Nama Anggota :
1. Dwi Rizki Adhiati
2. Firyal Andhara
3. Ingrit Virgia Hermaini
4. Putri Syifa Angieta
Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan
minimumnya. Kemiskinan merupakan permasalahan utama negara berkembang yang harus
segera ditangani dan memerlukan langkah-langkah penanganan serta pendekatan yang
sistematik dan terpadu menyeluruh, salah satu indikatornya adalah ketimpangan pendapatan
yang terjadi di negara Indonesia sehingga hal tersebut sangat berdampak pada kesenjangan
sosial yang terjadi. Dari perspektif ini menjadi agenda mendesak bagi Indonesia dan
Muhammadiyah dengan gerakan ekonominya adalah memikirkan kembali secara serius
model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan
melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan.
Di Indonesia, indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan pedesaan lebih besar
dibandingkan perkotaan karena inflasi pedesaan juga lebih tinggi dari perkotaan. Dengan
hal ini Muhammadiyah perlu terus-menerus merumuskan dan merevitalisasi perannya
untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperadaban, berkeadilan serta berdaya
secara ekonomi.
Banyak masyarakat kita yang sekarang tidak mampu membuat Muhammadiyah untuk
terus mengembangkan dan memperbaiki ekonomi anggota dan umat, untuk meraih dan
menggapainya Muhammadiyah menegaskan misi utamanya sebagai gerakan dakwah Islam
Amar Makruf Nahi Mungkar dengan konsep teologi Al-Ma'un.
Persyarikatan Muhammadiyah dalam gerakan ekonominya telah berhasil membangun
lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, lembaga bimbingan/pelatihan dan lainnya.
Sumber Kekuatan
Ekonomi Muhammadiyah
Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah :
Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah pada era kepemimpinan M. Amin Rais telah
merumuskan 3 hal, yaitu :
1. Mengembangkan amal usaha milik Muhammadiyah yang mempresentasikan kekuatan
ekonomi organisasi Muhammadiyah
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah
3. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan mengembangkan
usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki peluang untuk mendesain model gerakan
ekonomi secara internal dan eksternal :
Secara internal :
Melibatkan anggota Muhammadiyah dan keluarganya, anggota
ortom Muhammadiyah dan keluarganya serta amal usaha
Muhammadiyah dengan segala perangkatnya.
Secara eksternal :
Anggota Muhammadiyah pasti memiliki relasi dengan dunia luar,
begitu pula dengan amal usaha Muhammadiyah otomatis memiliki
hubungan dengan lembaga-lembaga lain.