Kamis, 18 Februari 2021, 10 : 17 WIB Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengusulkan sejumlah solusi penanganan limbah medis yang meingkat akibat penanganan Covid-19. sekretariat utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas, menympaikan bahwa timbulan limbah medis termasukmasker dan Alat Pelindung Diri (APD) tercatat telah mencapai 1.662,75 ton pada rentang bulan Maret sampai September 2020. Ia menjelaskan bahwa pada saat ini LIPI telah memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk pengelolaan limbah, sterilisasi, insenerator dan daur ulang limbah medis yang jumlahnya makin meningkat di masa pandemic Covid-19. Nur mengharapkan terbentuknya kerja sama dengan industry dengan adanya investasi pada penelolaan limbah masker, sebagai Langkah konkret penyelesaian masalah limbah APD. Solusi lain di ungkapkan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono. Menurut dia, limbah medis terutama masker mengandung plastic membutuhkan waktu hungga ratusan tahun untuk bisa terurai. “Hal ini tentu menjadi masalah bagi lingkungan karena plastic sulit terurai. Selain itu, limbah masker juga sangat infeksius sehingga dapat membahayakan masyarakat terutama petugas kebersihan,”tutur Agus. Maka dari itu, diperlukan strategi sinergi multipihak untuk mengatasi limbahmasker agar dapat dilakukan dengan pengamatan, diskusi serta kolaborasi. Pengamatan terhadap kondisi disekitar lingkungan, menurutnya, perlu dilakukan untuk menentukan Langkah penanganan limbah APD. “Hasil kajian dari peneliti LIPI menemukan adanya timbulan limbah APD yang mengandung plastic yang dibuang di daerah teluk Jakarta, seperti di Marunda dan Cilincing. Peningkatannya mencapai 5% di masa pandemic,”ungkap Agus. “Kasusu pelanggaran pembuangan limbah APD akan makin banyak muncul juka tidak adanya sinergi dari berbagai pihak terkait. Bersinergi akan mempercepat hilirisasi inovasi teknologi yang di miliki oleh LIPI untuk menangani limbah medis,”tegasnya. Agus menyebutkan, beberapa teknologi yang dimiliki LIPI diantaranya adalah insenerator sampah infeksius Covid-19, alat menghancur jarum suntik, riset daur ulang limbah masker, serta instalasi pengolahan air limbah dengan plasma Nanobubble. Kerjakan : a) Tuliskan masalah-masalah yang diuraikan dalam teks tersebut. Deskripsikan kondisi masalah tersebut secara jelas b) Alternatif solusi apa saja yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut ? c) Bagaimana implementasi dari solusi menyelesaikan masalah tersebut ?