OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
NOVIA SINATA,M.Si,Apt
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya,
saya dapat menyelesaikan Makalah tentang Metabolisme Dan Ekskresi Obat tanpa
ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Makalah yang
telah kami susun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari dosenNovia
Sinata,M.Si,Apt.
Dengan ini saya menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini.Ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Ibu Novia
Sinata,M.Si,Aptyang telah membimbing mata kuliah Farmakologi dan dalam
pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru,Maret 2020
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
1.1 latar belakang...........................................................................................1
1.2 rumusan masalah......................................................................................1
1.3 tujuan........................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................2
2.1 Metabolisme Obat.....................................................................................2
2.2 Tujuan Metabolisme.................................................................................2
2.3 Fase-fase metabolisme..............................................................................2
2.4 Enzim yang terlibat ..................................................................................3
2.5 Faktot-Faktor Yang Mempengaruhi.........................................................4
Ekskresi.................................................................................................................12
BAB III.................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Obat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara pemberian pada
umumnya mengalami absorpsi, distribusi dan pengikatan untuk sampai di tempat
kerja dan menimbulkan efek. Kemudian dengan atau tanpa biotransformasi, obat
diekskresikan dari dalam tubuh.
1.3 Tujuan
Proses metabolisme terdiri dari tiga fase yaitu reaksi fase I, reaksi fase II
dan reaksi fase III.
2.6 EKSKRESI
Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat diekskresikan ginjal
dalambentuk utuh atau dalam bentuk metabolitnya. Fungsi ginjal mengalami
kematangan padausia 6-12 bulan dan setelah dewasa menurun 1% per tahun.
Ekskresi melalui ginjalmelibatkan 3 proses:
2.3.2 Reabsorbsi
Reabsorbsi pasif terjadi disepanjang tubulus untuk bentuk-bentuk nonion obat
yanglarut dalam lemak. Oleh karena itu, derajat ionisasi tergantung dari pH
larutan.Fenomena ini dimanfaatkan untuk pengobatan keracunan suatu obat asam
atau basa. Misalnya, keracunan fenobarbital (asam pKa = 7.2) atau asam salisilat
(asam pKa = 3.0) diberikan NaHCO3 untuk membasakan urin sehingga ionisasi
meningkat, sedangkan amfetamin (basa pKa = 9.8) diberikan NH4Cl untuk
meningkatkan ekskresinya. Ditubulus distal juga terdapat protein transporter
untuk reabsorbsi aktif dari lumen tubulus kembali kedarah untuk senyawa
endogen.
Ekskresi obat utama yang kedua adalah melalui empedu kedalam usus dan
keluarbersama feses. Obat hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui empedu
dapat diuraikan oleh flora usus menjadi obat awal yang dapat diserap kembali dari
usus kedalam aliran darah yang disebut siklus enterohepatik.
Obat dan metabolit yang larut lemak dapat direabsorpsi kembali ke dalam
tubuh dari lumen usus. Metabolit dalam bentuk glukoronat dapat dipecah dulu
oleh enzim glukoronidase yang dihasilkan oleh flora usus menjadi bentuk obat
awalnya (parentcompound) yang mudah diabsorpsi kembali. Akan tetapi, bentuk
konyugat juga dapatlangsung diabsorbsi melalui transporter membrane Organic
anion transporting polypeptide (OATP) di dinding usus, dan baru dipecah dalam
darah oleh enzim esterase. Siklus enterohepatik ini dapat memperpanjang efek
obat, misalnya estrogen dalam kontraseptif oral.
Ekskresi obat juga dapat melalui paru (anastetik umum), ASI, saliva,
keringat, dan airmata (minor).Ekskresi melalui paru terutama untuk eliminasi gas
anestetik umum.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Katzung BG. 1995. Farmakologi Dasar dan Klinik ed VI. Jakarta: EGC.
Lullmann H, et al. 2000. Color Atlas of Pharmacology 2nd ed. Stuttgart: Georg
Thieme Verlag.
Tan HT, Rahardja K. 2007. Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-
efekSampingnya. Edisi ke VI. Jakarta: Elex Media Komputindo; 1-54