DISUSUN OLEH :
KELAS: XI IPA 1
SMAN 9 PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Pekanbaru
2
ABSTRAK
Broken home merupakan sebuah permasalahan di dalam sebuah keluarga yang menimbulkan
perpecahan. Remaja yang hidup di keluarga yang mengalami perpecahan atau permasalahan
berat dapat disebut dengan remaja dari keluarga broken home. Dimana broken home yang
dimaksud mulai dari orangtua meninggal satu atau keduanya, perceraian, hubungan orangtua
yang tidak baik, suasana rumah yang tidak baik, atau hingga orang tua yang mengalami
gangguan kejiwaan. Remaja yang mengalami peristiwa tersebut harus mampu beradaptasi
dengan keadaan dan mampu bangkit kembali walau diterpa permasalahan yang berat, hal ini
disebut resiliensi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi resiliensi dalam diri individu,
salah satunya adalah self esteem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
self esteem dengan resiliensi pada remaja dari keluarga broken home. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif antara self esteem dengan resiliensi pada
remaja dari keluarga broken home. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 subjek remaja
dari keluarga broken home dengan rentang usia 18 tahun sampai dengan 23 tahun atau masa
remaja. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling.
Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala Resiliensi dan skala Self esteem. Teknik
analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan
hasil analisis data yang diperolah koefisien korelasi (rxy) sebesar dengan (rxy)= 0,647 (p <
0,05). Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara self esteem dengan
resiliensi pada remaja dari keluarga broken home.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………2
ABSTRAK…………………………………………………………………......3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...4
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………..5
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………5
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………
1.3 TUJUAN PENELITIAN…………………………………………….
1.4 MANFAAT PENELITIAN………………………………………….
BAB II. KAJIAN TEORI……………………………………………………….
2.1 PENGERTIAN KELUARGA BROKEN HOME…………………...
2.2 PENYEBAB MUNCULNYA KELUARGA BROKEN HOME……
2.3 DAMPAK BAGI KORBAN BROKEN HOME…………………….
BAB III. PEMBAHASAN………………………………………………………
3.1 PENGERTIAN BROKEN HOME…………………………………...
3.2 PENYEBAB BROKEN HOME……………………………………...
3.3 DAMPAK BROKEN HOME PADA REMAJA……………………..
3.4 CARA MENGATASI KELUARGA BROKEN HOME……………..
3.5 SOLUSI TERHADAP REMAJA BROKEN HOME…………………
4.1 KESIMPULAN………………………………………………………..
4.2 SARAN………………………………………………………………..
4
BAB I
PENDAHULUAN