Anda di halaman 1dari 47

Metode

Penelitian
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Deskripsi
Matakuliah
Mata kuliah ini membahas tentang
metode penelitian, memberikan dasar-
dasar teori dan praktik untuk
meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan merancang, melaksanakan
dan melaporkan hasil-hasil penelitian
bidang pendidikan, keteknikan, dan
pembelajaran.
Materi Perkuliahan
KONSEP PENELITIAN

FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

MENENTUKAN IDE DAN TOPIK PENELITIAN

TAHAPAN PENELITIAN

PENELITIAN ILMIAH : PROPOSAL PENELITIAN

PENELITIAN ILMIAH : Latar Belakang, Tujuan, dll


Timeline Style
7 13

1-6 8-12 14

Perkulian UTS Perkuliahan Presentasi UAS Presentasi UAS


Konsep Penelitian, SOAL UJIAN. Studi Literatur, Setiap mahasiswa Setiap mahasiswa
Format penulisan, Metode Penelitian melakukan melakukan
Ide dan Topik presentasi terkait presentasi terkait
Penelitian, Tahapan proposal penelitian proposal penelitian
Penelitian, Proposal
Penelitian
Jika kita tahu apa yang
sedang kita lakukan, itu
tidak akan disebut
penelitian, bukan?

-Albert Einstein
KONSEP PENELITIAN

Konsep-konsep dasar penelitian

Paradigma Penelitian

Pendekatan, Metodologi dan Metode Penelitian

Ide Penelitian
Penelitian yang bertujuan
mengungkapkan/ mendeskripsikan
suatu gejala atau fenomena secara
spesifik dan detail tanpa adanya
proses pengukuran.

KONSEP KUALITATIF KUANTITATIF

Paradigma, Pendekatan, Metodelogi dan Metode Penelitian yang menyajikan

Penelitian dan menghitung angka hasil


dari pengukuran dengan tujuan
memberikan suatu informasi
yang relevan.

O UTLI N E PAPARAN
APA ITU
PENELITIAN??
Konsep Penelitian
Penelitian berasal dari kata “research”, artinya mencari kembali. Menurut kamus
Webster’s new international, penelitian adalah penyelidikan yang berhati-hati dan kritis
dalam mencari fakta dan prinsip. Upaya dalam penelitian berupa kegiatan meneliti.
Pengertian mencari tidak lain adalah mencari jawaban, yang dapat berarti menemukan
atau menguji.

Pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Pencarian fakta
menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum. Metode untuk menemukan kebenaran yang juga
merupakan sebuah pemikiran kritis.
Konsep Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan yang
ilmiah, terencana, terstruktur,
sistematis dan memiliki tujuan tertentu Sistematis
baik praktis maupun teoritis. Raco (2010: 5) Ilmiah

• Ilmiah artinya kegiatan penelitian


berdasarkan teoi-teori yang valid. Terencana

• Terencana artinya kegiatan penelitian harus


direncanakan dengan memperhatikan
berbagai aspek seperti waktu, dana,
aksebilitas tempat.

• Sistematis artinya kegiatan penelitian Penelitian


memiliki langkah-langkah yang urut.
Masalah
/Fenome Berdasarkan ilustrasi gambar, dapat diketahui
na bahwa pola penelitian beranjak dari adanya suatu
masalah/ fenomena. Atas dasar tersebut muncullah
suatu gagasan untuk menggali lebih dalam melalui
penelitian yang didasari oleh teori-teori yang
relevan. Ketiga komponen tersebut saling terkait
menjadikan dasar adanya suatu penelitian.
Paradi
gma
Peneliti
Litera an Imajin
atif/G
tur/T agasa
eori n
PARADIGMA PENELITIAN
Guba dan Lincoln (1988) mendefinisikan paradigma penelitian
sebagai cara peneliti memahami permasalahan tertentu dengan
kriteria untuk menguji guna ditemukannya penyelesaian masalah.
Contoh

Teori :
Gagasan : Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun
Masalah : 2009 tentang Lalu Lintas dan
Berdasarkan masalah di Angkutan Jalan Pasal 275 ayat 1,
Parkir liar sepeda motor di area pelanggaran berupa parkir
atas, pada area tersebut
pejalan kaki atau sepeda kendaraan di trotoar dipidana dengan
perlu diberi rambu larangan pidana kurungan paling lama satu
bulan atau denda paling banyak Rp
parkir 250.000.
PENDEKATAN, METODOLOGI, METODE PENELITIAN
PENDEKATAN, METODOLOGI, METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian
1 Pendekatan penelitian adalah cara pandang yang terdiri dari konsep-konsep dasar atau ide pokok dalam
penelitian. Contoh: Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan Kualitatif, Pendekatan Mix-Method

Metodologi
Metodologi adalah rancangan garis besar/ overview proses dan tahapan penelitian yang dilakukan
2 untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menginterpretasikan data penelitian. Contoh: Metodologi
Quasi Eksperiment,Survey, Asosiasi, Phenomenology, Ethnography, Narrative, Grounded Theori, Case
Study, PTK, R and D, Policy Research, Evaluation Research dll.

Metode Penelitian
3 Cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian. Contoh: Metode Angket, Observasi,
Wawancara, Tes, dll.

Pendekatan Metode
Metodologi
Penelitian Penelitian
Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif berdasarkan filsafat positivism yang menganggap segala sesuatu bisa diamati,
dan diukur. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian terukur yang menghasilkan angka dan dianalisis
dengan statistika deskriptif ataupun inferensial.
Survey
Survey merupakan salah satu metodologi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atribut/ variabel tertentu yang dilakukan melalui
pengukuran. Posisi peneliti dalam penelitian survey adalah sebagai pengamat tanpa memberikan suatu pengaruh tertentu.

Pendekatan Penelitian Kualitatif


Pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan filsafat post positivisme yang menganggap segala sesuatu
bersifat holistik menyeluruh, belum tentu dapat diamati dan diukur. Pendekatan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan mengungkapkan/ mendeskripsikan suatu gejala atau fenomena secara spesifik dan
detail tanpa adanya proses pengukuran.
Case Study
Rancangan penelitian dengan cara mengembangkan analisis yang mendalam suatu kasus, dan peristiwa.
Pendekatan Penelitian Kombinasi/ Mix Method
Penelitian Mix-Method adalah penelitian yang melibatkan antarapendekatan penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini merupakan penggabungan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif yang pelaksanaanya dilakukan secara bergantian, tidak secara bersamaan (Sugiyono,
2013: 397-400).Penelitian ini berusaha mengungkapkan/ mendeskripsikan suatu gejala atau
fenomena secara spesifik, detail serta diperkuat melalui proses pengukuran.

Sequental Explanatory Design


Sequental Explanatory Design merupakan penggunaan pendekatan kuantitatif terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan menggunakan pendekatan kualitatif.

Kuantitatif Kualitatif
BAGAIMANA
MENDAPATKAN
IDE PENELITIAN ?
IDE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menemukan
ide penelitian. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menemukan ide penelitian antara
lain:

1.Menggunakan perpustakaan atau internet . Perpustakaan baik buku, jurnal maupun


situs web merupakan sumber inspirasi yang sangat baik. Namun jurnal ilmiah lebih
dianjurkan daripada menggunakan referensi lain.
2.Mengekor apa yang dilakukan orang lain, dalam arti mampu mengamati topik yang
sedang ramai dibahas masyarakat.
3.Menemukan ide dari lapangan.
4.Bergabung dengan organisasi profesi. Bergabung dengan organisasi profesi, bahkan
sejak masih berstatus mahasiswa memberikan banyak manfaat. Kita akan
berwawasan terbuka dalam penerapan bidang ilmu kita, termasuk membina
hubungan tentang kemungkinan melakukan penelitian maupun dalam membina karir
masa depan setelah lulus kuliah.
"Ilmu dan agama tidak
bertentangan . Sains hanya terlalu
muda untuk memahami. "

― Dan Brown, Angels & Demons


FORMAT PENULISAN
Bahan dan Ukuran Naskah
1. Naskah Naskah dibuat pada kertas HVS ukuran A4 80
gram.
2. Sampul Sampul Skripsi dari kertas karton (hard cover) dan
dilaminating, tulisan yang tercetak pada sampul sama
dengan yang terdapat pada halaman judul lembar
pertama.
3. Warna sampul Warna sampul biru tua.
Pengetikan
1. Naskah dibuat pada kertas HVS ukuran A4 80 gram.
2. Sampul Skripsi dari kertas karton (hard cover) dan
dilaminating, tulisan yang tercetak pada sampul sama
dengan yang terdapat pada halaman judul lembar
pertama.
3. Warna sampul Warna sampul biru tua.
Pengetikan

Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan
ukuran huruf 12 untuk seluruh naskah kecuali hal-hal yang
dikhususkan.
b. Istilah asing yang tidak dapat diindonesiakan ditulis dengan
huruf italic (miring).

Bilangan dan satuan


a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat,
misalnya 10 km2 , ditulis: sepuluh kilometer persegi.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya luas Desa X adalah 1250,5 km2
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di
belakangnya, misal: m, g, kg, kal.
Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kecuali abstrak,
kutipan langsung, judul, daftar tabel, gambar, dan daftar
pustaka, diketik 10 dengan jarak 1 spasi.

Batas tepi
Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas,
diatur sebagai berikut:
a. tepi atas : 4 cm
b. tepi kanan : 3 cm
c. tepi bawah : 3 cm
d. tepi kiri : 4 cm
4 CM

SPASI 1,5
TIMES NEW ROMAN
FONT : 12
JUSTIFY

4 CM 3 CM

3 CM
Pengisian ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke
batas kanan, dan tidak boleh ada ruang kosong pada lembar
tersebut, kecuali kalau akan dimulai dengan alinea baru,
persamaan, daftar, gambar, atau hal-hal khusus.

Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepi kiri
alinea. Awal dalam satu alinea tidak boleh berupa kata sambung,
kata keterangan ataupun kata kerja. Kalimat yang ada di dalam
satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yanng baku
dan disusun dengan lugas, singkat, padat dan jelas. Pada
umumnya satu halaman terdiri dari 3 atau 4 alinea. Sementara
itu, satu alinea tidak boleh terdiri dari 1 kalimat. Satu alinea
setidaknya terdiri dari 5 kalimat dan satu kalimat terdiri dari 10
kata, sehingga umumnya satu halaman akan terdiri dari 200 kata.
Terisi penuh
Terdiri dari 3 – 4 Alinea
Lebih dari 1 kalimat dalam
alinea
Awal kalimat
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai
kalimat harus dieja, misalnya : sepuluh ekor tikus.

Pembagian BAB
1. Nomor bab ditulis di baris pertama dengan perataan tengah.
Nomor bab menggunakan angka romawi tanpa diakhiri
dengan titik.
2. Judul bab ditulis di bawah nomor bab dengan jarak 1 ½
spasi dan nomor bab, judul bab ditulis dalam huruf kapital.
3. Nomor sub judul ditulis dari kiri dengan angka latin, diikuti
dengan judul bab, sub bab ditulis dengan aturan sebagai
berikut :
(nomor Bab) (Nomor SubBab), (Judul Subbab)

Tata letak Gambar dan tabel diletakkan secara simetris.


angka romawi tanpa
diakhiri dengan titik.
Judul bab dengan spasi
1,5
Penomoran Halaman
a) Bagian awal Skripsi, mulai dari halaman judul sampai daftar gambar,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, ... dst)
dan diletakkan di tengah bawah.
b) Bagian utama dan akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman terakhir,
memulai angka Arab (1,2, dan seterusnya) sebagai nomor halaman.
c) Nomor halaman ditempatkan di sebelah tengah bawah, diketik
berjarak 1,5 cm dari bawah.

Penomoran Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia
dan lain- lainnya di dekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4(aq) + K2CO3(aq) → CaCO3(s) + K2SO4(aq) …………. (4.1)
NOMOR HALAMAN
Tabel
1. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan keterangan, ditempatkan simetris di
atas (daftar), tanpa diakhiri titik.
2. Tabel tidak boleh terpotong kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa diberi judul.
3. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara yang satu dengan
yang lainnya cukup jelas.
4. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat
memanjang. maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas
(posisi landscape).
5. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas terpisah dari uraian pokok
dalam makalah.
6. Tabel diketik simetris.
7. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang dilipat ditempatkan pada
lampiran.
8. Judul tabel yang ditulis setelah nomor tabel diletaknya di atas tabelnya.
9. Sumber pustaka dari tabel tersebut diletakkan di bawah tabel, sebelah
kanan.
Gambar
1. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar.
2. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik, ditulis di bawah, tidak di halarnan
lain (masih dalam satu halaman).
3. Gambar tidak boleh dipenggal.
4. Bila gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
5. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas.
6. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi atau legenda peta
7. Letak gambar diatur supaya simetris.
8. Judul gambar ditulis setelah nomor gambar dan diletakkan di
bawahnya.
9. Sumber pustaka dari gambar tersebut diletakkan setelah judul gambar
dengan format nama pengarang dan tahun.
Contoh: Gambar 1.1 judul gambar (nama pengarang, tahun).
1. Nama Penulis yang diacu dalam uraian/naskah
• Menurut Suryaningsih dkk. 2010 ......................
• Nikotin adalah racun yang sangat mematikan......(Berger dan Sicker, 2009)
• Brown et al. 2010 menjelaskan

2. Nama penulis dalam daftar pustaka.


tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk., atau et al.
Contoh: Pretsch, E., Bhlmann, P., Affolter, C. 2000………

3. Nama penulis yang lebih dari satu kata


Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah
nama akhir diikuti dengan koma singkatan nama depan, tengah, dan
seterusnya.
Contoh : Muhammad Aman Santosa ditulis : Santosa, M.A.

4. Nama yang diikuti dengan singkatan.


Nama utama atau nama keluarga yang diikuti singkatan ditulis
sebagai nama yang utuh
Contoh : William D. Rose Jr. ditulis Rose Jr., W.D.
5. Nama dengan derajat kesarjanaan.
Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh
dicantumkan dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan
terima kasih.

6. Penulisan pustaka dari website meliputi


nama penulis (jika ada), alamat website dan
tanggal akses.
Teknik Mengutip.
Semua referensi untuk buku, artikel majalah, sumber
statistik, dan sebagainya ditunjukkan dengan sebutan yang
sesuai di dalam teks dengan nama keluarga/marga, tahun
publikasi,. dan halaman bila perlu (semua di dalam tanda
kurung).
Contoh :
- Merupakan koefisien ….........…… (Parasuraman, 1970 : 46).
- Sedangkan menurut Arianto (1983 : 167) kriteria reliabilitas….

Untuk nama orang Indonesia terkadang aturan tersebut tidak


sepenuhnya dapat diikuti, karena tidak semua memiliki nama
keluarga sehingga sering yang dikenal adalah nama diri.
Untuk nama orang Indonesia terkadang aturan tersebut tidak
sepenuhnya dapat diikuti, karena tidak semua memiliki nama
keluarga sehingga sering yang dikenal adalah nama diri.
Contoh
- Perhitungan ini menggunakan……….. (Zainuddin,1970:46).
- Sedangkan menurut Suharsini (1983 : 167) kriteria ..........
DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Buku Penulis 1, penulis 2, dan seterusnya, (nama
belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul
cetak miring. Edisi, penerbit,. Tempat publikasi.
Contoh :
O’Brien, J.A. dan J.M. Marakas. 2011. Management
Information Systems. Edisi 10. McGraw-Hill. New York-
USA.
ARTIKEL JURNAL
Penulis 1, penulis 2, dan seterusnya, (nama belakang, nama depan
disingkat). Tahun publikasi. Judul artikel. Nama jurnal. Vol. Nomor. Rentang
Halaman.
Contoh :
Cartlidge, J. 2012. Crossing bondaries : Using fact and fiction in adult
learning. The Journal of Artistic and Creative Education. 6 (1) : 94-111.
Skripsi
Penulis 1, penulis 2, dan seterusnya, (nama belakang, nama
depan disingkat). Tahun publikasi. Judul artikel. Skripsi.
Universitas.
Contoh :
Asari, N. 2010. Analisa Perbandingan Tingkat Kepuasan
Konsumen Dengan Metode Quality Function Delpoyment.
Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Stikubank, Semarang.
Sumber rujukan dari website
Penulis. Judul. Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal
diakses.
Contoh :
Ahmed.S dan A. Zlate. Capital flows to emerging market economies : A
brave new world?.http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081.pdf.
Diakses tanggal 18 Juni 2013.
TUGAS
BUATLAH MAKALAH MINIMAL 12 HALAMAN DENGAN TOPIK :

• TRANSPORTASI MASA DEPAN • TRANSPORTASI KONVENSIONAL

• TRANSPORTASI PERKOTAAN • TRANSPORTASI PUBLIK (BUS)

• TRANSPORTASI PEDESAAN • KESELAMATAN TRANSPORTASI

• TRANSPORTASI ONLINE • SISTEM TRANSPORTASI

• TRANSPORTASI • TRANSPORTASI LANJUT USIA DAN


BERKELANJUTAN ANAK
TUGAS
FORMAT MAKALAH
1. COVER (1 halaman)
2. DAFTAR ISI (1 halaman)
3. BAB I PENDAHULUAN ( minimal 2 Halaman atau lebih)
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
4. BAB II TINJUAN PUSTAKA (Minimal 3 halaman atau lebih)
2.1 SubBab 1 (teori-teori yang digunakan terkait permasalahan)
2.2 SubBab 2 (teori-teori yang digunakan terkait permasalahan)
2.3 SubBab 3 (teori-teori yang digunakan terkait permasalahan)
5. BAB III PEMBAHASAN (Minimal 3 halaman atau lebih)
3.1 SubBab 1 (Pembahasan terkait permasalahan)
3.2 SubBab 2 (Pembahasan terkait permasalahan)
3.3 SubBab 3 (Pembahasan terkait permasalahan)
6. BAB IV PENUTUP (minimal 1 halaman atau lebih)
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA (minimal 1 halaman atau lebih)
TERIMA KASIH
HATI - HATI DI JALAN

Anda mungkin juga menyukai