ELEKTROMECHANIC – PLC
1.2 TUJUAN :
2. PC
4. Kabel Jumper
7. Motor AC ¼ PK
1.00 T101
TIM
T100 Gambar 1.4.1 Program ladder Electromechanic
100
#40
Pada gambar 1.4.1 diatas adalah ladder program dari electromechanic. Bedasarkan
gambarT100
program ladder diatas
T102 terdapat1buah input dan 1 buah output, terdapat 1 buah
TIM
memori dan 3 buah timer, yaitu T001, T002 dan T003. Dibawah101ini adalah tabel masukan dan
#20
keluaran berdasarkan program ladder diatas :
HARDWARE
SSR (Solid State Relay)
LT 4008
MOC 3021
START DC
SSR
2-10
M
220 V
00.00 100.00
timer menghitung
10. Saat merangkai modul , tancapkan kabel jumper pada kontak relay
yang diinginkan
12. Pastikan kabel terhubung pada relay untuk extract dan retract selenoid
Motor 4s 2s 4s 2s 4s 2s 8s 2s 4s
100.00
T102
T101
T100
1.9 ANALISA
Pada percobaan keenam adalah elektromekanik pada PLC. Dengan cara ini dapat
dilakukan untuk mengatur putaran motor seperti berapa lama motor berputar dan seberapa
lama motor berhenti.pada pratikum ini dibutuhkan SSR(Solid State Relay) untuk
menyambung AC ke DC. Solid State Relay berfungsi sebagai penghitung antara motor AC ke
PLC DC.
Pada praktikum dibuat program ladder agar motor dapat menyala dan masih sesuai
dengan lamanya waktu yang diinginkan. Pada percobaan ini motor disetting menyala selama
4s dan mati selama 2s. Pada percobaan ladder juga digunakan timer ON sebagai pengontrol
motor. Pada hardware ketika tombol START maka timer T100 akan menghitung selama 4s
dan T100 akan aktif. Sehingga output Q100.00 akan mati. Hal ini disebabkan karena T100
terdapat saklar Normally Close pada output. Jadi ketika T100 aktif maka saklar akan terbuka
dan Q100.00 akan mati.dan ketika T100 aktif maka T000 akan mengaktifkan T101 dan
menghitung selama 2s sebelum T101 aktif. Ketika T101 aktif maka T102 akan mulai
menghitung dan T100 akan reset. Pada saat T102 sudah menghitung mulai selama 4s maka
T102 akan aktif dan program akan kembali keawal. Ketika tombol START ditekan terus
menerus maka program akan looping terus menerus sampai tombol START dilepaaskan.
Sehingga motor akan menyala selama 4s dan mati selama 2s, lalu menyala lagi 4s begitu
seterusnya sampai tombol start dilepaskan. Pada diagram akan seperti berikut
Solid state relay (SSR) merupakan relay yang tidak mempunyai bagian yang tidak
bergerak sehingga tidak terjadi arus. Pada percobaan ini diperlukan rangkaian pengunci hal
ini karena tombol yang digunakan menyebabkaan sinyal yang diterima PLC hanya pulsa
saja. Rangkaian pengunci menyebabkan rangkaian ladder tetap berjalan meskipun push
button start tidak lagi ditekan.
1.10 KESIMPULAN
Timer digunakan untuk mengontrol lamanya motor berputar dan mati. Imer berfngsi
sebagai saklar (NC) pada ladder output. Timer digunakan mengaktifkan timer selanjutnya,
sehingga timer tidak disambungkan output.