Anda di halaman 1dari 4

KEDUDUKAN MEDIA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kegiatan sistem. Media merupakan bagian dari komponen
sistem pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, media bukan hanya dipandang sebagai alat peraga
atau alat bantu dalam mengajar bagi guru, dan bukan pula sebagai selingan mengajar, tetapi
media merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap kegiatan pembelajaran. Karena ia
berperan sebagai pembawa atau penyaji informasi pembelajaranyang dibutuhkan siswa dan
sekaligus sebagai sumber pembelajaran. Dengan demikian,maka jelaslah kedudukan media
dalam pembelajaran merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari
proses pembelajaran itu sendiri. 1

Menurut Yusuf hadi Miarso (1984:100) penggunaan media dalam pembelajaran


janganlah sekedar dianggap sebagai upaya membantu guru yang bersifat pasif, artinya yang
pengguna annya semata-mata ditentukan oleh guru. Melainkan merupakan upaya membantu
anak-anak untuk belajar, kalau perlu dengan cara individual (berinteraksi seara individualdengan
media) dan secara berkelompok kecil dengan sesama teman kelas. Hal ini dapatlah dipahami
bahwa media merupakan suatu sistem dalam pembelajaran itu sendiri. Sistem adalah sebagai
suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunya hubungan fungsional
dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Kedudukan media dalam sistem pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan
metode pembelajaran, karena metode yang digunkan dalam proses pembelajaran biasanya akan
menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan dapat diadaptasikan dengan kondisiyang
dihadapi. Maka, kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangatlah penting dan
menentukan.2

1
Abu Yazid dkk. 2013. Konsep, Kedudukan, Fungsi, dan Urgensi Media dalam Pembelajaran PAI.
Lambung: Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Lampung

2
Mustika, Zahra. 2015. Urgenitas Media dalam Mendukung Proses Pembelajaran yang Kondusif,
Jurnal Ilmiah CIRCUIT Vol. 1 No. 1. Aceh: UIN Ar-Raniry
Dalam proses pembelajaran terdapat tingkatan proses aktivitas yang melibatkan
keberadaanmedia pembelajaran, yaitu:

1. Tingkat pengolahan informasi


2. Tingkat penyampaian informasi
3. Tingkat penerimaan informasi
4. Tingkat pengolahan informasi
5. Tingkat respons dari siswa
6. Tingkat diagnosis dari guru
7. Tingkat penilaian
8. Dan tingkat penyampaian hasil

Terjadinya pengalaman belajar yang bermakna ini tidak terkepas dari peran media, terutama dari
kedudukan dan fungsinya. Secara umum media mempunyai kegunaan:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.


2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori, dan kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan persepsi
yang sama.

Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:

1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Dalam hal ini media digunakan guru sebagai varial penjelasan verbal mengenai bahan
pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut oleh para
siswadalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai
sumber pertanyaan atau stimulasi belaja siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus
dipelajari para siswa baik secara individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan
banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.

Contoh pengunaan media dalam pengembangan sumber daya pendukung keberhasilan


pelaksanaan kurikulum,yaitu media audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-
topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) dalam bahasa
asing. Untuk pembelajran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung
diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan dalam pengucapan pengulangan dan
sebagainya. Pembuat audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan
narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang
sama pula. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan media
mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa. Selain itu, media juga harus merangsang
siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan siswa mengingat
apayang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan
mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong
mahasiswa untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Insani Rahmawati, Nur dkk. 2015. Hakikat dan Kedudukan Media Pembelajaran. Yogyakarta:
Universitas PGRI Yogyakarta

Mustika, Zahra. 2015. Urgenitas Media dalam Mendukung Proses Pembelajaran yang Kondusif,
Jurnal Ilmiah CIRCUIT Vol. 1 No. 1. Aceh: UIN Ar-Raniry

Yazid, Abu dkk. 2013. Konsep, Kedudukan, Fungsi, dan Urgensi Media dalamPembelajaran
PAI. Lambung: Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Lampung

Anda mungkin juga menyukai