0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan20 halaman
Menerangkan praktik dan permasalahan dalam PKPU menurut Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Menerangkan praktik dan permasalahan dalam PKPU menurut Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Menerangkan praktik dan permasalahan dalam PKPU menurut Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN ON LINE PROFESI KURATOR DAN PENGURUS
ANGKATAN VIII 2022 Upaya PKPU PKPU PKPU
tangkisan dari Inisiatif debitor untuk
debitor terhadap dapat permohonan pailit merestrukturisasi yang diajukan oleh utang kepada para kreditor kreditornya KEPENTINGAN KREDITOR
Kreditor memperkirakan debitor tidak dapat
melanjutkan pembayaran utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih dapat memohon kepada Pengadilan untuk diberikan PKPU semantara 45 hari UUK 37 / 2004 pasal 222 s/d pasal 294 PP RI Nomor 10/2005 perhitungan suara Kep. MARI No.109/KMA/SK/IV/2020 KREDITOR
Kreditor tidak dapat menagih utangnya
selama PKPU dan Debitor tidak diwajibkan membayar utangnya. DEBITOR
Seluruh kekayaan Debitor berada dibawah
pengawasan Pengurus AGENDA (pkpu)PENGURUS 1. Rapat Kreditor Pertama 2. Batas Akhir Pengajuan Tagihan Piutang 3. Rapat Verifikasi Piutang dan Pajak 4. Rapat Pembahasan Proposal Perdamaian 5. Rapat Voting Pemungutan Suara Proposal Perdamaian
Pada point ke 3 wajib dihadiri oleh debitor untuk
memperoleh gambaran atas jumlah tagihan utang dan kepastian status para kreditor untuk kepastian SUARA dan arah PKPU. 1. Diajukan oleh Debitor sebelum Pengurus mengumumkan PKPU atau sudah diajukan sebelumnya dengan jangka waktu 21 hari sebelum sidang. 2. Rencana permaian gugur, jika putusan PKPU berakhir 3. Hawas menentukan agenda rencana perdamaian dan rencana perdamaian diputus oleh kreditor. 4. Disetujui perdamaian oleh kreditor, pemenuhan hak-hak para kreditor (fee Pengurus) diputuskan oleh Pengadilan dan diumukan oleh Pengurus. • Semua perhitungan wajib dicocokkan dengan debitor. • Pengurus harus membuat daftar piutang yang memuat nama, jumlah piutang, penjelasannya Pengurus menyatakan diakui atau dibantah. • Pengurus dapat menarik kembali pengakuan atau bantahan yang pernah dilakukan. • Pengakuan dan bantahan harus dicatat dalam daftar piutang. • Hawas menentukan Kreditor yang tagihannya dibantah, untuk dapat ikut serta dalam pemungutan suara dan menentukan batasan jumlah suara yang dapat dikeluarkan oleh kreditor tersebut. Persiapan Pemungutan Suara Pengurus wajib menyediakan salinan daftar daftar (piutang) kreditor di Kepaniteraan Pengadilan, agar dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelum diadakannya rapat pemungutan suara agar dapat dilihat oleh setiap orang (pasal 276).
Bagi Kreditor yang tetap keberetan, dapat
mengajukan renvoi presedur dengan mengajukan keberatan untuk diperiksa Pengadilan (pasal 127) Perpanjangan PKPU • Apabila perpanjangan PKPU tetap disetujui, maka PKPU tersebut berikut perpanjangannya adalah max 270 hari sejak saat PKPU Sementara diucapkan. • Hawas dan Pengurus memberikan rekomendasi kepada Pengadilan berdasarkan hasil rapat berikut; daftar hadir, hasil voting dan berita acara rapat yang telah di tandatangani. • Apabila perpanjangan tidak dapat diberikan, maka Pengadilan menyatakan Debitor pailit. PROPOSAL PERDAMAIAN Biasanya Debitor dalam proposal perdamaian mengajukan restrukturisasi utang kepada para kreditornya. Pola-pola seperti; moratorium, haircut, pengurangan tingkat bunga, konversi utang kepada saham, perpanjangan waktu pelunasan utang, debt forgiveness, bailout, write-off. Proposal Perdamaian meliputi kepentingan seluruh Kreditor, sehingga dalam pembahasannya dibutuhkan waktu untuk tercapainya kesepakatan. Debitor mempresentasikan proposal perdamian kepada para Kreditor, mempertahankan, membela serta menyakinkan kepada para Kreditor.
Jika proposal perdamaian diterima, PKPU akan
berakhir. Debitor kembali akan melanjutkan usaha dengan diberikan kelonggaran sebagaimana yg ditawarkan pada proposal perdamian. Voting Proposal Berita Acara Voting Hawas dan Pengurus menyerahkan Dokumen Rapat Kreditor kepada Hatus untuk diputus ; a. Berita Acara Rapat Kreditor b. Dokumen Proposal Perdamaian c. Daftar Hadir Kreditor dan masing-masing suaranya d. Cacatan Suara Yang dikeluarkan dan Hasil Pemungutan suara e. Catatan kejadian-kejadian dalam rapat. f. Rekomendaasi Hawas dan Pengurus Rekomendasi Pengurus • Berdasarkan ketentuan pasal 239 dan pasal 240 Pengurus berpendapat proposal perdamaian cukup atau tidak terjamin dilaksanaannya. • Harta debitor jauh lebih besar dari jumlah yang disetujui dalam perdamaian. • Perdamaian terdapat unsur penipuan, persekongkolan dan tidak jujur tanpa menghiraukan debitor atau pihak lain dapat mencapai perdamian. • Jaminan atas dikeluarkannya imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh Pengurus atau ahli. Proposal Perdamaian Diterima Proposal Perdamaian diterima disahkan oleh Pengadilan (holomogasi), berlaku bagi semua kreditor yang tidak mempunyai hak untuk didahulukan, dengan tidak ada pengecualian. Salinan berita acara rapat, rekomendasi dan Hawas dan Pengurus sebagaimana dalam berkas berita acara yang diserahkan kepada Pengadilan dapat dilihat /disediakan di Kepaniteraan Pengadilan agar dapat dilihat setiap orang. Berakhirnya PKPU
PKPU berakhir pada saat putusan pengesahan
perdamaian memperoleh kekuatan hukum tetap dan Pengurus wajib mengumumkan pengakhiran dalam Berita Negara Republik Indonesia dan paling sedikit 2 (dua) surat Kabar harian. PKPU Ditolak
Apabila rencana Perdamaian ditolak, maka Hawas
dan Pengurus menyerahkan dokumen berita acara dan dokumen rapat kepada Pengadilan, dalam hal demikian Pengadilan harus menyatakan Debitor pailit dengan segala akibat hukumnya. Tidak ada upaya hukum. Diangkatnya Kurator serta mengumumkannya Berita Negara Republik Indonesia dan paling sedikit 2 (dua) surat Kabar harian. SELESAI