NIM : 050241035 Mata Kuliah : Hukum Tata Negara Tugas :5
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
menyebut masyarakat harus memastikan, pemegang kekuasaan tidak melampaui batas. Alasannya, pemerintah ditakutkan akan melakukan abuse of power atau penyalahqunaan wewenang. Namun, Presiden Joko Widodo tau Jokowi menepis penilaian soal pemerintah melampaui batas kekuasaan. Dia mengatakan, penilaian itu sangat berlebihan. Menurut Presiden, pemerintah sudah tidak punya ruang untuk menyalahqunakan atau melampaui batas kekuasaan. Saat ini semua orang bisa mengawasi dan mengkritik kinerja pemerintah. Pertanyaan : 1. Berdasarkan kasus di atas, bagaimana cara untuk memastikan bahwa presiden tidak melampaui batas kekuasaannya. 2. Berikan analisis and apakah presiden juga memiliki kekuasaan dalam yudisial Jawab : 1. Cara untuk memastikan bahwa presiden tidak melampaui batas kekuasannya adalah beberapa mekanisme yang dapat dilakukan: Pemisahan kekuasaan: Prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus dijaga. Setiap cabang pemerintahan memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, sehingga tidak ada satu cabang yang dominan. Konstitusi: Konstitusi negara harus mengatur batasan kekuasaan presiden. Konstitusi harus jelas dan mengikat, serta memberikan pembatasan yang tegas terhadap tindakan presiden. Sistem pengawasan: Membentuk lembaga pengawasan yang independen, seperti badan anti-korupsi atau ombudsman, yang bertugas memantau dan mengawasi tindakan presiden. Lembaga ini harus memiliki kewenangan untuk menyelidiki dan mengadili pelanggaran yang dilakukan oleh presiden. Kebebasan pers: Kebebasan pers yang kuat dan independen dapat menjadi penjaga kekuasaan presiden. Media massa yang bebas dapat mengungkapkan tindakan presiden yang melampaui batas kekuasaannya dan memberitakan kepada publik. Pemilihan yang adil dan bebas: Memastikan bahwa pemilihan presiden dilakukan secara adil dan bebas. Pemilihan yang demokratis akan memberikan kesempatan bagi publik untuk mengevaluasi kinerja presiden dan memilih pemimpin yang sesuai dengan keinginan mereka 2. Tidak, presiden tidak seharusnya memiliki kekuasaan dalam yudisial. Prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif adalah salah satu prinsip dasar dalam sistem pemerintahan demokratis. Yudikatif adalah cabang pemerintahan yang bertanggung jawab untuk menafsirkan undang-undang dan menjatuhkan putusan hukum. Kekuasaan yudikatif harus independen dan bebas dari campur tangan eksekutif atau legislatif agar dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan objektif. Jika presiden memiliki kekuasaan dalam yudisial, hal ini dapat mengancam kemandirian dan integritas sistem peradilan. Presiden dapat mempengaruhi atau memanipulasi putusan pengadilan sesuai dengan kepentingan politiknya, yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan supremasi hukum. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pemisahan kekuasaan yang jelas antara presiden dan yudikatif, sehingga yudikatif dapat beroperasi secara independen dan menjalankan tugasnya tanpa campur tangan politik. Daftar Pustaka Komisi Yudisial Republik Indonesia, Cetak Biru Pembaruan Komisi Yudisial 2010-2025, Sekertaris Jenderal Komisi Yudisial, Jakarta, 2010