Anda di halaman 1dari 7

Vol. 5 – No.

2, year (2021), page 227-233


| ISSN 2548-8201 (Print) | 2580-0469) (Online) |

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK SD


Rindi Rendiyawati¹, Triana Lestari²
¹ ² Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru
Jl. Pendidikan No.15, Cibiru Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40625,Indonesia.

E-mail: rindirendiy0@upi.edu

Receive: 18/06/2021 Accepted: 22/08/2021 Published: 01/10/2021

Abstrak
Pada masa ini pemerintah memberikan kebijakan untuk melaksanakan sekolah daring dimana anak
belajar mandiri dan peran guru di gantikan oleh orang tua sepenuhnya, penelitian ini bertujuan untuk
mengangkat permasalahan mengenai perkembangan sosial dimasa pandemi yang mana pembelajaran
dilakukan dirumah dengan tidak berinteraksi langsung bersama guru dan teman. Dampak dari
perkembangan sosial untuk anak sekolah dasar pada masa daring ini sangatlah banyak beragam
dampak yang bisa kita liat karena effek dari virus COVID-19 ini, tujuan penelitian ini untuk mengetahui
dampak sosial dari pembelajaran daring anak sekolah dasar, jenis penelitian yang digunakan yaitu
dengan literatur dari berbagai sumber dan menggunakan form kepada orang tua yang mengawasi
perkembangan sosial anak dimasa pandemi.
Kata kunci: literatur;perkembangan;penelitian;sekolah daring;berinteraksi

The Impact of the Covid-19 Pandemic on the Social Development of Elementary School Children
Abstract
At this time the government provided a policy to implement online schools where children learn
independently and the role of teachers is completely replaced by parents, this study aims to raise the
problem of social development in the pandemic era where learning is carried out at home without
direct interaction with teachers and friends. The impact of social development for elementary school
children in this online era is very diverse, we can see because of the effects of the COVID-19 virus, the
purpose of this study is to determine the social impact of online learning for elementary school
children, the type of research used is literature. from various sources and use forms to parents who
supervise the social development of children during the pandemic.
Keywoards : literature; development; research; online schools; interact

Pendahuluan
Virus covid-19 akhir-akhir ini sangat marak terkena virus ini akan merasakan gejala –
diperbincangkan virus ini pertama kali berasal dari gejala penyebaran ini juga sangat cepat
wuhan china, dan covid-19 muncul pertama kali di menularnya dan Disitulah awal mula
indonesia sejak bulan maret 2020, dimana pasien pendidikan di indonesia harus dilakukan secara
pertama ada didaerah depok jawabarat, pada daring, dengan kebijakan pemerintah
tanggal 25 juli 2020 diindonesia terpapat 97.286 memberlakukan pembelajaran daring untuk
pasien covid-19, dengan kasus sembuh 44.354 mengantisipasi penyebaran virus covid-19 agar
kasus sembuh dan 4.714 pasien yang meninggal tidak menyebar luas pada saat pemberlakuan
da nada 54.758 kasus positif covid-19. Virus covid- PSBB peran guru sepenuhnya diberikan kepada
19 itu merupakan virus menular yang orang tua dirumah. Pertumbuhan anak pada masa
disebabkan oleh corona, Orang orang yang

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 228
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

ini dianjurkan untuk terlaksana sepertia pertumbuhan sosial ini dapat membantu seorang
pertumbuhan nilai agama dan morak, anak untuk membiasakan bersosialisasi.
pertumbuhan raga motorik, pertumbuhan
Alen (2010) berpendapat bahwa ciri
kognitif, pertumbuhan Bahasa, dan pertumbuhan
perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun
perkembangan sosial.
menggemari persahabatan 1 atau 2 sahabat
Seperti yang telah rasakan dimasa pandemic ini istimewa, anak juga akan mudah kecewa dan
bukan hanya anak – anak saja tetapi hampir frustasi. Ada beberapa faktor dalam
seluruh masyarakat meraakan perubahan sosial. perkembangan sosial anak baik itu faktor dalam
Dengan tidak bisa kita pungkiri aka nada masa nya dirinya sendiri maupun faktor eksternal seperti
dimana kita akan merasakan perubahan keluarga dan lingkungan.
peradaban dengan adanya virus ini kita
merasakan kondisi yang sangat jauh berbeda dari
yang di alamin sebelum nya. Metode
Saya mengutip dari pemikir ahli sejarah yaitu Metode merupakan bagian terpenting dalam
yuvuah noah harari pada judul artiken nya yaitu “ penulisan artikel. Pada penulisan metode ini saya
the world after corona virus ” dengan pernyataan menggunakan metode literatur dan kualitatif.
beliau “ badai pasti berlalu, manusia mampu Cooper dalam creswll pernah mengemukakan
bertaham, dengan keaadaan dunia yang sedang di bahwa kajian literature itu mempunyai beberapa
tempati berbeda dengan kehidupan sebelum nya. tujuan yaitu memberitahukan kepada si pembaca
Dengan demikian bentuk aktivitas aktivitas yang mengenai hasil penelitian dengan literatur –
dilakukan di masa pandemic sekarang ini harus di literatur dan mengisi celah – celah dari penelitian
sesuaikan dengan selalu menjaga protocol sebelumnya. Kajian literatur sangat berguna
kesehatan. Covid-19 ini merupakan virus yang membantu segala hal yang memberi konteks atau
sangat cepat penyebaran nya hanya dengan arti dalam sebuah pembahasan.
beberapa detik virus ini bisa menyerang beberapa Penelitian yang melibatkan responden dari
masyarakat. beberapa orang tua, dengan data yang kita
Perkembangan menurut jahja (2011:28-29) yaitu peroleh menggunakan kuanlitatif. Dimana
bertambahnya skill atau kemampuan sebagai responden dari beberapa orang tua akan disajikan
proses kematangan. Lalu Hurlock (2011:250) dengan berupa diagram lingkaran hasil penelitian.
berpendapat mengenai perkembangan sosial Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
menurut Harlock perkembangan sosial terjadi media google form. Peneliti mengumpulkan
dengan beberapa tahapan. Jadi perkembangan mengumpulkan data dari hasil analisis dengan
sosial itu sangat bergantung pada setiap individu teknik analisis data kuantitatif. Metode penelitian
sendiri, orang tua, keluarga dan masyarakat. ini didapat dari hasil para peneliti sebelum nya
yang didapat dari beberapa sumber jurnal. Hasil
Disini perkembangan sosial yang akan dijelaskan
dari analisis disimpulkan dengan menyajikan
dimana perkembangan itu merupakan
uraian dari data para responden. Artikel ini
kemampuan seorang anak dalam menyesuaikan
terbentuk dari beberapa jurnal dan responden
diri dengan lingkungan nya dengan diawali dari
para orangtua yang saya kumpulkan dari google
keluarga dan orang yang belum dikenal,
form dengan mengambil topic sesuai dengan yang
seotjinigsih (2012:193) mengatakan bahwa
saya bahas pada artikel ini.
perkembangan sosial merupakan proses
berkembang nya sebuah kemampuan seorang Hasil Dan Pembahasan
anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan area Perkembangan adalah proses perubahan pada
sosial yang lebih luas. Sedangkan menurut anak dimana anak akan bertumbuh dan
(susanto, 2011:24) beliau berpendapat bahwa berkembang sesuai dengan waktunya, adanya
perkembangan sosial merupakan proses dimana perubahan secara biologis maupun perubahan
seseorang belajar untuk menyesuaikan diri emosional nya. Tetapi ada juga anak yang kurang
dengan aturan kelompok, tradisi, dan dan tidak berkembang dengan tepat waktu, itu
berkomunikasi dengan lingkungan lain nya. Pada bisa dari keturunan genetik nya ataupun karena
mempunyai sindrom tertentu. Keterlambatan

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 229
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

anak dalam perkembangan sosial itu bisa anak dimasa pandemi ini berdampak negatif,
membuat anak sulit berkomunikasi atau hanya sekian persen yang beranggapan
berinteraksi dengan teman nya. Yang disebab kan pembelajran daring itu baik bagi anak.
oleh kurang nya perhatian dari orang tua, atau Kebanyakan para orang tua mengeluhkan kalau
mempunyai gangguan baik itu kognitif maupun pembelajaran daring ini membuat karakter anak
autism. berubah dan malah membuat anak menjadi
malas,
Disini yang di bahas itu perkembangan
sosial, dimana perkembangan sosial itu anak yang Lalu 81,8% orang tua beranggapan bahwa minat
mulai berinteraksi baik dengan teman sebaya, anak belajar menurun, anak cenderung lebih
masyarakat luar, orang tua atau pun dengan focus bermain dari pada mengerjakan tugas -
keluarga. Tetapi kita bisa liat juga pada masa tugas yang diberikan guru, hal itu terjadi karena
pandemic sekarang anak yang sering pembelajaran daring seperti yang kita ketahui
menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga kurang efisien dan kurang baik dilakukan
yang dimana apa yang orang tua lakukan akan dilingkungan sekolah dasar, tetapi ada juga 18,2%
menjadi contoh bagi anak nya. justru dengan belajar daring anak malah
meningkat dengan alasan karena orang tua yang
Saya membuat contoh dari hasil observasi
memantau langsung dan mengarahkan anak
saya, dimana ahmad adalah siswa berprestasi di
dengan selalu mengingatkan tugas - tugas nya
sekolah nya dengan adanya covid-19 ini membuat
membuat anak lebih meningkat belajar nya dan
ahmad terpaksa harus sekolah di rumah bersama
dampak positifnya orang tua selalu memberikan
ibunya. Ketika saya Tanya “apakah ahmad bosan
contoh yang langsung di implementasikan anak
belajar dirumah?”, beliau menjawab “saya bosen
dan bisa menjalin keharmonisan dikeluarga nyaitu
belajar dirumah dimana saya tidak bisa bertemu
sendiri. Perhatikan gambar 1.1
langsung dengan teman.” Dan ketika saya
bertanya pada ibunya apakah perkembangan
ahmad belajar dirumah itu lebih baik atau malh
justru menurunkan semangat ahmad, ibunya
menjawab “ketika belajar dirumah ahmad lebih
cenderung malas – malasan mungkin karena jika
di sekolah dia bertemu teman nya dan takut sama
guru yang memberikan konsekuensi ketika salah,
beda dengan dirumah dimana ahmad yang
merasa “ahh dirumah ini nanti aja ngerjain tugas
nya” jadi selalu beranggapan nanti nanti.”
1.1
Nah dari contoh saya mengobservasi
Lalu 83,3% orang tua beranggapan bahwa
ahmad dan orang tuanya bisa saya Tarik
perkembangan anak juga justru menurun drastis,
kesimpulan yaitu pembelajaran daring cenderung
anak lebih kondusif dan efisien belajar disekolah
malah membuat ahmad bermalas malasan
dengan bertemu teman – teman dan guru nya
sehingga prestasinya disekolah menurun, ahmad
langsung, untuk membantu perkembangan sosial
yang lebih sering memainkan gadget dengan
anak agar lebih baik tumbuh dan berkembangnya.
selalu menunda tugas nya sampai terbengkalai.
Tetapi sejak adanya ketetapan daring ini
Dengan harapan orang tua ahmad yaitu sekolah
membuat para responden mengeluhkan
segera di gelar tatap maya mau bagaimanapun
mengenai perkembangan anak yang dominan
orang tua mengajarkan anak nya terutama orang
lebih cenderung menurun, da nada pula 16,7%
tua ahmad yang tidak mempunyai pengalaman
anak malah justru bertambah karena
mengajar akan sangat merasakan kesulitan.
perkembangan sosial di rumah yang dianggap
Selanjutnya juga saya membuat observasi sangat berperan penting dan selalu memunculkan
melalui google form kepada beberapa orang tua dampak positif. Perhatikan gambar 1.2
yang mengajarkan anaknya dirumah, hasil dari
analisis melalu google form banyak responden
yang mengatakan bahwa perkembangan sosial

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 230
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

seperti perkembangan fisik, emosi, kognitif, dan


sosial nya. Perkembangan sosial yaitu
perkembangan tingkah laku anak dimana anak
belajar menyesuaikan diri dengan berbagai aturan
khususnya yang berlaku di lingkungan luar.
Perkembangan sosial yaitu perubahan perilaku
belajar anak dengan menyesuaikan diri dengan
yang ada disetiap kelompok (yusuf dalam yahro,
2009). Menurut piaget sifat egosentris yang tinggi
1.2 pada anak belum bisa memahami perbedaan
Selanjutnya orang tua juga melihat perspektif pikiran orang lain (suyanto, 2005).
perkembangan anak saat belajar daring, mereka Ditahap seperti ini anak hanya mementingkan diri
beranggapan proses belajar dengan tatap muka si sendiri dan belum bisa bersosialisasi dengan baik.
anak akan bisa sungguh – sungguh karena mereka Tetapi anak itu belum bisa membedakan mana
dapet acuan dari teman sebaya nya yang yang baik dan mana yang kurang baik terhadap
membuat anak tidak bosan, dan bermalas- dirinya (suyanti, 2005). Anak masih memikirkan
malasan. Beda dengan pembelajaran daring anak egosentris diri nya sendiri tanpa memperdulikan
lebih sering merasa bosan dan bermalas-malasan orang sekitar. Anak awal berkembang pada saat
karena mereka hanya belajar dirumah dengan tumbuh dari sebuah hubungan anak dan orang
hanya menggunakan media tanpa bersosialisasi tua atau pengasuhnya sendiri. Awal anak bermain
langsung bersama teman-teman nya yang bisa itu bersama keluarga, tanpa kita sadari anak
berdampak pada perkembangan sosial nya. belajar berinteraksi di lingkungan keluarga
Perhatikan gambar 1.3 setelah anak berinteraksi baik dilingkungan
keluarga, anak juga mulai membuka keberanian
untuk bisa masuk ke tahap interaksi di
masyarakat, bisa di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan rumah.
Perlakuan dan bimbingan dari orang tua juga
sangat mempengaruhi proses perkembangan,
orang tua adalah guru pertama bagi anaknya yang
mulai mengajarkan untuk mengenal kehidupan
khususnya yang biasa kita sebut dengan
1.3 sosialisasi. Tingkah laku kematangan anak selain
dari proses kematangan nya ada juga dari
Ada beberapa alasan orang tua mengenai
pengaruh respon tingkah laku, biasanya
perkembangan anak dimasa pandemic, rata-rata
perkembangan sosial itu ketika anak berusia 4th
orang tua mengeluhkan kalau pembelajaran
dimana anak mulai memasuki ranah pendidikan
daring ini mereka banyak kesulitan terkadang
(Rahman, 2002). Awal masa perkembangan sosial
anak juga kurang memahami apa yang orang tua
anak itu ketika memasuki ranah pendidikan anak
sampaikan, ada juga anak yang tidak segan –
mulai bersosialisasi dengan orang yang ada diluar
segan ketika belajar bersama ibunya dia enggan
rumah, dimana anak sudah mulai bermain
memperhatikan dan membantah jika bersama
bersama teman – teman nya biasanya kita sebit
guru justru anak akan mempunyai rasa takut,
(Cooperative play). Vygotsky dan bandura juga
disamping itu juga belajar daring membuat anak
menjelaskan teori perkembangan sosial anak
cenderung lebih malas karena malah sering
melalui kognitifnya. Pada usia (4-6th)
tergiur dengan mainan yang ada di hp, lalu orang
perkembangan sosial anak mulai berkembang.
tua sering mendapat keluhan dari anak belajar
Kita bisa melihat perkembangan anak dimasa ini
daring yang justru malah makin memberikan
dengan melihat kemampuan kegiatan
banyak nya tugas.
berkelompoknya dan kegiatan lainnya seperti
Anak mempunyai beberapa
bermain. Ada beberapa tanda perkembangan
perkembangan agar bisa tumbuh dengan baik
pada tahap ini yaitu :

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 231
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

1. Anak yang mulai mengetahui aturan baik2. Kepatuhan, yaitu kemampuan penyesuaian diri
dilingkungan keluarga maupun dilingkungan dengan memberikan arahan
masyarakat 3. Komunikasi, yaitu kemampuan anak dalam
2. Anak mulai tunduk pada peraturan walaupun menanggapi apa yang diberitahukan
sedikit demi sedikit 4. Fungsi adaptif, merupakan suatu pencapaian
3. Anak mulai mengetahui hak kepentingan orang keberhasilan untuk anak mengatasi berbagai
lain macam hal yang mereka butuhkan
4. Anak mulai bermain dengan teman sebaya nya5. Otonomi, kemampuan untuk memberikan respon
(Peer group) 6. Perasaan, membentuk perilaku empati pada anak
7. Interaksi dengan orang lain, kemampuan anak
Adapun ciri perkembangan sosial menurut
dalam berinteraksi dengan dunia luar
Steinberg (1995), hughes (1995) dan piaget (1996)
: Pentingnya perkembangan sosial hingga Sri
Esti (Yahro, 2009) mengatakan dalam buku
1. Dimana anak mulai bisa memilih teman sejenis
psikologi bahwa pendidikam anak kurang popular
nya
itu ketika anak yang kurang memiliki keterampilan
2. Anak cenderung lebih mempercayai teman nya
sosial. Ada beberapa aspek mengenai
3. Anak mulai lebih agresiv
perkembangan sosial seperti, Kostelnik, soderman
4. Anak mulai sering berkumpul dengan teman –
dan waren (Yahro,2009) menyebutkan mengenai
teman nya
perkembangan sosial yang meliputi komperensi
5. Anak mulai ikut berkontribusi dengan segala
dan tanggung jawab sosial. Kompetensi sosial itu
pekerjaan orang dewasa
menggambarkan kemampuan anak dalam
6. Anak yang mulai senang membuat
beradaptasi dilingkungan sosial nya.
perkelompokan atau persahabatan
7. Mulai menunjukan rasa kesetia kawanan Anak pada usia (0-8th) membutuhkan interaksi
dilingkungan keluarga dan sekitarnya untuk
Faktor – faktor yang mempengaruhi
membantu mengembangkan perilaku sesuai
perkembangan sosial emosi anak menurut
dengan lingkungan nya. Dengan berinteraksi anak
Hurlock, yaitu :
bisa mendapatkan berbagai macam informasi
1. Faktor lingkungan sosial, hubungan sosial yang untuk memudahkan memahami akan pentingnya
memberikan rasa nyaman pada anak cenderung kepedulian kepada orang lain.
akan memberikan dampak karakteristik yang baik
Kurang nya bersosialisasi menyebabkan beberapa
pada anak
gangguan untuk anak seperti, kurang inisiatif dan
2. Faktor emosi, jika di sebuah lingkungan
anak cenderung lebih banyak diam karena banyak
memberikan pengaruh buruk terhadap anak maka
merasakan ketakutan itu merupakan sebuah
anak akan cenderung mebgiutinya.
tindakan yang dimana menandakan terjadi
3. Metode mendidik pada anak, jika orang tua
permasalahan psikologi pada anak. Jika anak terus
merawat anak nya sendiri dengan baik
menerus merasakan seperti itu maka akan sangat
perkembangan nyapun akan sesuai dengan
berbahaya bagi perkembangan anak tersebut.
harapan orang tua.
lingkungan keluarga sangat berperan utama
4. Anak yang diberikan beban berat juga akan sangat
untuk perkembangan anak. Anak yang lebih
mempengaruhi perkembangan emosi sosial nya.
sering berinteraksi dan menghabiskan waktunya
5. Faktor keluarga anak yang tumbuh dan
di lingkungan keluarga sangat bisa membantu
berkembang dengan dampingan keluarga yang
terutama perkembangan sosial nya, sehingga bisa
positif sangat berperan penting juga.
membantu membentuk kepribadian anak karena
6. Faktor yang merangsang lingkungan, jika anak
keluarga terutama orang tua sangat memberikan
berkembang di lingkungan positif juga akan
contoh yang nyata untuk anak.
berdampak baik juga.
Tujuan perkembangan sosial menurut Hurlock
Selanjutnya ada 7 dimensi perkembangan sosial-
dalam pebriana (2017); setyaningsih & sugiman
emosional anak yaitu :
(2020) untuk membantu memudahkan
1. Regulasi diri, yaitu kemampuan anak dalam perkembangan ana dimulai dengan bersosialisasi
proses menenangkan atau menyesuaikan diri terutama dilingkungan sekitar terlebih dahulu

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 232
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

seperti disekitaran orang tua, guru, saudara, dan Pada masa pembelajaran daring anak – anak lebih
teman sebayanya. Menurut ahmad susanto juga sering menggunakan gadget seperti yang kita
perkembangan sosial itu adalah pencapaian ketahui gadget juga sangat berdampak buruk bagi
kematangan dilingkungan sosial atau bisa di sebut perkembangan sosial anak. Anak yang sering
penyesuaian diri. Dari pembahasa beberapa ahli memainkan gadget bisa mempengaruhi
mengenai perkembangan sosial itu kita bisa Tarik emosional nya bisa jadi anak yang candu gadget
kesimpulan bahwa perkembangan perilaku itu itu bisa membuat anak menjadi berontak jika
sangat dipengaruhi oleh keluarga. merasa diganggu. Tetapi ada juga dampak positif
dari bermain gadget bisa melatih anak
Sering nya merasakan kecewa dan frustasi pada
berkreativitas, bisa melatih pola berfikir bisa
anak dimasa sekarang tuh memberikan dampak
berfikir kritis, mengetahui hal-hal apa yang anak
bagi anak yang dimana membuat anak lambat
belum ketahui, dan masih banyak lagi. Tetapi
proses perkembangan nya. Pertumbuhan anak
bukan berarti agar anak lebih kreativitas orang
yang sangat memberikan dampak besar itu dari
tua memberikan gadget sepuasnya kepada anak,
orang tua itu sendiri, apa yang orang tua lakukan
karena itu bisa berdampak buruk khususnya bagi
anak cenderung akan mengikuti.
perkembangan sosial anak. Orang tua seharusnya
Menurut Erickson perkembangan sosial anak itu memberikan aturan untuk anak bermain gadget
sangat berpengaruh sampai anak berkembang Karena di masa sekarang jika kurang nya
lanjut usia, Erickson yang menciptakan teori keperdulian orang tua anak akan melakukan apa
perkembangan manusia yang menurut nya aspek saja yang menurut dirinya nyaman, seperti yang
psikososial merupakan teori yang beri tahu bahwa telah di ketahui juga pengaruh media sosial pada
karakter seseorang akan terbentuk dalam anak itu sangat berbahaya terlebih banyak nya
tahapan sepanjang hidup. Tahapan perkembang iklan iklan yang seharusnya tidak anak lihat
an menurut Erickson ketika anak baru lahir mereka melihatnya. Dengan cara orang tua
sampai berumus 18 bulan yaitu peran orang mengawasi dan memberitahu konten apa yang
sekitar yang sangat penting. Jika orangtua tidak boleh anak lihat bisa membantu
ataupun yang mengasuhinya memberikan perkembangan anak.
kenyamanan dan rasa aman anak akan terbentuk
Kebijakan yang akan di ambil oleh mendikbud
karakter yang baik. Selanjutnya anak pada usia (
nadiem makarim yaitu sekolah akan diadakan
2-3 tahun ) tahap kedua ini anak mulai
tatap muka pada bulan juli 2021 semoga bisa
membentuk kepribadian yang mandiri seperti
terlaksanakan dengan baik agar bisa membantu
anak yang sudah mulai memilih pakaian apa yang
perkembangan sosial anak juga, dengan
ini dipakai dan makanan apa yang ingin dimakan.
mengikuti beberapa protocol kesehatan dan di uji
Masuk ke tahap ketiga yaitu pada umur ( 3-5
vaksinisasi terlebih dahulu seperti yang sudah
tahun ) anak yang mulai berinteraksi sosiak jika
dijalani.
anak berhasil berinteraksi sosian dengan baik
maka perkembangan nya juga akan bagus tetapi
jika anak gagal maka akan menumbuhkan
Kesimpulan
perasaan dimana anak sering merasa bersalah
dan banyak menyimpan rasa takut. Lanjut ke
tahap keempat dimana anak pada usia ( 6-11 Berdasarkan penelitian diatas dengan
tahun ) anak yang berhasil berinteraksi di kebijakan belajar daring untuk memutus rantai
lingkungan masyarakat mulai merasa dirinya penyebaran Covid-19 ini sangat berperan penting,
aman memiliki rasa bangga dan mampu dimana anak hanya belajar melewati aplikasi
memimpin begitupun sebaliknya mereka yang seperti, ruang guru, classroom, zoom, google doc,
gagala akan merasakan inferior. Selanjutnya anak google form, google meet , maupun grup
mulai masuk ketahap remaja dimana pada umur ( WhatsApp.
2-18 tahun) anak mulai menemukan jati dirinya
dan yang gagal akanmerasakan bingung untuk Orang tua merupakan guru pertama yang
menemukan jatin dirinya. mengajarkan anak bagaimana berkembang
dengan baik khususnya di lingkungan sosial, jika
lingkungan anak bagus maka akan berdampak

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 233
(Rindi Rendiyawati, Triana Lestari)

Robbiyah, R., Ekasari, D., & Witarsa, R. (2018). Pengaruh


positif bagi perkembangan nya begitupun sebalik
nya. Dimasa pandemi sekarang ini peran guru Pola Asuh Ibu terhadap Kecerdasan Sosial Anak
diserahkan sepenuhnya sama orang tua, orang Usia Dini di TK Kenanga Kabupaten Bandung
tua harus memberikan contoh positif kepada anak Barat. Jurnal Obsesi . Jurnal Pendidikan Anak Usia
agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Dini, 2(1), 74.
Berdasarkan penelitian mengenai perkembangan https://doi.org/10.31004/obsesi.v2i1.10.
sosial anak dimasa pandemi COVID-19 proses
soetjiningsih. (2012). Perkembangan Anak dan Remaja.
interaksi sosial dimasa ini tuh semakin menurun
terutama dengan kebijakan dari pemerintah yang Jakarta: Sagung Seto.
mewajibkan anak sekolah daring makin Susanto, A. (. (2011). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineke
membatasi anak untuk bersosialisasi. Cipta.
Jadi kita ketahui sekarang perkembangan sosial
Suyanto, S. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia
itu adalah perubahan dimana anak mulai ikut Dini. Yogyakarta : Hikayat publishng.
berinteraksi di lingkungan keluarga maupun
masyarakat, dengan adanya kebijakan sekolah Yahro.S. H. (2009). Upaya Guru dalam Mengembangkan
daring ini perkembangan sosial anak dominan Sosial-Emotional Anak Usia Dini dengan
cenderung menurun karena adanya batasan anak Pendekatan Beyond Centers and Circle Times
untuk tidak terlalu sering berinteraksi agar bisa (Kasus di TK Islam Modern Al-Furqon Yogyakarta).
memutuskan rantaian virus covid-19. Dan Fakultas Tarbiah UIN Sunan Kalijaga.
aktivitas anak juga menjadi sangat terbatas anak
Yalda. Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital, Media
tidak di beri kebebasan bermain dengan teman
Moms and Digital Daddy. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri. 2016.
Daftar Pustaka Yusuf, Syamsu. 2012. Perkembangan Peserta Didik.
Allen, K. E. dan L. R. M. (2010). Profil Perkembangan Anak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta : PT Indeks. Zulkifli. 1986. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami
Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rhineka Cipta.
Diah Saputri, Adek dkk. (2018). Dampak
Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan
Profil Penulis
Intraksi Sosial Anak Usia Dini. Online ISSN (e-
ISSN): 2548-4516 Volume 3. Rindi Rendiyawati, kelahiran Bandung 09 Oktober
Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. 2002, Riwayat pendidikan saya SDN Bugel 01
Jakarta: PT. Bumi Aksara. tahun 2014, MTSN 1 Bandung sampai 2016,
Pangestuti, Retno. 2013. Psikologi Perkembangan SMPM 7 sampai 2017, SMA Attajdid Islamic
Anak Pendekatan Karakteristik Aspek Boarding School pada tahun 2020, dan sekarang
Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar Peserta saya adalah seorang mahasiswi yang sedang
Didik. Jogjakarta: BASOSBUD. menyelesaikan studinya di Universitas Pendidikan
Pebriana, P. H. (2017). Analisis Penggunaan Gadget Indonesia Kampus Daerah Cibiru dengan program
terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) S1.
Usia Dini. Jurnal Obsesi. Jurnal Pendidikan Anak Saya mempunyai motto hidup yaitu,
Usia Dini, 1(1). teruslah berbuat baik sejahat apapun keadaan
https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26. jangan pernah bosan menjadi orang baik,
Rahman, H. S. (2002). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia “khoirunnas anfaahum linnas” yang berarti “sebaik-
Dini. Yogyakarta: PGTKI Press. baik nya manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi manusia.”

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

Anda mungkin juga menyukai