Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

IMPLEMENTASI PREDIKTIF, PREVENTIF, KOREKTIF


JARINGAN SUTM DENGAN TINDAKAN RABAS POHON

PT. PLN (PERSERO) UP3 BANYUWANGI

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir


Politeknik Negeri Malang

Disusun oleh :

Abrar Kadafi NIM.1741170126


Muhammad Satriansyah NIM.1741170021

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI

PT. PLN (PERSERO) UP3 BANYUWANGI


(1 Januari 2020 s/d 31 Januari 2020)

Disusun oleh :

Abrar Kadafi NIM.1741170126


Muhammad Satriansyah NIM.1741170021

HRD Ass. Manager, Pembimbing Lapangan,

Erwin Budi Prasetiyo M. Arief Budi Perkasa


8207001J 92141053ZY
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

IMPLEMENTASI PREDIKTIF, PREVENTIF, KOREKTIF


JARINGAN SUTM DENGAN TINDAKAN RABAS POHON

PT. PLN (PERSERO) UP3 BANYUWANGI


(1 Januari 2020 s/d 31 Januari 2020)

Disusun oleh :
Abrar Kadafi NIM.1741170126
Muhammad Satriansyah NIM.1741170021

Mengetahui, Menyetujui,
KPS D4 Teknik Elektronika Koordinator PKL

Ir. Totok Winarno, MT Mila Fauziyah, ST., MT


NIP. 196001011985031012 NIP. 197505042000032001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa


sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain dan tidak terdapat karya atau pendapat
orang lain kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN ini digugurkan dan dibatalkan serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Malang, 27 Januari 2020


Mahasiswa,

Abrar Kadafi
NIM. 1741170126
(KOP PERUSAHAAN /OPTIONAL)
PENILAIAN PEMBIMBING INDUSTRI

Tempat PKL : PT. PLN (Persero) UP3 Banyuwangi


Tanggal PKL : 1 Januari 2020 s/d 31 Januari 2020
Nama Mahasiswa : Abrar Kadafi & Muhammad Satriansyah
NO Aspek Penilaian Skor
(0-100)
1 Skill motorik dalam pekerjaan
2 Analisis problem solving
3 Kerapihan dan kebersihan ditempat kerja
4 Prosedur kerja dan keselamatan kerja dan
kesehatan kerja
5 Kreatifitas
6 Sopan santun (berpakaian, berbicara, bersikap,
bekerja, dll)
7 Ketepatan waktu (hadir di tempat kerja, tugas
dilapangan, memenuhi panggilan, dll)
8 Kesehatan jasmani (hubungannya dengan
semangat kerja)
9 Kejujuran
10 Kepemimpinan
11 Loyalitas
12 Kerjasama
Nilai rata-rata =.................................
Dosen Pembimbing PKL
di Industri

M. Arief Budi Perkasa


92141053ZY
KOP PSTE POLINEMA
JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Nama : Abrar Kadafi & Muhammad Satriansyah


Tempat : PT. PLN (Persero) UP3 Banyuwangi
PKL Waktu : Tanggal 1 Januari 2020 s/d 31 Januari 2020
HARI / URAIAN TUGAS MAHASISWA TANDA TANGAN
TANGGAL PEMBIMBING
Kamis,
2-1-2020
Jum’at,
3-1-2020
Senin,
6-1-2020
Selasa,
7-1-2020
Rabu,
8-1-2020
Kamis,
9-1-2020
Jumat,
10-1-2020
Senin,
13-1-2020
Selasa,
14-1-2020
Rabu,
15-1-2020
Kamis,
16-1-2020
Jumat,
17-1-2020
Senin,
20-1-2020
Selasa,
21-1-2020
Rabu,
22-1-2020
Kamis,
23-1-2020
Jumat,
24-1-2020
Senin,
27-1-2020
Selasa,
28-1-2020
Rabu,
29-1-2020
Kamis,
30-1-2020
Jumat,
31-1-2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1, Latar Belakang


PT PLN (Persero) bergerak dibidang penyediaan jasa
kelistrikan di Indonesia, dalam penyaluran jasa kelistrikan ini
PT PLN (persero) membagi tugasnya dalam penyaluran
kelistrikan berdasarkan tempat yang ingin disalurkan. Salah
satunya adalah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Area Banyuwangi. PT PLN (Persero) ini memiliki tugas
untuk membangun kegiatan-kegiatan usaha yang berkaitan
mengenai kelistrikan, sehingga bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong
peningkatan ekonomi nasional. Energi listrik yang digunakan
pada umumnya telah melewati beberapa proses, mulai dari
pembangkitan, transmisi, dan distribusi.
Dalam pendistribusian listrik terdapat beberapa kendala
yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi umumnya SUTM
(Saluran Udara Tegangan Menengah) tertimpa pohon. Divisi
jaringan tempat kami melaksanakan PKL adalah yang
bertanggungjawab atas gangguan yang terjadi pada
pendistribusian aliran listrik ke konsumen. PT. PLN UP3
Banyuwangi divisi jaringan mempunyai 3 tahapan, yaitu
prediktif, preventif, dan korektif. Prediktif yaitu tahapan
perkiraan untuk menentukan periode pemeliharaan. Preventif
yaitu tahapan pemeliharaan yang mempunyai waktu periode
tertentu. Korektif tahapan perbaikan seketika apabila terjadi
gangguan.
Banyaknya sub-bab tiap tahapan, maka laporan ini hanya
membahas pelaksanaan rabas pohon yang dilakukan tiap
periode waktu tertentu untuk mencegah atau mengatasi
SUTM tertimpa pohon. Pelaksanaan PKL penting untuk
mengetahui penerapan langsung dalam pelaksanaan rabas
pohon, serta kendala apa saja yang mungkin ditemui di
lapangan saat pelaksanaan rabas pohon.

1.2, Tujuan
1. Memahami pentingnya tindakan rabas pohon divisi
jaringan PT. PLN UP3 Banyuwangi.
2. Mengetahui peralatan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan rabas pohon, baik peralatan kerja serta alat
K3.
3. Mengetahui prosedur dalam pelaksanaan rabas pohon.
4. Mengamati resiko maupun kendala yang ditemui di
lapangan saat pelaksanaan rabas pohon.

1.3, Manfaat
1. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa
perkuliahan.
2. Menambah wawasan akan pekerjaan-pekerjaan di
lapangan secara nyata.
3. Memahami pergaulan antar sesama pekerja di dalam
sebuah instansi.
4. Menerapkan prosedur-prosedur K3 demi keamanan dalam
melaksanakan pekerjaan.
BAB II
PT. PLN UP3 BANYUWANGI

2.1, Gambaran Umum PT. PLN UP3 Banyuwangi

Gambar 2.1 PT. PLN UP3 Banyuwangi


2.1.1, Profil
PT. PLN ( Persero ) Area Jember yang beralamatkan di
Jalan Nusantara No.1, Kampungmandar, Kec.
Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
adalah Area Pelaksana dari PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur, memiliki wilayah kerja yang
cukup luas yaitu di seluruh area yang ada di kabupaten
Banyuwangi. Sehingga diupayakan kepuasan
pelayanan pelanggan merata di seluruh kabupaten
Banyuwangi. Sehingga PLN UP3 Banyuwangi harus
mampu mendistribusikan di 217 kelurahan/desa dan 25
kecamatan yang berada di kabupaten Banyuwangi.
Dengan luas wilayah yang dicakupi, untuk
meningkatkan pelayanan administrasi dan pelayanan
Teknik, Area Jember dibantu dengan 5 ( Lima ) Unit
Pelaksana yaitu, Rayon Banyuwangi Kota, Rayon
Rogojampi, Rayon Jajag, Rayon Muncar, dan Rayon
Genteng.
2.1.2 Logo

Gambar 2.2 Logo PLN


1. Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi bidang
dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan
wadah atau organisasi yang terorganisir dengan
sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan
pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa
listrik mampu menciptakan pencerahan bagi
kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan
semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap
insan yang berkarya di perusahaan ini.
2. Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang
terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama
yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir
pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT
PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik
bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai
perusahaan listrik pertama di Indonesia dan
kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap
insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi
listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama
yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,
penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan
dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero)
guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap)
seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Di samping itu biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan
perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi
para pelanggannya.
2.1.3, Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang
Bertumbuh kembang, Unggul dan terpercaya dengan
bertumpu pada Potensi Insani.
2.1.4, Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang
terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan,
anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan.
2.1.5, Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik.
2.1.6, Sejarah PLN
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan
pabrik ketenagalistrikan di Indonesia mulai
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
yang bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh
mendirikan pembangkit tenaga lisrik untuk keperluan
sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan
pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut
oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada
pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di
akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang
menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik
melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif
menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah
Republik Indinesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden
Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di
bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga
dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar
157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan
Gas diubah menjadi BPU-PLN (Bada Pemimpin
Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di
bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada
tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara
(PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara
dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola
gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 17, status Perusahaan Listrik Negara
(PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha
Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan
tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan
kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan
kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis
penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN
beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang
2.2, Struktur Organisasi PT. PLN UP3 Banyuwangi

Gambar 2.3 Bagan Struktur Organisasi


Berdasarkan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Area
Banyuwangi. Manajer membawahi enam orang Manajer
Bagian, dimana masing-masing memiliki tugas serta
wewenang. Dibawah ini adalah tugas dan wewenang dari
masing-masing bagian tersebut. Tugas dan wewenang :
1. Manajer
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
Tata Usaha Langganan (TUL)
b. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan
energi tenaga listrik.
c. Mengkoordinir pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM) secara optimal untuk mencapai kerja unit.
d. Mengevaluasi perkiraan kebutuhan energi listrik dan
pendapatan penjualan tenaga listrik untuk
merencanakan pengusahaan ketenagalistrikan di Unit
yang dipimpinnya.
e. Mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak
internal dan eksternal.
f. Menandatangani produk hukum/kontrak (SPK,
SPJBTL, Tim Kerja, dll)
g. Menyetujui Pembayaran.
h. Menetapkan target kerja rayon.
2. Manajer Keuangan, SDM dan Administrasi
a. Mengelola peningkatan Intergritas Layanan Publik
(ILP) dan kehumasan.
b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan
Tenaga kerja, kegiatan administrasi umum, SDM, dan
pelanggan.
c. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan
transaksi keuangan.
d. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan
transaksi keuangan.
e. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran, Investasi,
Anggaran Operasi, Cash Budget, dan Pendapatan.
f. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil
diklat.
g. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin
pegawai.
h. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, tunjangan
kecelakaan kerja dan permohonan SPPD.
i. Mengelola pelaporan keuangan dan rumah tangga
kantor
3. Manajer Bagian Transaksi Energi Listrik
a. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
manajemen billing.
b. Mengkoordinasikan dengan AP2T (Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing.
c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data
pendukung RKAP.
d. Memonitoring dan mengendalikan realisasi
penggunaan anggaran dan SKKI/SKKO.
e. Mengkoordinasikan kegiatan operasional di bagian
transaksi energi.
f. Pengelolaan anggaran untuk bagian transaksi energi.
g. Merekomendasikan usulan penetapan SKKO/SKKI.
h. Mengelola, mengawas, dan melakukan penertiban
terhadap penggunaan energi listrik.
i. Pengelolaan proses bisnis inti niaga.
j. Mengelola fungsi carter, APP, P2TL, dan AMR.
k. Pengelolaan keselamatan ketenagalistrikan (K2/K3)
4. Manajer Bagian Pemasaran dan PP
a. Melaksanakan kegiatan bagian pelayanan pelanggan.
b. Melaksanakan pemasaran, tata usaha langganan, dan
pengolahan data.
c. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan pelanggan.
d. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang
tugasnya.
5. Manajer Bagian Jaringan
a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk
kegiatan Operasi dan Pemeliharaan jaringan Distribusi.
b. Menyusun pola operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi yang efisien.
c. Melakukan koordinasi dalam rangka operasi dan
pemeliharaan jaringan Distribusi dengan Rayon /
instansi terkait termasuk PFK.
d. Melakukan verifikasi dan validasi asset distribusi dan
pelayanan teknik.
e. Melakukan analisa dan evaluasi kinerja operasi dan
pemeliharaan jaringan distribusi termasuk PDKB.
f. Memutuskan keandalan manuver jaringan.
g. Menetapkan prioritas penggunaan anggaran.
6. Manajer Bagian Konstruksi
a. Mengkoordinasikan dengan bagian terkait dalam
rangka pengoperasian PB/PD.
b. Mengelola pelaksanaan pekerjaan pemasangan gardu
distribusi TR dan TM.
c. Merencanakan dengan bidang terkait dalam rangka
pengoperasian jaringan distribusi baru.
d. Memastikan pengelolaan manajemen gudang SS.
e. Memonitoring penyelesaian keluhan pelanggan.
f. Mengesahkan penyambungan dan perluasan jaringan
tenaga listrik.
g. Mengendalikan pekerjaan konstruksi.
7. Manajer Bagian Perencanaan dan Evaluasi
a. Menyusun Rencana Umum Pengembangan Tenaga
Listrik (RUPTL) dan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) bersama dengan fungsi terkait.
b. Memberikan masukan kepada Pemda dalam rangka
penyusunan Rencana Umum Kelistrikan Daerah
(RKUD).
c. Menyusun perkiraan kebutuhan tenaga listrik.
d. Menyusun rencana pengembangan dan pembenahan
sistem kelistrikan (JTM, JTR, dan gardu distribusi
termasuk Gardu Induk).
e. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi perbaikan,
upgrading infrastruktur untuk mengoptimalkan
pengoperasian aplikasi sistem teknologi informasi.
f. Mengkoordinasi fungsi terkait (pemasaran dan niaga,
distribusi) dalam data PDPJ.
g. Menyusun Load Forecasting (peramalan beban) trafo
Gardu Distribusi, penyulang 20 kV dan rencana
kebutuhan tenaga listrik APJ.

2.3, Tujuan PT. PLN UP3 Banyuwangi

Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik


bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang
memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan
penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam
rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Tujuan dari divisi jaringan sendiri adalah melakukan
tindakan prediktif, preventif, dan korektif pada SUTM
(khususnya didalam laporan ini membahas rabas pohon).

2.4, Sistem Kerja PT. PLN UP3 Banyuwangi

1. Melakukan pemeliharaan ROW jaringan distribusi


berbaris per penyulang dengan jarak aman minimum
3(tiga) meter terhadap tanam tumbuh (pohon).
2. Membersihkan sampah hasil pekerjaan rabas pohon/
potong pohon/ tebang pohon untuk dibuang ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah dacrah.
3. Memberikan jaminan garansi selama 3 (tiga) bulan, bahwa
penyulang yang telah dipelihara berdasarkan kontrak rinci
sudah bebas ROW, yang dituangkan kedalam Berita
Acara tangani oleh Manager Rayon dan Pihal Vendor
(Pelaksana Pekerjaan). Jika dalam masa garansi
didapatkan ROW tidak sesuai standar, harus diselesaikan
oleh pihak pelaksana dan biaya yang timbul menjadi
tanggung jawab pihak pelaksana.
4. Menyerahkan hasil dari pekerjaan rabas pohon potong
pohon/ tebang pohon sebelum dan sesudah pekerjaan
kepada petugas administrasi yantek untuk
didokumentasikan.
2.5, Manajemen Sumberdaya Perusahaan/Instansi/Institusi
BAB III
KAJIAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai