Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENYAKIT PADA SISTEM

PERNAPASAN

DOSEN PEMBIMBING : KAMESYWORO SST,M.M

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2

NAMA : Muhammad surya suta


Ice anggraini
Putri marshanda
Azka shakira alfitrah
Rizka damayanti
Dwira nur islamy
Mia septiani
Regina sabilla isaura
Regina sonia

POLTEKES KEMENKKES PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN LAHAT TAHUN 2022-2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gangguan sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan

mortalitas. Infeksi saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi

sistem organ tubuh lain dan berkisar dari flu biasa dengan gejala serta gangguan yang

relative ringan sampai pneumonia berat. Pada tahun 1999, sekitar 158.900 orang meninggal

dunia karena kanker paru. Sejak pertengahan tahun 1950, kanker paru menduduki peringkat

pertama dari urutan kematian akibat kanker pada pria, dan pada tahun 1987 kanker paru

menggantikan kanker payudara sebagai penyebab kematian akibat kanker yang paling

sering pada perempuan. Angka insiden kanker paru terus mencuat ketingkat

membahayakan dan prevalensi saat ini kira –kira 25 kali lebih tinggi daripada 50 tahun yang

lalu. Insiden penyakit pernafasan kronik, terutama emfisema paru kronik dan bronchitis

semakin meningkat dan sekarang merupakan penyebab utama cacat kronik dan kematian

(Sylvia A. Price dan Lorraine M: 2002)

BAB 2
PEMBAHASAN

1.2 Contoh penyakit pada sistem pernapasan

1. Asma

Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjangkit di negara maju

tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global Initiatif for

Asthma (GINA) pada tahun 2012 dinyatakan bahwa perkiraan jumlah penderita asma

seluruh dunia adalah tiga ratus juta orang, dengan jumlah kematian yang terus

meningkat hingga 180.000 orang per tahun (GINA,2012). Data WHO juga

menunjukkan data yang serupa bahwa prevalensi asma terus meningkat dalam tiga

puluh tahun terakhir terutama di negara maju. Hampir separuh dari seluruh pasien

asma pernah dirawat di rumah sakit dan melakukan kunjungan ke bagian gawat

darurat setiap tahunnya (Rengganis, 2008)

Penyakit asma masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di

Indonesia. Pada tahun 2005 Survei Kesehatan Rumah Tangga mencatat

225.000 orang meninggal karena asma (Dinkes Jogja, 2011). Menurut hasil Riset

Kesehatan Dasar (RISKESDAS) nasional tahun 2007, penyakit asma ditemukan

sebesar 4% dari 222.000.000 total populasi nasional, sedangkan di Sumatera Barat

Departemen Kesehatan menyatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah penderita asma

yang ditemukan sebesar 3,58% (Zara, 2011). Jumlah kunjungan penderita asma di

seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Padang sebanyak 12.456 kali di tahun

2013 (DKK Padang, 2013)

2. Influenza
Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh

virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat

(Abelson, 2009). Setiap orang sudah mengenal dan sudah pernah menderita penyakit

ini. Bila terserang penyakit ini pekerjaan sehari-hari akan terhalang, karena gejala

penyakit ini ialah rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-

bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi (Prabu, 1996). Penyebab influenza

adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae yang dapat

menyerang burung, mamalia termasuk manusia. Virus ditularkan melalui air liur

terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk, bersin atau melalui kontak langsung

dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita. Ada dua jenis virus influenza yang

utama menyerang manusia yaitu virus A dan virus B (Spikler, 2009). Virus ini beredar

di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi orang tanpa memandang usia dan jenis

kelamin. Influenza diketahui menyebabkan epidemi tahunan dan umumnya mencapai

puncaknya pada musim dingin di daerah beriklim sedang. Sampai saat ini sudah

ditemukan beberapa vaksin yang bisa menangani virus influenza (CDC, 2011).

Untuk menghilangkan gejala yang menyertai dapat menggunakan obatobatan

yang sesuai bila diperlukan (Mubarak, 2009). Perlu diperhatikan bahwa obat- obatan

ini hanya digunakan untuk meringankan gejala bukan untuk mengatasi virus

penyebabnya. Obat-obatan ini dapat diperoleh tanpa resep karena termasuk obat

bebas. Untuk itu dalam pemilihan obat flu diperlukan kehati-hatian dan harus

didasarkan pada gejala flu yang muncul. Pengetahuan tentang influenza sangat

diperlukan dalam pemilihan obatnya sehingga masyarakat dapat memperhatikan

komposisi obat flu yang diminum agar komponen obat sesuai dengan gejala yang flu

yang dialami (BPOM, 2006).


1.3 Perumusan masalah

Pokok dari masalah yang di bahas pada penelitian tugas makalah ini adalah tentang

beberapa penyakit yang bisa menyerang sistem pernapasan manusia, dan denifisi dari

penyakit tersebut sehingga memberikan pengetahuan lebih bagi pembaca

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran penyakit- penayakit yang bisa

menyerang sisitem pernapasan ini di simpulkan bahwa dua penyakit yang di sebut di

atas bisa menyerang sistem pernapasan siapapun tanpa terkecuali, maka dari ini di

buatlah karya tulis ini untung menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai