MODUL 5
PEMBUATAN BUSANA
CUSTOM MADE
KEGIATAN BELAJAR 3
TEORI PEMBUATAN BUSANA CUSTOM MADE JAS
THREE PIECES
Nama Penulis:
1
DAFTAR ISI
2
KEGIATAN BELAJAR 3
TEORI PEMBUATAN BUSANA CUSTOM MADE JAS
THREE PIECES
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Jika pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kita telah membahas
teori dan perancangan, selanjutnya saya akan mengajak anda untuk
mengetahui lebih dalam tentang teori pembuatan jas three piece. Three
piece adalah busana custom made untuk kesempatan kerja yang terdiri
dari 3 pieces busana yaitu: rok, jas dan blus. Ciri-cirinya adalah warna
dan bahan yang digunakan untuk jas dan rok sama, menggunakan kerah
tailored dan memakai lengan jas. Threepiece dibuat dari bahan yang
berteskstur sedang ( tidak terlalu kaku dan atau tidak melangsai),
permukaan tidak mengkilat, mudah di press, tidak mudah kusut dan tidak
mudah susut. Sebagai contoh kain wool seperti careza, beneshan,
doshukan, chasmere, saxony, dll.
Dalam pembuatan jas three piece perlu direncanakan dengan sebaik-
baiknya agar mendapatkan hasil jas yang rapi dan elegan. Kegiatan belajar
3 ini menyajikan materi tentang menganalisis desain, menyiapkan desain
kerja, dan pembuatan pola busana sesuai dengan desain yang dipersiapkan.
Pola busana yang dibuat menggunakan teknik konstruksi, diawali dari
pembuatan pola dasar dan mengubah pola sesuai dengan desain.
3
2. Relevansi
Modul Tata Busana Custom Made kegiatan belajar 3 merupakan
kelanjutan dari dua kegiatan belajar sebelumnya. Berdasarkan hasil
perancangan selanjutnya dipersiapkan bahan, alat, dan teknologi
pembuatan busana yang akan diimplementasikan. Dengan demikian
kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2, menjadi dasar untuk menyusun
teori pembuatan busana custom made jas threepieces yang akan diuraikan
pada kegiatan belajar 3. Sedangkan untuk mewujudkan jas three pieces
sesuai SOP dengan memperhatikan K3 mulai dari menata pola pada bahan,
memberi tanda jahitan, memotong bahan utama dan bahan pembantu,
menjelujur, mengepas, menjahit, dan menyelesaikan serta mengemas
diuraikan pada kegiatan belajar 4.
3. Petunjuk Belajar
Supaya Anda dapat berhasil dengan baik dalam mempelajari modul
ini beberapa petunjuk yang disarankan :
a. Mempelajari secara cermat kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2
agar diperoleh pemahaman yang utuh tentang isi modul.
b. Memiliki kemampuan membuat pola dasar badan dan pola dasar rok
menggunakan teknik konstruksi.
c. Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan
d. Jika dalam mempelajari modul ini mengalami kesulitan, maka
diskusikan dengan teman atau tanyakan langsung kepada
pembimbing atau tutor.
e. Untuk pemahaman lebih lanjut, dapat dilengkapi dengan membaca
sumber yang lain dengan materi yang sama
4
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 3 Anda diharapkan
dapat menguasai capaian pembelajaran (kompetensi dasar) sebagai
berikut :
a. Membuat pola jas dan pola rok sesuai dengan hasil analisis desain
b. Menentukan kebutuhan bahan dan alat pembuatan busana three
pieces
c. Menerapkan teknologi menjahit busana costum-made jas three pieces
d. Menentukan prosedur pembuatan busana costum made jas three pieces
2. Pokok-Pokok Materi
a. Membuat pola jas, sesuai dengan hasil analisis desain
b. Membuat pola pola rok sesuai dengan hasil analisis desain
c. Menentukan kebutuhan bahan dan alat pembuatan busana three
pieces
d. Menerapkan teknologi menjahit busana costum-made jas three pieces
e. Menentukan prosedur pembuatan busana costum made jas three pieces
3. Uraian Materi
a. Membuat pola jas sesuai dengan hasil analisis desain
Membuat pola jas, ukuran yang diperlukan pada
dasarnya sama dengan ukuran yang diperlukan untuk membuat pola
dasar. Menggunakan pola dasar yang sudah dimiliki selanjutnya dibuat
pola jas sesuai dengan disain yang diinginkan. Pola jas three pieces
terdiri dari: 1) pola jas, pola lengan jas, dan pola rok untuk bahan
utama, 2) pola interfacing, dan 3) pola lining (vuring).
Membuat threepiece diawali dengan membuat pola jas. Pola
yang dibuat akan dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan
sewaktu menggunting kain. Pecah pola sesuai dengan disain atau
dikenal dengan istilah pecah pola dalam bahasa Inggris disebut
pattern drafting. Pecah pola adalah proses mengubah pola dasar
menjadi pola yang sesuai dengan disain busana. Caranya dengan
5
memindahkan lipit, memotong, menyambung, atau memanjangkan dan
memendekkan (menambahkan atau mengurangi ukuran) pada bagian-
bagian tertentu pada pola dasar badan. Berikut adalah pola dasar yang
akan diubah menjadi pola jas single breasted sebagai bagian dari three
peace.
Busana custom made yang akan dipraktekkan adalah jas single
breasted dikerjakan dengan teknik tailoring menggunakan siluet H,
desain klasik dengan hiasan garis princess, bentuk kerah tailor/ jas,
menggunakan saku passepoille dengan klep, liningnya lepas
diselesaikan dengan kumai serong (rompok), bahan yang digunakan
umumnya mengandung unsur warna wool, penyelesaian sebagian
besar menggunakan tangan, lengan jas terdiri dari dua potong, lengan
bagian luar dan lengan dalam.
Hasil identifikasi karakteristik berdasarkan analisis desain, jas
threepieces adalah sebagai berikut: menggunakan kerah jas, lengan jas
terdiri dari 2 lembar, saku passepoille dengan klep panjang saku 11,5
cm lebar saku 0,6 cm, lebar passepoille 0,3 cm letak garis saku atas
pas terletak dengan kancing bawah jarak kancing 7 cm, lubang kancing
passpoille panjang 2 cm lebar 0,6cm. Hiasan yang digunakan garis
princes bagian depan dan belakang. Memakai hiasan kancing pada
belahan semu ujung lengan.
Prosedur merubah pola badan menjadi pola jas, pola lengan jas,
dan pola rok sama dengan membuat pola kecil menggunakan skala
1/6. Perbedaannya pada penggunaaan alat ukur yang digunakan. Untuk
perancangan menggunakan alat ukur skala sedangkan untuk
pembuatan pola menggunakan alat ukur metlin dengan satuan
centimeter. Hasil pembuatan pola jas disajikan sebagai berikut :
6
1) Pola jas
7
2). Pola Lengan Jas
8
b. Menentukan Kebutuhan Bahan dan Alat pembuatan Busana
Costum-made Jas Three Pieces
1) Bahan Pembuatan Busana Jas Three Pieces
Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahan untuk membuat
jas terdiri bahan utama, bahan pendukung, dan bahan pembantu
berupa lining dan interfacing. Bahan jas sebaiknnya disesuaikan
dengan fungsi jas. Pada prinsipnya hampir semua kain dapat
dibuat jas, akan tetapi hasil produknya yang akan berbeda,
biasanya jika terlalu tipis akan terlihat kusam dan kurang rapi.
a). Bahan utama yang tepat untuk membuat jas harus memiliki
tekstur yang padat, tidak terlalu tebal, mudah dibentuk dan
tidak melangsai. Beberapa contoh kain yang biasa digunakan
sebagai bahan utama jas adalah :
9
Grand check
10
Gambar 31. Bahan Utama Jas dari Serat Woll
11
utama. Bahan pelapis berfungsi untuk membentuk,
menompang, menjaga bahan utama agar kokoh tetap kuat
dari gesekan, lipatan, tekanan, rendaman serta berfungsi
sebagai pemberi rasa nyaman, sejuk, hangat serta
menghindari dari rasa gatal ketika jas dikenakan. Bahan
pembantu yang dipergunakan untuk jas adalah interfacing,
interlining, underlining, dan lining.
Keterangan
a. Bahan Utama
b. Interlining
c. Interfacing
d. Underlining
e. Lining
(http://garmenstudionline.blogspot.com/2013/01)
12
harus memberikan bentuk dan memperkokoh
tampilan jas, oleh karena itu interfacing tenunan
(woven) yang tepat yaitu bubat (rambut kuda)
dan kufner. Kufner digunakan pada bagian
muka, bagian belakang, kerah dan kelim
sementara bubat digunakan pada bagian kelepak
Non Woven Interfacing
jas dan kerah.
2). Interlining
Interlining merupakan bahan pelapis jas yang dimanfaatkan untuk
memlihara dan memperkokoh bentuk jas. Jenis interlining yang biasa
digunakan antara lain adalah: kain keras dengan perekat, viselin, kain keras
tanpa perekat dan mori gula atau kain pasir. Pada kain pasir terdaat lapisan
lem yang teksturnya menyerupai bentuk pasir halus. Pada pembuatan jas
single breasted menggunakan mori gula atau kain pasir dengan berbagai
ukuran ketebalan.
3). Underlining (pelapis dalam)
Merupakan bahan pelapis jas yang diletakkan dibagian buruk kain atau
bahan utama. Konstruksi bahan pelapis underlining mempunyai
karakterstik bobot relatif stabil ringan sampai sedang dengan
penyempurnaan lembut dan gemerisik. Contoh bahannya adalah: sutra
cina, organdi, organza, muslin, batiste, tula, tricot ringan dan sebagainya.
4). Lining
13
Adalah jenis bahan pelapis yang dipergunakan agar diperoleh
finishing/ penyelesaian yang rapih, nyaman, hangat dan terasa halus
pada permukaan kulit. Lining pada jas diterapkan pada seluruh badan
dan lengan jas. Bahan lining yang tepat digunakan untuk jas adalah
bahan yang memiliki tekstur lembut, halus, licin, ringan, higroskopis
dan memberikan rasa sejuk saat bersentuhan dengan kulit. Warna lining
dipilih warna sama atau senada dengan bahan utama. Bahan yang tepat
digunakan untuk lining jas adalah kain dormeuil dan kain sateen.
(https://wevatextile.com/blog/supplier-kain-furing-surabaya)
14
merupakan alat utama untuk menjahit jas. Mesin jahit yang digunakan
harus dalam kondisi layak, baik dan bersih sehingga dapat
menghasilkan jahitan yang bagus,2) Pita ukur, digunakan untuk
mengecek ukuran saat proses penjahitan berlangsung, 3) Gunting kain,
berfungsi memotong kain saat proses penjahitan, seperti saat
mengunting/menipiskan sisa kampuh, 4) Gunting benang, berfungsi
untuk menggunting benang atau sisa benang pada proses
penjahitan jas, 5) Jarum Pentul, berfungsi sebagai penyemat kain saat
proses penjahitan berlangsung. Jarum pentul yang baik adalah jarum
pentul yang tajam, tidak tumpul, tidak berkarat sehingga tidak merusak
bahan jas, 6) Jarum Jahit Tangan, Digunakan untuk menjahit
menggunakan tangan, seperti proses menjelujur, menjahit kampuh,
kelim dan pekerjaan lainnya, pilihlah jarum jahit untuk jas dengan
ukuran 7-9.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna pada busana tailoring
harus dilakukan pengepresan berulang-ulang. Alat-alat yang diperlukan
antara lain:
1. Papan seterika dan seterika uap
2. Alat bantu seterika yang terdiri dari: seam roll, taylor ham, kombinasi
point presser dan wooden clapper, sleeve board, serta pressing mit.
15
a) Seam Roll kampuh merupakan
alat bantu yang digunakan untuk
menyereri ka kampuh buka pada
pakaian yang panjang atau yang
berbentuk silinder
Seam Roll
Point Presser
Wodden clapper
16
e). Sleeve board atau papan lengan
dipergunakan untuk menyeterika bagaian-
bagian pakaian yang sempit yang tidak
bisa diseterika di papan seterika, seperti
kelim pada lengan
Sleve board
Press Mit
(https://fitinline.com/article/read/peralatan-esensial-jahit-menjahit-bagian-3/)
17
d. Menerapkan teknologi menjahit busana costum-made jas three
pieces
Teknologi menjahit yang diterapkan pada busana sangat
berpengaruh pada kualitas produk busana yang dihasilkan. Ada
beberapa teknik yang harus diperhatikan pada waktu menjahit busana
costum-made jas three pieces menggunakan teknik tailoring. Teknik
menjahit busana tailoring, antara lain:
1) Kampuh buka.
Kampuh buka yaitu kampuh yang tiras sambungannya
terbuka/di buka. Ciri khas dari kampuh buka, hasil final menjahit
kampuh buka sanggup dilihat dengan cuilan sambungannya
terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara membuatnya dengan
menyatukan 2 lembar potongan kain kemudian jahit mesin sempurna
pada garis pola. Penyelesaian tepi kampuh buka sanggup diselesaikan
dengan Tepi kain diselesaikan dengan rompok (dijahit dengan kain
serong). Penyelesaian ini hanya digunakan untuk busana yang
dibentuk dari bahan/kain tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan
(menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas, Kampuh yang sudah dijahit
dibuka dan dipress.
(http://blogs.uny.ac.id/2018/03/07/macam-macam-kampuh)
Gambar 35. Kampuh buka yang diselesaikan dengan kumai serong
18
menjadi lebih baik. bahan Pelapis: ada empat yaitu: 1) Lapisan bawah
(Underlining) adalah lapisan yang terletak persis dibawah bahan
utama biasa juga disebut lapisan pertama, 2) Lapisan dalam
(Interfacing) bahan pelapis dalam sebagai pembentuk, 3) Lapisan
antara (Interlining) adalah bahan pelapis pengisi dan penghangat, 4)
Bahan pelapis (Lining) adalah bahan pelapis terakhir yang langsung
bersentuhan dengan kulit.
(http://garmenstudionline.blogspot.com/2013/01)
19
pemasangan bahan pelapis direkatkan secara bersamaan menggunakan
mesin press.
(https://fitinline.com/article/read/cara-memasang-interlining)
Gambar 37. Pemasangan Interfacing berperekat.
20
4). Pemasangan Lining dan Vuring
Pemasangan lining pada jas dilakukan dengan cara dijahit dengan
bahan utama. Pola dipotong sesuai ukuran bahan utama ditambah kampuh.
Lining merupakan lapisan keseluruhan bagian dalam dari busana tailoring,
gunanya untuk menutup semua kampuh sehingga busana tailoring menjadi
rapi baik dan bagian baik maupun dari bagian buruk.
.
(https://ontbpwjt.wordpress.com/2016/03/11)
Gambar 39. Pemasangan lining/ vuring jas
5) Pemasangan Kerah Jas.
Teknik Pemasangan kerah ada bermacam-macam. Pada modul ini
hanya akan dijelaskan cara memasang krah dengan cara dijepit.
21
(Bintang Elle Siamnjuntak: 2016)
Gambar 40. Pemasangan Kerah Jas
22
lengan pada bagaian lengan dan kerung lengan pada bagian badan yang
cenderung lebih besar. Memasang lengan dengan menyatukan garis
princes bagian muka dan sambungan lengan bagian depan dengan
menggunakan jarum pentul. Demikian juga untuk princes bagian
belakang dengan sambungan lengan bawah bagian belakang. Memberi
tanda pada bagian puncak kerung lengan sambil merapikan dan
meratakan setikan renggang, kemudian disemat dengan menggunakan
jarum pentul.
Menjahit lengan dari bagian dalam atau bagian buruk, dimulai dari
posisi kerung lengan bagian bawah sesui dengan tanda kampuh. Proses
penjahitan dilakukan dengan teliti dan jangan sampai terjadi lipatan,
padaawal dan akhir jahitan dikunci dengan jahtan balik. Pemasangan
23
lengan diakhiri dengan menyeterika dari bagian dalam, sehingga
hasilnya rapi.
a. Menentukan prosedur pembuatan busana costum made jas three pieces
1 Menjahit garis hias prinses badan muka
2 Membuat lubang kancing passepoil
3 Membuat saku dalam dengan klep
4 Menjahit kerah jas
5 Menjahit garis prinses bagian belakang
6 Membuat belahan mitered corner
7 Menjahit sisi lengan bahan bahan utama dan bahan furing
8 Menjahit furing bagian muka dengan lapisan facing
9 Mempress sambungan kampuh
10 Menyambung bahu badan muka dan belakang bahan utama dan
furing
11 Menjahit lapisan facing dengan badan utama bagian tengah muka
12 Memasang kerah jas ke lingkar leher badan
13 Memasang lengan ke lingkar kerung lengan badan
14 Pressing tiap bagian kampuh dan tepi jahitan
15 Menjahit kelim jas dengan teknik kelim gantung
4. Forum Diskusi
Sekarang, mari kita diskusikan materi pada kegiatan belajar 3
ini. Silakan berdiskusi terkait pertanyaan yang diajukan oleh dosen.
Keaktifan Anda dalam berdiskusi adalah bagian dari penilaian.
Busana costum-made jas threepieces merupakan busana yang
dikenakan pada kesempatan kerja yang sifatnya formal. Dalam dunia
kerja, penampilan busana menunjang profesionalisme dan meningkatkan
kepercayaan konsumen.
a. Sesuai dengan fungsinya, deskripsikan persyaratan bahan utama dan
bahan pendukung yang harus dipenuhi untuk pembuatan jas three
24
pieces ?
b. Identifikasi contoh-contoh bahan dimaksud yang banyak ditemukan
di pasaran !
C. Penutup
1. Rangkuman
Pola jas three pieces terdiri atas: I) Pola jas single breastead, pola
lengan jas dan pola rok untuk bahan utama, 2) Pola Interfacing. dan 3)
Pola Lining atau furing untuk bahan pembantu.
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan jas tree pieces terdiri dari
bahan utama, bahan pendukung dan bahan pembantu. Bahan utama yang
tepat untuk membuat jas harus memiliki tekstur yang padat, tidak terlalu
tebal, mudah dibentuk dan tidak melangsai, contohnya adalah kain yang
unsur bahan woll, silk woll, semi woll. Bahan pembantu adalah bahan
tambahan yang dipasang sebagai bahan pelapis pada bagian buruk bahan
utama. Fungsinya untuk membentuk, menompang, menjaga bahan utama
agar kokoh tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan, rendaman serta
berfungsi sebagai pemberi rasa nyaman, sejuk, hangat serta menghindari
dari rasa gatal ketika jas dikenakan. Bahan pembantu yang dipergunakan
untuk jas adalah lining dan interfacing.
Peralatan yang digunakan hampir sama dengan peralatan yang
digunakan untuk menjahit busana yang lain. Untuk mendapatkan jas tree
pieces yang rapi harus dilakukan pengepresan berulang kali. Alat-alat yang
digunakan untuk mengepres: 1) papan seterika dan setrika uap, 2) seam
roll, 3) tailor` ham (bantalan tailor), 4) point presser, 5) wodden clapper,
6) sleeve board, 7) press mit, 8) kain untuk alat pengepres, atau untuk
bidang lebar bisa menggunakan mesin press.
Beberapa teknik menjahit yang perlu diperhatikan pada waktu men-
jahit jas tree pieces, yaitu: 1) teknik menjahit dan mengepres kampuh, 2)
25
memasang interfacing, 3) memasang lengan, 4) memasang padding, dan
5) memasang lining.
Prosedur pembuatan busana costum made jas three pieces : 1)
menjahit garis hias prinses badan muka, 2) membuat lubang kancing
passepoil. 4) membuat saku dalam dengan klep, 5) menjahit kerah jas, 6)
menjahit garis prinses bagian belakang, 7) membuat belahan mitered
corner, 8) menjahit sisi lengan bahan bahan utama dan bahan furing, 9)
menjahit furing bagian muka dengan lapisan interfacing, 10) mempress
sambungan kampuh, 11) menyambung bahu badan muka dan belakang
bahan utama dan furing, 12) menjahit lapisan interfacing dengan badan
utama bagian tengah muka, 13) memasang kerah jas ke lingkar leher
badan, 14) memasang lengan ke lingkar kerung lengan badan, 15)
pressing tiap bagian kampuh dan tepi jahitan, 16) menjahit kelim jas
dengan teknik kelim gantung
2. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban
yang disediakan !
1. Bahan untuk membuat jas terdiri dari bahan utama, bahan pendukung, dan
bahan pembantu. Untuk menghasilkan jas yang bagus membutuhkan
bahan utama yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
e. Lentur, padat, mudah dibentuk, tidak tahan terhadap suhu yang tinggi
f. Lentur, tidak mudah dibentuk, tidak tahan terhadap suhu yang tinggi
2. Woll merapakan bahan terbaik untuk membuat jas three pieces, karena
sifatnya yag sangat higroskopis sehingga terasa dingin jika dikenakan.
26
Tetapi karena harganya mahal dan seiring dengan perkembangan industri
tekstil maka banyak digunakan bahan sintetis high twist dan tetoron rayon
(TR). Kelemahan bahan ini adalah :
3. Bahan untuk membuat jas terdiri dari bahan utama, bahan pendukung, dan
bahan pembantu. Bahan pembantu yang digunakan sebagai bahan pelapis
pada bagian buruk jas adalah :
a. Kufner b. Dormeuil
d. Fisofik
c. Bubat
e. Sateen
5. Dalam pembuatan jas bahan ini dipergunakan untuk finishing sehingga
diperoleh lapisan dalam yang rapih, nyaman, hangat dan terasa halus pada
permukaan kulit. Bahan tersebut adalah:
27
a. Facing b. Uderlining
d. Underlaying
c. Lining
e. Interfacing
6. Teknik tailoring merupakan teknik menjahit yang banyak menggunakan
keterampilan tangan, sehingga hasil jahitan rapih, kuat dan berkualitis
tinggi. Teknik tailoring sangat sesuai untuk pembuatan jas threepieces
yang mempunyai karakteristik bagian luar dan bagian dalam sama
rapihnya. Berikut adalah peralatan yang digunakan untuk pengepresan
kampuh buka :
28
d. Tiras kampuh buka diselesaikan dengan rompok
e. Kampuh diselesaikan dengan kampuh kostum
9. Lining merupakan lapisan keseluruhan bagian dalam dari busana tailoring, Fungsi lining
untuk menutup semua kampuh sehingga busana tailoring menjadi rapi, bagian luar
maupun bagian dalam jas. Agar diperoleh jas yang rapi bahan lining :
29
DAFTAR PUSTAKA
http://danitailor.blogspot.com/2015/09/cara-menjahit-saku-vest-atau-
kantong.html
https://fitinline.com › article › read › bahan-pelapis-busana-interlining
http://puputhendriyani.blogspot.com/2015/01/bahan-pelapis-busana-
interfacing.html
http://garmenstudionline.blogspot.com/2013/01/fusing-dan-bahan-
pelapis.html
https://ontbpwjt.wordpress.com/2016/03/11/penggunaan-dan-penempatan-
bahan-pelapis/comment-page-1/
https://fitinline.com/article/read/peralatan-esensial-jahit-menjahit-bagian-
3/
http://nurcahyati2013.blogs.uny.ac.id/2018/03/07/tutorial-teknik-menjahit-
kampuh-kostum-busana/
https://fitinline.com/article/read/cara-memasang-interlining-pada-
busana/
30