Dosen Pengampu:
Dwi Novitasari, S.Kep., Ns., M.Sc
Oleh:
Nabilla Azzahra (NIM. 220106161)
KELAS E
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ibu Dwi Novitasari, S.Kep., Ns.,
M.Sc sebagai dosen pengampu mata kuliah Farmakologi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Nabilla Azzahra
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Proses mekanisme protein dapat berfungsi sebagai target obat serta contoh obat dalam
mekanismenya bereaksi dengan protein...............................................................................3
2.2 Proses mekanisme pengikatan obat dengan reseptornya serta menyebutkan tipe-tipe
(sub class) reseptor obat.......................................................................................................3
2.3 Proses mekanisme pengikatan obat dengan ion channel serta contoh obat yang bekerja
dengan cara channel-blocking drug......................................................................................5
2.4 Proses mekanisme pengikatan obat pada enzim serta contoh obat yang bekerja dengan
enzim...................................................................................................................................6
2.5 Proses mekanisme pengikatan obat pada carrier proteins serta contoh obat yang bekerja
dengan cara carrier protein...................................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Proses mekanisme pengikatan obat pada carrier proteins serta contoh obat
yang bekerja dengan cara carrier protein
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses mekanisme protein dapat berfungsi sebagai target obat serta contoh
obat dalam mekanismenya bereaksi dengan protein
Protein atau dengan makromolekul yang lain seperti melanin dan DNA,
membentuk kompleks makromolekul obat. Formasi kompleks obat protein disebut
protein binding (pengikatan protein terhadap obat) merupakan proses reversible
(dapat balik) atau irreversible (tidak dapat balik).
4
Suatu reseptor membran yang mempunyai domain protein kinase
intraseluler (biasanya tirosin kinase) dalam struktur reseptor. Reseptor tipe ini
setelah teraktivasi membangkitkan jalur kinase. Contoh reseptornya adalah
reseptor insulin, reseptor leptin, beberapa reseptor sitokin dan pertumbuhan
(EGF, VEGF).
4. Reseptor intraseluler
Reseptor ini disebut reseptor pengatur transkripsi gen. pada reseptor
ini, agonis berinteraksi dengan reseptornya kemudian merangsang transkripsi
gen secara selektif, dan menghasilkan protein tertentu dan produksi respons
seluler. Contoh reseptor ini adalah reseptor hormon steroid, hormon tiroid,
asam retinoat dan vitamin D.
2.3 Proses mekanisme pengikatan obat dengan ion channel serta contoh obat
yang bekerja dengan cara channel-blocking drug
Kanal ion merupakan protein pori pada membran sel yang tersusun
membentuk porus atau lubang, terdapat lapisan lipid yang berfungsi membantu
transport ion-ion pada membran tersebut. Di samping itu, kanal ion juga berperan
penting dalam pengaturan potensial listrik dan proses signaling dalam sel.
Obat yag bekerja dengan cara channel-blocking drug contohnya yaitu obat
dengan golongan antagonis kalsium yang bekerja dengan memperlambat masuknya
kalsium ke dalam sel-sel jantung dan dinding pembuluh darah. Selain itu, contoh obat
yang bekerja pada kanal ion adalah anestesi lokal (prokain, lidokain, benzokain,
kokain). Anestesi lokal beraksi dengan mengeblok voltage-gated Na+ channels
sehingga menyebabkan transport ion natrium ke dalam sel terhambat. Hal ini
menyebabkan terhambatnya proses depolarisasi sehingga menurunkan potensial aksi
sel (Rang et al., 2003). Padahal potensial aksi tersebut dibutuhkan dalam
penghantaran impuls rasa sakit
5
2.4 Proses mekanisme pengikatan obat pada enzim serta contoh obat yang
bekerja dengan enzim
Enzim merupakan molekul biologi biasanya protein yang berfungsi
mengkatalisis reaksi kimia atau biokimiawi dalam tubuh.
Contoh obat yang beraksi pada enzim adalah simvastatin dan aspirin.
Simvastatin merupakan obat penurun kadar lipid. Obat ini beraksi menghambat enzim
HMG-CoA reduktase, suatu rate-limiting enzyme pada sintetis kolesterol. HMG-CoA
reduktase merupakan enzim yang mengubah HMG-CoA menjadi senyawa asam
mevalonat, selanjutnya diubah menjadi kolesterol (Brunton et al., 2008)
2.5 Proses mekanisme pengikatan obat pada carrier proteins serta contoh obat
yang bekerja dengan cara carrier protein
Carrier protein adalah transporter molekul organik kecil dan ion untuk
menembus membran sel. Hal ini karena molekul tersebut terlalu polar untuk
menembus membran sel. Carrier protein mempunyai sisi aktif terhadap senyawa yang
akan dibawa dan bersifat spesifik.
Contoh obat yang bekerja pada transporter adalah obat dapagliflozin, dengan
target aksi pada protein pembawa yaitu sodium- glucose cotransporter-2 (SGLT2).
SGLT2 tersebut memindahkan glukosa dari lumen nefron menembus membran apical
melalui transport aktif, kemudian dengan glucose transporter (GLUT 2) dipindahkan
ke dalam darah melalui permukaan basolateral. Penghambatan pada SGLT2 oleh
dapagliflozin tersebut mengakibatkan reabsorpsi glukosa menuju ke darah berkurang
yang berujung pada kadar glukosa darah menurun (Rang et al., 2003)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Interaksi obat pada fase farmakodinamik dapat terjadi secara langsung (pada
reseptor)dan secara tidak langsung (interaksi fisiologis). Ada empat jenis target
aksi obat yaitu ion channels, transport protein, enzim serta reseptor. Keempat
jenis ini berada pada membrane sel, yang mana tempat itulah tujuan akhir dari
obat. Masing-masing target memiliki mekanisme tersendiri.
7
DAFTAR PUSTAKA