Anda di halaman 1dari 8

VIRUS YANG ADA DIDALAM RONGGA MULUT

BAB I

PENDAHULUAN

Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan
komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA.Partikelnya
secara utuh disebut “VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh
sebuah Glycoprotein/membrane lipid. Virus resisten terhadap antibiotics. (Wesley, 1990)

Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup
Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus
menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk
hidup.Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis.Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein,
atau kombinasi ketiganya.Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk
memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. (Istamar,
2007)

Virus dalam rongga mulut Infeksi oral yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks adalah salah satu infeksi penyakit yang umum ditemukan pada praktek dokter
gigi.Herpes simpleks adalah infeksi yang disebabkan Herpes simpleks virus (HSV) tipe 1
dan 2.Meliputi herpes oralabialis dan herpes gentalis.Penularan virus paling sering terjadi
melalui kontak langsung dengan lesi atau secret genital/oral dari individu yang terinfeksi.
Penyakit yang biasa disebabkan oleh virus herpes simpleks yaitu luka dekat mulut akibat
demam yang diawali dengan ras gatal dan berakhir dengan terbentuknya bisul kecil pada
bagian bibir, luka ini mungkin akan menyakitkan sekaligus memalukan. Penyebab utama
virus herpes simpleks yaitu ditularkan melalui air liur, berciuman, atau berbagi cangkir
dengan orang lain.
1
BAB II

KLASIFIKASI VIRUS

Virus dikelompokkan berdasar sifat mereka bukan sel-sel indukan yang diinfeksi.Kriteria
utama pada klasifikasi jenis asam nukleat DNA atau RNA. Klasifikasi dengan mekanisme
sintesis mRNA dikenal sebagai klasifikasi Baltimore, seseorang yang memenangkan nobel
Nobel .

Menurut Baltimore semua virus memiliki mRNA strain positif dari genomnya untuk
memproduksi protein dan bereplikasi.Klasifikasi ini terbagi menjadi tujuh kelas.Virus yang
tegolong pada kelas I sampai kelas V melakukan reproduksi secara replikasi, sedangkan
virus kelas VI melakukan secara transkripsi balik.

Kelompok 1    : Virus DNA rantai ganda.

Kelompok 2    : Virus DNA rantai tunggal.

Kelompok 3    : Virus RNA rantai ganda.

Kelompok 4    : Virus RNA rantai tunggal positif.

Kelompok 5    : Virus RNA rantai tunggal negatif.

Kelompok 6    : Virus RNA transkripsi balik.

Kelompok 7    : Virus DNA transkripsi balik. (Istamar, 2007)

2
Kelas Asam Nukleat Cara Reproduksi Contoh

Virus herpes,
I DNAug Replikasi
adenovirus

II DNAut (+) Replikasi Virus MVM, M13

III RNAug Replikasi Reovirus

Virus Polio,
IV RNAut(+) Replikasi Pengakit kuku
dan nulut ternak

V RNAut (-) Replikasi Virus rabies

VI RNAut (+) Transkripsi Balik Virus tetelo,


virus leukimia,
      virus AIDS

       

VII DNAug* Transkripsi Balik Hepadna virus

Keterangan : ug = utas ganda

ut = utas tunggal

(+) = basa utas tunggal homolog dengan basa mRNA

(-) = basa utas tunggal kompletenten (ante parallel) terhadap mRNA

)* = utas ganda dengan perantara RNA

BAB III

3
MANIFESTASI ORAL DARI PENYAKIT INFEKSI KARENA VIRUS

 Herpes Simplex Virus (HSV) M e m b r a n m u k o s a m u l u t d a p a t t e r i n f e k s i o l e h


satu dari beberapa jenis virus yang berbeda, masing – masing
m e n u n j u k k a n g a m b a r a n k l i n i s y a n g relatif berbeda. Virus Herpes adalah
sekelompok besar virus yang berbentuk  inti DNA yang diselubungi oleh kapsul
dan sarung.Tujuh tipe dari virus herpes dikenal patogen terhadap manusia, dan
enam dari ke tujuh tipe virus tersebut  berhubungan dengan penyakit pada daerah
kepala dan leher 1.
Herpes simplex pada regio kepala dan leher
Primer Herpes Simplex (HSV-I) tipe 1 merupakan virus yang paling
umum menghasilkan infeksi dalam rongga mulut. Paling sering terjadi pada
anak-anak di bawah usia 6 tahun tetapi dapat terjadi pada pasien yang lebih tua.Infeksi
primer pada sebagian besar anak-anak adalah sub-klinis (tanpa tanda- tanda
atau gejala klinis). Herpes simplex virus hampir di mana-mana di populasi
umum; lebih dari9 0 % orang dewasa memiliki antibodi terhadap
h e r p e s s i m p l e x v i r u s o l e h dekade keempat kehidupan. Sekali seseorang
terinfeksi, virus menyebar kedaerah massa jaringan saraf, ganglia (misalnya,
trigeminal ganglion), di manaia tetap laten namun dapat diaktifkan kapan saja sesuai
kondisi. Kedua herpessimpleks tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan infeksi orofacial dan
infeksi kelamin,tetapi HSV-I lebih sering bertanggung jawab atas lesi di dalam
dan sekitar mulut.

4
 Acute Herpetic Gingivostomatitis

Etiologi
Primary herpetic gingivostomatitis memiliki frekuensi infeksi virus terbesar di mulut
dan menjalar dengan mudah melalui saliva.Sumber  infeksi mungkin dari
individu yang virusnya asimptomatik di saliva atau mendapat infeksi
kambuhan, seperti herpes labialis. HSV pada mulanya menginfeksi sel epitel
tidak berkeratin pada mukosa oral untuk menghasilkan intra epithelial blisters
Seperti infeksi primer, HSV terletak tersembunyi di
jaringan saraf dan jaringan o r o f a s i a l . Pemeriksaan status
antibodi mengungkapkan bahwa lebih dari 60 %  populasi di Eropa dan
Amerika Utara menunjukkan infeksi HSV pada anak berumur 16 tahun.

Gambaran Klinis
Gingivostomatitis ulseratif akut terjadi sebagai akibat replikasi
virus dalam jaringan yang terkena.Masa inkubasi umumnya 4 hingga 5 hari kemudian
gejala diawali dengan demam.Pasien dapat merasa rasa sakit, panas dan perih atau gatal
terutama pada saat makan dan minum.Gusi dapat membengkak dan mudah
berdarah.Vesikuler dapat terjadi di seluruh mulut ..Mereka mungkin
memiliki  p e n a m p i l a n bintik-bintik di daerah kontak dengan
rahang a t a s . Menyentuhnya atau mencoba untuk mengkonsumsi
m a k a n a n b i s a menyebabkan rasa sakit parah.

Di dalam rongga mulut dapat timbul vesikel


( g e l e m b u n g )  berukuran kecil yang umumnya berkelompok dan dapat
dijumpai di  b a g i a n d a l a m b i b i r , l i d a h , t e n g g o r o k a n , l a n g i t - l a n g i t d a n
d i b a g i a n dalam pipi. Selanjutnya vesikel ini akan pecah dan menjadi ulkus (luka)
yang dipermukaannya terdapat semacam lapisan kekuningan. Pada saat inilah rentan
terjadi penularan karena vesikel tersebut mengeluarkancairan yang
mengandung jutaan virus herpes simpleks.Kelenjar getah  bening setempat yaitu
di sekitar leher dapat membesar dan saat ditekanterasa lunak.

5
 Herpes gingivostomatitis
Bibir dan gingiva dan mukosa buccal terlibat tetapi kadang-kadang  j u g a l i d a h d a n
r e t r o p h a r y n x . L e s i i n d i v i d u a l d a p a t d i m u l a i s e b a g a i vesikula tetapi
mungkin meluas ke mukosa dan lapisan kulit dalam,menyukai penyebaran
sistemik. Ada reaksi inflamasi lebih besar dan akibatnya edema dan eritema.
Diagnosa
Isolasi dan kultur HSV menggunakan viral swab, metode standard diagnosa. Infeksi
HSV dapat juga diperkuat dengan adanya kenaikan e m p a t k a l i l i p a t
a n t i b o d i . M e t o d e i n i m e m b u t u h k a n 1 0 h a r i u n t u k   menghasilkan
hasil. Chair- side kits dapat dengan cepat mendeteksi H S V dalam
waktu beberapa menit pada lesi smear/
c o r e n g menggunakan immunofluoressence yang tersedia, tapi terbatas
pada  b i a y a . Biopsi jarang digunakan tapi jika
dilakukan a k a n memperlihatkan vesikula yang tidak spesifik
atau ulserasi dengan multinucleated giant cells yang
m e n g g a m b a r k a n v i r a l - i n f e c t e d keratinocytes.

BAB IV

6
PENGOBATAN

Infeksi virus terdapat pada intraseluler dan obat antivirus mencegah terjadinya kerusakan
sel hospes. Salah satu obat anti virusyang sering digunakan adalah acyclovir obat ini
bereaksi pada enzim seluler dengan membentuk guanosin triphosphat yang merusak
sintesis DNA virus.

BAB V

KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa virus yang ada di rongga mulut adalah
herpes simplek. Herpes simpleks adalah infeksi yang disebabkan Herpes simpleks virus (HSV) tipe
1 dan 2. Penyebab utama virus herpes simpleks yaitu ditularkan melalui air liur, berciuman, atau
berbagi cangkir dengan orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat anti
virusyang sering digunakan adalah acyclovir. Obat ini bereaksi pada enzim seluler dengan
membentuk guanosin triphosphat yang merusak sintesis DNA virus.

DAFTAR PUSTAKA

7
Volk, Wesley dan Wheler Margaret.1990.Mikrobiologi Dasar Edisi kelima jilid  2.Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai