Nama : Diana Ramasari Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

Dosen :Toto Tohir, S.T., M.T.

NIM : 201321005 AUTOMATIC MAIN Febi Ariefka Septian, S.ST., M.T.
FAILURE (AMF)
Mata Kuliah : Praktikum Pemrograman
Kelas : 3A1 – Teknik Listrik
PLC

1. Tujuan
• Dapat membuat rangkaian percobaan automatic main failure (AMF)
• Dapat mengetahui dan menjelaskan cara kerja dari proses automatic main failure (AMF)
2. Peralatan
Unit PC :1
Simulator PLC : 1
3. Diagram Ladder
4. Prinsip Kerja
• Ketika sumber PLN hidup (lampu PLN menyala, disimulasikan dengan sakelar ON) maka kontak
K1 akan menghubungan sumber daya dari PLN ke Beban.
• Ketika sumber PLN mati (disimulasikan dengan sakelar OFF) maka jika kondisi batere, Fuel,
Temperature dan minyak pelumas OK maka mesin diesel akan otomatis menstart (selama 5 detik)
dan jika langsung jalan maka indikator generator akan nyala dan sakelar generator disimulasikan
ON.
• Apabila selama start lampu generator On tetapi sakelar generator disimulasikan OFF, hal tersebut
berarti gagal start. Dalam kondisi ini diesel secara otomatis akan distart ulang selama 5 detik setelah
menunggu dari gagal start selama 30 detik.
• Jika langkah 3 gagal start lagi maka sistem akan otomatis start lagi seperti poin 3. Pada langkah ini
berarti prosedur start sudah 3 kali, jika gagal start juga maka akan terdapat lampu alarm menyala.
• Apabila dalam kondisi normal genset bekerja terjadi over temperature dan atau level oli kurang
maka genset harus dimatikan.
• Simulasi AMF memungkinkan sistem dioperasikan secara manual dan otomatis.
5. Lembar Kerja Tabel
I/O
No Variable I/O Nama variable Alamat variable
1 I ON 0.00
2 I SK MANUAL 0.01
3 I MANUAL K1 0.02
4 I MANUAL GEN 0.03
5 I MANUAL K2 0.04
6 I LOW BATT 0.06
7 I LOW FUEL 0.07
8 I OVER TEMP 0.08
9 I LOW OIL 0.09
10 O K1 100.00
11 O BEBAN 100.01
12 O K2 100.02
6. Diagram Waktu
Sk Gen
Generator(5 det)
Diesel (5 det)
Over temp
Low oil
Low fuel
Low batt
Beban
K1
K2
On

7. Kesimpulan
• Program automatic main failure (AMF) merupakan system pergantian catu daya ke beban
secara otomatis apabila salah satu catu daya mengalami gangguan atau mati.
• Genset yang ada akan menyala secara otomatis apabila pasokan utama dari PLN mengalami
gangguan pemadaman atau gangguan kualitas daya.
• Apabila dalam kondisi normal genset bekerja terjadi over temperature, low batt, low fuel, low
oil maka genset harus dimatikan.