Anda di halaman 1dari 1

Hukum Tata Negara

Nama : Sabrina Mayla


NPM : 2011.1001.1011.120

Opini saya yang bertentangan dengan apakah kpk masih menjadi lembaga independen.
Menurut saya masih. Karena Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga negara
yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Akan tetapi, KPK dalam
melaksakan tugasnya bersifat independent dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.
Makna dari bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun tercantum pada
UU 30/2002 secara gamblang menjelaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
merupakan lembaga yang independen
Artinya, KPK bebas dari kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenang.
"Dalam melaksanakan proses hukum terhadap setiap perkara korupsi, KPK bebas dari
kekuasaan mana pun. Dalam mengintai dan menyergap koruptor, KPK tidak boleh diatur,
apalagi dibatasi. KPK boleh mengintai siapa saja, termasuk presiden, para gubernur, bupati,
dan anggota DPR. Proses hukum perkara korupsi juga tidak boleh diintervensi siapa pun.
Kurang lebih sebatas itulah yang dimaksud dengan bebas dari kekuasaan mana pun,"
Apabila dilihat dari revisi UU KPK maka UU yang baru ini memiliki banyak sekali pro dan
kontra terkait independensi dari KPK itu sendiri, yaitu berdasarkan Pasal 1 angka 6, Pasal 3,
Pasal 11 ayat (2) dan Pasal 12 B ayat (1). Hal yang menjadi permasalahan dalam penulisan
ini adalah
1). Bagaimana perkembangan pengaturan KPK di Indonesia?
2) Apakah KPK masih memiliki independensi dalam pelaksaan tugas dan kewenangannya?

Lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan
bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.
Pengertian KPK ini kemudian di ubah dalam Pasal 3 revisi UU KPK menjadi:
Lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.

Anda mungkin juga menyukai