Nely Puspitasari
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Muhammadiyah Jember
ABSTRAK
Muhammadiyah adalah gerakan keagamaan yang tersebar di seluruh negara, hal ini dapat dilihat dari
yayasan amal yang telah ada dikelola, baik dari segi pendidikan, sosial dan ekonomi. Berbeda dari
sektor pendidikan dan sosial namun, sektor ekonomi Muhammadiyah hilang dan tertinggal, oleh karena
itu tulisan ini untuk memberikan gambaran tentang Muhammadiyah secara ekonomis yaitu dari mana
sumber kekuatan ekonomi Muhammadiyah, bagaimana Muhammadiyah dan kelas menengah,
bagaimana pasang surut gerakan ekonomi Muhammadiyah, apa saja model atau contoh gerakan
ekonomi Muhammadiyah, dan bagaimana akhlak dalam bermuamalah. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode internet searching dimana data-data diperoleh dari penelusuran melalui
media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga
memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data informasi yang berupa data maupun informasi teori,
secepat atau semudah mungkin dan dipertangungjawabkan secara akademis. (Bungin, 2003:148). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam satu bidang saja,hal ini
dapat terlihat dengan adanya lembaga-lembaga yang berada dibawah Bidang Ekonomi yang berguna
untuk membantu kesejahteraan kehidupan anggota muhammadiyah dan umat.
Muhammadiyah is a religious movement that is spread throughout the country, this can be seen from
the charitable foundations that have been managed, both from an educational, social and economic
perspective. In contrast to the education and social sectors however, the economic sector of
Muhammadiyah is lost and left behind, therefore this article is to provide an overview of
Muhammadiyah economically, namely where does Muhammadiyah's economic power come from,
how is Muhammadiyah and the middle class, how are the ups and downs of the Muhammadiyah
economic movement, what are the models or examples of the Muhammadiyah economic movement,
and how morals are in muamalah. The method used in this study is the internet searching method where
data is obtained from searching through online media such as the internet or other network media that
provide online facilities, so that it allows researchers to utilize data information in the form of data or
theoretical information, as quickly or as possible healing and scholarly accountability. (Bungin,
2003:148). The results of the research show that Muhammadiyah is not only engaged in one field, this
can be seen by the existence of institutions that are under the economic field which are useful for
helping the welfare of Muhammadiyah members and ummah.
Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah Selain itu muhammadiyah juga melihat potensi
ekonomi pada setiap wilayah, daerah, cabang
Sumber kekuatan ekonomi muhammadiyah dan ranting muhammadiyah yang cukup besar
yaitu anggota muhammadiyah itu sediri tapi belum diperhatikan.
simpatisme dari setiap individunya.
Dimana ruang tersebut dapat memberikan
Muhammadiyah selalu membawa prinsip amar
peluang kekayaan alam yang potensial dan
ma’ruf nahi munkar. Namun di satu sisi ia tidak terjangkau yang dapat meningkatkan
lepas dari sektor pembangunan ekonomi sebagai perekonomian muhammadiyah. Tak lupa dalam
penompang kokohnya dakwah.
mengembangkan gerakan ekonomi
muhammadiyah kita menggunakan sistem
pengkaderan dan didampingi dengan berbagai 3. Pendekatan kultural dengan
dakwah dengan membawa prinsip “amar mengembangkan nilai yang memperkuat
ma’ruf nahi munkar” berdagang dan berbisnis
dengan membawa nilai kejujuran dan keikhlasan etoskerja dan etika bisnis.
didalamnya.
Pasang Surut Gerakan
Muhammadiyah dan Kelas Menengah
Ekonomi Muhammadiyah
Kegiatan bisnis bagi Muhammadiyah
merupakan bagian yang amat penting untuk Muhammadiyah memiliki peluang ekonomi yang
memperlancar gerakan Muhammadiyah sangat potensial sekiranya mampu mengelolanya
mencapai tujuannya. Di samping itu, gerakan dengan baik, sebagaimana yang pernah
ekonomi Muhammadiyah akan berdampak pada dicontohkan oleh KH. Ahmad Dahlan, yaitu
pemberdayaan ekonomi warganya, dengan berdakwah sambil berbisinis. Keberhasilan
upaya menciptakan lapangan kerja dan beliau dalam menjalankan binisnya karena beliau
mengatasi problem pengangguran yang semakin memiliki sifat kenabian, yaitu mengikuti prilaku
besar. Kegiatan amal usaha Muhammadiyah Rasulullah Saw, yang mendapat kepercayaan
yang paling menonjol adalah di bidang untuk menjual barang dari pemilik modal yang
pendidikan dan kesehatan yang pada dasarnya besar dengan sifat kejujuran yang dibarengi
telah berkembang menjadi pusat bisnis, karena dengan skill dalam transaksi jual beli.
dalam pengembangan badan amal usaha itu Usaha Muhammadiyah dalam melaksanakan
terjadi transaksi jual beli barang dan jasa yang dakwah melalui gerakan ekonomi berlangsung
diperlukan oleh badan amal usaha tersebut. Oleh dalam berbagai bentuk ilmu ekonomi. Tapi tidak
sebab itu, Muhammadiyah perlu memikirkan semuanya berjalan seperti yang diharapkan. Hal
secara profesional gerakan ekonominya ini disebkan beberapa faktor diantarnya:
sehingga menjadi pusat gerakan pemberdayaan
ekonomi masyarakat. 1. Orang-orang yang terlibat di dalamnya
Setidaknya ada tiga pendekatan yang dapat kebanyakan sebagai penganjur atau
ditempuh oleh Muhammadiyah dalam upaya pengamat ekonomi atau sebagai ahli
memberdayakan ekonomi masyarakat yaitu:
retorika.
1. Pendekatan struktural yang bertujuan
2. Muhammadiyah masih memiliki
mempengaruhi kebijaksanaan publik
standar ganda tentang kepastian hukum
agar terbuka akses rakyat terhadap
batas-batas kebolehan dalam meraih
sumber-sumber ekonomi.
keuntungan.
2. Pendekatan fungsional dengan
3. Hubungan kerjasama antar warga dan
meningkatkan kemampuan masyarakat
amal usaha persyarikatan
untuk mengelola dan mengalokasikan
Muhammadiyah belum menunjukkan
secara efisien dan produktif sumber daya
kebersamaan yang maksimal dalam
yang dapat dihimpun.
bentuk ta'awun.
4. Pengambil kebijakan dalam tubuh dnegan sebaik mungkin dan seamanah mungkin,
Muhammadiyah belum fokus secara membutuhkan banyak alat tulis kantor,
kebutuhan ini menjadi peluang bisnis yang sangat
maksimal dalam tataran implementasi menjanjikan untuk menopang kekuatan ekonomi
terhadap apa yang telah diputuskan Muhammadiyah.
Muhammadiyah. Dalam Islam, sudah digariskan bahwa orang
masuk surge dengan iman dan amal salih. Untuk
5. Etos kerja sebagian anggota berdaya, orang harus bekerja, dan untuk bekerja,
orang harus berpikir.Kelemahan pada beberapa
Muhammadiyah tidak menunjukkan
gerakan ekonomi Muhammadiyah dikarenakan
nilai-nilai yang dicontohkan oleh para pelakunya belum memiliki skill yang standard an
pendiri Muhammadiyah. etos kerja yang baik. Sehingga, Muhammadiyah
perlu membentuk lembaga khusus, seperti
6. Asosiasi bisnis Muhammadiyah di BLKM (Balai Latihan
Kerja Muhammadiyah) atau Majelis
seluruh Indonesia bahkan tidak Pemberdayaan Masyarakat yang terjun langsung
berkoordinasi dengan baik dengan ke masyarakat.
badan usaha lainnya. Model ekonomi Muhammadiyah perlu
mendapat dukungan dari perguruan tinggi
Anggota Muhammadiyah beroperasi secara Muhammadiyah untuk meningkatkan sumber
pribadi dan sukses karena memiliki etos kerja daya manusia. Dukungan ini berupa
yang baik dan terhindar dari birokrasi yang rumit. pendampingan sepeti yang dilakukan oleh
Mereka mampu menjalankan usahanya dengan Majelis Pemberdayaan masyarakat, namun
ketekunan dan ketekunan. Sebaliknya, sebuah kapasitasnya perlu ditingkatkan dan lebih fokur
bisnis akan stagnan atau merosot jika dijalankan terhadap kualitasnya. Majelis Pembina Ekonimi
oleh satu organisasi saja. Ini ironis, karena Muhammadiyah pada era kepemimpinan M.
Muhammadiyah sangat didukung oleh kaum Amin Rais telah merumuskan tiga hal, yaitu:
borjuis dan rasional. Kerja keras dipermudah
1. Mengembangkan amal usaha milik
dengan gotong royong.
Artinya, persoalan ekonomi di lingkungan Muhammadiyah yang
Muhammadiyah disebabkan oleh faktor-faktor mempresentasikan kekuatan ekonomi
tertentu yang perlu dibenahi agar gerakan organisasi Muhammadiyah.
ekonomi Muhammadiyah tetap eksis.
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi
Model Gerakan Ekonomi Muhammadiyah anggota Muhammadiyah.
b. Orang yang mengadakan transaksi jual Tentunya ini sudah jelas sekali,
beli seseorang yang dibolehkan untuk menjual barang yang diharamkan
menggunakan harta. Yaitu seorang dalam islam. Jika allah sudah
yang baligh, berakal, merdeka, dan mengharamkan sesuatu, maka dia
rasyiid (cerdik bukan idiot). juga mengramkam hasil
penjualannya. Begitu pula dengan
c. Penjual adalah seseorang yang jual beli yang melanggar syar’i yaitu
memiliki barang yang akan dijual atau dengan cara menipu.
yang menduduki kedudukan
kepemilikan, seperti seorang yang b. Barang Yang Tidak ia Miliki
diwakilkan untuk menjual barang
Misalnya, seorang pebeli datang
Jual beli dapat dilihat dari beberapa sudut kepadamu untuk mencari barang
pandang, antara lain ditinjau dari segi sah atau tertentu. Tetapi barang yang dia cari
tidak sah dan terlarang atau tidak terlarang. tidak ada padamu. Kemudian kamu
dan pembeli saling sepakat untuk
a. Jual beli yang sah dan tidak terlarang yaitu melakukan akad dan menentukan
jual beli yang terpenuhi rukun-rukun dan harga dengan dibayar sekian,
syaratsyaratnya. sementara barang belum menjadi
hak milik kamu atau si penjual.
b. Jual beli yang terlarang dan tidak sah (batil
Kemudian kamu membeli barang
yaitu jual beli yang salah satu rukun atau
yang dimaksud dan menyerahkan
syaratnya tidak terpenuhi atau jual beli itu
kepada si pembeli.
pada dasarnya dan sifatnya tidak
disyariatkan. c. Jual Beli Hashat
c. Jual beli yang sah tapi terlarang (fasid). Yang termasuk dalam jual beli
Jual beli ini hukumnya sah, tidak hashat adalah jika seseorang
membatalkan akad jual beli, tetapi dilarang membeli dengan menggunakan
oleh islam karena sebab-sebab lain. undian atau dengan adu
ketangkasan, agar mendapatkan (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewanhewan
barang yang dibeli sesuai dengan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula)
undian yang didapat. mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitulharam; mereka mencari karunia dan
d. Jual Beli Najasy
keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah
Bentuk praktek najasy adalah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu
sebagai berikut, seseorang yang berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada
telah ditugaskan menawar barang suatu kaum karena mereka
mendatangi penjual lalu menawar menghalanghalangimu dari Masjidilharam,
barang tersebut dengan harga yang mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada
lebih tinggi dari yang biasa. Hal itu mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
dilakukannya dihadapan pembeli (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
dengan tujuan memperdaya si tolongmenolong dalam berbuat dosa dan
pembeli. Barang yang tidak boleh permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,
diperjual belikan: sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.
http://www.slideshare.net/nununkfharm/impleme
ntasi-nilai-ekonomi-dalam-program-
muhammadiyah?related=1
https://123dok.com/article/internetsearching-
objek-penelitian-dan-metodepenelitian.9yn65nlq
https://pcimmarfakhruddin.org/pkimmfeb/2
019/02/22/kekuatan-gerakan-
ekonomimuhammadiyah/
https://www.kompasiana.com/raihanmf/63
7479094addee6a870102f2/muhammadiyah -
sebagai-gerakan-ekonomi
https://subair3.wordpress.com/2018/01/29/
muhammadiyah-sebagai-gerakan-ekonomi/