerapkannya dan
pembelajaran yang dilakukan pada penelitian pemahaman dari mahasiswa terkait
ini menggunakan lembar observasi. pelaksanaan model pembelajaran. Kurang
Berdasarkan pengamatan tim observer sempurnanya presentasi pada siklus 2 bukan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terjadi karena model pembelajaran yang tidak
peningkatan pada siklus 1 dan siklus 2 serta dilaksanakan oleh kedua segi pengamatan,
dari kedua segi pengamatan yaitu segi dosen melainkan dari aktivitas dosen yang masih
dan mahasiswa. Keterlaksanaan sintaks kurang memberikan motivasi kepada
pembelajaran siklus 1 dari segi dosen mahasiswa ketika pembelajaran
diperoleh sebesar 86,10% sedangkan dari berlangsung. Penyampaian atau pemberian
segi mahasiswa diperoleh sebesar 80,55%. motivasi juga berpengaruh kepada aktivitas
Berdasarkan analisis data tersebut diketahui mahasiswa, karena apabila mahasiswa tidak
bahwa persentase keterlaksanaan yang diberikan motivasi beberapa mahasiswa akan
diamati dari segi dosen masih lebih tinggi lalai dalam mengerjakan tugasnya. Terutama
apabila dibandingkan dengan mahasiswa. ketika tahap kegiatan share yang masih
Hal ini dapat terjadi karena dalam belum sempurna dilaksanakan.
52
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Penelitian yang berfokus pada pembelajaran yang dilakukan sudah


penerapan model pembelajaran yang menunjukkan adanya karakteristik yang
diterapkan dalam penelitian PTK berbasis diharapkan ada pada tiap mahasiswa.
Lesson Study ini yaitu model pembelajaran Keterampilan kolaborasi yang dalam
Think-Pair-Share. Model pembelajaran penelitian ini dijadikan sebagai salah satu
Think-Pair-Share merupakan salah satu tipe tolak ukur keterampilan abad 21 yang ingin
model pembelajaran kooperatif yang dalam diukur dan ditingkatkan memiliki 4 indikator
penerapannya memungkinkan adanya yang berkaitan dengan sintaks pembelajaran
interaksi antara mahasiswa dengan Think-Pair-Share. Keempat indikator tersebut
mahasiswa secara berpasangan dengan yaitu meliputi indikator bekerja secara
tujuan untuk memecahkan suatu produktif; menunjukkan sikap hormat;
permasalahan dan menemukan satu ide berkompromi; dan indikator berbagi tanggung
serta tujuan yang sama. Salah satu jawab yang diadaptasi dari Greeinstein
keuntungan lain dalam menerapkan model (2012). Keempat indikator tersebut juga
Think-Pair-Share yaitu kegiatan berpikir yang menjadi karakteristik dalam mengukur
dilakukan selama diskusi berpasangan dapat keterampilan mahasiswa.
membuat siswa lebih fokus dalam melakukan Berdasarkan hasil analisis data, terjadi
diskusi (Kagan, 2009). peningkatan nilai secara keseluruhan pada
keterampilan kolaborasi mahasiswa yang
Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa diketahui berdasarkan rerata nilai pada siklus
Hasil pengukuran keterampilan 1 ke siklus 2 secara keseluruhan. Nilai yang
kolaborasi mahasiswa pada siklus 1 dan didapat pada masing-masing indikator
siklus 2 yang telah dilaksanakan keterampilan kolaborasi mahasiswa siklus 1
menunjukkan hasil yang bervariasi pada dapat dijabarkan pada Tabel 2. sebagai
setiap indikatornya. Peningkatan nilai pada berikut.
setiap indikator menunjukkan bahwa kegiatan

Tabel 2 Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Siklus 1


Indikator
Bekerja secara Menunjukkan rasa Berkompromi Berbagi tanggung
produktif hormat jawab
Nilai Pertemuan 1 76,56 74,22 80,47 76,56
Nilai pertemuan 2 89,84 89,06 85,16 72,06
Peningkatan Nilai 13,28% 14,84% 4,69% 0,78%
siklus 1

Berdasarkan data pada Tabel 2


tersebut, diketahui bahwa keterampilan
kolaborasi mahasiswa pada siklus 1 nilai
pada aspek yang memiliki peningkatan
tertinggi yaitu pada indikator menunjukkan
rasa hormat. Selanjutnya, untuk indikator
yang memiliki peningkatan paling sedikit yaitu
indikator berbagi tanggung jawab. Agar lebih
mudah memahami peningkatan maupun
penurunan tiap indikator dapat dilihat pada
Gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Keterampilan Kolaborasi Siklus 1

53
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Berdasarkan kegiatan pembelajaran presentasi dilakukan bersama pasangan


yang sudah dilaksanakan dengan dengan tujuan untuk saling berbagi hasil
menggunakan model pembelajaran pemikiran dan hasil diskusi kelompok yang
Think-Pair-Share berbasis Lesson Study kemudian ditanggapi oleh kelompok lain.
pada mata kuliah Keanekaragaman Makhluk Namun, pada sebagian besar kelompok
Hidup ini menunjukkan adanya peningkatan hanya satu orang yang aktif
yang terjadi pada setiap pertemuan di siklus mempresentasikan hasil diskusinya
1 maupun siklus 2. Pada Tabel 2 dapat dilihat sedangkan rekannya atau pasangan
bahwa indikator menunjukkan rasa hormat diskusinya tidak memberikan kontribusi
memiliki peningkatan yang lebih tinggi seperti yang seharusnya dilakukan sesuai
dibandingkan dengan indikator lainnya pada dengan model pembelajaran
siklus 1. Kemudian, untuk indikator yang Think-Pair-Share. Hal ini juga sesuai dengan
memiliki peningkatan paling rendah yaitu yang disampaikan oleh Trent (2013) yang
pada indikator berbagi tanggung jawab. menyatakan bahwa pada kegiatan “Pair”
Hal ini terjadi disebabkan karena siswa dituntut untuk menyampaikan
pada kegiatan berbagi tanggung jawab yaitu pendapatnya dan memberikan laporan
saat kegiatan presentasi, terlihat beberapa kepada pasangannya.
mahasiswa masih bergantung kepada teman Selanjutnya, nilai yang didapat pada
kelompoknya dan tidak menunjukkan masing-masing indikator keterampilan
keterlibatan dalam bertanggung jawab untuk kolaborasi mahasiswa siklus 2 dapat
menyampaikan hasil diskusi. Kegiatan dijabarkan pada Tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3 Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Siklus 2


Indikator
Bekerja secara Menunjukkan Berkompromi Berbagi tanggung
produktif rasa hormat jawab
Nilai Pertemuan 1 87,50 86,72 89,06 77,34
Nilai pertemuan 2 89,84 89,06 94,53 85,94
Peningkatan Nilai 2,34% 2,34% 5,47% 8,6%
siklus 2

Berdasarkan data keterampilan


kolaborasi mahasiswa yang disajikan pada
Tabel 3 tersebut, dapat diketahui bahwa
indikator yang memiliki peningkatan paling
tinggi yaitu indikator berbagi tanggung jawab.
Sedangkan indikator yang mengalami
peningkatan paling rendah yaitu indikator
bekerja secara produktif dan menunjukkan
rasa hormat. Untuk lebih jelas dalam
memahami peningkatan dan penurunan pada
tiap indikator tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2 Keterampilan Kolaborasi Siklus 2

54
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Pelaksanaan kegiatan untuk siklus 2 of learning” yang meningkatkan pengajaran


dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki pendidik, yakni: (1) meningkatkan
siklus 1 dengan membawa hasil refleksi yang pengetahuan tentang bahan ajar; (2)
dilakukan dosen model bersama tim observer meningkatkan pengetahuan tentang
dan dosen pengampu. Berdasarkan hasil pengajaran; (3) meningkatkan kemampuan
refleksi pada siklus 1, yang menjadi untuk mengamati peserta didik; (4) lebih
kelemahan saat kegiatan belajar mengajar menguatkan jaringan kolega; (5) lebih
berlangsung yaitu banyaknya mahasiswa menguatkan jalinan antara praktik
yang masih belum mampu untuk pengajaran sehari-hari dengan tujuan
menyampaikan ide maupun hasil diskusi. pendidikan jangka panjang; (6) menguatkan
Sehingga, menjadi tugas dosen untuk motivasi dan kepekaan; (7) meningkatkan
membantu mahasiswa agar mampu kualitas rencana pembelajaran.
mengutarakan ide ataupun pendapatnya. Penerapan sintaks model
Berdasarkan hasil refleksi, kegiatan pembelajaran Think-Pair-Share memiliki
pembelajaran pada siklus 2 mengalami urutan yang terstruktur dan runtut, sehingga
peningkatan mutu. Data hasil nilai yang memungkinkan mahasiswa mampu berpikir
memiliki peningkatan tertinggi pada siklus 2 dari yang sederhana ke pemikiran yang
yaitu pada indikator berbagi tanggung jawab. kompleks (Boleng, 2015). Hal ini
Terjadi peningkatan pada indikator ini selama memungkinkan mahasiswa mampu
siklus 1 ke siklus 2, dikarenakan adanya menemukan suatu jawaban atas
upaya dari diri para mahasiswa untuk permasalahan yang dimilikinya menjadi lebih
mengembangkan diri menjadi lebih baik. mudah. Terlebih di dalam mata kuliah
Meskipun secara nilai indikator berbagi Keanekaragaman Makhluk Hidup para
tanggung jawab merupakan yang terendah di mahasiswa dituntut untuk mampu memahami
setiap pertemuan, tetapi indikator ini prinsip taksonomi yang terdiri dari tahapan
mengalami peningkatan secara bertahap. deskripsi, klasifikasi dan identifikasi.
Hal tersebut diatas disebabkan Tahapan-tahapan tersebut membutuhkan
karena para mahasiswa sudah mulai kondisi pemikiran yang runtut dan terarah.
membiasakan diri untuk saling berbagi tugas Oleh karena itu, model pembelajaran
ataupun berbagi tanggung jawab, bertukar Think-Pair-Share memungkinkan mahasiswa
ide dan pendapat serta menghargai pendapat untuk berpikir secara mandiri (Think),
temannya. Hal ini senada dengan pernyataan bertukar pikiran dengan rekannya (Pair) dan
Anggis (2015) dalam penelitiannya yang berbagi dengan rekan-rekannya yang lain di
menyatakan bahwa keterampilan kolaborasi dalam forum diskusi kelas (Share). Sejalan
ini menekankan pada tugas yang spesifik, dengan hal tersebut, Saenab dkk (2019)
berbagi tugas dalam kerja kelompok, dalam penelitiannya menyatakan bahwa
membandingkan kesimpulan dan dengan penggunaan model pembelajaran
memberikan keleluasaan yang lebih besar yang tepat, maka keterampilan kolaborasi
pada peserta didik dalam berdiskusi mahasiswa pendidikan IPA dapat meningkat..
kelompok. Sehingga, dengan menerapkan Penggabungan PTK dengan Lesson
model pembelajaran Think-Pair-Share study memiliki peran yang cukup besar
berbasis lesson study ini dapat meningkatkan dalam penelitian ini karena di setiap
keterampilan kolaborasi mahasiswa. pertemuan antara dosen model dengan tim
Penerapan model pembelajaran observer melakukan tahapan perencanaan
berbasis lesson study ini merupakan salah (plan), kegiatan pengajaran dikelas (do) dan
satu usaha dosen dalam memberikan inovasi merefleksi kekurangan dalam pembelajaran
dan motivasi saat proses belajar dan yang sudah dilakukan (see). Menurut Susilo
mengajar berlangsung. Lewis (dalam (2013), kombinasi Penelitian Tindakan Kelas
Ibrohim, 2009) juga menambahkan bahwa (PTK) dan Lesson Study merupakan suatu
lesson study menciptakan “multiple pathways sarana untuk mengembangkan
55
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

keprofesionalan pendidik, karena melalui www.e-jurnal.com/2016/06/pengaruh-pe


PTK pendidik dapat memecahkan nggunaan-model-pembelajaran.html.
masalah-masalah pembelajaran dikelas Diakses 01 Oktober 2017.
sekaligus melalui Lesson Study pendidik
dapat mengamati bagaimana siswa belajar. Greenstein, L. 2012. Assessing 21st Century
Hal ini dapat terlihat dalam penelitian ini yang Skills. A Guide to Evaluating Mastery
mana dapat membantu memperbaiki and Authentic Learning. Thousand
kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik, Oaks, California: Corwin, A Sage
mengetahui kekurangan maupun kesalahan Company.
disaat proses kegiatan belajar mengajar dan Hartina. 2008. Pengaruh Model
bahkan dapat membantu dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
meningkatkan keterampilan kolaborasi Pair Share (TPS) Terhadap Hasil
mahasiswa. Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Makasar. Jurnal Online.
SIMPULAN DAN SARAN jurnal-online.um.ac.id/data/../artikel33C
Berdasarkan pembahasan diatas, 11FE977736E725B8CF2AEF143C572.
dapat disimpulkan bahwa penerapan model pdf .Diakses, 17 Oktober 2017.
pembelajaran Think Pair Share berbasis
Lesson Study dapat meningkatkan Ibrohim. 2009. Pengaruh Model Implementasi
keterampilan kolaborasi mahasiswa pada Lesson Study dalam Kegiatan MGMP
matakuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup terhadap Peningkatan Kompetensi
Prodi IPA di Universitas Negeri Malang. Hal Guru dan Hasil Belajar Biologi Siswa.
ini diketahui berdasarkan hasil penelitian Disertasi tidak diterbitkan. Malang: PPs
yang menunjukan adanya peningkatan UM.
keterampilan kolaborasi mahasiswa pada
kedua siklus di setiap indikator yang diukur. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran
Peningkatan yang terjadi pada setiap Inovatif. Medan: Media Persada.
indikator keterampilan kolaborasi mahasiswa
terbilang cukup tinggi dan dengan penerapan Kagan, Spencer and Kagan, Miguel. 2009.
model pembelajaran yang tepat juga dapat Kagan Cooperative Learning. Kagan
menjadikan kegiatan pembelajaran lebih Publishing.
produktif, efektif dan menyenangkan.
Nurhadi, Y., Burhan & Senduk, A.G. 2004.
Pembelajaran Kontekstual (Contextual
Teaching and Learning/CTL) dan
DAFTAR PUSTAKA Penerapannya dalam KBK. Malang: UM
Anggis, EV. 2015. Penerapan Model Press.
Kooperatif Jigsaw Berbasis Lesson
Mahanal, Susriyati. 2014. Peran Guru Dalam
Study Untuk Meningkatkan
Melahirkan Generasi Emas Dengan
Keterampilan Kolaboratif Mahasiswa Di
Keterampilan Abad 21. Makalah pada
Universitas Negeri Malang. Gema
Seminar Nasional pendidikan. Online.
Wiralodra, Vol. VII No 1. Online.
htThink-Pair-Share://www.researchgate.
Diakses 22 November 2017.
net/publication/319746366. Diakses, 17
Boleng, Didimus Tanah. 2015. Pengaruh Oktober 2017.
Penggunaan Model Pembelajaran
Ushiku, BoE. 2013. Membangun Sekolah
Think-Pair-Share Terhadap
Sebagai Learning Community. Makalah
Keterampilan Berpikir kritis, Hasil
Disajikan pada Short-Term Training on
Belajar Kognitif Bakteriologi Mahasiswa
Lesson Study (STOLS) for Institute of
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Teacher Training and Education
Universitas Mulawarman. Jurnal Online.
56
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS (JPPSI) Volume 4, Nomor 1, April 2021 ISSN: 2623-0852

Personnel (ITTEP), Tokyo, 14 Oktober –


08 November.

Redhana, I.W. 2019. Mengembangkan


Keterampilan Abad Ke-21 Dalam
Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, Vol 13, No 1, Hal
2239-2253.

Saenab, S., Yunus, S.R., & Husain. 2019.


Pengaruh Penggunaan Model Project
Based Learning Terhadap Keterampilan
Kolaborasi Mahasiswa Pendidikan IPA.
Jurnal Biology Science & Education, Vol
8, No 1, Hal 29-41.

Susilo, Herawati. 2012. Lesson Study dalam


Bentuk Penelitian Tindakan Kelas
sebagai Sarana Peningkatan Kualitas
Pembelajaran. Makalah disajikan dalam
Seminar Pendidikan Biologi dengan
tema ‘‘Lesson Study sebagai
Peningkatan Kualitas Pengajaran‘‘ di
Gedung Soetarjo Universitas Jember,
27 Oktober 2012.

Susilo, Herawati. 2013. Lesson Study


Sebagai Sarana Meningkatkan
Kompetensi Pendidik. Makalah
disajikan dalam Seminar dan Lokakarya
PLEASE 2013 di Sekolah Tinggi
Theologi Aletheia Jalan Argupuro 28-34
Lawang, tanggal 9 Juli 2013.

Trent, Kathlen Sipos. 2013. Thesis: The


Effects of The Instruction Technique
Think-Pair-Share on Students
Performance in Chemistry. Accessed
from
http://etd.lsu.edu/docs/available/etd-070
22013145716/unrestricted/Thesiseditor
sfixes.pdf on 6th October 2013.

Wagner, T. 2008. The Global Achievement


Gap: Why even our best schools don’t
teach the new survival our children
neer-and whar we can do about it. New
York, NY: Basic Books.

57

Anda mungkin juga menyukai