Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irrandy Andhana Nuriza

NIM : 06020122053

C. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran Pendidikan Islam


Dalam proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh media
pembelajaran yang digunakan. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada
siswa.1
Fungsi media, khususnya seperti media visual juga dikemukakan oleh
Levie dan Lentz, seperti yang dikutip kembali oleh Arsyad, bahwa media
tersebut memiliki empat fungsi yaitu : fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi
kognitif, dan fungsi kompensatoris.2 Dalam fungsi atensi, media visual dapat
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat antusias
siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau
simbol visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-
temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui
gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan
pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang
terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks
kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan
mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media
pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan
lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam
bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Fungsi dan kegunaan media pengajaran pendidikan islam di dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:

1
O.Hamalik, Media Pembelajaran, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), hal.18
2
Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Grafindo Persada, 2002), hal.38
1. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
Hal tersebut juga sudah disinggung dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat
64. Allah berfirman,
َ ‫ع َليْكَ ْال ِكت‬
ْ ‫َاب ِإ اَّل ِلت ُ َب ِينَ لَ ُه ُم الاذِي‬
َ‫اختَلَفُوا فِي ِه َوهُدًى َو َر ْح َمةً ِلقَ ْو ٍم يُؤْ مِ نُون‬ َ ‫َو َما أ َ ْنزَ ْلنَا‬
“Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) ini,
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang
mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman.”
2. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
3. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu:
a) Obyek atau benda yang terlalu besar unyuk ditampilkan langsung di
ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, film, atau
model.
b) Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu dapat ditampilakan
melalui rekaman video, film, foto, slide di samping secara verbal.
d) Obyek atau proses secara rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide, atau
simulasi komputer.
e) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses
yang membutuhkan waktu yang lama seperti proses terjadinya
kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan film, video,
slide, atau simulasi komputer.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkungannya, seperti karyawisata, kunjungan ke museum, dll.3
5. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan berfariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendididikan
berguna untuk:
a) Menimbulkan kegairahan belajar.
b) Memungkinkan interaksi lebih langsung anata anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
6. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.
masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam:
a) Memberikan perangsang yang sama
b) Mempersamakan pengalaman.
c) Menimbulkan persepsi yang sama.4
7. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada
aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai
konsultan atau penasehat siswa.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif pada anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi yang
lebih langsung dengan peserta didiknya. Interaksi lingkungan dan kenyataan
serta memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

3
Azhar Rasyad, Media Pengajaran (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997), hal. 26-27.
4
Arief S. Sadiman, Media Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009), hal. 16.
dan minatnya Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit
bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini
dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam
memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama. Dale mengemukakan bahwa bahan-bahan
audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen
paling penting dalam system pendidikan modern saat ini.
Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang
dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam
kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat
indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan
bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman
yang lebih baik pada siswa. Peserta didik yang belajar lewat mendengarkan
saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan,
dibandingkan dengan murid yang belajar lewat melihat atau sekaligus
mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan
dan membawa murid ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada
keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap
semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang
nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi
ajar.

Anda mungkin juga menyukai