Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL

PENGAMBILAN DARAH LENGKAP


(AFTAP)

UDD PMI NO. DOKUMEN DITETAPKAN OLEH


NO. REVISI KEPALA UDD KOTA
KOTA KEDIRI KEDIRI
TGL TERBIT
HALAMAN

Dr. IRA WIDYASTUTI


TUJUAN  Sebagai acuan dasar pedoman untuk melakukan pengambilan darah
lengkap (AFTAP) yang sesuai prosedur

PROSEDURE 1. Sapa donor dengan ucapan selamat pagi,siang atau malam


PRE-
2. Persilahkan pendonor untuk mengisi formulir donor darah
ANALITIK
3. Pastikan pendonor telah mencuci lengan sesuai instruksi kerja cuci
lengan donor
4. Identifikasi formulir donor secara pasif
 Tanyakan nama, tanggal lahir, alamat dan golongan darah donor
apakah sesuai dengan formulir donor.

5. Tanyakan lengan yang akan digunakan untuk donor dan persilahkan


pendonor tidur di tempat tidur donor

6. Ambil kantong darah dan barcode yang akan digunakan

7. Cocokkan nomor barcode yang diambil dengan kantong darah yang


akan digunakan

8. Lakukan validasi kantong berupa :

a) Melihat tanggal kadaluarsa kantong


b) Melihat kekeruhan warna antikoagulan secara mikroskopis
c) Memeriksa kebocoran kantong atau selang kantong
d) Memerksa selang kantong apakah ada yang terlilit atau terjepit

9. Identifikasi Kantong Darah yaitu:

a. Ambil barcode, tempelkan pada :


 Kantong darah utama dan kantong darah satelit
 Formulir donor
 Tabung sampel darah donor masing-masing badan tabung
secara tegak lurus minimal 2 tabung
b. Tempelkan label golongan darah pada kantong utama

c. Tulis golongan darah rhesus, jam dan tanggal pengambilan

10. Hidupkan alat hemoscale sesuai instruksi kerja Penggunaan Alat yang di

gunakan ( alat tidak perlu selalu dimatikan setiap kali pengambilan )

11. Tempatkan lengan donor lurus di samping pada tempat yang disediakan

dengan posisi menghadap keatas

PROSEDURE 1. Pasang manset tensimeter dengan posisi selang tensimeter


ANALITIK
menghadap keatas dengan jarak ± 4cm diatas lipatan siku.

2. Naikkan tensimeter sampi batas 40-60 mmHg, lakukan palpasi

(perabaan) untuk menentukan titik vena yang akan dilakukan pensukkan

dan turunkan tekanan tensimeter.

3. Lakukan desinfeksi lengan donor dengan cara :

 Ambil kapas dan larutan povidone iodie menggunakan pinset,

kemudian pakai untuk dsinfeksi lokasi yang akan ditusuk dengan

gerakan melingkar ke arah keluar 1 kali


 Ambil botol larutan desinfektan, semprotkan di bagian yang akan

ditusuk
 Lakukan desinfeksi vena dengan cara yang sama 2 kali, gunakan

kapas steril baru


Vena yang sudah di desinfeksi tidk boleh di raba kembali
4. Buat simpul longgar pada selang kantong darah ± 15 cm dari arah

jarum
5. Naikkan tensimeter 40-60 mmHg maksimal sampai antara sistole
dan diastole
6. Lakukan penusukkan vena dengan cara :
 Buka tutup jarum
 Posisikan lubang jarum menghadap keatas dengan sudut ±45º
 Tempatkan tusukan jarum ±0.5 cm dibawah lipatan siku
 Tekan secara perlahan dan sedikit tarikan pada lengan donor
dibawah lokasi penusukkan
 Tusukkan jarum sampai ketengah vena ( jangan sampai menembus
sisi yang lain agar tidak terjadi hematome)
 Atur posisi jarum searah dengan vena setelah darah keluar
 Turunkan tensimeter antara 20-40 mmHg
 Lakukan fiksasi selang di lengan donor menggunakan meditape di 2
tempat.
 Tutup tempat penusukkan lengan dengan kassa steril
7. Bila volume darah sudah tercapai sesuai dengan volume darah yang

di tentukan kemudian jepit selang dengan klem (A) di atas simpul

selang
8. Serut selang kantong darah dari klem (A) ke arah kantong darah

dengan menggunak stripper sepanjang ± 5cm , kemudian jepit

selang kantong darah dengan klem (B)


9. Potong selang kantong darah diantara klem A dan B pilih bagian

yang paling bersih dari darah donor


10. Kencangkan simpul pada selang secara kuat-kuat
11. Ambil tabung sampel, tempatkan tabung sampel di ujung potongan

selang buka klem (A) dan isilah tabung sampel tesebut dengan

darah vena donor dengan cara tabung di miringkan, sehingga darah

mengalir melalui dinding tabung tabung sampel, sesuai volume

yang di inginkan. Homogenkan tabung sampel dengan cara di putar

membentuk angka 8 sebanyak minimal 3 kali.


12. Tutup klem (A)
13. Turunkan tensimeter sampai batas nol
14. Ganti kassa steril dengan kapas desinfektan dengan menggunakan

pinset
15. Letakkan diatas tusukkan pegang kapas tersebut dengan tangan kiri
16. Cabut jarum secara perlahan , minta donor untuk tarik napas dalam,

kemudian kapas desinfektan di letakkan agar darah tidak keluar lagi.


17. Minta tolong pada donor untuk menekan bekas tusukkan pada vena

dengan kapas desinfektan sambil mengangkat lurus ke atas.


18. Buang jarum ke tempat limbah jarum yang telah di isi larutan

hipoklorit 0.5%
PROSEDURE 1. Sisa darah di selang di keluarkan ke dalam limbah infeksius
2. Darah yang ada di kantong di serut ke arah kantong dengan
PASCA -
menggunakan stipper sampai semua darah masuk kedalam kantong
ANALTIK darah.
3. Kemudian kantong darah di homogenkan perlahan-lahan seerti
goyangan hemoscale sebanyak 5 kali hingga darah dan antikoagulan
tercampur sempurna.
4. Lepas stipper hingga darah kembali masuk kedalam selang kantong
darah
5. Gulung selang melingkari kantong darah secara longgar beserta
formulir donor dan tabung sampel.
6. Periksa bekas tusukkan vena , bila tidak ada perdarahan tutup dengan
plester luka
7. Amati ± 5 menit
8. Ucapkan terima kasih kepada donor atas kesediaanya
menyumbangkan darah
9. Persilahkan donor keruang pelayanan setelah pengambilan darah
donor apabila tidak ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai