Anda di halaman 1dari 5

BIBLOGRAFI BERANOTASI

KONSEP FILSAFAT SEJARAH MENURUT IBNU KHALDUN

Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Bibliografi

Dosen Pengampu : Aditia Muara Padiatra, M.Hum

Nama : Khofipah Amalah

Nim : 1808301051

Kelas : SKI 4B

JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2020
 PEMBAHASAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI
Berikut ini merupakan contoh-contoh dari bibliografi beranotasi dengan ruang
lingkup Konsep Filsafat Sejarah Menurut Ibnu Khaldun :

1. Judul Artikel : konsepsi pemikiran filsafat sejarah menurut Ibnu Khaldun


Penulis : Budi Sujati
Judul Jurnal : Jurnal Tamaddun
Volume :6
Tahun Terbit : 2018
Halaman : 127-148
Artikel ini membahas Ibnu Khaldun adalah sosok cendekiawan sekaligus
ilmuwan Muslim yang mampu membuat dunia Islam menjadi besar berkat karya-
karyanya. Bagi sarjana Muslim maupun Barat karena karyanya, dia dianggap
sebagai properti dunia yang pemikirannya harus dilestarikan dan direproduksi.
Salah satunya adalah mengenai konsepsi sejarah yang dijadikan referensi bagi
seluruh ahli sejarah dan ahli sosiologi di dunia. Dalam memahami konsepsi
sejarah yang ditulis oleh Ibnu Khaldun kita akan mengetahui mengenai kontruksi
sejarah dari sisi bangunan sejarah bahwa sejarah tidak lebih dari rekaman siklus
periode masa lampau yang bisa dijadikan pelajaran bagi generasi sekarang atau
masa mendatang bahwa pola dan alur sejarah akan mengikuti perubahan-
perubahan sosial yang akan mengikuti siklus kehidupan.

2. Judul Artikel : Kontribusi Ibnu Khaldun dalam Historiografi Islam


Penulis : Maryam
Judul Jurnal : thafaqiyyat
Volume : 13
Tahun Terbit : 2012
Halaman : 206-222
Artikel ini membahas Ibnu Khaldun adalah seorang sejarawan yang
melakukan perubahan dalam penulisan sejarah dengan melakukan analisis
mendalam tentang peristiwa sejarah. Al-‘Ibar merupakan karya Ibnu Khadun
yang berkenan dengan sejarah. Studi sejarah yang dilakukan oleh Ibnu
Khaldun yang berkenaan dengan peristiwa sosiologi di antaranya berkaitan

1
dengan masalah politik, yaitu tentang solidaritas sosial (‘as}abiyah). Ibnu
Khaldun menyimpulkan bahwa terdapat tujuh kesalahan pokok yang sering
dilakukan oleh para sejarawan. Kesalahan ini masih relevan dengan kesalahan
yang sering dilakukan oleh sejarawan sekarang, misalnya menulis sejarah
tetapi hanya untuk mendapatkan kedudukan dan perhatian dari pemerintah.
Ibnu Khaldun kemudian menetapkan syarat syarat yang harus dipenuhi oleh
sejarawan agar karya tulis sejarawan menjadi bermutu dan faktual.

3. Judul Artikel : Ibnu Khaldun : Kajian Tokoh Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial
Penulis : Samsinas
Judul Jurnal : Jurnal Hunafa
Volume : 6
Tahun terbit : 2009
Halaman : 330-346
Didalam artikel ini membahas Pemikiran Ibnu Khaldun tentang sejarah dan
sosiologi, pada dasarnya memberi kontribusi bagi dunia intelektual. Teori-
teori sejarah dan sosiologinya menjadi pijakan kajian bagi kaum intelektual
modern meskipun nama besarnya sempat redup ketika era keemasan
intelektual Eropa. Peran para orientalis dan sarjana muslim mengkaji
pemikiran para sarjana muslim abad XIV M, membuka mata dunia tentang
kualitas pemikiran sarjana-sarjana muslim dan patut dikaji sebagai khasanah
keilmuwan khususnya di bidang sejarah dan ilmu ilmu sosial. Bahkan para
pemikir moderen pun belum ada yang mampu menyamai pemikirannya.
Termasuk tokoh-tokoh sosiologi seperti August Comte dari Prancis, Max
Weber dari Jerman atau lainnya.

4. Judul Artikel : Metode Sejarah Ibnu Khaldun


Penulis : Saidun Derani
Judul Jurnal : Jurnal Alturas
Volume : 17
Tahun Terbit : 2011
Halaman : 62-86
Artikel ini membahas metode sejarah Ibnu Khaldun. Metodenya dimaksudkan
penciptaan nya untuk membebaskan masyarakat dari informasi-informasi

2
bohong gejala gejala historis. Ibnu Khaldun menggunakan metode baru untuk
menjelaskan kebenaran sejarah. Metode sejarahnya tidak hanya tidak hanya
menyandarkan kejujuran dan kebenaran informan, tetapi lebih jauh lagi para
sejarawan harus memahami watak setiap peradaban dan hukum alam
(sunatullah). Dalam konteks ini setiap peristiwa sejarah harus di lihat dari
berbagai dimensi dengan ilmu bantu dalam penulisannya agar mereka
menemukan objektivitas dalam historiografinya.

5. Judul Artikel : Pemikiran Ibnu Khaldun dalam perspektif sosiologi dan filsafat
sejarah
Penulis : Abdurrahman Kasdi
Judul Jurnal : Jurnal Fikrah
Volume : 2
Tahun Terbit : 2014
Halaman : 291-307
Didalam artikel ini membahas perjalanan intelektual Ibnu Khaldun dan
beberapa pemikirannya mengenai filsafat sejarah. Pemikiran Ibnu Khladun
dalam muqaddimah, banyak memengaruhi format peradaban masyarakat. Kita
juga tidak bisa menafikkan peran besar yang dimainkan oleh Ibnu Khaldun
dalam membesarkan pamor pemikiran islam. Dalam hal ini, Mahmûd
Isma’il juga mengakui kepiawaian Ibnu Khaldun dalam menggulirkan
ide-ide barunya berupa teori sejarah dan peradaban umat Islam, ia juga
termasuk orang yang memberikan kontribusi dalam mempropagandakan teori
ini di dunia arab kontemporer. Banyak pemikir sejarah yang mengatakan
bahwa Ibnu Khaldun merupakan penggagas filsafat sejarah. Hal ini
bisa dibuktikan dari berbagai karya Ibnu Khaldun yang tersebar di
belahan dunia dan gagasannya yang cemerlang mengenai sejarah.

3
DAFTAR PUSTAKA

Derani, Saidun. “Metode Sejarah Ibnu Khaldun.” Jurnal Al-turas, 2011: 62-86.

Kasdi, Abdurrahman. “Pemikiran Ibnu Khaldun Dalam Perspektif Sosiologi Dan Filsafat
Sejarah.” Jurnal Fikrah, 2014: 291-307.

Maryam. “Kontribusi Ibnu Khaldun dalam Historiografi Islam.” Jurnal Thaqafiyyat, 2012:
206-222.

Samsinas. “Ibnu Khaldun : Kajian Tokoh Sejarah Dan Ilmu Ilmu Sosial.” Jurnal Hunafa,
2009: 333-346.

Sujati, Budi. “Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan sejarah Menurut Ibnu Khaldun.”
Jurnal Tamaddun, 2018: 127-148.

Anda mungkin juga menyukai