Muhajirin, SEI.

, ME
Menurut bahasa artinya ikatan (ar-rabthu),
pengukuhan (al-ihkam), penguatan (at-
taqwiyah).

‫عقد انحبهٍٍ أي زبط انىاحد باالخس‬

Aqada al-hablaini, artinya dia mengikat yang

satu dengan yg lain. (Al-Buyu’, As-Sabatin, 13)
Akad menurut istilah syar’i :
‫ازتباط اٌجاب بقبىل عهى وجو يشسوع‬
‫ٌَظ َهس اثسه فً يحهو‬
ikatan antara ijab dengan qabul menurut
konteks yang disyari’atkan, yang
menimbulkan akibat (implikasi) hukum
pada objek akad. (Al-Buyu’, As-Sabatin, 13)
RUKUN AKAD ADA TIGA :
1. AL-AQIDANI
2. SHIGHAT AKAD
3. MAHALLUL AQDI / MA’QUD ALAIHI
1. AL-AQIDANI
(dua pihak yg berakad)
 Syarat aqidani:
(1) Aqil;
(2) Mumayyiz (=7 tahun);
Hanafiah -> sah
Syafi’iyah -> baligh
Malikiyah dan Hanabilah -> bergantung izin wali

]5 :‫}[اننساء‬ ْ ‫م انهَّ ُو نَك‬

‫ُى قٍَِا ًيا‬ َ ‫ج َع‬ ُ ‫انس َف َها َء أَ ْي َىانَك‬
َ ًِ‫ُى انَّت‬ ُّ ‫{ َو َال ُت ْؤ ُتىا‬
dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang
safiih (belum/tidak sempurna akalnya), harta (mereka
yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah
sebagai pokok kehidupan.
…Lanjutan
(3) Mukhtar (dapat memilih, tidak dipaksa)

َٰۤ َّ ِ‫م إ‬
‫ال‬ ‫ط‬
ِ َٰ
‫ب‬ ۡ
‫ٱن‬ ‫ب‬ ‫ُى‬
‫ك‬ ‫ن‬
َ ٍ
ۡ َ ‫ب‬ ‫ُى‬‫ك‬َ ‫ن‬ ‫ى‬
َ َٰ ‫ي‬
ۡ َ ‫أ‬ ۟
‫ا‬ ‫ُى‬ ‫ه‬ ‫ك‬
ُ ‫أ‬ۡ َ‫ىا َال ت‬
۟ ‫یٍ َءا َي ُن‬ َ ‫﴿ ََٰٰۤیَ َأیُّ َها ٱن َّ ِر‬
ِ َ ِ َٰۤ
]29 :‫ُىۚ﴾ [اننساء‬ ۡ ‫ج َس ًة َعٍ تَ َساض ِ ّينك‬ َ َٰ ِ‫أٌَ تَكُىٌَ ت‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan
suka sama-suka di antara kamu
2. Shighat Aqad

a. Pengertian
Shighat aqad ialah ungkapan ijab dan
qobul:
 Ijab ialah ungkapan aqid/orang/pihak
pertama dalam aqad
 Qobul ialah ungkapan dari aqid/orang/pihak
kedua dalam aqad
b. Metode/uslub/cara shighot
1). Dengan lafadh/ucapan
 Ucapan (fi’il madli) merupakan cara yang paling sering
digunakan, cepat dipahami dan jauh dari kesalah-
pahaman
2).Dengan perbuatan/penyerahan (kec.
pernikahan), ma’qud alaihi-nya ma’lum dan biasa
3).Dengan isyarat (berlaku khusus); aqid yang bisa
berbicara tidak diperkenankan menggunakan
isyarat.
4).Dengan tulisan (aqidan tidak dalam satu tempat)
c. Pengaruh shighat dalam aqad

Yang membedakan suatu aqad dengan

aqad lainya dengan implikasi/akibat hukum
yang khas adalah shighot.
Misalkan: prostitusi dan pernikahan
secara implikasi/akibat hukum mirip”, akan
tetapi yang beda adalah aqadnya.
d. Sifat aqad
1). Al-aqd al-munjaz/munjiz;
○ Redaksi yang tidak digantungkan pada
syarat dan waktu tertentu.
○ Ex. Aku jual rumah ini kepada anda dengan
harga Rp. 500jt, lalu pihak kedua berkata:
aku terima.
 Maka dengan itu seluruh konsekuensi
hukum yang telah ditetapkan wajib
dilaksanakan
….lanjutan
2). Al-aqd al-mudlof
‫انتزاو حكى فً انتصسف انقىنً ال ٌستهزيو‬
‫ذنك انتصسف فً حانت اإلطالق‬
Pemenuhan hukum dalam tasharruf ucapan yang
tidak mengharuskan pemenuhan hukumnya
seketika.
 Aqad dengan shighat yang disandarkan pada
syarat ataupun pada waktu tertentu
 Note: Shighat ini tidak berlaku pada aqad dengan
konsekuensi perpindahan kepemilikan harta
seperti jual beli (Yusuf Assabatin)
….lanjutan
Contoh Al-’aqd al-mudlof
 Mutlak: Aku sewakan rumah ini kepadamu
selama satu tahun dengan harga Rp.5 jt. Mulai
awal bulan depan. Pihak kedua berkata: aku
terima.
 Dengan syarat: Aku sewakan rumah ini
kepadamu selama satu tahun dengan harga
Rp.5 jt. Mulai awal bulan depan, dengan syarat
uangnya dibayar di depan; Pihak kedua
berkata: aku terima.
 Maka aqad terjadi seketika, dan pada awal
bulan maka sempurnalah hukumnya
…Lanjutan Sifat aqad
3). Al-aqd al-mu’allaq

‫زبط حصىل أيس بحصىل أيس أخس‬

Tertautnya (Menautkan) terjadinya suatu
perkara dengan perkara yang lain.
 Ex.
Shighot orang pertama: Jika orang yang
berhutang kepada anda itu pergi, saya
menjamin utangnya. Kemudian Pihak
kedua menjawab “saya terima
3. Ma’qud ‘alaih
 Ma’qud ‘alaih adalah objek aqad dan akan
dibahas sesuai dengan aqad mu’amalahnya
• AKAD YANG SAH: (akad
yang MEMENUHI RUKUN AKAD)

• AKAD YANG TIDAK SAH

(TIDAK MEMENUHI RUKUN AKAD)
1. AKAD BATIL =
AKAD YG CACAT PADA RUKUN AKAD; YAITU
CACAT SALAH SATU RUKUNNYA, ATAU CACAT
PADA SYARAT YANG WAJIB MELEKAT PADA
RUKUN AQAD, sehingga tidak ada keabsahan dan
implikasi hukum secara syar’I,
Pertanyaannya?...
 apabila telah dilaksanakan konskuensi hukum dari aqad
tersebut, misalkan barang dan uang sudah disera
terimakan pada aqad jual beli
 Maka, kondisinya dikembalikan pada kondisi sebelum
tasharruf; uang dan barang harus dikembalikan kepada
masing2 pihak.
• Bagaimana kalo Barangnya sudah
terpakai/terkonsumsi/rusak?
• harta mitsli, dikembalikan harta yang semisal, dan harta
qimi, dikembalikan sesuai dengan nilainya.

• Note: aqad bathil tidak membutuhkan Fasakh

2. AKAD FASID/FASAD

a. Pengertian :
Akad fasad adalah AKAD YANG CACAT
DI LUAR RUKUN-RUKUN AKAD, yang
Menurut istilah fuqoha’; kekurangan
dalam aqad yang menyalahi aturan
syariah pada aspek cabang yang
MENJADIKANNYA DAPAT DIFASAKH.
b. Sebab fasadnya aqad
1). Majhul (tidak jelas), objeknya, kompensasi, tempo,
sarana kepercayaan (agunan, penjamin)
2) Ghoror: penyesatan, atau penipuan.
a). Ghoror pada objek yang menyebabkan bathilnya
aqad, seperti menjual janin yang masih dalam perut
induknya, dll
b). Groror dalam spesifikasi dan ukuran2nya, misalkan
pembeli sapi yang mensyaratkan kepada penjual bahwa
sapi yang dibeli menghasilkan susu sekian liter perhari,
atau syirkah yang mensyaratkan salha satu pihak
mendapatkankeuntungan sekian rupiah dalam sebulan,
dst.
 Fasakh (pembatalan) aqad
Fasakh berbeda dengan bathil. Aqad yang di-
Fasakh sebelumnya adalah aqad yang sah
(tidak bathil) kemudian difasakh.

‫يٍ أقال يسهًا بٍعتو أقال هللا عثستَو‬

)‫(زواه ابٍ ياجو وابى داود‬

Siapa saja yang membatalkan jual beli dengan

seorang muslim maka Allah memaafkannya.
Fasakhnya Aqad
 Al-’aqd alfauri: Aqad yang implementasinya
tidak memerlukan jangka waktu tertentu dan
terus menerus, Misalkan jual beli yang
merupakan jenis Al-’aqd alfauri maka menjadi
fasakh karena rusaknya barang.
 Al-’aqd almustamirr: aqad dimana waktu
menjadi unsur dalam aqad. Mis: ijarotul-ajiir
menjadi fasakh ketika terjadi kematian pada
salah satu fihak.