Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN UAS HUKUM ASURANSI

Nama : Marchella Fidiah Arianti

NPM : 203300516039

1. Jawab:
a. Manfaat asuransi bagi individu dan masyarakat :
 Sebagai investasi dan tabungan
 Mengurangi dampak kerugian individu
 Memberikan perlindungan jika mengalami risiko dikemudian hari.
 Memberikan rasa aman dala perjalanan
b. Asuransi adalah perjanjian antara penyedia jasa layanan Asuransi (sebagai
penanggung) dan masyarakat (sebagai pemegang polis). Hak dan kewajiban
antara jasa layanan Asuransi dan pemegang polis sudah diatur. Sedangkan hukum
asuransi adalah kumpulan peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis, yang
ditujukan untuk mengikat kedua belah pihak yang melakukan perjanjian asuransi
(penanggung dan tertanggung).
c. Dasar hukum asuransi di Indonesia saat ini diatur dalam UU Nomor 40 Tahun
2014 atau UU Perasuransian. Undang-undang ini menggantikan UU Nomor 2
Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.
2. Jawab:
a. Asuransi kerugian adalah jenis asuransi yang menanggulangi dampak atas
terjadinya peristiwa tertentu. Contohnya seperti kecelakaan,kebakaran.
b. Asuransi jumlah, adalah Penanggung berjanji akan membayar uang yang
jumlahnya sudah ditentukan sebelumnya tanpa disandarkan pada suatu kerugian
tertentu.
c. Yang termasuk dalam asuransi kerugian adalah asuransi kebakaran, asuransi
kendaraan bermotor, asuransi property, dan asuransi kredit. Sedangkan yang
termasuk asuransi jumlah adalah asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi
pendidikan.
3. Jawab :
a. Prinsip asuransi :
 Insurable interest Prinsip ini menjelaskan bahwa seseorang diberikan hak
untuk mengasuransikan sesuatu karena terdapat hubungan keluarga atau
ekonomi yang mendasarinya.
 Utmost Good Faithprinsip ini memiliki arti yaitu niat atau itikad baik.
 Indemnity sering juga disebut sebagai prinsip ganti rugi.
 Subrogasi berkaitan dengan kondisi di mana kerugian yang dialami
Tertanggung disebabkan oleh pihak ketiga (orang lain).
 Contribusion dalam prinsip ini hak untuk mengajak Penanggung lainnya
untuk menanggung kerugian Tertanggung.
 Proximate Cause di mana setiap kerugian yang terjadi pasti ada
penyebabnya.

Dasar hukum asuransi diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2014 atau UU


Perasuransian.

b. Jika prinsip – prinsip asuransi itu dilanggar maka konsekuensi yang didapat
adalah pertanggungan yang diberikan bisa dibatalkan atau batal demi hukum.
4. Diketahui Ibu x sebagai pemegang polis asuransi jiwa telah sepakat tentang
Asuransi/pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 246 KUHD kesepakatan
mana telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal 1320 KUHPerdata,
sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata, Perjanjian antara Penggugat
dan Tergugat berlaku sebagai undang-undang bagi Para pihak dan perjanjian tersebut
harus dilaksanakan dengan iktikad baik. Penggugat telah berulangkali memperingatkan
Ibu X agar segera melaksanakan kewajibannya melakukan pembayaran klaim yang
diajukan Penggugat bahkan Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah pula melayangkan
somasi kepada Tergugat yang intinya memperingatkan Ibu X supaya melakukan
kewajiban pembayaran klaim namun Ibu X dalam Surat Jawabannya atas Somasi Kuasa
Hukum Ibu X tetap tidak bersedia melakukan kewajiban pembayaran klaim yang
diajukan Penggugat dengan alasan yang sama yaitu Pembatalan Polis akibat
Penyembunyian Keadaan namun Tergugat tetap tidak memberikan dan/atau
menunjukkan bukti-bukti yang sah guna mendukung kebenaran tuduhan informasi yang
Bahwa sesuai dengan uraian-uraian tersebut di atas, terbukti bahwa Ibu X telah cidera
janji (wanprestasi) atas apa yang telah disepakati dalam Polis Program Asuransi.,
sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata, Ibu X berkewajiban
mengganti biaya, kerugian dan bunga karena tidak dipenuhinya perikatan tersebut.
5. Perkara asuransi yang ada dipengadilan :
 Tentang wanprestasi pembayaran klaim asuransi nomor perkara 826 K/Pdt/2013
 Tentang pelanggaran prinsip asuransi Putusan PT JAKARTA Nomor
458/PDT/2014/PT.DKI
 Tentang pelanggaran prinsip asuransi putusan nomer 1420 k/Pdt/2015
 Tentang wanprestasi pembayaran uang pertanggungan putusan nomor
352/Pdt.G/2013/PN. Jkt .Sel.
 Tentang wanprestasi perjanjian asuransi putusan nomer 9/Pdt.G/2020/PN Mme
 Tentang wanprestasi perjanjian asuransi Nomor 160/PDT/2014/PT BDG
 Tentang sengketa pembayaran asuransi PN TANJUNG KARANG Nomor
48/Pdt.G/2019/PN Tjk
Tanggal 20 Juni 2019 — Penggugat:
 Tentang perbuatan melawan hukum PTA JAKARTA Nomor
28/Pdt.G/2022/PTA.JK
 Tentang wanprestasi perjanjian asuransi PN PEKANBARU Nomor
283/Pdt.G/2020/PN Pbr
 Tentang wanprestasi perjanjian asuransi PN MEDAN Nomor
537/PDT.G/2013/PN.MDN

Anda mungkin juga menyukai