Anda di halaman 1dari 1

Pewarnaan Gram

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri adalah pewarnaan Gram
dan bakteri dapat teridentifikasi sesuai kategorinya seperti Gram positif atau Gram negatif. Pewarnaan
Gram terhadap bakteri gram negatif menunjukan bakteri berwarna merah setelah proses pewarnaan. Hal
ini disebabkan karena konsentrasi lipid dan ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding sel bakteri.
Pada sel Gram negatif, alkohol meningkatkan porositas dinding sel dengan melarutkan lipid lapisan luar.
Jadi, kompleks Kristal Violet dapat lebih mudah dihilangkan dari lapisan peptidoglikan yang tidak tertaut
silang dengan kuat. Oleh sebab itu, efek pencucian alkohol memfasilitasi pelepasan kompleks kristal
violet yang tidak terikat, yang membuat selsel menjadi kehilangan warna atau tidak berwarna. Karena
hanya sel-sel Gram negatif yang mengalami kehilangan warna sehingga sel-selnya menyerap pewarna
tandingan. Sedangkan pewarnaan Gram terhadap bakteri gram positif menunjukkanbakteri berwarna ungu.
dikarenakan mempertahankan warna ungu dari pewarna primer (Koleangan et al., 2018).

Pewarnaan Gram dilakukan pada koloni bakteri terpisah dengan menggunakan berbagai macam reagen
seperti aquades, kristal violet, lugol, alkohol 95%, dan safranin (Amiruddin et al., 2017).
Pewarnaan Gram ini dilakukan dengan cara diteteskan Nacl fisiologis diatas objek glass yang
sudah disterilkan. Diambil bakteri menggunakan osse steril, dibuat lapisan tipis pada permukaan objek
glass yang sudah diberi Nacl fisiologis. Setelah itu difiksasi dengan cara menyentuhkan permukaan bawah
objek glass pada permukaan api bunsen. Lalu ditambahkan larutan warna Kristal violet, diamkan selama
3-5 menit dan dicuci dengan air. Selanjutnya, diberi larutan lugol dan dibiarkan selama 3- 5 menit lalu
dicuci dengan air. Preparat didekolorisasi dengan alkohol 96% sampai semua zat warna tampak luntur lalu
cuci dengan air. Diberi warna kontras safranin, didiamkan selama 1 menit lalu dicuci dengan air. Di
tunggu hingga objek glass mengering, tambahkan minyak emersi dan amati pada mikroskop.

Inokulasi pada Media Nutrien Agar (NA) miring


Inokulasi isolat bakteri pada media Nutrient Agar miring adalah untuk memperbanyak bakteri yang dapat
digunakan untuk uji selanjutnya. Koloni yang terpisah dari Mac.Konkey diambil dengan jarum ose steril,
lalu ditanamkan pada media agar miring dengan cara menggores. Selanjutnya diinkubasi dalam inkubator
pada suhu 370C selama 24 jam.

DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, R.R., Darniati. dan Ismail. (2017). Isolasi dan identifikasi Salmonella sp. pada ayam bakar di
rumah makan kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh. JIMVET, 1(3): 265-274.
Koleangan, P.J.A., Porotu’o, J. dan Tompodung, L. (2018). Identifikasi bakteri dengan menggunakan
metode pewarnaan gram pada sputum pasien batuk berdahak di puskesmas Bahu Manado. Jurnal
e-Biomedik, 6(2): 150-154.

Anda mungkin juga menyukai